Pendahuluan
Bab II
Pembahasan
Pancasila sebagai dasar negara telah tercantum di pembukaan UUD 1945
yang sama seperti sebuah perjanjian luhur atau kontrak politik oleh pemimpin negara
yang didukung oleh rakyat Indonesia. Nilai penting dari pancasila sebagai dasar
negara adalah tersirat di setiap sila pancasila. Pancasila dipergunakan sebagai
dasar untuk mengatur pemerintahan negara. Dengan kata lain ialah , Pancasila
digunakan sebagai dasar untuk mengatur seluruh penyelenggaraan negara.
Pancasila sebagai dasar negara mempunyai implikasi bahwa pancasila terikat oleh
suatu kekuatan secara hukum, terikat oleh struktur kekuasaan formal, dan meliputi
suasana cita-cita hukum yang menguasai dasar negara (suhadi, 1998).
2.3 Penjabaran pancasila dalam pasal pasal UUD NRI tahun 1945
Dasar Negara Pancasila adalah jiwa, inti sumber, dan landasan UUD 1945.
Secara teknis, dapat dikatakan bahwa pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam
pembukaan UUD 1945 adalah garis besar cita-cita yang terkandung dalam
Pancasila. Batang tubuh UUD 1945 merupakan pokok-pokok nilai Pancasila yang
disusun dalam pasal-pasal. Pasal-pasal dalam UUD 1945 adalah penjabaran dari
pokok-pokok pokiran yang ada dalam Pembukaan UUD 1945. Contohnya adalah
sebagai berikut:
1. Sila pertama, dijabarkan di pasal 29 UUD 1945, pasal 28 (UUD 1945
amandemen)
2. Sila kedua, dijabarkan di pasal-pasal yang memuat mengenai hak asasi
manusia
3. Sila ketiga, dijabarkan di pasal 18, pasal 35, pasal 36 UUD 1945
4. Sila keempat, dijabarkan di pasal 2 24 UUD 1945
5. Sila kelima, dijabarkan di pasal 33 dan pasal 34 UUD 1945
Atau dengan kata lain, pembukaan UUD 1945 yang membuat dasar falsafah
Negara Pancasila, merupakan satu kesatuan nilai dan norma yang terpadu yang
tidak dapat dipisahkan dengan rangkaian pasal-pasal dan batang tubuh UUD 1945.
Jadi Pancasila termuat dalam Pembukaan UUD 1945 (rumusan dan pokok-pokok
pokiran yang terkandung didalamnya) dan dijabarkan secara pokok dalam wujud
pasal-pasal batang tubuh UUD 1945.
Pasal-pasal dalam UUD 1945 yang berkaitan dengan sila-sila Pancasila
adalah sebagai berikut:
1. Sila Ketuhanan yang Maha Esa
a. Pasal 28E
Ayat (1) setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurt
agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan,
memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah Negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali.
Ayat (2) setiap orang atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan
pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya
b. Pasal 29
Ayat (1) Negara berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa
Ayat (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing-masing dan untu beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Berabab
a. Pasal 14, ayat 1) Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan
memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung. 2) Presiden memberi
amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan Dewan
Perwakilan Rakyat.
b. Pasal 18B ayat 2, Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan
masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih
hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesiam yang diatur dalam Undang-Undang.
c. Pasal 28, Kemrdekaan berserikat dan berkumpul, menegrluarkan pikiran
dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan Undang-
Undang.
d. Pasal 28A, Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
mempertahankan hidup dan kehidupannya.
e. Pasal 28B, ayat 1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan
melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah. 2) Setiap anak
berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak
atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
f. Pasal 28C, ayat 1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui
pemenuhan kebutuhan dasarknya, berhak mendapat pendidikan dan
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan
umat manusia. 2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam
memeperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat,
bangsa, dan negaranya.
g. Pasal 28D, ayat 1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan,
perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama
di hadapan hukum. 2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat
imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja. 3)
Setiap warga Negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan.
h. Pasal 28E, ayat 1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat
menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih
pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah
Negara dan meninggalkannya,serta berhak kembali. 2) Setiap orang
berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan
sikap, sesuai dengan hati nuraninya. 3) Setiap orang berhak atas
kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
i. Pasal 28F, Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan mnemperoleh
informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta
berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan
meyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang
tersedia.
j. Pasal 28G, ayat 1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi,
keluargam kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah
kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari
ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang
merupakan hak asasi. 2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan
atau perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia dan berhak
memperoleh suaka politik dari Negara lain.
k. Pasal 28H, ayat 1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan
sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. 2) Setiap orang
berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan
keadilan. 3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia ynag bermartabat. 4)
Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut
tidak boleh diambil alih secara sewenang oleh siapa pun.
l. Pasal 28I, ayat 1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak
diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak
untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut, adalah hak asasi
manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. 2) Setiap
orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar
apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang
bersifat diskriminatif itu. 3) Identitas budaya dan hak masyarakat dihormati
selaras dengan perkembangan zaman dan peradaban. 4) Perlindungan,
pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah
tanggungjawab Negara, terutama pemerintah. 5) Untuk menegakkan dan
melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip Negara hukum yang
demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan
dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.
m. Pasal 28J, ayat 1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manuai
orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. 2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang
wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan Undang-
Undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi
tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama,
keamanan dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.
n. Pasal 29 ayat 2, Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu.
o. Pasal 30 ayat 1, Tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan Negara.
p. Pasal 31 ayat 1, Tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran.
q. Pasal 34, Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara.
3. Sila Persatuan Indonesia
a. Pasal 25A, Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah Negara
kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan
hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang.
b. Pasal 35, Bendera Negara Indonesia adalah Sang Merah Putih
c. Pasal 36, Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia
d. Pasal 36A, Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan
Bhinneka Tunggal Ika
e. Pasal 36B, Lagu kebangsaan ialah Indonesia Raya.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
a. Pasal 2, ayat 1) Majelis Permusyawaratan rakyat terdiri atas anggota-
anggota Dewan Perwakilan Rakyat, ditambah dengan utusan-utusan dari
daerah-daerah dan golongan-golongan, menurut aturan yang ditetapkan
dengan Undang-Undang. 2) Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang
sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibukota Negara. 3) Segala putusan
Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara yang
terbanyak.
b. Pasal 3, Majelis Permusyawaratan Rakyat menetapkan Undang-Undang
Dasar dan garis-garis besar daripada haluan Negara
c. Pasal 16 ayat 2, Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat dengan suara terbanyak
d. Pasal 19, ayat 1) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih melalui
pemilihan umum. 2) Susunan Dewan Perwakilan Rakyat diatur dengan
Undang-Undang. 3) Dewan Perwakilan Rakyat bersidang sedikitnya sekali
dalam setahun.
5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
a. Pasal 33 ayat 3, bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya dikuasai oleh Negara dan digunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
b. Pasal 34, fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara.
Bab III
Kesimpulan
3.1 Kasimpulan