Match Factor
Match Factor
TINJAUAN PUSTAKA
III-1
III-2
bak hingga terlepas dengan sendirinya. Bila hujan terlalu deras, maka
kegiatan penambangan tidak akan dilakukan.
Pada cuaca panas, alat yang bekerja akan bergerak dengan baik,
karena jalan - jalan pengangkutan yang dilalui tidak licin dan tidak
lengket. Penggalian batubara dan tanah penutup lebih cepat, akan
tetapi jalan - jalan pengangkutan di sekitar lokasi penambangan akan
menjadi berdebu. Bila terlalu berdebu maka akan menghalangi
operator excavator, bulldozer dan dump truck yang sedang beroperasi.
Maka dibutuhkan water tank yang berguna untuk menyiram jalan agar
tidak terlalu banyak menerbangkan debu .
2. Ketersediaan Alat
Kesediaan alat berat yang akan dioperasikan berpengaruh
terhadap kelancaran operasi penambangan yang dilakukan. Untuk
menghindari adanya hambatan operasi yang disebabkan oleh rusaknya
alat, maka alat - alat yang digunakan harus selalu diperiksa agar tidak
mengalami kerusakan pada waktu dioperasikan.
3. Efisiensi Operator
Efisiensi operator (Operator Efficiency) merupakan faktor
manusia yang menggerakkan alat-alat yang sukar untuk ditentukan
efisiensinya, secara tepat, karena selalu berubah-ubah dari hari ke hari
bahkan dari jam ke jam, tergantung dari keadaan cuaca (alam), kondisi
alat yang dikemudikannya, suasana kerja, ketinggian area kerja, dan
lain-lain. Kadang-kadang suatu perangsang dalam bentuk upah
tambahan (incentive) dapat mempertinggi efisiensi operator.
Sebenarnya efisiensi operator tidak hanya dipengaruhi oleh
kemalasan pekerjaan itu, tetapi juga karena kelambatan-kelambatan
dan hambatan-hambatan yang tak mungkin dihindari, seperti melumasi
kendaraan, mengganti suku cadang yang aus, membersihkan bagian-
III-4
4. Keadaan Lapangan
Bentuk topografi suatu daerah yang akan dilakukan suatu
kegiatan pengupasan akan menentukan pada macam atau jenis alat
yang digunakan untuk pengupasan. Alat gali yang digunakan harus
dapat memanfaatkan gaya gravitasi untuk pendorongan material.
Untuk penggunaan wheel loader lebih cocok dan baik jika digunakan
untuk menggali permukaan topografi yang landai dan rata, sedangkan
excavator lebih cocok digunakan pada topografi yang curam ataupun
berjenjang.
5. Efisiensi Kerja
Dalam merencanakan suatu proyek, produktivitas per jam alat
yang diperlukan adalah produktivitas standar dari alat tersebut pada
kondisi ideal dikalikan dengan faktor efisiensi kerja. Efesiensi kerja
tergantung faktor : topografi, keahlian operator, pemilihan standar
pemeliharaan, dan sebagainya yang menyangkut operasi alat.
III-5
Kb = Kb spek alat x SF x Ff
Q=
Q=Cx x Eff
C = n x Kb spek alat x Ff
1. Faktor material
Lapisan tanah penutup (overburden) adalah semua lapisan tanah/batuan
yang berada di atas dan langsung menutupi lapisan bahan galian berharga
sehingga perlu disingkirkan terlebih dahulu sebelum dapat menggali bahan
galian berharga tersebut. Lapisan tanah penutup (overburden) yang dapat
ditemui umumnya dikelompokkan menjadi beberapa sifat yaitu:
a. Material yang sangat mudah digali (sangat lunak)
III-7
Berat Bahan
Density Loose = (ton/m3)
Volume Loose
Vinsitu
Swell Factor = x 100 %
Vloose
Dloose
Swell Factor = x 100 %
III-9
Dinsitu
Dimana :
Vinsitu = Volume material dalam keadaan asli di alam (bcm)
Vloose = Volume material dalam keadaan lepas (lcm)
D loose = Densitas dalam keadaan lepas (lb/cuyd atau ton/m3)
D insitu = Densitas dalam keadaan asli di alam (lb/cuyd atau ton/m3)
Keterangan :
Ff = Faktor isian
Vn = Kapasitas nyata mangkuk alat gali - muat (m3)
Vs = Kapasitas baku mangkuk alat gali - muat, (m3)
Keterangan :
n x Nh x Cl
Fk
Nl x Ch
Dimana :
Fk = Faktor keselarasan (Match factor)
Nh = jumlah dump truck
n = Jumlah pengisian bucket
Cl = waktu edar excavator
Nl = jumlah excavator
Ch = waktu edar dump truck
III-12