Dipiridamol adalah vasodilator coroner yang oten, kerjanya lebih kuat pada pembuluh
darah coroner dibandingkan pembuluh darah perifer. Karena itu, pada dosis yang biasa
diberikan, yakni dosis yang menurunkan resistensi coroner dan meningkatkan aliran darah
coroner, dipiridamol hanya sedikit mempengaruhi tekanan darah sistemik dan aliran darah
perifer. Dipiridamol bekerja terutama pada arteriol coroner, sehingga memperlihatkan steal
phenomenon. Oleh karena itu obat ini tidak berguna, baik untuk angina of effort maupun
untuk angina varian. Berbagai uji klinik telah menunjukkan bahwa dipiridamol tidak
menurunkan frekuensi maupun keparahan serangan angina dan tidak meningkatkan
kemampuan penderita melakukan kerja fisik. Dengan demikian, obat ini tidak lagi
mempunyai tempat untuk terapi angina. Di Negara-negara seperti Amerika dan Inggris,
penggunaan obat ini sebagai anti angina telah lama ditinggalkan.
Bioavaibilitas obat ini sangat bervariasi. Lebih dari 90% dipiridamol terikat protein
dan mengalami sirkulasi enterohepatik. Masa paruh eliminasi bervariasi 1-12 jam. Dosis
untuk profilaksis jangka panjang pada passion katup jatung buatan 400mg/hr bersama dengan
walfarin. Untuk mencegah aktivasi trombosit selama operasi by-pass dosisnya 400 mg
dimulai 2 hari sebelum operasi.