Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ALAT KONTRASEPSI KIMIAWI

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK XIII :
1. EVA ANREANI
2. JAYANTI TAFONAO
3. KRISTINA SAGALA
4. PUTRI AFRI SILALAHI
5. YENIMAN WARUWU
DOSEN PEMBIMBING : MERIATI BAB PURBA,SST

STIKES SANTA ELISABETH MEDAN


PRODI DIII KEBIDANAN
T.A 2015/2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas RahmatNya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan berjudul Alat Kontrasepsi Menggunakan Zat
Kimia dengan baik dan tepat waktu.

Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing kami yang telah membantu
dalam proses pembuatan makalah ini . Kami menyadari di dalam Makalah Alat Kontrasepsi
Menggunakan Zat Kimia ini banyak kekurangan.

Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata kami
mengharapkan Makalah Alat Kontrasepsi Menggunakan Zat Kimia ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.

Medan, Januari 2017

Kelompok XIII
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kontrasepsi berasal dari kata dan konsepsi. Kontra berarti melawan atau mencegah,
sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma yang
mengakibatkan kehamilan. Jadi kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya
kehamilan sebagai akibat adanya pertemuan antara sel telu dengan sel sperma.
Metode kontrasepsi dapat di gunakan oleh pasangan usia subur dengan menggunakan alat
kontrasepsi kimiawi atau spermicida. Kontrasepsi kimiawi atau spermicida dapat di pakai
sebagai usaha tunggal untuk kontrasepsi akan tetapi lebih efektif bila di pakai secara bersamaan
dengan pemakaian kondom pada suami.
Spermatisida dapat berbentuk tablet vagina, krim atau jelly, aerosol (busa/foam) atau tissue
KB yang harus di tempatkan di dalam vagina setinggi mungkin dekat serviks.

1.2Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan kontrasepsi kimiawi ?
2. Apa saja jenis-jenis dan cara penggunaan alat kontrasepsi kimiawi ?
3. Apa saja kandungan zat yang terdapat dalam alat kontrasepsi kimiawi ?
4. Apa keuntungan dan kerugian dalam pemakaian alat kontrasepsi kimiawi ?
5. Apa saja efek samping dan penanganan alat kontrasepsi kimia ?

1.3Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian kontrasepsi kimiawi.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dan cara penggunaan alat kontrasepsi kimiawi.
3. Untuk mengetahui kandungan zat yang terdapat dalam alat kontrasepsi kimiawi.
4. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian dalam pemakaian alat kontrasepsi kimiawi.
5. Untuk mengetahui efek samping dan penanganan dalam pemakaian alat kontrasepsi kimia.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Alat Kontrasepsi Kimiawi


Kontrasepsi kimiawi atau spermicida adalah suatu zat atau bahan kimia yang dapat
mematikan dan menghentikan gerak atau melumpuhkan spermatozoa di dalam vagina, sehingga
tidak dapat membuahi sel telur. Gerakan-gerakan senggama akan mengubah spermaticida
menjadi busa yang akan meliputi serviks, sehingga secara mekanis menutupi ostiun uteri
eksternum dan mencegah masuknya sperma ke dalam kanalis servikalis.
Spermicida yang sering di gunakan mengandung surfaktan nonionic yang mengubah
permeabilitas membrane permukaan sperma sehingga terjadi perubahan-perubahan osmotic yang
menyebabkan kematian sperma.
Pemakaian spermicidal sebagai tindakan kontrasepsi tunggal tidak di anjurkan, dan peran
utama zat ini adalah meningkatkan efek kontrasepsi dari metode barier yang lain. Spermatisida
dapat berbentuk tablet vagina, krim atau jelly, aerosol (busa/foam) atau tissue KB yang harus di
tempatkan di dalam vagina setinggi mungkin dekat serviks.
Produk Pembuat Ph Konstituen penyimp Usia/si Re-aplikasi
kimiawi anan mpan apabila
hub.intim
tertunda
Jelly LRC 6,0 - 7,0 Nonoksinol- 30C 3Tahun 3 Jam
Duragel Products 4,5 4,7 11 2% setiap koitus
Gynol II Ltd Nonoksinol- Tempat 2 selanjutnya
Ortho 9 2% dingin Tahun atau
penundaan
beberapa jam
Krim LRC 6,0 7,0 nonoksinol- 30C 3Tahun 3Tahun
Duracreme Products 6,0 11 2% Setiap koitus
Orthocreme Ltd Nonoksinol- Suhu 3tahun berikutnya
9 2% Kamar atau
penundaan
beberapa jam
Pesarium Ortho FP 4,5 5,0 Nonoksinol- Tempat 3Tahun 1 Jam
Orthoforms Sales Ltd 5,0 9 5% Dingin
Double cheaks No Tempat 2Tahun 1 Jam
nonoksinol-9 Dingin
6%
Busa Ortho FP 4,5 5,0 Nonoksinol- Suhu 3Tahun 1 Jam
Delfen Sales Ltd 4,7 9 12,5% Kamar 3Tahu
Sponge Nonoksinol- Suhu n Efektif
9 1g Kamar selama 24
Jam

Cara kerja spermisida adalah sebagai berikut :


1. Menyebabkan sel membrane sel terpecah
2. Memperlambat pergerakan sperma
3. Menurunkan kemampuan pembuahan sel telur

2.2 Jenis-jenis dan cara penggunaan alat kontrasepsi kimiawi


Ada pun jenis-jenis alat kontrasepsi kimiawi yang dapat digunakan pada pasangan usia masa
subur adalah sebagai berikut:
1. Tablet Vagina
Tablet ini berbentuk cairan pil atau tablet yang membentuk busa apabila kontak dengan mukosa
vagina dengan bantuan gerakan-gerakan pada saat senggama.

Cara penggunaan Tablet Vagina


Cuci tangan dengan sabun.
Atur posisi tidur.
Ambil satu tablet vagina, lalu tutup kembali tabung dengan cepat setelah mengambil
sebuah tablet untuk di pakai. Jangan menggunakan tablet yang sudah hancur atau yang
sudah terlihat noda kuning atau yang sudah ada busanya (kadaluwarsa).
Basahi tablet vagina dengan air bersih, lalu masukkan setinggi mungkin ke dalam vagina.
Persetubuhan baru boleh di mulai kira-kira 5-15menit setelah tablet busa di masukkan,
bila sampai 1 jam persetubuhan belum di mulai, hendaknya di tambah satu tablet lagi.

Saluran vagina jangan di cuci dulu sampai sekurang-kurangnya 8 jam sesudah


persetubuhan, karna zat kimianya akan larut menjadi tidak berguna.

2. Kream dan jelly


Kream dan jelly adalah bahan kimia yang mudah mencair pada suhu tubuh, dan mudah
menyebar ke seluruh liang vagina.

Cara penggunaan kream dan jelly


Dibutuhkan sebuah alat untuk memasukkan kream dan jelly ke dalam vagina yaitu yang
disebut aplikator.
Aplikator ditempatkan di ujung tabung kream atau jelly, kemudian tekanlah tabung
sampai aplikator terisi penuh dengan krim dan jelly.
Lepaskan aplikator yang sudah terisi penuh dari tabung.Dengan sikap wanita berbaring
terlentang sebelum persetubuhan, aplikator di masukkan sedalam-dalamnya kedalam
vagina.
Tekanlah alat pendorongnya untuk menempatkan krim atau jelly itu kedalam vaniga
sehingga serviks tertutup oleh krim atau jelly.
Selanjutnya dapat melakukan persetubuhan. Apabila persetubuhan di ulang, makan krim
atau jelly harus di tambahkan lagi.
Saluran vagina baru boleh di cuci sekurang-kurangnya 8 jam sesudah persetubuhan,
karna krim atau jell akan larut dan daya gunanya akan hilang.
Aplikator di cuci dengan sabun dan air bersih, keringkan kemudian simpan ke dalam
tempatnya.
3. Aerosol (foam atau busa)
Aerosol di kemas di kemas di dalam kaleng atau container bersama dengan alat untuk
memasukkannya (aplikatoer).

Cara penggunaan aerosol


Kocok aerosol 20-30 menit sebelum digunakan.
Aplikator di isi dengan busa aerosol.
Aplikator di masukkan ke dalam vagina dalam posisi berbaring terlentang.
Tekan lah pendorong untuk memasukkan busa di puncak vagina guna menutupi serviks.
Bila sampai 2 jam sesudah busa di masukkan tidak di lakukan persetubuhan, maka busa
harus di tambah lagi.
Jangan mencuci saluran vagina sekurang-kurangnya selama 8 jamsesudah persetubuhan.

4. Tissu KB (intravag)
Tissu KB adalah alat kontrasepsi wanita yang di gunakan dalam vagina sebelum bersenggama
yang berbentuk kertas tipis dan mengandung obat spermatisida. Pada saat ini tissue KB beredar
di pasaran dengan nama intravag.
Cara pemakaian tissu KB
Diutamakan pemakaiannya pada masa subur.
Dianjurkan pada pasangan yang baru menikah untuk menunda kehamilan.
Cucilah tangan sampai bersih dan keringkan sebelum membuka tissue.
Ambilah sebuah tissue KB dari ppembungkusnya dan bukalah lipatannya lebar-lebar.
Remaslah tissue KB menjadi gumpalan kecil.
Masukkan kedalam vagina sebelum senggama.
Dorong gumpalan tissu kedalam vagina dengan jari sampai menyentuh mulut rahim.
Tunggu 2-5 menit sebelum bersenggama hingga tissu menjadi larut dalam vagina.
Selesai bersenggama boleh segera mencuci vagina seperti biasa, tetapi jangan
menyemprotkan air dengan alat kedalam vagina sebelum 6 jam.
Gunakan sebuah tissu KB setiap kali bersenggama.

2.3 Kandungan zat yang terdapat dalam alat kontrasepsi kimia


Zat-zat yang terkandung dalam spermicida adalah sebagai berikut :
1. Klorheksidin
Zat ini dapat menembus ke mukus serviks dan menimbulkan efek spermicida yang terus menerus
di dalam mokus serviks dan aktif melawan IMS termasuk HIV.
2. Benzalkonium klorida
Bahan ini berbentuk krim, tablet vagina dan tampon vagina. Zat ini bermanfaat bagi wanita yang
alergi terhadap nonoksinol-9.
3. Asam kolat
Asam ini memiliki aktivitas spermisida dan anti virus yang kuat. Asam kolat yang di
kombinasikan dengan bezalkonium klorida konsentrasi rendah dan bentuk spons protectaid dapat
bermanfaat sebagai anti HIV.
4. Gramisidin
Zat ini bersifat anti mikroba dan dapat menyebabkan inaktivasi HIV yang nyata dan gramisidin
merupakan spermicida dengan aktivtas anti virus yang potensial karna gramisidin menyebabkan
kelumpuhan total sperma.
5. Propanolol
Propanolol sama efektifnya dengan spermicidal konfensional dan bekerja dengan menghambat
motilitas sperma. Kecil kemungkinan propanolol memberikan perlindungan terhadap IMS
(Infeksi Menular Seksual) tetapi akan efektif apabila di kombinasikan dengan nonoksinol-9.

2.3 Keuntungan dan kerugian pemakaian alat kontrasepsi kimiawi


Keuntungan pemakaian alat kontrasepsi kimiawi adalah sebagai berikut :
a. Bersifat sementara.
b. Mudah diperoleh tanpa menggunakan resep dokter.
c. Tidak menggangu produksi ASI.
d. Dapat di gunakan untuk mendukung metode lain.
e. Aman dan tidak mengganggu kesehatan pengguna.
f. Mudah digunakan.
g. Memberi tambahan pelumas apabila ada masalah kekeringan pada vagina.
h. Memberikan perlindungan terhadap IMS.
i. Meningkatkan lubrikasi selama hubungan seksual.
j. Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
k. Memberi proteksi terhadapat karsinoma serviks.

Kerugian pemakaian alat kontrasepsi kimiawi adalah sebagai berikut :


a. Angka kegagalannya lebih tinggi apabila digunakan tersendiri.
b. Memerlukan prameditasi sebelum hubungan intim.
c. Menyebabkan kekotoran dengan derajat bervariasi sesuai preparat.
d. Tablet vagina tidak cocok untuk Negara tropis karna dapat meleleh dalam waktu singkat.
e. Preparat aerosol sulit digunakan apabila wadah tidak di kocok dengan benar.
f. Menimbulkan bau tidak sedap, rasa menyengat atau rasa tidak nyaman di vagina.
g. Pemakaian spermicidal yang melebihi dosis normal dapat menyebakan iritasi atau rasa
terbakar/panas pada daerah vagina dan iritasi pada penis.
h. Efektifitasnya hanya 1-2 jam.
i. Sebelum menggunakannya harus menunggu 10-15 menit sebelum bersenggama.
j. Busa aerosol jangan digunakan bersamaan dengan diafragma karna apabila terbentuk
tekanan di vagina maka diafragmanya dapat terlepas.
k. Harus diberikan berulang kali untuk senggama yang berulang-ulang.

2.5 efek samping dan penanganan dalam penggunaan alat kontrasepsi kimiawi
Efek samping penanganan
Iritasi pada vagina Periksa adanya vaginitis dan IMS jika
penyebabnya spermicida, alihkan ke spermicida
lainnya dengan komposisi kimia yang berbeda
atau bantu klien memilih metode lain.
Iritasi penis dan merasa tidak nyaman Periksa IMS jika penyebabnya spermicida, alihkan
ke spermicida lainnya dengan komposisi kimia
yang berbeda atau bantu klien memilih metode
lain.
Gangguan rasa panas di vagina Periksa reaksi alergi atau terbakar. Yakinkan
bahwa rasa hangat adalah normal. Jika tidak ada
perubahan, alihkan ke spermicida lainnya dengan
komposisi kimia yang berbeda atau bantu klien
memilih metode lain.
Kegagalan tablet yang tidak larut Pilih spermicida lainnya dengan komposisi kimia
yang berbeda atau bantu klien memilih metode
lain.

BAB III
PENUTUP

3.1Kesimpulan
1. Kontrasepsi kimiawi atau spermicida adalah suatu zat atau bahan kimia yang dapat
mematikan dan menghentikan gerak atau melumpuhkan spermatozoa di dalam vagina,
sehingga tidak dapat membuahi sel telur.
2. Jenis-jenis alat kontrasepsi kimiawi adalah sebagai berikut :
a. Tablet Vagina
b. Kream dan jelly
c. Aerosol (foam/busa)
d. Tissu KB (intravag)
3. Kandungan zat kimia yang terdapat pada alat kontrasepsi kimiawi :
a. Klorheksidin
b. Benzalkonium klorida
c. Asam kolat
d. Gramisidin
e. Propanolol
4. Keuntungan menggunakan alat kontrasepsi kimiawi :
a. Bersifat sementara.
b. Mudah diperoleh tanpa menggunakan resep dokter.
c. Tidak menggangu produksi ASI.
d. Dapat di gunakan untuk mendukung metode lain.

Kerugian menggunakan alat kontrasepsi kimiawi :


a. Angka kegagalannya lebih tinggi apabila digunakan tersendiri.
b. Memerluka prameditasi sebelum hubungan intim.
c. Menyebabkan kekotoran dengan derajat bervariasi sesuai preparat.
d. Tablet vagina tidak cocok untuk Negara tropis karna dapat meleleh dalam waktu
singkat.
5. Efek samping penggunaan alat kontrasepsi kimiawi :
a. Iritasi pada vagina
b. Iritasi penis dan merasa tidak nyaman
c. Gangguan rasa panas di vagina
d. Kegagalan tablet yang tidak larut

DAFTAR PUSTAKA

1. Dr.george, Eka dan Harni.2012. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta:
PT. Bina Pustaka Sarwono Prawohardjo

2. Suratun, Sri Maryani, Tien dkk. 2008.Pelayanan Keluarga Berencana Dan Pelayanan
Kontrasepsi.Jakarta: Trans Info Media
3. Anna, Ailsa. 2005.Keluarga Berencana Dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran

Anda mungkin juga menyukai