Persiapan persalinan
Tanda-tanda persalinan
Persiapan persalinan
Tanda-tanda persalinan
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
Leaflet
1. Pendahuluan :
Menjelaskan tujuan
Kontrak waktu
Membalas salam
Mendengarkan
Memberi respon
Menit
2. Penjelasan :
kehamilan trimester 3
Persiapan persalinan
Tanda-tanda persalinan
3. Penutup :
Tanya jawab
Menyimpulkan hasil penyuluhan
Membalas salam
15 Menit
VII. Evaluasi
Tes awal.
Apakah ibu tahu apa saja tanda dan bahaya dalam kehamilan?
Tes akhir
2. Observasi.
Respon/tingkah laku ibu saat diberi pertanyaan: apakah diam atau menjawab
(benar atau kurang tepat).
MATERI
KEHAMILAN TRIMESTER 3
A. Kehamilan Trimester 3
1. Minggu ke-28
Gerakan janin makin kuat dengan intensitas yang makin sering, sementara
denyut jantungnya pun kian mudah didengar. Kendati dibanding minggu-minggu
sebelumnya lebih berisi dengan bertambah jumlah lemak di bawah kulitnya yang
terlihat kemerahan. Jumlah jaringan otak di usia kehamilan ini meningkat. Begitu
juga rambut kepalanya terus bertumbuh makin panjang. Alis dan kelopak
matanya pun terbentuk, sementara selaput yang semula menutupi bola matanya
sudah hilang.
2. Minggu-29
3. Minggu ke-30
Puncak rahim yang berada sekitar 10 cm di atas pusar memperbesar rasa tak
nyaman, terutama pada panggul dan perut seiring bertambah besar
kehamilan.Ibu mulai merasakan denyutan halus, sikutan/tendangan sampai
gerak cepat meliuk-liuk yang menimbulkan rasa nyeri. Aktifnya gerakan ini tak
mustahil akan membentuk simpul-simpul. Bila sampai membentuk simpul mati
tentu sangat membahayakan karena suplai gizi dan oksigen dari ibu jadi terhenti
atau paling tidak terhambat.
4. Minggu ke-31
Waspadai bila muncul gejala nyeri di bawah tulang iga sebelah kanan, sakit
kepala maupun penglihatan berkunang-kunang. Terutama bila disertai tekanan
darah tinggi yang mencapai peningkatan lebih dari 30 ml/Hg. Itu sebab,
pemeriksaan tekanan darah rutin dilakukan pada setiap kunjungan ke
bidan/dokter. Cermati pula gangguan aliran darah ke anggota tubuh bawah yang
membuat kaki jadi bengkak. Pada gangguan ringan, anjuran untuk lebih banyak
beristirahat dengan berbaring miring sekaligus mengurangi aktivitas. Berat bayi
sekitar 1600 gram dengan taksiran panjang 40 cm.
5. Minggu ke-32
Umumnya pengenceran darah mengalami puncaknya pada minggu ini. Untuk ibu
hamil dengan kelainan jantung, hipertensi dan preeklampsia, mesti ekstra hati-
hati. Sebab dengan jumlah darah yang makin banyak, beban kerja jantung pun
meningkat. Pada mereka yang mengalami gangguan jantung dan tekanan darah,
tentu makin besar pula peluang terjadi penyempitan di pembuluh-pembuluh
darah. Dampak lebih lanjut adalah tekanan darah meningkat. Gangguan
semacam ini tak hanya berbahaya pada ibu, tapi juga si bayi, hingga biasanya
dipertimbangkan untuk dilahirkan. Terlebih bila terjadi perburukan kondisi,
semisal tekanan darah tak kunjung turun.
6. Minggu ke-33
Di minggu ini mesti diwaspadai terjadi abrupsio plasenta atau plasenta lepas dari
dinding rahim. Bisa terlepas sebagian maupun terlepas total yang berujung
dengan syok pada ibu akibat kehilangan darah dalam jumlah besar maupun
kematian bayi. Ibu perokok dan peminum alkohol diprediksi lebih
berkemungkinan mengalami masalah ini. Yang juga mesti diwaspadai adalah
kantung air ketuban pecah/bocor.
7. Minggu ke-34
Idealnya, di minggu ini dilakukan tes untuk menilai kondisi kesehatan si bayi
secara umum. Penggunaan USG bisa dimanfaatkan untuk pemeriksaan ini,
terutama evaluasi terhadap otak, jantung dan organ lain. Sedangkan
pemeriksaan lain yang biasa dilakukan adalah tes non-stres dan profil biofisik.
Dalam profil biofisik digunakan skor 0 sampai 2 dengan 5 poin yang dievaluasi,
yakni pernapasan, gerakan tubuh, tonus yang dievaluasi berdasarkan gerakan
lengan dan atau tungkai, denyut jantung dan banyaknya cairan ketuban. Bila
nilainya rendah, disarankan persalinan segera dilakukan. Pemeriksaan biofisik
biasanya dilakukan bila diduga bayi mengalami IUGR (Intrauterin Growth
Retardation), pada ibu pengidap diabetes, kehamilan yang bayinya tak banyak
bergerak, kehamilan risiko tinggi ataupun kehamilan lewat waktu.
8. Minggu ke-35
Yang terpenting, mulai minggu ini bayi umumnya sudah matang fungsi paru-
parunya. Ini sangat penting karena kematangan paru-paru sangat menentukan
life viabilitas atau kemampuan si bayi untuk bertahan hidup.
9. Minggu ke-36
Berat bayi harusnya mencapai 2500 gram dengan panjang 46 cm. Mulai minggu
ini pemeriksaan rutin diperketat jadi seminggu sekali. Tujuannya tak lain untuk
meminimalisir risiko-risiko yang mungkin muncul mengingat penyebab terbanyak
kematian ibu melahirkan (maternal mortality rate) di Indonesia adalah
perdarahan, infeksi dan preeklampsia. Sementara dari ketiga faktor penyebab
tersebut, yang bisa dicegah dengan pemeriksaan ANC (antenatal care) yang
baik(preeklampsia). Di antaranya dengan pemantauan tekanan darah dan
kenaikan berat badan yang tak lazim, yakni maksimal 1 kg setiap bulan.
Dengan panjang 47 cm dan berat 2950 gram, di usia ini bayi dikatakan aterm
atau siap lahir karena seluruh fungsi organ-organ tubuhnya sudah matang untuk
bekerja sendiri. Kepala bayi biasanya masuk ke jalan lahir dengan posisi siap
lahir. Kendati sebagian kecil di antaranya dengan posisi sungsang. Di minggu ini
biasanya dilakukan pula pemeriksaan dalam untuk mengevaluasi kondisi kepala
bayi, perlunakan jalan lahir guna mengetahui sudah mencapai pembukaan
berapa.
Berat bayi sekitar 3100 gram dengan panjang 48 cm. Meski biasanya akan
ditunggu sampai usia kehamilan 40 minggu, bayi rata-rata akan lahir di usia
kehamilan 38 minggu.
Di minggu ini pula dokter yang menangani biasanya siaga menjaga agar
kehamilan jangan sampai postmatur atau lewat waktu. Karena bila terjadi hal
demikian, plasenta tak mampu lagi menjalani fungsinya untuk menyerap suplai
makanan dari ibu ke bayi, hingga kekurangan gizi. Tak heran kalau bayi
postmatur umumnya berkulit kering/keriput atau malah mengelupas. Sementara
kapan persisnya plasenta mengalami penurunan fungsi sama sekali tak bisa
diprediksi.
Panjangnya mencapai kisaran 45-55 cm dan berat sekitar 3300 gram. Betul-betul
cukup bulan dan siap dilahirkan. Jika laki-laki, testisnya sudah turun ke skrotum,
sedangkan pada wanita, labia mayora (bibir kemaluan bagian luar) sudah
berkembang baik dan menutupi labia minora (bibir kemaluan bagian dalam).
Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita
yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin
yang dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap
persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak,
rambut rontok dan lain-lain.
Vitamin,
Vitamin A, berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan, pertumbuhan gigi dan
pertumbuhan tulang, penting untuk mata, kulit, rambut dan mencegah kelainan
bawaan. Bila kelebihan vitamin A dapat mengakibatkan cacat tulang wajah dan
kepala, otak, jantung. Sumber vitamin A banyak terdapat pada minyak
ikan,kuning telur, wortel, sayuran berwarna hijau dan buah-buahan berwarna
merah. Bumil sebaiknya tidak mengkonsumsi bahan kosmetik yang mengandung
vitamin A dosis tinggi. Kebutuhan vitamin A ibu hamil 200 RE/hari lebih tinggi
daripada ibu tidak hamil.
Vitamin E, Jarang terjadi defisiensi. Berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan
dan integrasi sel darah merah. Dinajurkan dikonsumsi melebihi 2 mg/hari. Pada
binatang percobaan defisiensi vitamin E menyebabkan keguguran.
Mineral
Kalsium (Ca), Bila intake Ca kurang, maka kebutuhan ca akan diambil dari gigi
dan tulang ibu. Sehingga tak jarang bagi bumil yang kurang asupan Ca giginya
menjadi caries atau pun keropos serta diikuti dengan nyeri pada tulang dan
persendian, metabolisme Ca memerlukan vitamin D yang cukup. Namun
demikian, ibu yang sering hamil cenderung terjadi defisiensi, akibatnya janin
menderita kelainan tulang dan gigi. Sumber kalsium terdapat pada susu dan
produk susu (yoghurt, keju), ikan, kacang-kacangan, tahu, tempe dan sayuran
berdaun hijau.
Fosfor, berhubungan erat dengan Ca. Fosfor berfungsi pada pembentukan rangka
dan gigi janin serta kenaikan metabolisme kalsium ibu. Jika jumlah didalam
tubuh tidak seimbang sering mengakibatkan kram pada tungkai.
Fluor, dalam air minum sebenarnya cukup mengandung fluor. Fluor diperlukan
untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Bila kurang dari kebutuhan gigi tidak
terbentuk sempurna. Dan jika kadar fluor berlebih warna dan struktur gigi tidak
normal.
Yodium, defisisensi yodium mengakibatkan kretinisme. Jika kekurangan terjadi
kemudian, pertumbuhan anak akan terhambat. Tambahan yaodium yang
diperlukan sebanyak 25 ug/hari.
Bila ibu hamil mempunyai berat badan kelebihan, maka makanan pokok dan
tepung-tepungan dikurangi, dan memperbanyak sayur-sayuran dan buah-buahan
segar untuk menghindari sembelit.
Contoh Menu
Pagi
- Susu manis, nasi, telur ceplok, kering tempe, tumis kacang panjang
Jam: 10.00
Siang
- Nasi, Ikan goreng, botok tempe, kemangi, melandingan, sayur asam, pepaya
Jam : 16.00
Malam
Ibu hamil harus makan dan minum lebih banyak dari pada saat tidak hamil.
Untuk mencegah kurang darah selama hamil ibu harus banyak makan makanan
sumber zat besi, seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang
merah dan kacang-kacangan lainnya, telur, ikan, dan daging.
Jangan lupa minum tablet tambah darah 1 butir setiap hari.
Untuk mencegah gigi rontok dan tulang rapuh, ibu hamil harus banyak makan-
makanan sumber zat kapur, seperti : kacang-kacangan, telur, ikan teri/ikan kecil
yang dimakan bersama tulangnya, sayuran daun hijau.
Kenalilah gejala kurang darah (Anemia) selama kehamilan, yaitu : pucat, pusing,
lemah dan penglihatan berkunang-kunang.
Selama hamil makanlah beraneka ragam makanan dalam jumlah yang cukup.
Bila nafsu makan ibu kurang, makanlah makanan yang segar-segar, seperti :
buah-buahan, sari buah, sayur bening, dsb.
Jangan lupa memeriksakan diri kepada bidan atau Puskesmas secara teratur,
agar ibu dan
1. Perawatan gigi
Selama hamil, ibu perlu lebih menjaga kebersihan diri, karena dengan adanya
perubahan hormonal, maka rongga mulut dan jalan lahir peka terhadap infeksi,
ibu perlu mandi dan sikat gigi secara teratur, minimal 2 kali sehari. Kebersihan
gigi dan mulut, perlu mendapat perhatian karena seringkali mudah terjadi gigi
berlubang, terutama pada ibu yang kekurangan kalsium. Rasa mual selama
masa hamil dapat mengakibatkan perburukan hygiene mulut dan dapat
menimbulkan karies gigi.
Perawatan gigi perlu dalam kehamilan karena hanya gigi yang baik menjamin
pencernaan yang sempurna. Caranya antara lain :
Menyikat gigi dengan teratur, Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan
lalu bilas
Membilas mulut dengan air setelah makan atau minum apa saja
Gunakan pencuci mulut yang bersifat alkali atau basa
Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi
bawah.
Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi.
Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk semula.
Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunakan pasta gigi yang tidak
mengandung bahan pengasah atau antiseptic yang kuat.
2. Mandi
Mandi dianjurkan sedikitnya 2 kali sehari karena ibu hamil cenderung untuk
mengeluarkan banyak keringat, menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit
(ketiak, bawah buah dada, daerah genetalia) dengan cara dibersihkan dengan air
dan dikeringkan.
3. Perawatan rambut
Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas
dengan air bersih.
4. Payudara
Pakailah celana dalam dari bahan katun, yang lebih mudah menyerap.
D. Persiapan Persalinan
Tempat persalinan
Siapa yang akan membuat keputusan jika si pembuat keputusan utama tidak
ada saat terjadi kegawat daruratan
Pembalut wanita
Perdarahan pervaginam
Plasenta Previa
Plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada SBR sehingga dapat menutup
sebagian/ seluruh permukaan jalan lahir.
Solusio Plasenta
Sakit kepala hebat, Bengkak pada muka dan tangan, Penglihatan kabur
Dapat diduga preeklampsi, namun perlu adanya pemeriksaan tekanan darah dan
proteinuria yang positif. Preeklampsi dapat meningkatkan kematian ibu dan bayi.
Preeklampsi ringan bila tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg dan preeklampsi
berat bila tekanan darah lebih dari atau sam dengan 160/110 mmHg
Kejadian perdarahan kehamilan sangat sering diikuti adanya nyeri perut yang
hebat. Sehingga dapat membahayakan ibu dan janin.
Bayi kurang bergerak seperti biasanya
F. Tanda-tanda Persalinan
Pengeluaran lendir bercampur darah. Terjadi karena sumbatan yang tebal pada
mulut rahim terlepas sehingga menyebabkan keluarnya lendir yang berwarna
kemerahan karena bercampur darah.
Kantung ketuban yang mengelilingi bayi pecah sehingga air ketuban keluar
( Normal air ketuban adalah cairan yang bersih, jernih dan tidak berbau).
Tidak seperti kontraksi Braxton hick, kontraksi timbul secara teratur, mula-mula
kontraksi hanya sebentar kemudian bertambah lama dan bertambah kuat, dan
kontraksi terjadi simetris di kedua sisi perut mulai dari bagian atas dekat saluran
telur ke seluruh rahim, dan nyeri tidak hilang/kurang dengan istirahat atau
elusan
(sumber : www.frisly777.wordpress.com )
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Bagikan ke Pinterest
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
YAHOO MESSENGER