Anda di halaman 1dari 3

Integrasi

Mata
Uang
ASEAN
Mata Kuliah: Metodologi Penelitian

Raja Muda Cik Muhammad


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ekonomi global saat ini menuntut adanya perdagangan yang lebih terbuka.
Semua negara di dunia, baik negara maju maupun negara berkembang telah
menyadari bahwa mereka tidak bisa berjalan sendiri. Semua negara harus
bekerja sama untuk menciptakan suatu kondisi perekonomian yang dinamis
dalam berbagai macam model kerjasama ekonomi.

Negara-negara berkembang pada umunya berada pada tahapan pembangunan


industri yang kurang lebih setaraf, memiliki ukuran pasar yang hampir seragam,
serta mempunyai kepentingan yang kuat untuk mengkoordinasikan dan
merasionalkan pola-pola pertumbuhan industri gabungan mereka sehingga akan
memperoleh keuntungan apakah itu melalui kebijakan yang berorientasi keluar
atau kedalam pada rangka integrasi ekonomi. Oleh karena itu, saat ini negara-
negara berkembang sedang berlomba lomba untuk membuat suatu integrasi
dalam berbagai macam bentuk.

penilaian terhadap wacana penerapan mata uang tunggal (currency area) di


ASEAN. Penelitian ini menggunakan salah satu kriteria Optimum Currency
Area yang dipaparkan oleh Mundell (1961) yaitu adanya shock yang simetris
diantara negara kawasan sebagai salah satu kriteria pengujian kelayakan
pembentukan currency area dan pembentukan currency area berdasarkan
kriteria Maastricht (Maastricht Treaty). Sedangkan untuk mendukung hasil
pengujian deskriptif maka akan dilakukan pula pengujian kuantitatif dengan
menggunakan model dinamis Error Correction Model (ECM) untuk mengetahui
efek jangka pendek dan jangka panjang yaitu GDP dan Inflasi terhadap nilai
tukar di negara ASEAN.
1.2. Rumusan Masalah

1. Apakah kebijakan integrasi mata uang ASEAN sudah tepat?


2. Berapa lama integrasi mata uang ASEAN dapat dicapai?

1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis wacana penerapan mata uang


tunggal kawasan (currency area) yang akan diterapkan di wilayah ASEAN.
Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan informasi baik bagi
praktisi, mahasiswa, maupun masyarakat secara umum terkait kondisi
makroekonomi diwilayah ASEAN serta penilaian terhadap wacana penerapan
mata uang tunggal (currency area) di ASEAN.
1.4. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari tulisan ini secara umum adalah untuk menambah
pengetahuan kita dan menganalisa tentang kebijakan penyatuan mata uang tunggal
kawasan (currency area).

Anda mungkin juga menyukai