Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

MINYAK BUMI DAN GAS ALAM

Disusun oleh:
1. Kurnia Hidayati
2. Linda Wulansari
3. Cichy Nursita

XII IPA
SMA N 03 MUKOMUKO
2011
Minyak Bumi dan Gas Alam
A. Proses Pembentukan Minyak Bumi
Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan
hewan yang mati sekitar 150 juta tahun yang lalu.
Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar lautan, kemudian ditutupi oleh
lumpur. Lapisan lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena
pengaruh tekanan lapisan diatasnya. Sementara itu dengan meningkatnya tekanan dan
suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu dan mengubahnya
menjadi minyak dan gas.
Proses pembentukan minyak dan gas ini memakan waktu jutaan tahun. Minyak
dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori bagaikan air dalam batu
karang. Minyak dan gas dapat pula bermigrasi dari suatu daerah ke daerah lain,
kemudian terkonsentrasi jika terhalang oleh lapisan yang kedap. Walaupun minyak
bumi dan gas alam terbentuk didasar lautan, banyak sumber minyak bumi yang
terdapat di daratan. Hal ini terjadi karena pergerakan kulit bumi, sehingga sebagian
lautan menjadi daratan.
Adapun batubara dipercaya berasal dari pohon-pohon dan pakis yang hidup
sekitar tiga (3) juta tahun lalu, kemudian terkubur, mungkin karena gempa bumi atau
letusan gunung berapi.
B. Komposisi
Minyak bumi adalah suatu campuran kompleks yang sebagian besar terdiri atas
hidrokarbon. Hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi terutama adalah
alkana, kemudian sikloalkana.
Komponen lainnya adalah hidrokarbon aromatic, sedikit alkena dan berbagai
senyawa karbon yang mengandung oksigen, nitrogen, dan belerang. Komposisi
minyak bumi sangat bervariasi dari suatu sumur ke sumur lainnya dan dari suatu
daerah kedaerah lainnya.
C. Proses pengolahan
Minyak bumi biasanya berada tiga empat kilometer di bawah permukaan.
Minyak bumi diperoleh dengan membuat sumur bor. Minyak mentah yang diperoleh
ditampung dalam kapal tanker atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki atau ke
kilang minyak. Di Indonesia penambangan minyak terdapat diberbagai tempat,
misalnya Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kalimantan, dan Irian Jaya.

Pada skema diatas, minyak mentah (crude oil) berbentuk cairan kental hitam
dan berbau kurang sedap. Minyak mentah balum dapat digunakan sebagai bahan
bakar maupun untuk keperluan lainnya, tetapi harus diolah terlebih dahulu. Minyak
mentah mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 hingga
50. Titik didih hidrokarbon meningkat seiring bertambahnya jumlah atom C yang
berada didalam molekulnya. Oleh karena itu, pengolahan minyak bumi dilakukan
melalui destilasi bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan kedalam kelompok-
kelompok (fraksi) dengan titik didih yang mirip. Mula-mula minyak mentah
dipanaskan pada suhu sekitar 4000C kemudian dialirkan kedalam menara fraksiona.
Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun
kebawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik
kebagian atas melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung. Makin ke
atas, suhu dalam menara fraksionasi itu makin rendah. Sehingga setiap kali
komponen dengan titik didih lebih tinggi akan terpisah, sedangkan komponen yang
titik didihnya lebih rendah naik kebagian yang lebih atas lagi. Demikian selanjutnya
sehingga komponen yang mencapai puncak adalah komponen yang pada suhu kamar
berupa gas. Komponen yang berupa gas ini disebut gas petroleum, kemudian
dicairkan dan disebut LPG (Liquefied Petroleum Gas).
D. Bensin dan angka oktan
Bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang
bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Di dalam mesin, campuran
udara dan bensin (dalam bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang
sangat kecil dan kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi. Karena
besarnya tekanan ini, campuran udara dan bensin juga bisa terbakar secara spontan
sebelum percikan api dari busi keluar.
Nama oktan berasal dari oktana (C8), karena dari seluruh molekul penyusun
bensin, oktana yang memiliki sifat kompresi paling bagus. Oktana dapat dikompres
sampai volume kecil tanpa mengalami pembakaran spontan, tidak seperti yang terjadi
pada heptana, misalnya yang dapat terbakar spontan meskipun baru sedikit.
Umumnya skala oktan di dunia adalah Research Octane Number (RON).
Bensin dengan bilangan oktan 87,berarti bensin tersebut terdiri dari 87%
oktana dan heptana (atau campuran molekul lainnya). Angka oktan bias
ditingkatkan dengan menambahkan zat aditif bensin. Menabahkan tetraethyl lead
(TEL,Pb(C2H5)4) pada bensin meningkatkan oktan bensin tersebut, sehingga bensin
murah dapat digunakan dan aman untuk mesin dengan menambahkan timbal ini. Pb
dari bentuk padat menjadi gas pada bensin yang mengandung TEL dibutuhkan etilen
bromide (C2H5Br). Zat tambahan lainnya yang sering dicampurkan ke dalam bensin
adalah MTBE (methyl tertiary butyl ether,C5H110) yang berasal dari etanol. MTBE
murni setara oktan 118. Selain dapat meningkatkan bilangan oktan,MTBE juga dapat
menambahkan oksigen pada campuran gas di dalam mesin,sehingga akan mengurangi
pembakaran tidak sempurana.
Belakangan di ketahui bahwa MTBE ini juga berbahaya bagi lingkungan karena
mempunyai sifat karsinogenik dan mudah bercampur dengan air,sehingga jika terjadi
kebocoran pada tempat penampungan bensin MTBE masuk ke tanah bias mencemari
sumur dan sumber air minum lainnya. Etanol yang berbilangan oktan 123 digunakan
juga sebagai campuran. Etanol lebih unggul dari TEL dan MTBE karena tidak
mencemari udara dengan timbal dan mudah diperoleh dari fermentasi tumbuhan yang
bahan bakunya cukup melimpah. Jadi etanol dapat di pergunakan sebagai komponen
pengganti ketika harga minyak bumi semakin meningkat.
D. Hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari
Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon paling sederhana yang terdiri
dari atom karbon (C) dan hydrogen(H) sampai saat ini terdapat kurang lebih 2 juta
senyawa hidrokarbon. Senyawa senyawa hidrokarbon di tentukan oleh struktur dan
jenis ikatan kovalen antar atom C. oleh karena itu,untuk mempermudah mempelajari
senyawa hidrokarbon yang begitu banyak,para ahli melakukan penggolongan
hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan koefalen dan jenis ikatan
kovalen antar atom karbon.berdasarkan bentuk rantai karbon,hidrokarbon di
golongkan menjadi:
a. Hidrokarbon Alifatik-alkana-alkena-alkuna
b. Hidrokarbon alisiklik
c. Hidrokarbon aromatic
Berdasarkan jenis ikatan antar atom:
a. Hidrokarbon jenuh
b. Hidrokarbon tak jenuh
E. Pencemaran (Polusi) Udara yang disebabkan oleh Minyak Bumi dan Gas
Alam
Pencemaran (Polusi) Udara adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat energy, atau komponen lain kedalam lingkungan, atau berubahnya tatanan
lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan
turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau
tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan fungsinya. Zat atau bahan yang
menyebabkan pencemaran disebut polutan contohnya CO2 dengan kadar 0,033% di
udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih dari 0,033% dapat memberikan efek
merusak. Suatu zat dapat disebut polutan apabila :
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal
2. Berada pada waktu yang tidak tepat
3. Berada pada tempat yang kurang tepat
Menurut tempat terjadinya,pencemaran dapat digolongkan menjadi 3,yaitu:
Udara,air, dan tanah.
Pencemaran udara dapat berupa gas dan partikel. contohnya sbb:
a. Gas H2S. Gas ini bersifat racun, terdapat dikawasan gunung berapi, bias juga
dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.
b. Gas CO dan CO2. Karbonmonoksida tidak berwarna dan tidak berbau, bersifat
racun merupakan hasil pembakaran yang tidak sempurna dari bahan buangan
mobil dan mesin letup.Hal ini dapat mengganggu pernafasan,selain itu dapat
mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas(efek rumah kaca).
c. Partikel SO2 dan NO2. Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair
membentuk embun, membentuk awan dekat tanah dapat mengganggu
pernafasan
d. Batu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran akan menghasilkan
sulfur dioksida. Sulfurdioksida bersama dengan udara dan oksigen dan
matahari dapat menghasilkan asam sulfur. Asam ini membentuk kabut dan
suatu saat akan jatuh sebagai hujan asam.yang dapat mengganggu pernafasan
dan perubahan morfologi.
Daftar Pustaka

Http://www.cpc.com.tw/bigs.bd/tmtd/listprice/showlistprice
http://www.psb.psma.org
http://www.wikipedia.id
Wismono, Joko. 2007. Kimia dan Kecakapan Hidup, Pelajaran Kimia untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: ganeca Exact

Anda mungkin juga menyukai