Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
kepada kita. Sehingga kita dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari. Salawat beserta salam kita
sampaikan kepada nabi Muhammad SAW yang telah mewarisi AlQuran dan Hadist sebagai
tuntutan bagi kita menjalankan hidup ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Ilmu sosial
dan Budaya dasar yang telah membimbing kami di perkuliahan ini serta memberikan
pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas kelompok yang diberikan dosen pembimbing mata kuliah Inovasi
Pendidikan

Penulis menyadari bahwa setiap manusia memiliki kekurangan. Untuk itu, jika dalam
penulisan makalah ini terdapat kesalahan yang jelas maupun tidak, maka penulis
mengharapakan kritik dan saran yang membangun terhadap kesalahan ini. Akhir kata, penulis
ucapkan terima kasih atas perhatian dan kritikan pembaca.

Padang, 4 juli 2013

penulis
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja,

teratur dan terencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang

diinginkan. Sekolah merupakan suatu wadah atau lembaga formal bagi siswa untuk

melakukan usaha atau kegiatan pendidikan dan pencapaian tujuan pendidikan.

Pendidikan disekolah dilaksanakan secara teratur dan terencana baik itu proses belajar

mengajar (PBM) yang bertujuan agar siswa dapat tumbuh dan berkembang.

Belajar adalah proses perubahan seseorang menuju perubahan positif. Dalam

belajar diharapkan dapat mengubah perilaku seseorang menjadi lebih baik, adanya

perubahan yang menunjukkan timbulnya keterampilan, kecakapan dan pengetahuan

baru. Berhasil atau tidaknya suatu pembelajaran siswa harus dinilai melalui proses

yang dibuat sesuai dengan standar nasional pendidikan. Termasuk didalamnya

penggunaan media pembelajaran.

2. Tujuan
- Mengetahui mengenai Inovasi Pendidikan
- Mendefenisikan Inovasi Pendidikan

BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Inovasi
Inovasi adalah suatu perubahan yang baru menuju kearah perbaikan yang lain dari

tujuan yang ada dan kwalitatifnya berbeda dari hal ada sebelumnya yang dilakukan dengan

sengaja dan berencana (tidak secara kebetulan saja).

Menurut Setiadi(1975), inovasi ialah segala perubahan yang menuju kearah

perbaikan, bukan menuju kearah kehancuran. Contoh: inovasi pendidikan ialah perunbahan

dalam dunia pendidikan yang menuju kearah perbaikan pendidikan.

Sejalan dengan hal diatas santoso(1975) mengemukakan, inovasi pendidikan ialah

suatu perubahan yang baru dan kwalitatif berbeda dari hal yang ada sebelumnya dan sengaja

diusahakan untuk meningkatkan kemajuan untuk mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.

Dari pengertian-pengertian diatas, dapat disimpulkan, bahwa inovasi adalah suatu

yang baru yang mungkin dapat berubah status atau fungsi suatu dalam sistem sosial. Sesuatu

yang baru tersebut dapat berupa gagasan, munkin berupa produk teknologi, predikat baru

tentu saja tidak selalu berlaku pada semua sistem sosial. Suatu gagasan atau produk teknologi

di masyarakat yang satu mungkin merupakan sesuatu yang telah lama dikenal, sedangkan di

masyarakat lain mungkin merupakan suatu yang baru. Oleh sebab itu sesuatu pembaruan baru

dapat disebut sebagai inovasi, bilamana perubahan itu mempunyai sangkut paut konteks

sosial tertentu dan kurun waktu tertentu.

B. Faktor, Tujuan dan Sumber


1. Faktor-faktor yang harus ada dalam inovasi
a. Harus ada tujuan yang baru menuju ke arah perbaikan yang lain dari tujuan

yang ada.
b. Harus ada proses dan aktivitas yang dilaksanakan untuk untuk menuju ke arah

tujuan.
c. Harus ada hasil yang sesuai dengan yang diharapkan yang diukur dengan

kriteria-kriteria tertentu.
2. Tujuan inovasi
Tujuan inovasi pendidikan efesiensi, relevansi dan efektifitas mengenai

sasaran, jumlah anak didik sebanyak-banyaknya, dengan hasil pendidikan sebesar-

besarnya (menurut kriteria kebutuhan anak didik, masyarakat dan pembangunan),

dengan menggunakan sumber tenaga, uang, alat dan waktu dalam jumlah yang

sekecil-kecilnya.
3. Jenis Inovasi
a. Personal relationship (hubungan antar orang)
Sebagai contoh perubahan peranan guru, dimana guru bukanlah semata-

mata mengajar, akan tetapi fungsi guru dalam inovasi pendidikan dan

merupakan fasilisator,motifator dan counselor, kearah terciptanya situasi

belajar mengajar yang diinginkan.


b. Soft-ware (perangkat)
Sebagai contoh: perubahan mengenai tujuan dan sruktur kurikulum yang

telah di laksanakan di indonesia ialah perubahan dan penyempurnaan

kurikulum 1968, 1975, 1976, 1984 untuk semua tingkatan dan jenis

pendidikan.
4. Arah dan Sumber-sumber inovasi
Untuk pencipta atau pendorong inovasi biasanya ada dua sumber
a. Dan, pimpinan, badan-badan atau orang-orang institusional. Umumnya

mereka ini berada dalam posisi yang lebih memungkinkan, sebab tanpa

adanya keputusan, kebijaksanaan dari atas, para pelaksana yang ada di tingkat

bahwa ragu-ragu
b. Dari bawah, dalam hal ini diserahkan kepada pimpinan atau pada pelaksana

inovasi untuk memilih atau mengkombinasikan cara-cara yang mereka anggap

paling ampuh.
C. Difusi
1. Pengertian
Difusi adalah proses penyebaran inovasi pada anggota atau sistem sosial. Dalam

difusi ini komunikasi dalam penyebaran inovasi dapat dilakukan melalui obrolan-

obrolan antara kenalan, melalui hubungan yang lebih bersifat pribadi.


2. Unsur-unsur Difusi
Unsur-unsur inovasi diklasifikasikan dalam empat kelompok yaitu:
a. Komponen inovasi
Terdiri dari:
1. Komponen ide, seperti perubahan dalam cara mendidik.
2. Komponen objek, yaitu strategi belajar mengajar yang dapat mendukung

usaha untuk mempertinggi derajat keaktifan siswa/mahasiswa.


b. Jalur komunikasi
Dalam hal ini untuk menyebarkan inovasi ada 3 cara:
1. Interpersonal, komunikasi yang berlangsung antar pribadi yang

mempunyai kesamaan, disebut komunikasi homophilik, sedangkan

komunikasi antara pribadi berbeda disebut hetrophilik


2. Formal, yaitu komunikasi yang berlangsung antar lembaga
3. Komunikasi massal.
D. Desiminasi
1. Pengertian
Desiminasi adalah penyebaran sosial yang mempunayai rencana(dalam arti

tidak dalam kebetulan saja.


2. Jenis penyebaran
a. Penyebarab secara sistematik, antara lain
1. Melalui komunikasi interpersonal (antar individu)
2. Melalui pimpinan (penyebaran secara institusional) dalam bentuk

penyebaran ini perlu adanya dasar hukum seperti surat keputusan menteri.
b. Penyebaran dalam bentuk konteks kelembagaan, antara lain melalui:
1. Pemegang otoritas
2. Individu yang tidak mempunyai otoritas
3. Kolega dalam kelompok
c. Penyebara ke atas (atas-bawah, atau atasan bawahan), partikal.
Dalam hal ini jarang sekali ada petunjuk tentang bagaimana seseorang

berkomunikasi efektif dengan atasan.


Bawahan seringkali mempunyai keahlian dan pengetahuan yang

berharga bagi pengembangan kelembagaan. Burns berpendapat, bahwa

memelihara arus informasi kelembagaan secara penuh dan terbuka tanopa

terlalu tergantung pada kekuasaan dan jabatan, merupakan kebutuhan pada

masa kini.
d. Penyebaran lateral(horizontal)
Disamping arus keatas, para ahli melihat pula pentingnya arus yang

informasi inovasi lateral. Davis(para ahli) dari hasil penelitiannya

menyimpulkan bahwa lebih dari 50% item informasi mencapai sasaran dalam

lembaga melalui arus lateral. Kemudian walton dkk membuktikan tentang

tingginya korelasi antara arus informasi dalam kelompok dengan kemampuan

lembaga kerja.

BAB II

STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN

A. Strategi empiris Rasional

Asumsi dasar dalam strategi ini adalah bahwa manusia mampu menggunakan

akalnya dan akan bertindak dengan cara-cara yang rasional.Oleh karena itu,tugas

inovasi yang utama adalah mendemonstrasikan pembaharuan terntentu melalui

metode terbaik dan sahih (valid) akan lebih memungkinkan pengadapsiannya bagi

reseiver.

1. Dasar pertimbangan
Strategi ini didasarkan atas suatu peandangan yang optimistik,yang dapat

ditemukan di seluruh dunia barat,strategi ini merupakan dasar bagi praktek liberal

dan ataupun pendidikan umum.


Dalam pertimbangan strategi ini adalah seperti ini adalah seperti yang

diketengahan oleh banne dan chin


a. Pemahaman dasar reseiver terhadap pembaharuan Riset dasar dan persebaran

pengetahuan melalui pendidikan umum


b. Pemilihan dan Penempatan Personal
c. Analisis Sistem
d. Pemikiran kaum Utopis sebagai suatu strategi perubahan

B. Strategi Normatif-Reduktif
Strategi ini didasarkan atas tulisan-tulisan Sigmund Freud,John-Dewey,Kurt

Lewin,dan lain-lain.Dalam hal ini yang menjadi pusat kepentingan ialah persoalan

mengenai bagaimana klien memahami permasalahannya.Masalah pembaharuan bukan

perkara mengisi (suplying) informasi teknis yang memadai,tetapi lebih merupakan

perkara pengubahan (changing) sikap,skill,nilai-nilai,dan hubungan-hubungan

manusia.
Bennis,Bennen dan Chin menekankan keterlibatan klien dalam pembaharuan.Hal

ini didasarkan atas anggapan bahwa agen pengubahan masa belajar bekerja secara

bersekongkol dengan klien untuk memecahkan problema-problema yang dihadapi

dalam kesadaran dengan menggunakan metode-metode serta konsep-konsep ilmu

behavioral.Kedua kelompok strategi meliputi :


1. Pengembangan kemampuan memecahkan problema dari suatu sistem.Tekanannya

disini adalah pada potensi sistem klien untuk mengembangkan struktur-struktur

dan proses-proses pemecahan masalah mereka


2. Pelaksanaan serta pemeliharaan pertumbuhan di dalam diri orang-orang yang

menjalankan sistem ini untuk diubah.Disini tekananya adalah pada diri sendiri

(person) sebagai unit dasar dari setia organisasi sosial.


Strategi-strategi normatif-reduktif yang didasarkan atas suatu pemahaman

idealistis akan amat memuaskan manusia dengan strain asumsi optimistik akan

kemungkinan-kemungkinan (possibelitas) bagi perubahan yang penuh arti yang

dinilai oleh individu dan melalu individu.Keefektifan strategi ini antara lain

didasarkan atas asumsi berikut :

1. Perubahan-perubahan mulai dengan individu dan sikapnya,dan bukan dengan

struktur sosial terdapat dia hidup


2. Seorang agen pengubah dapat bekerja dalam suatu value vaccum.
3. Perubahan-perubahan dapat terjadi tanpa suatu perubahan dalam kekuasaan atau

sesudah ini diikuti oleh perubahan dalam hubungan-hubungan kekuasaaan di

antara individu-individu dan kelompok-kelompok


4. Dasar-dasar bagi peradaban yang berarti dalam konsensus antara interest group

yang berbeda dalam sistem itu.


C. Strategi Kebijakan Administratif
Tentang pendekatan ini Bennis Bernie dan Chin mengatakan Pendekatan

kebijakan administratif bukanlah penggunaan kekuasaan dalam pengertian pengaruh

oleh satu orang atas orang lain atau oleh suatu kelompok atas kelompok lain,yang

membedakan keluarga startegi ini dan strategi yang di diskusikan.Kekuasaan

merupakan suatu bahan (ingredient) dan seluruh tindakan manusia.Mereka cendrung

melihat perbedaan strategi-strategi dalam unsur-unsur kekuasaan tempat strategi-

strategi perubahan itu tergantung,dan cara kekuasaan dibentuk dan dipakai dalam

proses pengektifan pengubahan.


Lebih spesifik lagi Bennis,Benne,dan Chin mengetengahkan sub strategi sebagai

berikut :
1. Strategi tanpa kekerasan (non violence strategi)
Strategi ini dikembangkan oleh mahasiswa-mahasiwa,dan telah dipakai oleh

sekolah-sekolah sebagai saints satu strategi utama untuk mengubah kondisi-

kondisi.
2. Gunakan lembaga-lembaga politik untuk mencapai perubahan dalam pendidikan

kekuasaan politik telah merupakan peristiwa yang sangat sering kita

temukan,khususnya bila pendapat-pendapat (suara) mayoritas telah digunakan

untuk memperkenalkan perubahan-perubahan dalam sistem itu.


3. Perubahan melalui rekomendasi dan manipulasi elit-elit kekuasaan.

D. Strategi Gabungan Politik Administratif


Dalam pendidikan,strategi yang bersifat memaksa telah digunakan untuk

beberapa tujuan penggunaan prosedur-prosedur pemilihan,baik untuk para guru

maupun para sisiwa,sebagian dapat dipandang sebagai dapat dipandang sebagai satu

strategi administratif.Sistem ganjaran (pemberian pujian atau hadiah) dan hukuman

bagi para guru juga bagi para sisiwa merupakan variasi lain dari strategi macam ini.
Ada satu perbedaan yang jelas antara strategi politik administratif dan strategi-

strategi yang digambarkan di atas.Perbedaan-perbedaan ideologi dan nilai-nilai di

antara interoups telah diperlihatkan melalui kekuasaan yang terbuka.Perubahan-

perubahan yang nyata terlihat bagi suatu redistribusi kekuasaan,dan posisi subjektif

dari setiap titik pandangan tidak di sembunyikan.


DAFTAR PUTAKA

Zen Zulhendri. 2012. Inovasi Pendidikan. Bahan ajar. Padang: Kurikulum dan teknologi

Pendidikan FIP UNP. Padang

MAKALAH KELOMPOK
INOVASI PENDIDIKAN

Konsep Dasar Inovasi dan Strategi Inovasi Pendidikan


OLEH
KELOMPOK I:
ADITYA PERDANA HELMI (1100357)
ILHAM HIDAYAT (1100349)

KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

Anda mungkin juga menyukai