Lumpur lapindo juga memiliki kadar PAH (Chrysene dan Benz(a)anthracene) dalam lumpur
Lapindo yang mencapai 2000 kali di atas ambang batas bahkan ada yang lebih dari itu. Kandungan PAH sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Berikut akibat yang dapat diakibatkan oleh zat PAH bagi manusia da lingkungan ,yaitu:
Biokumulasi dalam jaringan lemak manusia dan hewan
Kulit merah, iritasi, melepuh, dan kanker kulit, jika terjadi kontak langsung dengan zat PAH Terjadi permasalahan reproduksi Memperbesar kemungkinan terkena kanker Dampak PAH yang ada dalam lumpur lapindo terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar mungkin tidak akan dirasakan sekarang, namun akan dapat dirasakan pada jangka waktu lima sampai sepuluh tahun mendatang. Selain itu perlu juga diwaspadai bahwa ternyata lumpur Lapindo dan sedimen Sungai Porong kadar timbal-nya sangat besar yaitu mencapai 146 kali dari ambang batas yang telah ditentukan.