Anda di halaman 1dari 2

Nama : I Ketut Sudira Pemilik rumah ini bernama Bapak I Ketut Sudira, rumah ini

dibangun pada tahun sekitar 1996/97 dan direnovasi pada tahun 2006.
Taman di rumah ini menggunakan konsep taman tradisional
Bali yaitu natah, yang dimana bangunan tempat tinggal tersebut
menggelilingin taman yang ada di rumah tersebut.
Pada taman terdapat hardscape dan softscape, lalu pada rumah
yang saya jadikan sebagai objek observasi ini rumah ini termasuk
rumah modern tetapi tetap menggunakan konsep natah.
Hardscape : paving, keramik, marmer, batu sikat
(berpola), pagar,
Softscape : tidak ada
Pada rumah ini tidak ditemukannya tanaman jenis apapun
karena semua bagian dari tanahnya sudah ditutup oleh paving seperti
yang kita lihat pada foto tersebut. Rumah ini saya bisa sebut sudah
menjadi rumah modern karena sudah menggunakan bahan seperti
keramik, marmer, dan lain sebagainya.
Di rumah ini dapur diletakkan dibagian depan dekat dengan
pintu masuk karena itu merupakan kepercayaan dari penduduk
setempat untuk menanggkal orang yang memiliki kehendak yang tidak
baik terhadap keluarga tersebut. Lalu tempat sembahyang yang
letaknya di tempat dimana saat tamu masuk langsung melihat juga
dipercaya sama seperti dapur tersebut.

Lay Out

Nama : Angga Setiawan


NIm : 1319251010
Nama : I Wayan Gunawan

Pemilik rumah ini bernama Bapak I Wayan Gunawan, rumah


ini dibangun pada tahun sekitar tahun 1986an dan direnovasi pada
tahun 2007 dan hingga tahun 2016 sekarang ini masih dalam tahap
perbaikan.
Pola taman yang ada di rumah ini mnggunakan pola taman
tradisional Bali yang disebut dengan natah. Jadi taman tersebut
dikelilingi oleh bangunan bangunan yang fungsinya sebagai tempat
tinggal tersebut.
Di taman ini memiliki bagian dari softscape dan hardscape
yang merupakan bagian dari pertamanan itu sendiri.
Hardscape : pagar, patung hias, pot tanaman,
Softscape : tumbuhan hias, tumbuhan peneduh (bunga
jepun), tanaman merambat
Pada rumah ini ditemukan bagian - bagian yang terdapat pada
hardscape, dan softscape tersebut sehingga bisa dikatakan keduanya
ada pada rumah ini. Seperti sebelumnya letak dapur dan tempat
sembahyang letaknya sama dengan rumah yang modern tersebut
sehingga karena 1 desa kepercayaannya bisa dibilang sama, tetapi
disini terdapat pohon jepung yang ditanam didepan pintu masuk
sembahyang itu mempunyai makna filosofi membersihkan dan
memarisuda semua orang yang akan memasuki areal suci tersebut,
selain itu bunganya juga bisa digunakan sebagai bahan untuk membuat
canang.

Lay Out

Nama : Angga Setiawan


NIm : 1319251010

Anda mungkin juga menyukai