BAB III
METODE PENELITIAN
variable) adalah kepuasan kerja. dan objek penelitian yang merupakan variabel
meliputi:
1. Isi Pekerjaan
2. Supervisi
6. rekan kerja
7. kondisi pekerjaan
43
1. Tanggung jawab
2. Disiplin
3. Memahami pekerjaan
4. Inovatif
6. Kerja sama
diperlukan, sebab hal tersebut merupakan salah satu cara untuk mengumpulkan
dipecahkan.
menyatakan bahwa,
penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dan
lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
bandung 3.
hipotesis dengan cara mengumpulkan data dari lapangan. Dalam penelitian ini,
akan diuji apakah terdapat pengaruh antara kepuasan kerja dengan produktivitas
survei yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal antara dua variabel
melalui pengujian hipotesis. Survei dilakukan dengan cara mengambil sampel dari
adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai rancangan
tertulis ke dalam bentuk usulan atau proposal penelitian. Sebagai strategi, desain
penelitian merupakan penjelasan rinci tentang apa yang akan dilakukan peneliti
dalam mengartikan variabel yang diteliti, selain itu juga berguna sebagai kerangka
adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
ditarik kesimpulan.
Terdapat dua variabel yang menjadi kajian dari penelitian ini antara lain:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Item
Variabel Sub Variabel Indikator Tingkat Pengukuran Skala
Pertanyaan
Tingkat kepuasan
Pekerjaan yang Ordinal
terhadap pekerjaan 1
diberikan
yang dberikan
Isi Pekerjaan Penempatan Tingkat kepuasan
karyawan sesuai terhadap kesesuaian Ordinal
2
dengan penempatan karyawan
Kepuasan keahliannya dengan bidang keahlian
Kerja Pengawasan yang Tingkat kepuasan
Variabel X intensif dan terhadap pengawasan
Ordinal 3
menghasilkan yang dilakukan oleh
Kepuasan Supervisi/ kinerja positif atasan
merupakan Pengawasan Kompetensi yang Tingkat kepuasan
evaluasi yang dimiliki oleh terhadap kompetensi
Ordinal 4
menggambarkan atasan yang dimiliki oleh
seseorang atas atasan
perasaan Tingkat kepuasan
Ordinal
sikapnya senang Kebijakan yang terhadap kesesuaian
atau tidak sesuai dengan kebijakan perusahaan 5
senang, puas harapan karyawan dengan harapan
Organisasi dan
atau tidak puas karyawan
Manajemen
dalam bekerja Tingkat kepuasan
(Rivai, Hubungan yang
tentang hubungan Ordinal
2009:856) baik dengan pihak 6
dengan pihak
manajemen
manajemen
Adanya peluang
Tingkat kepuasan
Kesempatan promosi yang adil
terhadap peluang Ordinal 7
untuk Maju dan terbuka bagi
promosi
seluruh karyawan
48
Tingkat kepuasan
Kesesuaian antara
terhadap kesesuaian
gaji dengan beban Ordinal
antara gaji dengan 8
kerja yang
Gaji dan beban kerja yang
dilakukan
Insentif dilakukan
Adanya Tingkat kepuasan
insentif/bonus terhadap insentif yang Ordinal 9
yang sesuai diberikan
Tingkat kepuasan
Hubungan yang
terhadap hubungan Ordinal
baik dengan semua 10
yang baik dengan
rekan kerja
semua rekan kerja
Rekan Kerja
Persaingan antar
Tingkat kepuasan
karyawan berjalan Ordinal
terhadap persaingan 11
dengan sehat dan
antar karyawan
positif
Kondisi atau tata
Tingkat kepuasan
ruang kerja yang
terhadap tata ruang Ordinal 12
mendukung
kerja yang mendukung
Kondisi
Pekerjaan Tingkat kepuasan
Fasilitas kerja yang
terhadap fasilitas kerja Ordinal 13
menunjang
yang menunjang
Adanya
penyelesaian tugas Tingkat menyelesaikan
dengan hasil yang tugas dengan hasil Ordinal 14
baik terbaik
Tanggung
Adanya
jawab
kesungguhan
Tingkat kesungguhan
dalam
dalam menyelesaikan Ordinal 15
menyelesaikan
Produktivitas pekerjaan
pekerjaan
kerja
(Variabel Y)
Adanya
produktivitas
kedisiplinan Tingkat kedisiplinan
adalah sikap Ordinal
Disiplin terhadap peraturan terhadap peraturan 16
mental (attitude
perusahaan perusahaan
of mind) yang
mempunyai
Adanya
semangat untuk
pengetahuan Tingkat pengetahuan
melakukan
Memahami tentang tugas yang tentang tugas yang Ordinal
peningkatan 17
pekerjaan harus dberikan harus diberikan
perbaikan.
oleh perusahaan perusahaan
(Sedarmayanti
2009:56)
Kemampuan
mencari berbagai Tingkat kemampuan
Inovatif Ordinal
ide baru dalam mencari berbagai ide 18
pekerjaan baru dalam pekerjaan
Adanya usaha
Selalu untuk menjadi Tingkat usaha untuk
Ordinal
meningkatkan lebih baik setiap menjadi lebih baik 19
diri harinya setiap harinya
49
Kemampuan
Tingkat kemampuan
berperan sebagai Ordinal
berperan sebagai rekan 20
rekan kerja yang
kerja yang baik
baik
Kerja Sama Kemampuan dalam
Tingkat kemampuan
memiliki
memiliki kontribusi Ordinal
kontribusi positif 21
positif terhadap
terhadap
lingkungan pekerjaan
lingkungan kerja
Penghargaan Tingkat penghargaan Ordinal
22
terhadap pekerjaan terhadap pekerjaan
Memiliki rasa
Keinginan untuk Tingkat keinginan
cinta terhadap
mendapatkan untuk mendapatkan Ordinal
pekerjaan 23
prestasi atas hasil prestasi atas hasil
kerjanya kerjanya
Jenis data yang digunakan dalam penelitian dapat dibedakan menjadi dua
macam yaitu: data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang
diperoleh dari hasil penelitian langsung secara empirik kepada pelaku langsung
Sedangkan data sekunder diperoleh dari pihak lain dan sumber umum (buku teks,
Adapun sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Data Primer
dari hasil wawancara, data primer juga didapatkan dari hasil angket yang
telah diisi oleh responden, yaitu karyawan PT Sinar Niaga Sejahtera depo
bandung 3
Data sekunder
situs/website di internet.
tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang
1. Studi kepustakaan
yang diteliti
2. Studi lapangan
penelitian melihat dari berbagai aspek yang ada dan yang sedang
kerja karyawan.
wawancara dan tanya jawab dengan staf personalia dan para karyawan
yang diinginkan.
menggunakan prosedur :
yaitu untuk mengetahui valid atau tidaknya alat yang digunakan dalam
n ( XY ) ( x )( Y )
r=
{n( X ) ( X ) }{n( Y ) ( Y ) }
(Riduwan, 2005:98)
2 2 2
Keterangan:
1) r = Koefisien korelasi
52
dapat dilihat pada matrik hasil uji validitas Kepuasan kerja dan
Tabel 3.2
Matrik hasil Uji Validitas Variabel X (kepuasan kerja)
rhitung rtabel
No Bulir Keterangan
1 0.569 0.312 Valid
2 0.549 0.312 Valid
3 0.653 0.312 Valid
4 0.743 0.312 Valid
5 0.631 0.312 Valid
6 0.743 0.312 Valid
7 0.68 0.312 Valid
8 0.766 0.312 Valid
9 0.608 0.312 Valid
10 0.844 0.312 Valid
11 0.657 0.312 Valid
12 0.693 0.312 Valid
13 0.744 0.312 Valid
Sumber:Data Primer yang diolah,2010
Tabel 3.3
Matrik hasil Uji Validitas Variabel Y (produktivitas kerja)
No Bulir rhitung rtabel Keterangan
1 0.507 0.312 Valid
2 0.757 0.312 Valid
3 0.851 0.312 Valid
4 0.461 0.312 Valid
5 0.744 0.312 Valid
6 0.752 0.312 Valid
7 0.687 0.312 Valid
8 0.649 0.312 Valid
9 0.776 0.312 Valid
10 0.687 0.312 Valid
Sumber:Data Primer yang diolah,2010
Sebuah instrumen penelitian, selain harus valid (sah) juga harus reliabel
instrumen ini diberikan pada kelompok yang sama dengan waktu yang
dibawah ini :
k s1
(Riduwan, 2005:115)
r 11 = 1 St
k 1
Keterangan :
r11 = nilai reliabilitas
k = banyak item Kuosioner
St = varians Total
S1 = jumlah varians skor tiap-tiap item
Kriteria pengujian: rhitung > rtabel , reliabel
itu pada tabel r Product moment. Jika harga r hitung lebih kecil dari r
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada matrik hasil uji reliabilitas
Tabel 3.4
Matrik Hasil Uji Reliabilitas
Variabel X (kepuasan kerja) dan variabel Y (Produktivitas Kerja)
Variabel Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan
Var X 0.902 0.312 Reliabel
Var Y 0.872 0.312 Reliabel
Sumber:Data Primer yang diolah,2010
55
terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
PT SNS depo Bandung 3. Adapun Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 61
orang.
Tabel 3.5
Data personil dan Sumber daya manusia PT.SNS depo 3 Bandung
No Posisi Jumlah
Jumlah 61orang
teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel
sebagai berikut:
1. Editing, dalam hal ini adalah pemeriksaan Kuosioner yang terkumpul setelah
2. Coding, dalam hal ini adalah pembobotan dari setiap item instrumen
rangking pertama dimulai dari skor yang terbesar sampai dengan yang
terkecil dan untuk jawaban negatif rangking pertama dimulai dari skor
terkecil sampai dengan yang terbesar. Nilai atau bobot untuk setiap jawaban
positif diberi nilai 5-4-3-2-1, dan untuk jawaban negatif diberi skor 1-2-3-4-5.
dengan menggunakan skala likert yaitu kuisoner yang disebarkan dan dibuat
disediakan dan responden hanya tinggal memberi silang (X) pada kolom
terlampir)
dalam tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel.
diukur dalam skala ordinal, yaitu skala yang berjenjang di mana sesuatu
57
lebih atau kurang dari yang lain. Data yang diperoleh dari pengukuran
skala ini disebut data ordinal yaitu data yang berjenjang yang jarak antara
satu data dengan data yang lain tidak sama (Sugiyono, 2004:70). Tetapi di
berikut:
Tabel 3.6
Pengubahan Data Ordinal Ke Interval
Kriteria/Unsur 1 2 3 4 5
Frekuensi
Proporsi
Proporsi Kumulatif
Nilai Z tabel
Scale Value
SK = ST X JB X JR
Keterangan :
ST : skor tertinggi
JB : jumlah butir pernyataan
JR : jumlah responden.
b. Membandingkan jumlah skor hasil Kuosioner untuk variabel dengan
jumlah skor kriterium variabel untuk mencari jumlah skor hasil Kuosioner
xi = x1 + x2 + x3......+x61
sebagai berikut:
Tinggi = ST x JB x JR
Sedang = SD x JB x JR
Rendah = SR x JB x JR
bentuk persamaan:
^
Y = a + bX
Dimana:
^
Y = Produktivitas Kerja Karyawan
X = Kepuasan Kerja Karyawan
a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
b =Koefisien regresi yang menunjukkan peningkatan atau penurunan
variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila
b (+) maka naik, bila b (-) maka terjadi penurunan.
60
a=
( Yi)(Xi 2 ) ( Xi )( XiYi) n XiYi Xi Yi
b=
n Xi 2 ( Xi ) n Xi 2 ( Xi )
2 2
(Sugiyono, 2006:26)
Dimana :
a = nilai Y bila X = 0 (harga konstan)
n = jumlah responden
yi = nilai skor kriterium Y
xi =nilai skor kriterium X
7. Analisis korelasi. Setelah data yang terkumpul berhasil diubah menjadi data
Hubungan dua variabel terdiri dari dua macam yaitu hubungan yang positif dan
yang dipakai untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antara X dan Y
disebut koefisien korelasi (r). Nilai koefisien korelasi paling sedikit -1 dan
R = -1,, hubungan X dan Y sempurna dan negatif (mendekati -1, hubungan sangat kuat
dan negatif)
Dalam hal ini r yxi adalah korelasi antara variabel Xi dan Y dengan
n
n X ih Yh ( X ih )( Yh )
h =1
ryxi =
n 2
n 2
n 2
ih
n X ( X )
ih h
n Y
Y
h
h 1 h =1 h =1
Tabel 3.7
Pedoman untuk memberikan interpretasi
Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan