PENDAHULUAN
pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud
dan jangkauan pelayanan Rumah Sakit serta pengaturan hak dan kewajiban
dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab, dan
tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang akan diterimanya dari
terhadap pasien, dengan salah satu cara menghormati hak pasien dan
1
keluarga. Pelayanan rumah sakit selalu berhubungan dengan berbagai
sehingga manajemen, staf perawat dan dokter harus memahami dan mengerti
hak pasien dan keluarganya, serta rumah sakit bertanggung jawab sesuai
efektif dan mengedepankan hak pasien, seluruh unit /staf bekerja sama dan
atau pihak lain dalam situasi tertentu. Misalnya, pasien mungkin tidak mau
rumah sakit, stafnya, serta pasien dan keluarganya. Sebab itu, kebijakan dan
mengetahui dan memberi respon terhadap isu hak pasien dan keluarga, ketika
2
Annisa untuk memahami dan menjalankan sesuai dengan peraturan
1.2 Definisi
1. Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang
orang yang telah ada sejak lahir bahkan sebelum lahir. Di dalam Kamus
Bahasa Indonesia hak memiliki pengertian tentang sesuatu hal yang benar,
adalah sesuatu yang harus dilakukan dan tidak boleh bila tidak
hak.
2. General Consent atau Persetujuan Umum adalah pernyataan kesepakatan
yang diberikan oleh pasien terhadap peraturan rumah sakit yang bersifat
umum, diberikanpasien pada saat masuk ruang rawat inap atau didaftar
3
4. Pasien adalah penerima jasa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit baik
peraturan perundang-undangan.
6. Keluarga adalah suami atau istri, ayah atau ibu kandung, anak-anak
1) Ayah:
- Ayah kandung
2) Ibu:
- Ibu kandung.
3) Suami:
berlaku
4) Istri:
perlindungan hak keluarga dapat diberikan kepada salah satu dari istri
4
7. Pelayanan kerohanian adalah suatu usaha bimbingan untuk mendampingi
dan menemui pasien berobat rawat jalan maupun rawat inap, agar mampu
sekelompok orang.
12. Privasi adalah suatu kemampuan untuk mengontrol interaksi, kemampuan
pertama kelahiran.
18. Bayi Yang Lahir Normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan
37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000
gram.
5
19. Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun,
terhadap perempuan.
23. Koma dalam istilah kedokteran adalah suatu kondisi tidak sadar yang
luka neorologis akut seperti stroke dan hipoksia, gegar otak karena
otak lain.
25. Perlindungan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia berarti tempat
6
lain yang bukan anggota kelompok tersebut. Hal yang disembunyikan
penting bagi sipenerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat di
yang tidak termasuk dalam pendidikan tenaga medis, tenaga para medis
segala pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan
Annisa.
3. Menghindari pelanggaran terhadap hak pasien dan keluarga.
7
BAB II
RUANG LINGKUP
8
6) Perlindungan merupakan hal yang essensial dalam kehidupan karena
dilakukan.
10) Bahwa untuk mengatur pemenuhan perlindungan hak pasien dan keluarga
harus ada pedoman sebagai acuan bagi seluruh personil rumah sakit.
di rumah sakit.
2) Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien, memberikan
informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai Hak dan Kewajiban
pasien.
3) Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa
9
menjaga standar mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit sebagai
lain yang mempunyai SIP baik di dalam maupun diluar rumah sakit.
9) Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang dideritanya
dirinya.
16) Menolak bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
10
18) Mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai dengan standar
peraturan perundang-undangan.
3 Kewajiban Rumah Sakit Dalam Menghormati Hak Pasien Dan Keluarga
miskin.
3) Melaksanakan fungsi sosial.
4) Menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak antara lain sarana
ibadah, parkir, ruang tunggu, sarana untuk orang cacat, wanita menyusui,
Laws).
10) Mengupayakan keamanan pasien, pengunjung dan petugas di Rumah Sakit.
11) Memberlakukan seluruh lingkungan Rumah Sakit sebagai kawasan tanpa
rokok.
12) Memberikan informasi yang benar tentang pelayanan Rumah Sakit kepada
masyarakat.
13) Memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan
kemampuan pelayanannya.
11
15) Membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan
kewajiban pasien.
20) Menghormati dan melindungi hak-hak pasien,
21) Melindungi dan memberikan bantuan hukum bagi semua petugas Rumah
4. Kewajiban Pasien
pembiyaan tertuang juga pada persetujuan umum atau disebut juga general
12
7) Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk
masalah kesehatannya.
8) Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
Dalam rangka untuk memenuhi hak-hak pasien yang sudah di sebutkan
agar PPA memberikan informasi pada pasien dan keluarga tentang kondisi
medis, diagnosa pasien pada saat yang tepat, rencana pelayanan pengobatan,
dan hasil dari pelayanaan pengobatan termasuk hasil yang tidak diantisipasi
pasien dan keluarga bisa membuat suatu keputusan yang bisa dipertanggung
jawabkan.
2.2 Pelayanan Kerohanian
Salah satu hak pasien yang harus dipenuhi oleh rumah sakit dalam
13
UU No. 44 tahun 2009 tentang hak pasien . Pelayanan ini sangat berarti
sebagai upaya meningkatkan rasa percaya diri kepada Tuhan Sebagai Dzat
spiritual pasien.
Pelayanan kepada pasien dilaksanakan dengan penuh perhatian dan
ketidakberdayaan pasien.
2. Rumah Sakit menganjurkan untuk penggunaan sumber-sumber
14
5. Petugas menggunakan teknik klarifikasi nilai untuk membantu
perasaan pasien
7. Petugas rumah sakit harus bersikap empati pada perasaan pasien
8. Rumah sakit memfasilitasi pasien untuk melakukan kegiatan ritual
mati.
12. Petugas membantu pasien untuk mengekspresikan dan mengurangi
1. Islam
- Pemuka agama : Ustadz, Kiai.
- Tempat ibadah : Mushola, Masjid
2. Kristen Katolik
- Pemuka Agama : Pastur.
- Tempat ibadah : Gereja
3. Kristen Protestan
- Pemuka Agama : Pendeta
- Tempat ibadah : Gereja
4. Hindu
- Pemuka Agama : Pendeta
- Tempat Ibadah : Pura
5. Budha
- Pemuka Agama : Pendeta
- Tempat Ibadah : Vihara
6. Konghucu
15
- Pemuka Agama : Pendeta (Xueshi)
- Tempat Ibadah : Kelenteng
di hubungi oleh petugas informasi sesuai dengan agama yang dianut oleh
pasien. RSIA Annisa mempunyai nomor kontak dari setiap pemuka agama
hak ini adalah suatu hak atau kewenangan untuk tidak diganggu. Setiap orang
berhak untuk tidak dicampuri urusan pribadinya oleh lain orang tanpa
derita tidak akan diungkapkan lebih lanjut kepada orang lain tanpa
hanya boleh dilakukan oleh dokter atau dokter gigi yang merawat pasien
16
pasien seperti data pasien, diagnosa pasien, atau pengobatan. Tindakan yang
seseorang pada suatu kondisi atau situasi tertentu. tingkatan privasi yang
keinginan untuk berinteraksi dengan orang lain, atau justru ingin menghindar
dipandang hanya sebagai penarikan diri seseorang secara fisik terhadap pihak
pihak lain.
a. Faktor Privasi
Ada perbedaan jenis kelamin dalam privasi, dalam suatu penelitian pria
lebih memilih ruangan yang terdapat tiga orang sedangkan wanita tidak
pagar dan menghadap ke jalan, tinggal dirumah kecil dengan dinding dari
17
2.4 Pelayanan Perlindungan Barang Milik Pasien
milik pasien/pengunjung.
2) Memastikan prosedur perlindungan harta benda pribadi milik
rumah sakit.
3) Melaporkan kejadian salah prosedur perlindungan harta benda milik
pasien/pengunjung/karyawan
2. SDM yang bertugas
1) Perawat:
inap.
b. Memastikan harta benda tersimpan dengan baik. Jika terdapat kesalahan
18
4) Manajer
a. Memantau dan memastikan panduan perlindungan harta benda dikelola
pasien/pengunjunglkaryawan.
Prinsip
karyawan masuk dalam rumah sakit atau selama berada dalam lingkungan
rurnah sakit.
2.5 Perlindungan Terhadap Kekerasan Fisik
Terjadinya kekerasan di lingkungan rumah sakit di sebabakan oleh
beberapa faktor , tetapi faktor individu menjadi peran utama, sebagai contoh
pasien dengan ganguan mental atau pengguna obat terlarang /alkohol yang
19
pasien.dan merupakan bagian dari hak yang wajib diberikan kepada pasien
dan keluarganya.
layak pakai, penculikan, bayi tertukar dan penelantaran bayi. Menurut data
atau pengunjung atau oleh staf rumah sakit. Terjadinya kekerasan fisik
3. Lansia
Dalam kehidupan sosial, kita mengenal adanya kelompok rentan, yaitu
20
kekerasan.Menurut statistik, lebih dari dua juta lansia mengalami
ketika seorang lansia mengalami kekerasan oleh orang lain. Dalam banyak
akan hal ini, menjadi suatu tugas yang sulit. Statistik dari Dinas Pelayanan
Kekerasan fisik pada lansia di rumah sakit, yaitu bisa berupa perkosaan,
dari rasa marah, bisa juga disebabkan karena godaan yang timbul sesaat
seperti melihat bagian tubuh pasien wanita yang tidak ditutupi pakaian
mencederai orang lain atau dicederai orang lain,Bila tindakan isolasi tidak
21
bermanfaat dan perilaku pasien tetap berbahaya, berpotensi melukai diri
sendiri atau orang lain maka alternatif lain adalah dengan melakukan
restrain yang tidak sesuai prosedur, atau menggunakan pengikat yang tidak
standar. Selain itu, pasien jiwa yang dilakukan restrain mudah menerima
kekerasan fisik, baik dari pengunjung lain, sesama pasien jiwa, maupun
oleh tenaga medis. Hal ini disebabkan oleh karena kondisi pasien yang
persetujuan keluarga/wali
2.6 Pelepasan Informasi Pasien
Secara umum dapat disadari bahwa informasi yang terdapat dalam rekam
medis sifatnya rahasia dan harus dijaga kerahasiaannya oleh dokter maupun
22
Barang siapa melakukan sesuatu perbuatan karena pengaruh daya paksa
untuk melindungi :
1) Kepentingan umum
3) Kepentingan pasien
Seorang tenaga kesehatan yang dipanggil sebagai saksi ahli atau saksi
gugur atas perintah hakim yang memimpin sidang (Pasal 170 ayat 2 Kitab
pasien oleh atasannya yang berhak untuk itu, tidak dapat dipidana.
Seorang dokter wajib mengisi formulir yang diperlukan oleh pasien atau
dari dokter yang merawat, maka santunanasuransi tenaga kerja tidak akan
23
Hal pembukaan rahasia kedokteran dipertegas kembali dalam Peraturan Menteri
Ayat (2)
Ayat (3)
Permintaan rekam medis untuk tujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Walaupun informasi yang terkandung dalam rekam medis dapat dibuka, namun
pelepasan informasi tersebut harus melalui persetujuan atau ijin tertulis dari
pasien ataupun kuasa pasien itu sendiri.Ini dimaksudkan untuk melindungi hak
privasi pasien dan melindungi sarana pelayanan kesehatan dalam tindak hukum
24
Ijin tertulis atau persetujuan pelepasan informasi medis ini harus dilengkapi
f.Tanggal yang tepat, kejadian, kondisi hingga batas waktu ijin yang ditetapkan,
g. Pernyataan bahwa ijin dapat dicabut dan tidak berlaku bagi masa lampau
maupun mendatang.
h. Tanggal ijin ditanda tangani. Tanggal tanda tangan harus sebelum tanggal
membuka informasi.
25
4. Tingkat dan sifat informasi yang akandikeluarkan, termasuk tanggal keluar
informasi
5. Ditandatangani oleh pasien atau wakilnya yang sah (misalnya, orang tua atau
anak.
BAB III
TATA LAKSANA
Pada saat pendaftaran, baik di rawat jalan maupun rawat inap, pasien akan
berisi hak pasien dan petugas administrasi memberi penjelasan kepada pasien
26
dengan bahasa yang mudah dimengerti mengenai 18 butir hak pasien
Seperti yang tertera pada Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah
kesehatan mereka. Selain itu, hak dan kewajiban juga dibuat untuk
membantu mendapatkan hak pasien, itu saatnya pasien mencari dokter lain
sebagai partner diskusi yang sejajar bagi dokter. Ketika pasien memperoleh
27
harus mengetahui, apakah penjelasan tersebut benar atau tidak. Semua profesi
dalam menangani penyakit. Lalu, dalam posisi sebagai pasien, setelah kita
mengetahui peran penting kita dalam tindakan medis, apa yang dapat
yang cukup. Bila pasien tidak menghendaki, maka tindakan medis seharusnya
rekam medis untuk mencatat tindakan medis yang dilakukan terhadap pasien
secara clear, correct dan complete. Dalam pasal 47, dinyatakan rekam medis
medis dan pasien berhak atas kerahasiaan dari isi rekam medis miliknya
28
Selama dalam perawatan, pasien akan menerima informasi tentang Hak
pasien secara berkala akan disampaikan melalui media audio speaker dengan
meninta jadwal dari bagian Rumah Sakit. dan pasien berhak mendapatkan
pelayanan kerohanian kepada pasien untuk selanjutnya diisi oleh pasien atau
agama yang dianut oleh pasien , melalui petugas informasi, yang selanjutnya
telah di hubungi oleh petugas informasi sesuai dengan agama yang dianut
29
RSIA Annisa sangat menhormati kebutuhan privasi pasien karena privasi
pasien sangatlah penting. Seluruh staf di RSIA Annisa dilatih untuk bisa
yang dapat dilakukan adalah menutup korden pintu pada saat dilakukan
lahir.
perawatan:
30
4. Pada semua tindakan atau pemeriksaan yang dilakukan oleh
selimut.
6. Pastikan dokumen/ file pasien terdapat pada tempatnya.
7. Memastikan seluruh staff rumah sakit tidak membicarakan hal-hal
bahwa rumah sakit tidak bertanggung jawab jika ada harta benda
yang hilang sebab pada saat akan masuk rawat inap sudah di
31
2) Pastikan bahwa pasien sudah menyetujui dan mengerti tentang
tidak akan menuntut apapun pada pihak rumah sakit apabila terjadi
pasien.
2. Berikut adalah beberapa prosedur yang membutuhkan perlindungan
jawaban ya / tidak.
32
4. Jangan melakukan prosedur apapun jika pasien tidak mengetahui untuk
yang masih berlaku (KTP. SIM, Paspor) dan harta benda apa saja
yang dibawa.
2) Pastikan pada pengunjung agar menjaga harm benda yang
dibawanya dan jelaskan bahwa tidak ada penitipan harta benda yang
dibawanya.
3) Perlindungan harta benda harus diberikan pada semna
33
pada pihak keamanan dan kemudian dikoordinaskan pada pihak
manajemen.
6) Harta benda pengunjung tidak boleh dititipkan kepada pihak rumah
yaitu:
a. Tanda pengenal masih berlaku.
b. Tanda pengenal harus asli/bukan fotocopy
c. Jelaskan prosedur perlrndungan harta benda sementara dan
34
satu-satunya bentuk identiflkasi pada saaat menitipkan harta
laporan.
g. Pengecekan buku laporan pengunjung dilakukan tiap kali
keamanan.
harta benda:
Hal ini dapat dikarenakan berbagai macam sebab, seperti:
Menolak diberikan perlindungan harta benda
Tidak ada kepercayaan dari pengunjung
Proses perlindungan harta benda harus diinformasikan akan
kearnanan.
Jika pengunjung menolak untuk diberikan perlindungan harta
35
2) Para staf RSIA Annisa harus mengkonfirmasi pengunjung
ya / tidak.
3) Jangan melakukan prosedur apapun jika pengunjung tidak
datang.
dirinya seperti bayi, anak anak, manula, perempuan, pasien jiwa, pasien
seperti pada:
- VK
- Ruang Perawatan
- Ruang HCU
36
2. Pengawasan ketat terhadap ruang perawatan bayi dan anakanak untuk
seperti pada :
- Ruang radiologi
di ruang HCU dan Perinatal Risiko Tingg , di depan lift, di pintu masuk
oleh Security.
6. Semua pengunjung diluar jam kunjungan rumah sakit, baik di luar jam
kantor, di luar jam pelayanan maupun di luar jam besuk daftarkan dan
preventif.
8. Membatasi jumlah pasien yang masuk ke ruang perawatan, diluar jam
pathway.
37
2. Mengupayakan sarana prasarana yang safety untukasuhan medik dan
keperawatan.
tertulis dari pasien ataupun kuasa pasien itu sendiri.Ini dimaksudkan untuk
Ijin tertulis atau persetujuan pelepasan informasi medis ini harus dilengkapi
mengenai status kesehatan nya selama dirawat di rumah sakit. Petugas Medis
kesehatan pasien kepada orang lain kecuali yang di izinkan oleh pasien.
Untuk staf non medis (rekam medis, kasir bagian asuransi) diangkat sumpah
oleh rumah sakit agar tidak melepaskan informasi tentang kondisi kesehatan
pasien kepada siapapun kecuali atas izin dari pasien atau untuk kepentingan
38
BAB IV
DOKUMENTASI
39
3. SPO Pelayanan Kerohanian Rawat Inap.
4. Formulir Permintaan Pelayanan Kerohanian.
5. SPO General Consent.
6. SPO Penitipan Barang Berharga Milik Pasien
7. SPO Pengembalian Barang Berharga Milik Pasien
8. SPO Penyimpanan barang berharga milik pasien yang tidak sadar
9. Formulir Penitipan Dan Pengembalian Barang Berharga Milik
Pasien
10. SPO Pencegahan Penculikan Bayi
11. SPO Perlindungan Terhadap Kekerasan Fisik
12. SPO Pemantauan Lingkungan Rumah Sakit
13. SPO Pengunjung Pasien Diluar jam Besuk
14. Daftar pengunjung pasien diluar jam besuk
15. Daftar kelompok pasien berisiko
16. Kartu identitas pengunjung
17. SPO Permintaan Privasi
18. Formulir Permintaan Privasi
BAB V
PENUTUP
yang sudah ditulis didalam panduan ini, namun dengan segala keterbatasan
pelaksanaannya.
40