Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
kepada kita. Sehingga kita dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari. Salawat beserta salam kita
sampaikan kepada nabi Muhammad SAW yang telah mewarisi AlQuran dan Hadist sebagai
tuntutan bagi kita menjalankan hidup ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Ilmu sosial
dan Budaya dasar yang telah membimbing kami di perkuliahan ini serta memberikan
pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas kelompok yang diberikan dosen pembimbing mata kuliah Inovasi
Pendidikan
Penulis menyadari bahwa setiap manusia memiliki kekurangan. Untuk itu, jika dalam
penulisan makalah ini terdapat kesalahan yang jelas maupun tidak, maka penulis
mengharapakan kritik dan saran yang membangun terhadap kesalahan ini. Akhir kata, penulis
ucapkan terima kasih atas perhatian dan kritikan pembaca.
penulis
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja,
teratur dan terencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang
diinginkan. Sekolah merupakan suatu wadah atau lembaga formal bagi siswa untuk
Pendidikan disekolah dilaksanakan secara teratur dan terencana baik itu proses belajar
mengajar (PBM) yang bertujuan agar siswa dapat tumbuh dan berkembang.
belajar diharapkan dapat mengubah perilaku seseorang menjadi lebih baik, adanya
baru. Berhasil atau tidaknya suatu pembelajaran siswa harus dinilai melalui proses
2. Tujuan
- Mengetahui mengenai Inovasi Pendidikan
- Mendefenisikan Inovasi Pendidikan
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Inovasi
Inovasi adalah suatu perubahan yang baru menuju kearah perbaikan yang lain dari
tujuan yang ada dan kwalitatifnya berbeda dari hal ada sebelumnya yang dilakukan dengan
perbaikan, bukan menuju kearah kehancuran. Contoh: inovasi pendidikan ialah perunbahan
suatu perubahan yang baru dan kwalitatif berbeda dari hal yang ada sebelumnya dan sengaja
diusahakan untuk meningkatkan kemajuan untuk mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.
yang baru yang mungkin dapat berubah status atau fungsi suatu dalam sistem sosial. Sesuatu
yang baru tersebut dapat berupa gagasan, munkin berupa produk teknologi, predikat baru
tentu saja tidak selalu berlaku pada semua sistem sosial. Suatu gagasan atau produk teknologi
di masyarakat yang satu mungkin merupakan sesuatu yang telah lama dikenal, sedangkan di
masyarakat lain mungkin merupakan suatu yang baru. Oleh sebab itu sesuatu pembaruan baru
dapat disebut sebagai inovasi, bilamana perubahan itu mempunyai sangkut paut konteks
yang ada.
b. Harus ada proses dan aktivitas yang dilaksanakan untuk untuk menuju ke arah
tujuan.
c. Harus ada hasil yang sesuai dengan yang diharapkan yang diukur dengan
kriteria-kriteria tertentu.
2. Tujuan inovasi
Tujuan inovasi pendidikan efesiensi, relevansi dan efektifitas mengenai
dengan menggunakan sumber tenaga, uang, alat dan waktu dalam jumlah yang
sekecil-kecilnya.
3. Jenis Inovasi
a. Personal relationship (hubungan antar orang)
Sebagai contoh perubahan peranan guru, dimana guru bukanlah semata-
mata mengajar, akan tetapi fungsi guru dalam inovasi pendidikan dan
kurikulum 1968, 1975, 1976, 1984 untuk semua tingkatan dan jenis
pendidikan.
4. Arah dan Sumber-sumber inovasi
Untuk pencipta atau pendorong inovasi biasanya ada dua sumber
a. Dan, pimpinan, badan-badan atau orang-orang institusional. Umumnya
mereka ini berada dalam posisi yang lebih memungkinkan, sebab tanpa
adanya keputusan, kebijaksanaan dari atas, para pelaksana yang ada di tingkat
bahwa ragu-ragu
b. Dari bawah, dalam hal ini diserahkan kepada pimpinan atau pada pelaksana
paling ampuh.
C. Difusi
1. Pengertian
Difusi adalah proses penyebaran inovasi pada anggota atau sistem sosial. Dalam
difusi ini komunikasi dalam penyebaran inovasi dapat dilakukan melalui obrolan-
penyebaran ini perlu adanya dasar hukum seperti surat keputusan menteri.
b. Penyebaran dalam bentuk konteks kelembagaan, antara lain melalui:
1. Pemegang otoritas
2. Individu yang tidak mempunyai otoritas
3. Kolega dalam kelompok
c. Penyebara ke atas (atas-bawah, atau atasan bawahan), partikal.
Dalam hal ini jarang sekali ada petunjuk tentang bagaimana seseorang
masa kini.
d. Penyebaran lateral(horizontal)
Disamping arus keatas, para ahli melihat pula pentingnya arus yang
menyimpulkan bahwa lebih dari 50% item informasi mencapai sasaran dalam
lembaga kerja.
BAB II
Asumsi dasar dalam strategi ini adalah bahwa manusia mampu menggunakan
akalnya dan akan bertindak dengan cara-cara yang rasional.Oleh karena itu,tugas
metode terbaik dan sahih (valid) akan lebih memungkinkan pengadapsiannya bagi
reseiver.
1. Dasar pertimbangan
Strategi ini didasarkan atas suatu peandangan yang optimistik,yang dapat
ditemukan di seluruh dunia barat,strategi ini merupakan dasar bagi praktek liberal
B. Strategi Normatif-Reduktif
Strategi ini didasarkan atas tulisan-tulisan Sigmund Freud,John-Dewey,Kurt
Lewin,dan lain-lain.Dalam hal ini yang menjadi pusat kepentingan ialah persoalan
manusia.
Bennis,Bennen dan Chin menekankan keterlibatan klien dalam pembaharuan.Hal
ini didasarkan atas anggapan bahwa agen pengubahan masa belajar bekerja secara
menjalankan sistem ini untuk diubah.Disini tekananya adalah pada diri sendiri
idealistis akan amat memuaskan manusia dengan strain asumsi optimistik akan
dinilai oleh individu dan melalu individu.Keefektifan strategi ini antara lain
oleh satu orang atas orang lain atau oleh suatu kelompok atas kelompok lain,yang
strategi perubahan itu tergantung,dan cara kekuasaan dibentuk dan dipakai dalam
berikut :
1. Strategi tanpa kekerasan (non violence strategi)
Strategi ini dikembangkan oleh mahasiswa-mahasiwa,dan telah dipakai oleh
kondisi.
2. Gunakan lembaga-lembaga politik untuk mencapai perubahan dalam pendidikan
maupun para sisiwa,sebagian dapat dipandang sebagai dapat dipandang sebagai satu
bagi para guru juga bagi para sisiwa merupakan variasi lain dari strategi macam ini.
Ada satu perbedaan yang jelas antara strategi politik administratif dan strategi-
perubahan yang nyata terlihat bagi suatu redistribusi kekuasaan,dan posisi subjektif
Zen Zulhendri. 2012. Inovasi Pendidikan. Bahan ajar. Padang: Kurikulum dan teknologi
MAKALAH KELOMPOK
INOVASI PENDIDIKAN
2013