Anda di halaman 1dari 36

WS IMPLEMENTASI DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN (DPJP)

DAN CASE MANAJER DALAM AKREDITASI RUMAH SAKIT VERSI 2012


1 2 Oktober 2015

dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes


Patient Centered Care
Core Concept

Dignity &
Respect

Infor-
mation Partici-
Sharing pation

Collaboration

Profesional Pemberi Asuhan :


mereka yg secara langsung
memberikan asuhan kpd pasien, a.l.
dokter, perawat, bidan, ahli gizi,
apoteker, psikolog klinis, penata
anestesi, terapis fisik dsb (Nico Lumenta, 2015)
Profesional
Pemberi Asuhan
DPJP
Perawat/
Bidan Apoteker

Psikologi Nurisionis
Klinis Dietisien

Terapis Teknisi Medis


Fisik Penata Anestesi

Profesional Pemberi Asuhan : Lainnya PPA


mereka yg secara langsung memberikan Tugas Mandiri,
asuhan kpd pasien, a.l. dokter, perawat, Tugas Kolaboratif,
bidan, ahli gizi, apoteker, psikolog klinis,
penata anestesi, terapis fisik dsb
KARS Dr.Nico Lumenta Tugas Delegatif
1 ASESMEN
PASIEN
(Periksa Pasien)
IAR

Profesional
ASUHAN
Pemberi
PASIEN
Asuhan

2 PEMBERIAN-
PELAYANAN /
IMPLEMENTASI-
RENCANA
MONITORING

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


Proses Asuhan Pasien Diagram
IAR
Patient Care

1 Asesmen Pasien Pencatatan:


(Skrining, Periksa Pasien)
PPA : 1. Informasi dikumpulkan : Asesmen
I Awal
Dokter Anamnesa, pemeriksaan, pemeriksaan lain /
Perawat penunjang, dsb
Bidan 2. Analisis informasi : A Asesmen
Apoteker Menetapkan Diagnosis / Masalah / Kondisi
Ulang
Nutrisionis Untuk mengidentifikasi Kebutuhan Yan Pasien
SOAP
Dietisien 3. Rencana Asuhan/Plan of Care : R
Teknisi Merumuskan rencana dan sasaran terukur
Medis Untuk memenuhi Kebutuhan Yan Pasien
(Penata-
Anestesi)
Terapis Fisik 2 Pemberian Pelayanan
Implementasi Rencana
Monitoring
Asesmen Ulang
Proses Asuhan Pasien
2 blok proses, @ masing2 PPA
1. Asesmen Pasien IAR
1. INFORMASI DIKUMPULKAN: anamnesa, pemeriksaan Std AP 1
S fisik, pemeriksaan lain / penunjang, dsb I
O 2. ANALISIS INFORMASI : menghasilkan kesimpulan a.l. Std APK 1, 1.1.1,
Masalah, Kondisi, Diagnosis, 1.1.2, 3, 4, AP 1.3,
untuk mengidentifikasi kebutuhan pelayanan pasien A 1.3.1, 1.2. EP 4, 1.9,
A 1.11, 4.1, PP 7.
3. MEMBUAT RENCANA PELAYANAN / Care Plan, Std PP 2 EP 1, PP
untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pasien 2.1, 5, Std AP 2,
P R
PAB 5, 7, 7.4.

2. Pemberian Pelayanan Std PP 2, EP 2, PP


Implementasi Rencana 5 EP 2 & 3, PAB 3
EP 5, 5.3, 6, 7.3,
Monitoring
6
*Standar APK.2.1 Dalam semua fase yan, ada staf yg kompeten
sebagai orang yg bertangg-jwb terhadap pelayanan (careasuhan)
pasien.

Elemen penilaian APK.2.1


1. Staf yg bertangg-jawab utk koordinasi yan selama pasien dirawat
diketahui dan tersedia dlm seluruh fase asuhan RI (lihat juga PP
2.1, EP 5 tentang tanggung jawab dokter dan HPK.6.1. EP 2).
2. Staf tsb kompeten menerima tangg-jawab untuk melaksanakan
yan pasien.
3. Staf tersebut dikenal oleh seluruh staf RS. Daftar DPJP/D-U
4. Staf melengkapi dokumen rencana yan pasien di rekam medis.
5. Perpindahan tangg-jawab yan pasien dari satu individu ke
individu yg lain dijabarkan dlm kebijakan RS.

7
DASAR HUKUM

UU no 44/2009 tentang Rumah Sakit pasal 5 : Rumah Sakit


mempunyai fungsi : huruf b. pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang
paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis
UU no 44/2009 tentang Rumah Sakit pasal 29 Setiap Rumah
Sakit mempunyai kewajiban :
menyusun dan melaksanakan peraturan internal Rumah
Sakit (hospital by laws) : corporate bylaws) dan medical
staff bylaw) (good corporate governance) dan
kewenangan klinis (Clinical Privilege).
Permenkes 1691/2011 pengaturan tentang Standar I. Hak
pasien, adalah sebagai berikut :

KARS Dr.Nico Lumenta


DASAR HUKUM

Permenkes 1691/2011 pengaturan tentang Standar I. Hak


pasien, adalah sebagai berikut :
Standar : Pasien dan keluarganya mempunyai hak untuk
mendapatkan informasi tentang rencana dan hasil pelayanan
termasuk kemungkinan terjadinya insiden.
Kriteria :
1.1. Harus ada dokter penanggung jawab pelayanan.
1.2. Dokter penanggung jawab pelayanan wajib membuat
rencana pelayanan.
1.3. Dokter penanggung jawab pelayanan wajib memberikan
penjelasan secara jelas dan benar kepada pasien dan
keluarganya tentang rencana dan hasil pelayanan, pengobatan
atau prosedur untuk pasien termasuk kemungkinan terjadinya
insiden
KARS Dr.Nico Lumenta
DPJP
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan

Definisi
adalah seorang dokter, sesuai dengan kewenangan
klinisnya terkait penyakit pasien, SPK-RKK
memberikan asuhan medis lengkap (paket) kepada
satu pasien untuk satu patologi / penyakit,
dari awal sampai dengan akhir perawatan di RS,
baik pada pelayanan rawat jalan dan rawat inap.
asuhan medis lengkap artinya melakukan asesmen
medis sampai dengan implementasi rencana serta
tindak lanjutnya sesuai kebutuhan pasien

KARS Dr.Nico Lumenta


PASIEN DPJP
Dr Sp / Dr Sp K
Diab Mellitus Dr Sp PD
Sesuai dgn
Katarak Dr Sp M masing2 :
Appendisitis Dr Sp B SPK
Sinusitis Dr Sp THT-KL Surat
Penugasan
HNP Dr Sp BS, Dr Sp OT
Klinis
Spine
RKK
Dermatitis Dr Sp KK Rincian
Stroke Dr Sp S Kewenangan
Pasien GD Dr Jaga IGD Klinis
(life saving)

KARS Dr.Nico Lumenta


KEWENANGAN KLINIS DAN EVALUASI KINERJA

Setiap dokter yg bekerja di RS yg melakukan asuhan medis,


termasuk pelayanan interpretatif (a.l. DrSp PK, DrSp PA, DrSp Rad
dsb), harus memiliki SK dari Direktur / Kepala Rumah Sakit berupa
Surat Penugasan Klinis / SPK (Clinical appointment), dgn lampiran
Rincian Kewenangan Klinis / RKK (Clinical Privilege). Penerbitan
SPK dan RKK tsb harus melalui proses kredensial dan
rekredensial yg mengacu kepada Permenkes 755/2011 ttg
penyelenggaraan Komite Medik di RS.
Regulasi ttg evaluasi kinerja profesional DPJP ditetapkan Direktur
dgn mengacu ke Permenkes 755/2011 ttg penyelenggaraan Komite
Medik di RS dan Standar Akreditasi RS versi 2012, khususnya Bab
KPS (Kualifikasi & Pendidikan Staf).
KARS Dr.Nico Lumenta
Setiap penunjukan DPJP harus diberitahu kepada
pasien dan / keluarga, dan pasien dan / keluarga
dapat menyetujuinya ataupun sebaliknya
Rumah sakit berwenang mengubah DPJP bila terjadi
pelanggaran prosedur
Asuhan pasien dilaksanakan oleh para professional
pemberi asuhan yang bekerja secara tim - "Tim
Interdisiplin" Patient Centered Care
DPJP sebagai ketua tim (Team Leader) harus proaktif
melakukan koordinasi dan mengintegrasikan asuhan
pasien, serta berkomunikasi intensif dan efektif
dalam tim.
Termasuk dalam kegiatan ini adalah perencanaan
pulang (discharge plan) sesuai kebutuhan pasien
dilakukan pada awal masuk rawat inap
KARS Dr.Nico Lumenta
DPJP Utama
Bila pasien dikelola oleh lebih dari satu DPJP, maka
asuhan medis tsb dilakukan secara terintegrasi dan
secara tim diketuai oleh seorang DPJP Utama.

PASIEN DPJP DPJP


Dr Sp / Dr Sp K UTAMA
Diab Mellitus Dr Sp PD 1. Dari DPJP ybs
Katarak Dr Sp M 2. Pertama kali
mengelola
Sinusitis Dr Sp THT-KL
3. Kondisi penyakit
Stroke Dr Sp S menonjol
4. Keinginan Pasien
KARS Dr.Nico Lumenta
5. Lain-lain
KRITERIA PENUNJUKAN DPJP UTAMA
pada pasien dapat digunakan butir-butir sbb :
1. DPJP Utama dapat merupakan DPJP yang pertama
kali mengelola pasien pada awal perawatan
2. DPJP Utama dapat merupakan DPJP yang
mengelola pasien dengan penyakit dalam kondisi
(relatif) terparah / menonjol
3. DPJP Utama dapat ditentukan melalui kesepakatan
antar para DPJP terkait
4. DPJP Utama dapat merupakan pilihan dari pasien
5. Pada pelayanan ICU maka DPJP Utama adalah
Intensivis.
KARS Dr.Nico Lumenta
PERAN DPJP UTAMA
sebagai koordinator proses pengelolaan asuhan
medis bagi pasien ybs (sebagai "Ketua Tim")
menjaga terlaksananya asuhan medis
komprehensif - terpadu - efektif, demi keselamatan
pasien melalui komunikasi yang efektif
membangun sinergisme dengan mendorong
penyesuaian pendapat (adjustment) antar anggota
mengarahkan agar tindakan masing-masing DPJP
bersifat kontributif (bukan intervensi)
mencegah duplikasi.
KARS Dr.Nico Lumenta
KELOMPOK STAF MEDIS KSM
(dahulu SMF)

Pengaturan tentang pengelompokan Staf Medis ditetapkan /


diorganisir oleh Direktur sesuai kebutuhan. Pengelompokan
dapat dilakukan a.l.

dengan kategori per disiplin (Kelompok Staf Medis Bedah,


Penyakit Dalam, Radiologi, Mata dsb),

kategori penyakit (Kelompok Kerja / Tim : Kanker


Payudara, Kanker Cerviks, dsb),

kategori organ (Kelompok Kerja / Tim : Serebrovaskuler,


Kardiovaskuler, Digestif, dsb).

KARS Dr.Nico Lumenta


SUPERVISI
dalam Pendelegasian Wewenang

Kredensial : Kompetensi Kewenangan = SPK-RKK


SPK-RKK : Kewenangan :
1. Mandiri
2. Dibawah Supervisi
Supervisi
1. Supervisi Tinggi
2. Supervisi Moderat Tinggi
3. Supervisi Moderat
4. Supervisi Rendah
KARS Dr.Nico Lumenta
2. SUPERVISI
1. SUPERVISI TINGGI MODERAT TINGGI

Untuk PPDS: Untuk PPDS:


Asesmen dari PPDS belum Asesmen dari PPDS dianggap
dianggap sahih sahih, namun pertimbanganya
Proses keputusan Rencana (judgment) belum sahih
Asuhan / Tindakan oleh DPJP Proses keputusan Rencana
DPJP melakukan tindakan Tindakan disupervisi oleh
sendiri, PPDS memperhatikan, DPJP
membantu pelaksanaan PPDS melakukan tindakan,
tindakan DPJP mensupervisi langsung
Pencatatannya di rekam medis (onsite)
ttd DPJP dan PPDS Pencatatannya di rekam medis
ttd PPDS dan DPJP

KARS Dr.Nico Lumenta


3. SUPERVISI MODERAT 4. SUPERVISI RENDAH
Untuk PPDS: Untuk PPDS:
Asesmen dari PPDS Asesmen dan pertimbangan dari
dianggap sahih, namun PPDS dianggap sahih namun belum
pertimbanganya (judgment) punya legitimasi
belum sahih Proses keputusan Rencana oleh
Proses keputusan Rencana PPDS
Asuhan dilaporkan untuk PPDS melakukan tindakan,
persetujuan DPJP, sebelum supervisi DPJP melalui komunikasi
tindakan, kecuali kasus per telpon, melalui laporan per
gawat darurat telpon, laporan tertulis di rekam
PPDS melakukan tindakan, medis
DPJP mensupervisi tidak Pencatatannya di rekam medis
langsung, sesudah tindakan, harus divalidasi dgn ttd DPJP
evaluasi laporan tindakan Pada keadaan khusus, PPDS berada
Pencatatannya di rekam ditempat terpencil tanpa DPJP
medis ttd PPDS dan DPJP terkait, ttg proses validasi dibuat
kebijakan
KARS Dr.Nico Lumenta khusus oleh RS.
3. SUPERVISI MODERAT 4. SUPERVISI RENDAH

Untuk DR (Dr Ruangan): Untuk DR:


Proses Asesmen Pasien (IAR : Proses Asesmen Pasien (IAR :
Pengumpulan Informasi, Pengumpulan Informasi,
Analisis informasi, Penyusunan Analisis informasi, Penyusunan
Rencana) dan Implementasinya Rencana) dan Implementasinya
dilakukan dengan komunikasi dilakukan dengan komunikasi
segera dengan DPJP dengan DPJP
Pencatatannya di rekam medis Pencatatannya di rekam medis
ttd DR, validasi oleh DPJP ttd DR, validasi oleh DPJP

KARS Dr.Nico Lumenta


DPJP sebagai Clinical Leader

DPJP
Perawat/ Ahli Gizi
Bidan

Fisio Psikolog
terapis Pasien, Klinis
Keluarga

Penata Apoteker
Anestesi
Lainnya

DPJP adalah Clinical/Team Leader PPA


Susun Kerangka Pokok Asuhan
Koordinasi
Kolaborasi
Sintesis
Interpretasi
Integrasi asuhan komprehensif
DPJP
adalah Ketua Tim PPA / Interdisiplin / Klinis
Clinical Leader
Masing-masing PPA memberikan asuhan melalui tugas mandiri,
delegatif dan kolaboratif dengan pola IAR.
Fungsi DPJP sebagai Clinical Leader :
1. Merencanakan/mengarahkan kerangka pokok asuhan
2. Koordinasi asuhan pasien individual PPA
3. Kolaborasi semua PPA terkait
4. Sintesis semua IAR terkait
5. Interpretasi asesmen
6. Review rencana semua PPA lainnya, buat catatan/notasi di
CPPT, sehingga terlaksana asuhan pasien terintegrasi serta
kontinuitas asuhannya memenuhi kebutuhan pasiennya.
7. Verifikasi telah melakukan review, paraf.
8. Komunikasi dengan Case Manager agar terjaga kontinuitas
pelayanan pasien memenuhi kebutuhan pasiennya

NB. Terkait Std AP 4, AP 4.1, PPDr.Nico


KARS 2, PP 2.1.
Lumenta
*Standar PP.2.1 Asuhan kpd pasien direncanakan &tertulis di
rekam medis pasien.
Elemen Penilaian PP. 2.1
1. Asuhan untuk setiap pasien direncanakan oleh Dr penanggung jawab
pelayanan (DPJP), perawat dan pemberi yan kes lain dalam waktu 24 jam
sesudah pasien masuk rawat inap.
2. Rencana asuhan pasien hrs individual dan berdasarkan data asesmen awal
pasien.
3. Rencana asuhan dicatat dalam rekam medis dalam bentuk kemajuan terukur
pencapaian sasaran.
4. Kemajuan ..
5. Rencana asuhan utk tiap pasien direview dan di verifikasi oleh
DPJP dgn mencatat kemajuannya pada CPPT nya
6. Rencana asuhan disediakan ..
7. Asuhan yg diberikan kpd setiap pasien dicatat....

5. The care planned for each patient is reviewed and verified by the
responsible physician with a notation in the progress notes.
24
DPJP
Gambaran kegiatan Clinical Leader,
sbg motor integrasi asuhan

1. Kegiatan terkait kolom Verifikasi DPJP (Std PP 2.1. EP 5)


integrasi asuhan, kolaborasi interprofesional
2. Secara rutin DPJP membaca semua info dari semua PPA, terkait
asesmen, pelaksanaan pelayanan, perkembangan pasien dalam
CPPT, juga dari form lain a.l. Nurses note, form gizi dsb.
3. Melakukan review, interpretasi, sintesis dari rencana dan
pelaksanaannya
4. Menyusun skala prioritas (Std AP 4.1.)
5. Memberi catatan / notasi pd CPPT utk a.l. perhatian,
koreksi, arahan, instruksi dsb sebagai wujud integrasi !!
6. Atau cukup memberi paraf (= verifikasi) pada setiap lembar CPPT,
bila asuhan sudah sesuai dgn rencana & pencapaian sasaran,
beri paraf pd pojok kanan bawah tiap lembar CPPT 25
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
REVIEW &
VERIFIKASI
Instruksi PPA DPJP
HASIL ASESMEN PASIEN DAN PEMBERIAN PELAYANAN Termasuk Pasca (Tulis Nama, beri
Profesional
Bedah Paraf, Tgl, Jam)
Tgl, Jam Pemberi
(Tulis dengan format SOAP/ADIME, disertai Sasaran. Tulis (Instruksi ditulis (DPJP harus
Asuhan
Nama, beri Paraf pada akhir catatan) dgn rinci dan membaca/merevi
jelas) ew seluruh
Rencana
Asuhan)
2/2/2015 Perawat S : Nyeri akut lutut kiri sejak 1-2 jam Monitoring nyeri
Jm 8.00 O : skala nyeri VAS : 7 tiap 30
TD 165/90, N 115/m, Frek Nafas : 30/m Lapor DPJP
A : Nyeri akut arthritis gout Kolaborasi
P : Mengatasi nyeri dalam 2 jam dgn target VAS <4 pemberian anti
Paraf.. inlamasi &
analgesic

2/2/2015 Dokter S : Nyeri lutut kiri akut sejak pagi *Lapor 2 jam lagi
Jm 8.30 O : Lutut kiri agak merah, nyeri tekan, skala NRS 7-8, hangat pd skala nyeri
palpasi. *Foto Ro Lutut hari
A : Gouty Arthritis - flare Genu Sinistra ini bila nyeri
P : inj steroid xx mg , tab colchicine 2 X 0,6 mg/hari. mereda/toleransi
Paraf cukup

Dst.
26
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
VERIFIKASI
DPJP
INSTRUKSI (Tulis
PPA Nama, beri
HASIL ASESMEN
TERMASUK Paraf, Tgl,
PROFESI PENATALAKSANAAN PASIEN
PASCA Jam)
TGL - ONAL
BEDAH (DPJP
JAM PEMBERI (Tulis dengan format SOAP/ADIME,
(Instruksi harus
ASUHAN disertai Sasaran. Tulis Nama, beri
ditulis dgn membaca/
Paraf pada akhir catatan)
rinci dan mereview
jelas) seluruh
Rencana
Asuhan)
2/2/20 Perawat S : Nyeri akut lutut kiri sejak 1-2 jam - Monitori
15 O : skala nyeri VAS : 7 ng nyeri
Jm TD 165/90, N 115/m, Frek Nafas : 30/m tiap 30
8.00 A : Nyeri akut arthritis gout - Lapor
P : Mengatasi nyeri dalam 2 jam dgn DPJP
target VAS <4 - Kolaboras 27
KARS Dr.Nico Lumenta
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
2/2/2015 Perawat S : Nyeri akut lutut kiri sejak 1-2 jam - Monitoring
Jm 8.00 O : skala nyeri VAS : 7 nyeri tiap
TD 165/90, N 115/m, Frek Nafas : 30/m 30
A : Nyeri akut arthritis gout - Lapor DPJP
P : Mengatasi nyeri dalam 2 jam dgn - Kolaborasi
target VAS <4 pemberian
Paraf.. anti
inlamasi &
analgesic

2/2/2015 Dokter S : Nyeri lutut kiri akut sejak pagi *Lapor 2 jam
Jm 8.30 O : Lutut kiri agak merah, nyeri tekan, lagi skala nyeri
skala NRS 7-8, hangat pd palpasi. *Foto Ro Lutut
A : Gouty Arthritis - flare Genu Sinistra hari ini bila
P : inj steroid xx mg , tab colchicine 2 X nyeri mereda
0,6 mg/hari. /toleransi cukup
Paraf

Dst.
29
*Std APK.2. : RS mendisain dan melaksanakan proses untuk
memberikan pelayanan asuhan pasien yg berkelanjutan di dalam RS
dan koordinasi antar para tenaga medis (praktisi pemberi asuhan).
Elemen penilaian APK.2.
1. Pimpinan pelayanan menetapkan disain & melaksanakan proses
yg mendukung kontinuitas yan dan koordinasi yan yg meliputi
semua yg tercantum dalam maksud & tujuan di atas.
3. Kesinambungan & koordinasi terbukti terlaksana dlm seluruh
fase yan pasien.

Std PPK. 6 : Tenaga kesehatan professional yang memberi


pelayanan pasien berkolaborasi dalam memberikan pendidikan.

30
Contoh gambaran kegiatan review DPJP untuk
tujuan integrasi asuhan :
o Secara rutin DPJP membaca semua info dari
semua PPA, terkait perjalanan perkembangan
pasien dlm CPPT, juga dari form lain a.l. Nurses
note, form gizi dsb.
o Meningkatkan kolaborasi
o Interpretasi dan sintesis dari rencana dan
pelaksanaannya
o Memberi catatan / notasi pd CPPT utk a.l.
perhatian, koreksi, arahan, instruksi dsb sebagai
wujud integrasi, (paraf verifikasi)
o Atau cukup memberi paraf ( verifikasi), asuhan
sudah sesuai dgn rencana dan hasil.
31
*Standar PP.2 Ada prosedur untuk mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan asuhan yg diberikan kepada setiap
pasien.
Elemen Penilaian PP.2
1. Rencana asuhan diintegrasikan dan dikoordinasikan di antara
berbagai unit kerja & yan (lih.juga APK.2, EP 3)
2. Pemberian asuhan diintegrasikan dan dikoordinasikan di berbagai
unit kerja & yan
3. Hasil atau kesimpulan rapat dari tim asuhan atau diskusi lain ttg
kerjasama dicatat dalam rekam medis pasien.

*Standar AP.4 Staf medis, keperawatan dan staf lain ..yg bekerja
sama dlm menganalisis dan mengintegrasikan asesmen pasien.
Maksud & Tujuan :
.. Pada pasien dengan kebutuhan yang kompleks kebutuhannya
yang tidak jelas, mungkin diperlukan pertemuan formal tim
pengobatan, rapat kasus dan ronde pasien 32
FORM DAFTAR DPJP
STANDAR APK 2.1.

Diagnosa DPJP DPJP Utama Ket


Nama Tgl Mulai Tgl Akhir Nama Tgl Mulai Tgl Akhir
DMT2 Dr A 1/2/14
SpPD
Sinusitis Dr B 3/2/14 Dr A SpPD 3/2/14 10/2/14
SpTHT
Ateroma Dr C SpB 6/2/14 8/2/14
Stroke H Dr D SpS 9/2/14
Dr D SpS 10/2/14 12/2/14
(Masuk Dr E SpAn, 12-2-14
ICU 12-2- KIC
14)
10 Indikator Top Mutu dari seorang Dokter - Pelayanan Fokus Pasien
yang efektif
Pasien dan anggota keluarganya telah mengidentifikasi sejumlah sifat
yang penting dalam mengalami suatu asuhan yang bermutu tinggi.
Berikut ini digaris bawahi beberapa dari indikator inti untuk
menetapkan apakah pemberi layanan kesehatan adalah praktisi asuhan
bermutu yang efektif.
Apakah dokter Anda memperlihatkan perilaku berikut ini?
1. Memperhatikan semua gejala sebelum membuat diagnosis
2. Apakah ia cukup berpengetahuan tentang kondisi pasien; baik
status / keadaan yang lalu maupun terkini
3. Apakah ia sangat mengetahui tentang diagnosis dan
pengobatan yang terkini; selalu terinformasi tentang medikasi
dan riset yang terkini
4. Mendorong pasien dan anggota keluarga untuk mengajukan
pertanyaan dan berpartisipasi dalam pengalaman asuhan
(These "Top Tens" and Checklists are adapted from Jeppson, E. Thomas, J. (1994). Essential Allies: Families as Advisors, courtesy of the Institute for
Family-Centered Care, Bethesda, MD.)
5. Memberikan pilihan / opsi untuk mengatasi masalah dan
menyarankan cara-cara dimana pasien dan anggota keluarga
dapat berparitisipasi dalam asuhan
6. Berkolaborasi dengan pasien dan anggota keluarga dalam
mencari solusi-solusi tambahan
7. Secara sukarela memberi informasi tentang badan-badan
yang memberikan pelayanan tambahan dan mengetahui
bagaimana akses kepada pelayanan demikian
8. Menggunakan istilah / terminologi yang umum atau secara
berhati-hati menjabarkan istilah-istilah baru; mengecek
apakah pasien dan anggota keluarga memahaminya
9. Selalu menyediakan waktu dan tidak tampak terburu-buru
10. Menindak-lanjuti asuhan dan hasil / outcome nya
Terima kasih
dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes
Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai