Kebijakan Pemerintah Terkait Pendidikan TAHUN 1945-2017 Pendidikan Sesudah Kemerdekaan A. Kondisi Pendidikan Periode 1945 - 1969
Kebijakan Pemerintah Terkait Pendidikan TAHUN 1945-2017 Pendidikan Sesudah Kemerdekaan A. Kondisi Pendidikan Periode 1945 - 1969
Kebijakan Pemerintah Terkait Pendidikan TAHUN 1945-2017 Pendidikan Sesudah Kemerdekaan A. Kondisi Pendidikan Periode 1945 - 1969
TAHUN 1945-2017
Di samping itu terdapat pula upaya pemerataan pendidikan. Salah satu upaya
pemerataan pendidikan adalah menerapkan alternatif layanan pendidikan, khususnya bagi
masyarakat yang kurang beruntung (masyarakat miskin, berpindah-pindah, terisolasi,
terasing,minoritas dan di daerah bermasalah, termasuk anak jalanan), seperti SD dan MI
kecil satu guru, guru kunjung dan sistem tutorial, SD Pamong dan SD/MI terpadu kelas
jauh, serta SLTP/MTs terbuka. Untuk meningkatkan kulaitas pendidikan dasar dan
prasekolah dilakukan dengan cara meningkatkan penyediaan, penggunaan, perawatan sarana
dan prasarana pendidikan berupa buku pelajaran pokok, buku bacaan, alat pendidikan Ilmu
Pengetahuan Spsial (IPS), IPA dan matematika, perpustakaan, laboratorium, serta ruang lain
yang diperlukan.
Pada jenjang perguruan tinggi ada kegiatan pokok untuk memperluas kesempatan
memperoleh pendidikan tinggi bagi masyarakat. Salah satu kegiatannya adalah
menyebarkan kapasitas pendidikan tinggi secara geografis untuk mendukung pembangunan
sdaerah serta memberikan kesempatan bagi kelompok masyarakat yang berpenghasilan
rendah termasuk kelompok masyarakat dari daerah bermasalah, dengan menyelenggarakan
pembinaan perguruan tinggi sebagai pusat pertumbuhan di kawasan serta menyelenggarakan
pembinaan program unggul di wilayah kedudukan perguruan tinggi.
Dari uraian di atas tampak jelas keinginan pemerintah untuk memajukan pendidikan
baik pendidikan dasar dan prasekolah, pendidikan menengah, pendidikan luar sekolah dan
pendidikan tinggi. Kegiatan yang sangat menonjol adalah upaya pemerataan pendidikan,
wajib belajar 9 tahun serta pembinaan perguruan tinggi. Pemerataan pendidikan dilakukan
dengan mengupayakan agar semua lapisan masyarakat dapat menikmati pendidikan tanpa
mengenal usia dan waktu. Untuk itu dilakukan pembinaan ke semua jenjang pendidikan baik
pendidikan reguler ataupun terbuka seperti SD kecil, guru kunjung, SD Pamong, SLTP
terbuka, pendidikan penyetaraan SD, SLTP dan SMU (paket A, B, C), dan pendidikan tinggi
terbuka yang lebih dikenal pendidikan jarak jauh.
UU No. 20 Tahun 2003 tentang: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara.
2. Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah yang memuat tentang Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai
dengan jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Kompetensi Inti meliputi sikap spiritual,
sikap sosial, pengetahuan dan ketrampilan. Ruang lingkup materi yang spesifik untuk
setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan Kompetensi
Inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu. Dengan diberlakukannya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
3. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah yang merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan
pendidikan dasar dan satuan pendidikan dasar menengah untuk mencapai kompetensi
lulusan. Dengan diberlakukanya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.