Anda di halaman 1dari 18

Fasilitas Sebuah Restoran Secara Umum

1. Perlengkapan Restoran
Perlengkapan utama yang mutlak harus disediakan adalah :
a) Meja dengan berbagai ukuran dan bentuk yang bervariasi.
b) Kursi yang disesuaikan dengan jenis restoran.
c) Side stand/board adalah perlengkapan yang berbentuk meja atau
lemari/rak. Fungsinya sebagai alat bantu pelayanan yaitu tempat
penyimpanan alat-alat pelayanan dan bumbu-bumbu. Memiliki banyak
kotak atau laci sehingga peralatan dapat disimpan sesuai kelompoknya.
d) Dispencer counter berupa sebuah meja panjang (counter desk) yang
biasanya diletakkan ditempat yang strategis disudut ruangan restoran.
Fungsinya tempat menyimpan berbagai peralatan juga di gunakan tempat
meletakkan sementara makanan yang baru diterima dari dapur atau
meletakkan peralatan kotor sebelum di kirim ke diswashing area.
e) Gueridon adalah kereta dorong untuk membawa makanan dalam jumlah
yang banyak juga untuk keperluan clear-up peralatan dari meja tamu.
Sementara untuk interior dan dekorasi ruangan perlu ditempatkan gambar-
gambar dinding, ukiran-ukiran yang menarik, semua itu untuk menambah
kemegahan restoran dengan sendirinya membangun citra tersendiri bagi
restoran.
2. Perlengkapan Meja Makan (Table Accessories)
Yang termasuk perlengkapan meja makan ini adalah salt and pepper shaker,
ashtray, flower vase, table number, cremer/milk jug, napkin, sugar bowl & sugar
spoon, tootholder, candle holder, jam dish and spoon.
3. Peralatan Makan (Equipment)
Peralatan makan yang dipergunakan pada bagian restoran cukup banyak jenisnya.
Untuk memudahkan pengenalan dan sistem administrasi serta pengawasannya
maka peralatan makan dapat dikelompokkan ke dalam tiga bagian besar yaitu :
Silver ware adalah peralatan makan yang terbuat dari bahan perak atau stainless
steel, bentuknya berupa sendok makan, garpu, pisau makan dan lain-lain

China Ware yaitu peralatan makan yang bisanya terbuat dari bahan keramik atau
porselin. Alat ini berupa piring (plate), cangkir (cup).

Glass Ware adalah peralatan yang terbuat dari bahan kaca seperti gelas.
4. Linen Meja Makan
Macam-macam linen meja makan adalah :
Moulten/Silencer, Fungsinya untuk : Agar permukaan meja tidak rusak akibat
hidangan yang disajikan dalam keadaan panas, Meredam bunyi yang timbul
akibat terbenturnya alat makan dengan permukaan meja, Agar permukaan meja
terhindar dari noda akibat sauce yang tumpah.

Place mats, Fungsinya sebagai pengganti table cloth tetapi ada kalanya
dipergunakan sebagai alas table set-up.

Table cloth

Guest Napkin, Fungsi utamanya adalah untuk membersihkan mulut.

Skirting, Digunakan pada buffet table sebagai penutup meja samping.

Cleaning towels dan Glass towel.

Uraian tugas dan tanggung jawab


Sesuai dengan organisasi restoran, maka setiap karyawan sudah ditentukan
jenis pekerjaannya dan masing-masing harus menyelesaikan pekerjaannya serta
membantu pekerjaan karyawan lain apabila memungkinkan. Jenis pekerjaan
ditetapkan berdasarkan jabatan dalam organisasi serta keterampilan tertentu, yaitu:
Restoran manager yang bertugas memberikan bimbingan kepada bawahannya
serta menyelenggarakan training course; Head waiter/ess bertanggung jawab atas
kelancaran operasional; Captain tugasnya mengatur persiapan kerja dan
pelaksanaan operasional; waiter/ess tugasnya mempersiapkan service equipment.
A. Restaurant Manager
Ia mengepalai semua restoran yang ada di hotel serta bertanggung jawab
kepada Food and Beverage manager atas kelancaran operasional restoran yang
dipimpinnya secara keseluruhan, juga melakukan fungsi pengawasan serta
memberikan bimbingan kepada bawahannya serta mengatasi complaint yang
timbul yang tidak dapat diatasi bawahannya dan menyelenggarakan training
course baik teori maupun secara praktek kepada seluruh bawahannya.
B. Head Waiter/Waitress
Tugas-tugas pokoknya antara lain :
1. Bertanggung jawab atas kelancaran operasional
2. Mengawasi dan bertanggung jawab atas kelengkapan inventaris barang
3. Membuat time schedule, mengatur jadwal cuty, libur
4. Mengatasi permasalahan operasional yang timbul
5. Melaksanakan administrasi
6. Menjelaskan administrasi
7. Menjelaskan tentang menu baru kepada semua personi/bawahannya.
C. Captain
Tugas-tugasnya adalah :
1. Mengatur persiapan kerja dan pelaksanaan operasional
2. Menerima kedatangan tamu, mengambil pesanan dan menyerahkan kepada
waiter/bawahannya.
3. Mengatasi Complaint
4. Bertanggung jawab atas kelancaran operasional, mengawasi jalannya
service secara keseluruhan.
5. Bertanggung jawab kepada head waiter
6. Melaksanakan printah atasan
7. Menangani dan menyelesaikan complain tamu.
D. Waiter/Waitress
Tugas utama waiter/ess adalah melayani tamu. Disamping melaksanakan tugas
pokoknya waiter/ess juga harus melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan
dengan tugas utama yaitu :
1. Mempersiapkan service equipment
2. Melaksanakan table set-up dan clear-up
3. Menukar lena yang kotor serta mengambilnya ke linen room
4. Mengambil barang-barang ke gudang
5. Mengambil pesanan ke dapur dan menghidangkannya kepada tamu
6. Melayani tamu secara keseluruhan dengan baik
E. Busboy
Tugas seorang busboy di dalam restoran pada prinsipnya sama dengan tugas
seorang waiter. Secara umum tugasnya adalah membantu waiter. Tugas-tugas
pokoknya adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan clear-up dan set-up
2. Menukar lena kotor , mengambil barang ke gudang
3. Membantu meginventarisasi barang-barang
4. Melaksanakan perintah atasan.
5. Menyiapkan peralatan pelayanan (equipment service).
Hubungan Restoran dengan bagian lain yang ada di hotel
Sebuah restoran dalam hotel tidak dapat bekerja sendiri tanpa adanya dukungan
langsung maupun tidak langsung dengan bagian-bagian lain di dalam hotel. Kerja
sama yang dimaksudkan meliputi kerjasama dengan bagian lain yaitu: Dapur hotel
(kitchen) yang mengolah makanan yang akan disajikan atau dijual di restoran; FO
(kantor depan hotel) sangat berhubungan erat dengan restoran karena tamu-tamu
yang menginap dihotel biasanya menggunakan fasilitas restoran untuk kebutuhan
makan dan minum, untuk pembayarannya dilakukan ke rekening kamar pada saat
check out; House keeping menyediakan linen (table cloth, guest napkin) yang
digunakan; stewarding yang mensuplai alat-alat makan yang bersih; accounting
akan memberikan data keuangan dari F&B Departmen; Engineering and
maintenance bekerja sama apabila ada peralatanrestoran mengalami kerusakan
teknis; personal departmen yang mengatasi masalah personal F&B Beverage
Departmen; purchasing yang mengolah pembelian barang-barang restoran;
Marketing and Sales Promotion Departmen bekerja sama mengenai sales
promotion. Penjelasan hubungan restoran dengan bagian lain yang ada di hotel
diperjelas menurut pendapat Richard Sihite (2000:40-41) mengatakan:
A. Dapur (Kitchen)
Bagian dapur yang menyiapkan dan mengolah makanan yang akan disajikan
atau dijual di restoran.
B. Front Office (Kantor Depan Hotel)
Tamu-tamu yang menginap dihotel biasanya menggunakan fasilitas restoran
untuk kebutuhan makan dan minum untuk pembayarannya dapat dilakukan
kerekening kamar dan baru dibayarkan pada saat check out (c/o). Front Office
juga dapat memberikan informasi mengenai jumlah tamu yang ada demikian juga
dengan tamu penting dan group sehingga segala permasalahan mengenai
mealstamu dapat segera di tanggulangi dan dipersiapkan.

C. House keeping (Tata Graha)


Bagian house keeping melalui laundry akan menyediakan linen yang di
gunakan di restoran seperti table cloth, guest napkin juga mengenai kebersihan
area restoran maupun ruangan dan menyangkut uniform petugas restoran.
D. Stewarding
Bagian ini selalu mensuplai alat-alat makan dan alat saji yang bersih setiap
habis makan.
E. Accounting
Departemen ini akan memberikan laporan serta data-data mengenai keuangan
dari Food and Beverage Department. Berdasarkan data ini akan dapat menganalisa
untung rugi operasionalnya.
F. Engineering and Maintenance
Bekerja sama apabila ada peralatan dari restoran mengalami kerusakan teknis
seperti mati lampu, alat pendingin mengalami kerusakan, meja dan kursi yang
rusak.
G. Personal Department
Menyangkut masalah personal Food and Beverage Department seperti mutasi,
promosi jabatan, gaji dan lain sebagainya.
H. Purchasing
Bagian ini mengelolah pembelian barang-barang restoran untuk keperluan
sehari-hari seperti bahan makanan bumbu-bumbu dan lain-lain.
I. Marketing and Sales Promotion Department
Bekerjasama mengenai sales ataupun promosi dari produk-produk yang
dijual oleh Food and Beverage Department.

Pengertian Menu
Menu berarti daftar makanan, yang dihubungkan dengan kartu, kertas, atau media
lain dimana daftar makanan itu tertulis. Menu berati makanan yang tersedia untuk
pelanggan (customer) yang dapat mereka pilih dan nikmati.

Jenis-jenis menu:
Menu Ala Carte Adalah suatu susunan menu, dimana setiap makanan yang
dicantumkan pada daftar makanan tersebut disertai dengan harga tersendiri.
Ala Carte Menu mempunyai karakter/cirri-ciri sebagai berikut:
1. Ala Carte Menu mencantumkan daftar makanan selengkapnya yang dapat
disediakan oleh restoran tersebut.
2. Ala Carte Menu memberi peluang yang cukup luas pada pelanggan untuk
memilih makanan yang sesuai dengan selera mereka.
3. Masing-masing makanan diberikan harga secara terpisah dan tersendiri.
Beban harga yang harus dibayar sesuai dengan harga makanan yang dipesan.
4. Makanan akan dimasak bila dipesan, sehingga setiap pesanan memerlukan
jangka waktu tertentu untuk menunggu hingga makanan tersebut siap untuk
dihidangkan.
Table dhote Menu Adalah suatu susunan hidangan lengkap (complete meal)
dengan suatu harga yang pasti. Jumlah hidangan biasanya terbatas dan terdiri dari
beberapa kelompok hidangan (courses). Untuk tetap menjaga kepuasan
tamu maka hotel biasanya mencantumkan beberapa makanan untuk masing-
masing kelompok. Tamu dapat memilih satu makanan diantara kelompok tersebut,
misalnya: pada kelompok pembuka (appetizer) tercantum 3 makanan, pada
kelompok sup (soup) tercantum 3 jenis sup dan demikian juga pada kelompok
yang lain.
Special Party Menu Pada hakekatnya adalah Table dhote Menu, perbedaannya
hanyalah pada tujuan menu tersebut.
Special Party Menu ini dipergunakan hanya untuk perjamuan atau pesta khusus
saja.
Pesta-pesta khusus tersebut, misalnya:
1. Pesta Perkawinan (Wedding Party)
2. Pesta Natal (Christmas Event Dinner)
3. Pesta Lebaran (Lebaran Party)
4. Perjamuan Kenegaraan (State Banquet)
5. Pesta Ulang Tahun (Birthday Party)

Fasilitas di Perguruan Tinggi

Fasilitas Umum:

Sarana Perbankan
Sarana Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
Raharja Internet Cafe (RIC)
Raharja Copy Center (RCC)
Kantin
Area parkir yang luas
Lapangan Olahraga
Tempat Ibadah / Masjid

Fasilitas Layanan Mahasiswa:

Layanan Keuangan Mahasiswa


Layanan Registrasi Mahasiswa
Layanan Perkuliahan dan ujian
Layanan Informasi Mahasiswa
Layanan Mahasiswa Baru

Fasilitas Kegiatan Mahasiswa:

DEMA
BEM
HMJ
RIPALA
ABSTER
FUMMRI
MARANATHA
PB RAHARJA
APSI RAHARJA
RAHARJA FC

Fasilitas Beasiswa:

Beasiswa Kopertis
Beasiswa Prestasi
Beasiswa Jurusan
Beasiswa IPS / IPK Tertinggi
Beasiswa Ujian Seleksi Masuk
Beasiswa SPP
Beasiswa Ikatan Dinas
Beasiswa Olahraga

Sedangkan juga menyebutkan beberapa sarana dan prasarana pendidikan yang


diperlukan untuk menciptakan suasana sekolah kondusif yang ramah lingkungan
antara lain sebagai berikut:
1. Sekolah mempunyai lingkungan yang aman, bersih, sehat, rindang, kebun,
dan taman bunga yang indah, jauh dari polusi dan kebisingan serta bebas
dari jaringan dan peredaran NARKOBA.
2. Mushala atau mesjid tempat ibadah bagi yang memeluk agama Islam,
untuk melaksanakan kewajiban shalat seperti shalat Dzuhur dan shalat
Jumat.
3. Aula atau ruang besar yang dapat digunakan untuk ceramah keagamaan
dan peringatan hari-hari besar keagamaan atau kegiatan lainnya.
4. Tempat wudhu, kamar mandi, dan WC yang terjaga kebersihannya dan
menjadi tanggung jawab bagi semua warga sekolah untuk menjaga dan
memanfaatkannya.
5. Hiasan dinding yang dipasang di tempat-tempat yang strategis dan
perpustakaan yang nyaman serta menyediakan buku-buku yang ada
kaitannya dengan budi pekerti, selain buku lainnya yang berguna bagi
proses belajar mengajar.

Joyce & Weil (dalam Rusman, 2011:38) mengungkapkan bahwa sekolah harus
memiliki support system, segala sarana, bahan, alat, atau lingkungan belajar
yang mendukung pembelajaran.

Lebih lanjut Hamalik (dalam Rusman, 2011:16) mengatakan bahwa


Pembalajaran sebagai suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur manusia,
material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling memengaruhi untuk
mencapai tujuan pembelajaran.

Adapun macam-macam sarana dan prasarana yang di perlukan di sekolah demi


kelancaran dan keberhasilan kegiatan proses pendidikan sekolah adalah :

a) Ruang kelas: tempat mahasiswa dan dosen melaksanakan proses kegiatan


belajar mengajar.
b) Ruang perpustakaan: tempat koleksi berbagai jenis bacaan bagi mahasiswa
dan dari sinilah mahasiswa dapat menambah pengetahuan.
c) Ruang laboratorium (tempat praktik) : tempat mahasiswa mengembangkan
pengetahuan sikap dan keterampilan serta tempat meneliti dengan
menggunakan media yang ada untuk memecahkan suatu masalah atau
konsep pengetahuan .
d) Ruang keterampilan adalah tempat mahasiswa melaksanakan latihan
mengenai keterampilan tertentu.
e) Ruang kesenian: adalah tempat berlangsungnya kegiatan-kegiatan seni
f) Fasilitas olah raga: tempat berlangsungnya latihan-latihan olahraga.
g) Toilet.
h) Ruang UKS

FASILITAS & RUMAH SAKIT


380 tempat tidur (ICU: 20)
Rumah sakit dengan perawatan akut tersier eksklusif
Lebih dari 280 spesialis di Rumah Sakit dan Medical Centre
Rumah Sakit rujukan regional dengan teknologi yang telah terbukti
Merupakan pusat terdepan dalam perawatan dan pengobatan pasien
kardiologi
Dengan layanan operasi dan medis lengkap untuk merawat pasien secara
menyeluruh
Memiliki catatan prestasi medis yang sempurna
Pertama di Asia Tenggara yang berhasil melalukan transplantasi hati
dengan donor hidup (Living Donor Liver Transplant)
Pertama di Asia yang berhasil melakukan penambalan pada sekat serambi
(Atrial Septal Defect) menggunakan amplatz occluder dan
penggantianventricular peritoneal pada bayi
Rumah Sakit Asia Tenggara pertama yang menggunakan robotic
surgiscopeuntuk bedah saraf, THT dan bedah tulang belakang

Rumah sakit swasta harus memenuhi persyaratan standar bangunan prasarana, dan
peralatan sesuai dengan jenis dan klasifikasi rumah sakit meliputi :
1. Lokasi atau letak bangunan prasarana harus sesuai dengan rencana umum tata
ruang dan terhindar dari pencemaran.
2. Bangunan, prasarana, peralatan, harus dalam kondisi terpelihara dan memenuhi
standar keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan kerja.
3. persyaratan teknis bangunan, prasarana, peralatan, dan dampak lingkungan
internal dan eksternal.
4. Peralatan medik harus memenuhi persyaratan pengujian/kalibrasi.
kegiatan kelompok pelayanan adalah sebagai berikut : Pelayanan Administrasi,
antara lain : Gedung administrasi rumah sakit, pendidikan dan latihan dan
sebagainya. Pelayanan Medis, antara lain : Rawat jalan (Poliklinik), Gawat darurat
(Emergency), Bedah sentral (Central Operating Theater), Obstetric & Gynocolog,
dan sebagainya. Pelayanan penunjang medis, antara lain : Radiology, Instalasi
Farmasi, Instalasi Laboratorium, Instalasi Gizi, Kamar Jenazah, Pelayanan
Perawatan, antara lain : ICCU, ICU, Phisiotherapy, Rawat Nginap dan
sebagainya.Patologi dan sebagainya. Pelayanan Penunjang Non Medis, antara lain
: CSSD, Laundry, Instalasi Pemeliharaan Sarana, Genset, Incenerator,
Halaman/parkir, Selasar dan sebagainya Zonasi. Pengkategorian pembagian area
atau zonasi rumah sakit adalah zonasi berdasarkan tingkat risiko terjadinya
penularan penyakit, zonasi berdasarkan 13 privasi dan zonasi berdasarkan
pelayanan.

1. Zonasi berdasarkan tingkat risiko terjadinya penularan penyakit terdiri dari:


area dengan risiko rendah, yaitu ruang kesekretariatan dan administrasi, ruang
komputer, ruang pertemuan, ruang arsip/rekam medis. area dengan risiko
sedang, yaitu ruang rawat inap non-penyakit menular, rawat jalan. area
dengan risiko tinggi, yaitu ruang isolasi, ruang ICU/ICCU, laboratorium,
pemulasaraan jenazah dan ruang bedah mayat, ruang radiodiagnostik. area
dengan risiko sangat tinggi, yaitu ruang bedah, IGD, ruang bersalin, ruang
patolgi.
2. Zonasi berdasarkan privasi kegiatan terdiri dari : area publik, yaitu area yang
mempunyai akses langsung dengan lingkungan luar rumah sakit, misalkan
poliklinik, IGD, apotek). area semi publik, yaitu area yang menerima tidak
berhubungan langsung dengan lingkungan luar rumah sakit, umumnya
merupakan area yang menerima beban kerja dari area publik, misalnya
laboratorium, radiologi, rehabilitasi medik. area privat, yaitu area yang
dibatasi bagi pengunjung rumah sakit, umumnya area tertutup, misalnya
seperti ICU/ICCU, instalasi bedah, instalasi kebidanan dan penyakit
kandungan, ruang rawat inap.
3. Zonasi berdasarkan pelayanan terdiri dari : Zona Pelayanan Medik dan
Perawatan yang terdiri dari : Instalasi Rawat Jalan (IRJ), Instalasi Gawat
Darurat (IGD), Instalasi Rawat Inap (IRNA), Instalasi Perawatan Intensif
(ICU/ICCU/PICU/NICU), Instalasi Bedah, Instalasi Rehabilitasi Medik
(IRM), Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan 14 Zona Penunjang dan
Operasional yang terdiri dari : Instalasi Farmasi, Instalasi Radiodiagnostik,
Laboratorium, Instalasi Sterilisasi Pusat (;Central Sterilization Supply
Dept./CSSD), Dapur Utama, Laundri, Pemulasaraan Jenazah, Instalasi
Sanitasi, Instalasi Pemeliharaan Sarana (IPS). Zona Penunjang Umum dan
Administrasi yang terdiri dari : Bagian Kesekretariatan dan Akuntansi,
Bagian Rekam Medik, Bagian Logistik/ Gudang, Bagian Perencanaan dan
Pengembangan (Renbang), Sistem Pengawasan Internal (SPI), Bagian
Pendidikan dan Penelitian (Diklit), Bagian Sumber Daya Manusia (SDM),
Bagian Pengadaan, Bagian Informasi dan Teknologi (IT).

Kebutuhan luas lantai


Kebutuhan luas lantai untuk rumah sakit pendidikan disarankan + 110 m 2 setiap
tempat tidur.

Sebagai contoh, rumah sakit pendidikan dengan kapasitas 500 tempat tidur,
kebutuhan luas lantainya adalah sebesar + 110 (m 2 /tempat tidur) x 500 tempat
tidur = + 55.000 m 2 . Kebutuhan luas lantai untuk rumah sakit umum (non
pendidikan) saat ini disarankan 80 m 2 sampai dengan 110 m 2 setiap tempat
tidur. 3)

Sebagai contoh, rumah sakit umum (non pendidikan) dengan kapasitas 300 tempat
tidur, kebutuhan luas lantainya adalah sebesar 80 (m 2 /tempat tidur) x 300 tempat
tidur = + 24.000 m 2 2.1.7.3 Langit-langit.

Umum. Langit-langit harus kuat, berwarna terang, dan mudah dibersihkan.


Persyaratan langit-langit. Tinggi langit-langit di ruangan, minimal 2,70 m,
dan tinggi di selasar (koridor) minimal 2,40 m. Rangka langit-langit harus
kuat. Langit-langit mungkin harus dari bahan kedap suara.
o Dinding dan Partisi.
Dinding harus keras, tidak porous, tahan api, kedap air, tahan karat, tidak
punya sambungan (utuh), dan mudah dibersihkan. Disamping itu dinding
harus tidak mengkilap. Persyaratan dinding pada ruang-ruang khusus.
Pelapisan dinding dengan bahan keras seperti formika, mudah dibersihkan
dan dipelihara. Sambungan antaranya bisa di seal dengan filler plastik.
Polyester yang dilapisi (laminated polyester) atau plester yang halus dan
dicat, memberikan dinding tanpa kampuh ( tanpa sambungan = seamless).
Dinding yang berlapiskan keramik/porselen, megumpulkan debu dan
mikro organisme diantara sambungannya. Semen diantara
keramik/porselin tidak bisa halus, dan kebanyakan sambungan yang
diplaster cukup porous sehingga mudah ditinggali mikro organisme
meskipun telah dibersihkan. Keramik/porselin bisa retak dan patah. Cat
epoksi pada dasarnya mempunyai kecenderungan untuk mengelupas atau
membentuk serpihan. Pelapis lembar/siku baja tahan karat (stainless steel)
pada sudutsudut tempat benturan membantu mengurangi kerusakan.
2.1.7.5 Lantai.
Lantai harus terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, tidak
licin, warna terang, dan mudah dibersihkan. Persyaratan lantai pada ruang-
ruang khusus. Lantai yang selalu kontak dengan air harus mempunyai
kemiringan yang cukup ke arah saluran pembuangan. Pertemuan lantai
dengan dinding harus berbentuk konus/lengkung agar mudah dibersihkan.
Lantai harus cukup konduktif, sehingga mudah untuk menghilangkan
muatan listrik statik dari peralatan dan petugas, tetapi bukan sedemikian
konduktifnya sehingga membahayakan petugas dari 17 sengatan listrik.
Untuk mencegah menimbunnya muatan listrik pada tempat dipergunakan
gas anestesi mudah terbakar, lantai yang konduktif harus dipasang. Lantai
yang konduktif bisa diperoleh dari berbagai jenis bahan, termasuk vinil
anti statik, ubin aspal, linolium, dan teraso. Tahanan listrik dari bahan-
bahan ini bisa berubah dengan umur dan akibat pembersihan. Tahanan dari
lantai konduktif diukur tiap bulan, dan harus memenuhi persyaratan yang
berlaku seperti dalam NFPA 56A. Permukaan lantai tersebut harus dapat
memberikan jalan bagi peralatan yang mempunyai konduktivitas listrik
yang sedang antara peralatan dan petugas yang berhubungan dengan lantai
tersebut. Lantai dilokasi anestesi yang tidak mudah terbakar tidak perlu
konduktif. Semacam plastik keras (vinil), dan bahan-bahan yang tanpa
sambungan dipergunakan untuk lantai yang non konduktif. Permukaan
dari semua lantai tidak boleh porous, tetapi cukup keras untuk
pembersihan dengan penggelontoran (flooding), dan pemvakuman basah.
FASILITAS PADA BIDANG TRANSPORTASI : PESAWAT
Ada beberapa keunggulan lain yang di tawarkan oleh maskapai ini, ini dia
rangkumannya :
1. Ketepatan Waktu.
Bagi seorang pembisnis atau orang yang suka berpergian, waktu adalah hal
yang sangat penting. Bahkan ada beberapa orang yang bersedia membayar
berapa saja untuk mengambil jasa transportasi karena ketepatan waktunya.
Hal ini di sadari oleh pihak maskapai Garuda Indonesia, bahwa waktu itu
adalah sebuah hal yang amat penting. Maskapai ini untuk masalah waktu
adalah yang nomer wahid di antara maskapai lain di Indonesia.
2. Kenyamanan.
Saat seorang akan membeli sesuatu, atau membayar sesuatu pasti yang di
perhatikan adalah kualitas barang dan juga pelayananya, dalam maskapai
ini kenyamanan penumpang adalah prioritas. Prmugari dalam maskapai
Garuda Indonesia ini sangatlah ramah dan maskapai ini menyediakan
berbagai macam fasilitas dari makanan yang lezat, LCD TV layar sentuh,
mp3, dan juga majalah-majalah untuk di baca para penumpang secara
gratis.
3. Keamanan.
Kualitas keamanan dan keselamatan dalam maskapai ini juga sudah tinggi,
dengan adanya system GMF (Garuda Maintenace Facilities) sebagai
bengkel pesawat khusus Garuda Indonesia, memberikan kesan bahwa
pesawat ini selalu di maintenance setiap waktu, sehingga kondisi pesawat
selalu prima saat di jalankan oleh pilotnya untuk penerbangan.
4. Tidak perlu repot memindahkan barang sewaktu transit.
Bagi anda yang sedang melakukan transit dari bandara satu ke bandara
lain, mungkin untuk beberapa maskapai, anda harus repot-repot
memindahkan barang tersebut. Tidak dengan pesawat Garuda Indonesia
ini. Pada saat anda melakukan transit, anda tidak perlu melakukan
pemindahan barang-barang bagasi anda, penumpang pesawat hanya perlu
check-in lagi untuk transit menuju bandara berikutnya.
5. Airport Tax termasuk dalam harga tiket pesawat.
Mungkin beberapa maskapai di Indonesia ini memberlakukan harga tiket
pesawat belum termasuk pajak bandara atau airport tax, tetapi maskapai
Garuda Indonesia memberlakukan harga tiket pesawat termasuk pajak
untuk bandara, jadi anda tidak perlu merogoh kocek lagi untuk membayar
airport tax sewaktu anda akan berpergian menggunakan pesawat udara.
Saat ini banyak agen travel juga yang menawarkan booking tiket pesawat
murah Garuda Indonesia, bahkan sampai suatu ketika harga dari agen
travel ini lebih murah ketimbang harga dari pihak maskapainya. Ini di
karenakan para agen travel mendapat diskon dari pihak maskapai sehingga
harganya bisa jauh lebih murah.
6. Nasionalisme.
Jiwa nasionalisme harus di tanamkan kepada seluruh bangsa Indonesia, hal
ini yang membuat kenapa setiap landing, peswat Garuda Indonesia ini
selalu memutarkan instrument lagu nasional kita. Hal ini sungguh
mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia, karena Garuda Indonesia
ingin mengingatkan kepada para penumpangnya, khususnya warga
Indonesia untuk selalu ingat akan Indonesia tercinta ini.
7. Pengakuan Internasional.
8. Seperti yang kita bahas pada awal tulisan ini, di waktu kita menghadapi
sanksi dari pihak Internasional bahwa maskapai-maskapai yang ada di
Indonesia tidak bisa terbang ke Eropa atau Negara-negara internasional
lain, Garuda Indonesia di perbolehkan untuk mendarat di Erorpa,
misalnya. Hal ini berarti menunjukan bahwa maskapai ini telah di akui
oleh dunia karena kualitasnya, baik itu dari segi keamanan, keselamatan,
dan lain sebagainya.Walaupun seperti yang kita tahu harga tiket pesawat
garuda Indonesia ini masih tergolong lebih mahal sedikit daripada
maskapai lain, tetapi kualitas dari maskapai ini sangat pantas kalau saya
bilang. Walaupun banyak maskapai di Indonesia sekarang ini menawarkan
banyak sekali promo seperti citilink, airasia, sriwijaya air, mandala air, dan
lion air yang memberikan harga tiket murah, tetapi untuk masalah
keselamatan dan keamanan adalah yang nomer 1 di perhatikan bagi anda
yang akan menggunakan jasa transportasi udara ini.

FASILITAS DALAM PERUMAHAN (PEMUKIMAN)


(tentang Perumahan dan Permukiman) dapat diketahui berbagai jenis prasarana
permukiman seperti yang tercantum dalam Pasal 5 - 7, meliputi:

1. Sarana dasar yang utama bagi berfungsinya suatu lingkungan permukiman


adalah (Pasal 5):
Jaringan jalan untuk mobilitas manusia dan angkutan barang, pencegahan
perambatan kebakaran, serta untuk menciptakan ruang dan bangunan yang
teratur;
Jaringan saluran pembuangan air limbah dan tempat pembuangan sampah
untuk kesehatan lingkungan; dan
Jaringan saluran air hujan untuk pengatusan/drainase, dan pencegahan
banjir setempat.Dalam keadaan tidak terdapat air tanah sebagai sumber air
bersih, jaringan air bersih merupakan sarana dasar.
2. Fasilitas penunjang dimaksud dapat meliputi aspek ekonomi yang antara lain
berupa bangunan perniagaan/perbelanjaan yang tidak mencemari lingkungan.
Sedangkan fasilitas penunjang yang meliputi aspek sosial-budaya, antara lain
berupa bangunan pelayanan umum dan pemerintahan, pendidikan dan
kesehatan, peribadatan, rekreasi dan olah raga, pemakaman dan pertamanan
(Pasal 6).
3. Utilitas umum meliputi antara lain: jaringan air bersih, jaringan listrik, jaringan
telefon, jaringan gas, jaringan transportasi, dan pemadam kebakaran. Fasilitas
umum membutuhkan pengelolaan secara berkelanjutan dan profesional oleh
badan usaha agar dapat memberikan pelayanan yang memadai kepada
masyarakat (Pasal 7).
Conyers, D. dan P. Hills (1984) merinci sarana/fasilitas permukiman dapat
meliputi diantaranya:
1. Fasilitas pelayanan ekonomi dan perdagangan, meliputi:
Warung/kios, merupakan unit usaha ekonomi skala terkecil;
Pertokoan, merupakan unit usaha ekonomi skala sedang - besar;
Pusat perbelanjaan skala lingkungan (toko dan pasar); dan
Pusat perbelanjaan dan niaga (toko + pasar + bank + kantor-kantor +
industri kecil).
2. Fasilitas pelayanan sosial, meliputi:
Fasilitas pendidikan, terdiri dari:
Taman Kanak-Kanak (TK);
Sekolah Dasar (SD);
Sekolah Lanjutan Pertama (SLP); dan
Sekolah Lanjutan Atas (SLA).
Fasilitas kesehatan, terdiri dari:
Balai pengobatan;
BKIA + Rumah bersalin;
Puskesmas dan Balai pengobatan;
Rumah sakit daerah/wilayah;
Tempat praktek dokter;
Dokter; dan
Apotek/toko obat.
3. Fasilitas pelayanan kesejahteraan sosial, meliputi:
Tempat ibadah;
Balai pertemuan; dan
Tempat hiburan.
4. Fasilitas pelayanan pendukung lainnya, meliputi:
Taman/tempat bermain (park/play ground);
Jalur hijau; dan
Tempat pejalan kaki/pedestrian.

Anda mungkin juga menyukai