Rencana Menjadi CI
Rencana Menjadi CI
DISUSUN OLEH:
(470115022)
NIP : 470115022
VISI :
Menjadi Rumah Sakit Rujukan pilihan tepat menuju sehat bagi masyarakat Magetan dan
sekitarnya
MISI :
VISI
Menjadikan Ruang Srikandi sebagai ruang rawat yang aman dan nyaman berlandaskan
pada pemberian asuhan keperawatan yang holistik serta didukung oleh perawat yang
profesiona, informatif, ramah, dan bersahabat.
MISI
C. TUJUAN
Tujuan Umum
Menjalankan pelayanan dan memberi asuhan keperawatan yang optimal dengan
tetap menjalankan dan mengaju pada nilai-nilai yang dianut oleh rumah sakit sesuai
wewenang dan tanggung jawab.
Tujuan Khusus
1. Memberikan asuhan keperawatan yang optimal sesuai dengan SOP yang berlaku
2. Menjaga privasi dan dokumen pasien kecuali jika dibutuhkan oleh pihak yang
berwenang
3. Menjalin hubungan yang profesional dan menciptakan lingkungan kerja yang
kondusif dengan sesama perawat, dan profesi lain.
D. MOTO
Bekerja dengan ikhlas dan bertanggung jawab sesuai dengan standar operasional
E. PERENCANAAN
1. Perencanaan Harian Kepala Ruangan
Rencana harian adalah rencana aktifitas pada tiap shift yang dilakukan oleh
kepala ruangan. Rencana harian dibuat sebelum operan dilakukan dan dilengkapi
pada saat operan dan pre conference. Isi kegiatan harian kepala ruangan meliputi
semua kegiatan yang dilakukan oleh seluruh SDM yang ada di ruangan dalam
rangka menghasilkan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas. Berikut isi
rencana harian kepala ruangan meliputi :
a. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan:
- Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan
- Membimbing penerapan proses keperawatan
- Menilai asuhan keperawatan
- Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah
- Memberikan informasi kepada pasien/keluarga yang baru masuk
b. Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi, tindakan medis yang
dilakukan, program pengobatan dan mendiskusikan dengan dokter tentang tindakan
yang akan dilakukan terhadap klien.
c. Supervisi Katim dan perawat pelaksana
d. Supervisi tenaga selain perawat
e. Kerja sama dengan unit yang terkait
f. Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan
F. PENGORGANISASIAN
I. Perhitungan Jumlah Tenaga Perawat
Jadi kebutuhan perawat dalam 24 jam adalah 5,15 + 3,68+ 7,3= 16,13 atau 16 orang.
Kesimpulan: Total tenaga: 16 +1 Ka. Ru+ 2 Ka. Tim+ 1 Cadangan = 20 orang
II Struktur Organisasi
Kepala ruang : Mita Dwi Rahmawati, S. Kep., Ners.
Ketua Tim 1 : Ryan Hara Permana, S.Kep, Ners.
a. Kepala ruangan
Membuat pearturan serta kebijakan ruangan.
Membuat rencana tahunan, bulanan, mingguan dan harian.
Mengorganisir pembagian tim serta tugas masing-masing
Memberi pengarahan kepada seluruh kegiatan yang ada di ruangan.
Melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan yang ada di ruangan.
Memfasilitasi kolaborasi tim dengan anggota tim kesehatan yang lain.
Pengontrolan kebersihan dan kerapihan ruang rawat inap.
Meminimalisir resiko infeksi
Melakukan audit asuhan dan pelayanan keperawatan di ruangannya, kemudian
menindak lanjuti.
b. Ketua tim
Membuat rencana tahunan, bulanan, mingguan dan harian.
Mengatur jadwal dinas timnya yang dikoordinasikan dengan kepala ruangan.
Melakukan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi asuhan keperawatan
bersama-sama anggota timnya.
Memberi pengarahan pada perawat pelaksana tentang pelaksanaan asuhan
keperawatan.
Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan.
Melakukan audit asuhan keperawatan yang menjadi tanggungjawab timnya.
Melakukan perbaikan pemberian asuhan keperawatan.
Meminimalisir resiko infeksi
c. Anggota tim (Perawat Pelaksana):
Membuat rencana harian asuhan keperawatan yang menjadi tanggungjawabnya.
Melaksanakan asuhan keperawatan dengan melakukan interaksi dengan pasien dan
keluarganya
Melaporkan perkembangan kondisi pasien kepada ketua tim.
Meningkatkan komunikasi terapeutik dengan pasien
Meminimalisir resiko infeksi
Peningkatan tingkat kenyamanan klien
G. PENGARAHAN
1. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim dan perawat pelaksana
2. Memberikan pujian kepada perawat yang mengerjakan tugas dengan baik
3. Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap
4. Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan berhubungan dengan asuhan
keperawatan klien
5. Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugasnya
6. Meningkatkan kolaborasi
A. PENGAWASAN
1. Melalui komunikasi
Mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan ketua tim mengenai asuhan
keperawatan yang diberikan kepada klien
2. Melalui supervisi
Pengawasan langsung melalui inspeksi, mengamati sendiri atau melalui laporan
langsung secara lisan dan memperbaiki/mengawasi kelemahan-kelemahan yang
ada saat ini
Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek daftar hadir, membaca dan
memeriksa rencana keperawatan serta catatan yang dibuat selama dan sesudah
proses keperawatan dilakukan (didokumentasikan), mendengar laporan dari
ketuatim
B. EVALUASI
1. Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana
keperawatan yang telah disusun bersama
2. Audit keperawatan