Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • TPQ Yang Kurindukan

    Diunggah oleh

    Tyas Nadya
    12 tayangan2 halaman
    This is a poetry, made by my friend

    Judul Asli

    Tpq Yang Kurindukan

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    This is a poetry, made by my friend

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    12 tayangan2 halaman

    TPQ Yang Kurindukan

    Diunggah oleh

    Tyas Nadya
    This is a poetry, made by my friend

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 2

    Tpq Yang Kurindukan Bangsa yang enggan Bermaksiat,

    Al Quran yang dahulu setiap orang bersuat dosa dan enggan


    saling berlomba untuk meninggalkan syariat
    menghafalkannya Kita susung kembali tpq kita
    Sekarang sangatlah sedikit orang Sungguh Alloh tidak akan menyiakan
    yang menginginkan cita-cita mulia itu. hambaNya yang mau berusaha
    Duhai generasi Islam, dimana Jangan biarkan!
    semangat jiwa mu. Kita semua terdiam, melihat semua
    Dimana kata kata mulia itu keberhasilan syaithon yang menggoda
    Dimana pelantun yang indah itu kita
    Kemanakah jalan lurus itu Bangkitlah tpa tpq ku
    Makin sedikit Aku merindukan tempat yang suci itu
    Makin banyak yang berpaling Kembali terisi dengan riak tawa kita
    Tempatmu untuk melantunkan
    ayatNya sekarang tersisihkan
    Oleh tempat- tempat maksiat
    TPQ yang kurindukan
    Yang justru banyak dipilih orang Dalam renungan terdiam
    Orang-orang yang sudah tak Tatapan nanar pada debu-debu using
    menginginkan lagi Yang menempel pada kitabulloh suci
    Bagaimana rasanya membaca itu
    kalamulloh yang suci Para anak sedang tertawa riang
    Mati rasa Menertawakan permainan yang
    Mati rasa oleh kebenaran mereka rasakan
    Tapi sangat peka dalam kemaksiatan Itulah keseharian mereka kini
    Oh tpq, aku merindukan suara anak- Yang berbeda dengan yang ku tahu
    anak yang periang itu yang ku tahu Saat aku masih di
    Aku merindukan canda tawa tempat ini
    Merindukan banyak hal bermanfaat
    yang menyenangkan Banyaknya para penghafal quran
    Sekarang, pagar sudah berusang debu Membuat ku harus mengantri
    Pertanda sepi menyayat hati Mendapat giliran setoran
    Pagar yang dulu orang memegang Tetapi sekarang. . .
    untuk berlalu lalang Satu pun taka da antrian
    Sekarang menjadi enggan Menangis sudah
    Lebih memilih untuk menikmati tidur Sampai seperti inikah ?
    dirumah Mungkin tak perlu ku banyak bertanya
    Bangkitlah pemuda islam lagi
    Untuk Alloh lah jiwa jiwa ini
    Bersegeralah Segera aku bangkit dari tempatku
    Membangun tempat yang dapat bernostalgia
    mencetak bangsa Berdiri tegap dan penuh ketegaran
    Kubuka spanduk
    Ku pasang dengan yakin
    Akan ada perubahan
    Tetap ku tunggu dengan lantunan Boleh saya belajar tpa disini
    ayatnya
    Kembali sudah
    Senyumku mengembang Tpa tpq yang kurindukan
    Saat dating anak Dan Berjaya
    Meski hanya seorang saja Allohu Akbar
    Dan membuatku berkaca

    Anda mungkin juga menyukai