1. Perlengkapan Restoran
Perlengkapan utama yang mutlak harus disediakan adalah :
a) Meja dengan berbagai ukuran dan bentuk yang bervariasi.
b) Kursi yang disesuaikan dengan jenis restoran.
c) Side stand/board adalah perlengkapan yang berbentuk meja atau
lemari/rak. Fungsinya sebagai alat bantu pelayanan yaitu tempat
penyimpanan alat-alat pelayanan dan bumbu-bumbu. Memiliki banyak
kotak atau laci sehingga peralatan dapat disimpan sesuai kelompoknya.
d) Dispencer counter berupa sebuah meja panjang (counter desk) yang
biasanya diletakkan ditempat yang strategis disudut ruangan restoran.
Fungsinya tempat menyimpan berbagai peralatan juga di gunakan tempat
meletakkan sementara makanan yang baru diterima dari dapur atau
meletakkan peralatan kotor sebelum di kirim ke diswashing area.
e) Gueridon adalah kereta dorong untuk membawa makanan dalam jumlah
yang banyak juga untuk keperluan clear-up peralatan dari meja tamu.
Sementara untuk interior dan dekorasi ruangan perlu ditempatkan gambar-
gambar dinding, ukiran-ukiran yang menarik, semua itu untuk menambah
kemegahan restoran dengan sendirinya membangun citra tersendiri bagi
restoran.
2. Perlengkapan Meja Makan (Table Accessories)
Yang termasuk perlengkapan meja makan ini adalah salt and pepper shaker,
ashtray, flower vase, table number, cremer/milk jug, napkin, sugar bowl & sugar
spoon, tootholder, candle holder, jam dish and spoon.
3. Peralatan Makan (Equipment)
Peralatan makan yang dipergunakan pada bagian restoran cukup banyak jenisnya.
Untuk memudahkan pengenalan dan sistem administrasi serta pengawasannya
maka peralatan makan dapat dikelompokkan ke dalam tiga bagian besar yaitu :
Silver ware adalah peralatan makan yang terbuat dari bahan perak atau stainless
steel, bentuknya berupa sendok makan, garpu, pisau makan dan lain-lain
China Ware yaitu peralatan makan yang bisanya terbuat dari bahan keramik atau
porselin. Alat ini berupa piring (plate), cangkir (cup).
Glass Ware adalah peralatan yang terbuat dari bahan kaca seperti gelas.
4. Linen Meja Makan
Macam-macam linen meja makan adalah :
Moulten/Silencer, Fungsinya untuk : Agar permukaan meja tidak rusak akibat
hidangan yang disajikan dalam keadaan panas, Meredam bunyi yang timbul
akibat terbenturnya alat makan dengan permukaan meja, Agar permukaan meja
terhindar dari noda akibat sauce yang tumpah.
Place mats, Fungsinya sebagai pengganti table cloth tetapi ada kalanya
dipergunakan sebagai alas table set-up.
Table cloth
Pengertian Menu
Menu berarti daftar makanan, yang dihubungkan dengan kartu, kertas, atau media
lain dimana daftar makanan itu tertulis. Menu berati makanan yang tersedia untuk
pelanggan (customer) yang dapat mereka pilih dan nikmati.
Jenis-jenis menu:
Menu Ala Carte Adalah suatu susunan menu, dimana setiap makanan yang
dicantumkan pada daftar makanan tersebut disertai dengan harga tersendiri.
Ala Carte Menu mempunyai karakter/cirri-ciri sebagai berikut:
1. Ala Carte Menu mencantumkan daftar makanan selengkapnya yang dapat
disediakan oleh restoran tersebut.
2. Ala Carte Menu memberi peluang yang cukup luas pada pelanggan untuk
memilih makanan yang sesuai dengan selera mereka.
3. Masing-masing makanan diberikan harga secara terpisah dan tersendiri.
Beban harga yang harus dibayar sesuai dengan harga makanan yang dipesan.
4. Makanan akan dimasak bila dipesan, sehingga setiap pesanan memerlukan
jangka waktu tertentu untuk menunggu hingga makanan tersebut siap untuk
dihidangkan.
Table dhote Menu Adalah suatu susunan hidangan lengkap (complete meal)
dengan suatu harga yang pasti. Jumlah hidangan biasanya terbatas dan terdiri dari
beberapa kelompok hidangan (courses). Untuk tetap menjaga kepuasan
tamu maka hotel biasanya mencantumkan beberapa makanan untuk masing-
masing kelompok. Tamu dapat memilih satu makanan diantara kelompok tersebut,
misalnya: pada kelompok pembuka (appetizer) tercantum 3 makanan, pada
kelompok sup (soup) tercantum 3 jenis sup dan demikian juga pada kelompok
yang lain.
Special Party Menu Pada hakekatnya adalah Table dhote Menu, perbedaannya
hanyalah pada tujuan menu tersebut.
Special Party Menu ini dipergunakan hanya untuk perjamuan atau pesta khusus
saja.
Pesta-pesta khusus tersebut, misalnya:
1. Pesta Perkawinan (Wedding Party)
2. Pesta Natal (Christmas Event Dinner)
3. Pesta Lebaran (Lebaran Party)
4. Perjamuan Kenegaraan (State Banquet)
5. Pesta Ulang Tahun (Birthday Party)
Fasilitas Umum:
Sarana Perbankan
Sarana Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
Raharja Internet Cafe (RIC)
Raharja Copy Center (RCC)
Kantin
Area parkir yang luas
Lapangan Olahraga
Tempat Ibadah / Masjid
DEMA
BEM
HMJ
RIPALA
ABSTER
FUMMRI
MARANATHA
PB RAHARJA
APSI RAHARJA
RAHARJA FC
Fasilitas Beasiswa:
Beasiswa Kopertis
Beasiswa Prestasi
Beasiswa Jurusan
Beasiswa IPS / IPK Tertinggi
Beasiswa Ujian Seleksi Masuk
Beasiswa SPP
Beasiswa Ikatan Dinas
Beasiswa Olahraga
Joyce & Weil (dalam Rusman, 2011:38) mengungkapkan bahwa sekolah harus
memiliki support system, segala sarana, bahan, alat, atau lingkungan belajar
yang mendukung pembelajaran.
Rumah sakit swasta harus memenuhi persyaratan standar bangunan prasarana, dan
peralatan sesuai dengan jenis dan klasifikasi rumah sakit meliputi :
1. Lokasi atau letak bangunan prasarana harus sesuai dengan rencana umum tata
ruang dan terhindar dari pencemaran.
2. Bangunan, prasarana, peralatan, harus dalam kondisi terpelihara dan memenuhi
standar keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan kerja.
3. persyaratan teknis bangunan, prasarana, peralatan, dan dampak lingkungan
internal dan eksternal.
4. Peralatan medik harus memenuhi persyaratan pengujian/kalibrasi.
kegiatan kelompok pelayanan adalah sebagai berikut : Pelayanan Administrasi,
antara lain : Gedung administrasi rumah sakit, pendidikan dan latihan dan
sebagainya. Pelayanan Medis, antara lain : Rawat jalan (Poliklinik), Gawat darurat
(Emergency), Bedah sentral (Central Operating Theater), Obstetric & Gynocolog,
dan sebagainya. Pelayanan penunjang medis, antara lain : Radiology, Instalasi
Farmasi, Instalasi Laboratorium, Instalasi Gizi, Kamar Jenazah, Pelayanan
Perawatan, antara lain : ICCU, ICU, Phisiotherapy, Rawat Nginap dan
sebagainya.Patologi dan sebagainya. Pelayanan Penunjang Non Medis, antara lain
: CSSD, Laundry, Instalasi Pemeliharaan Sarana, Genset, Incenerator,
Halaman/parkir, Selasar dan sebagainya Zonasi. Pengkategorian pembagian area
atau zonasi rumah sakit adalah zonasi berdasarkan tingkat risiko terjadinya
penularan penyakit, zonasi berdasarkan 13 privasi dan zonasi berdasarkan
pelayanan.
Sebagai contoh, rumah sakit pendidikan dengan kapasitas 500 tempat tidur,
kebutuhan luas lantainya adalah sebesar + 110 (m 2 /tempat tidur) x 500 tempat
tidur = + 55.000 m 2 . Kebutuhan luas lantai untuk rumah sakit umum (non
pendidikan) saat ini disarankan 80 m 2 sampai dengan 110 m 2 setiap tempat
tidur. 3)
Sebagai contoh, rumah sakit umum (non pendidikan) dengan kapasitas 300 tempat
tidur, kebutuhan luas lantainya adalah sebesar 80 (m 2 /tempat tidur) x 300 tempat
tidur = + 24.000 m 2 2.1.7.3 Langit-langit.