E.COLI PATOGEN DAN SALMONELLa
E.COLI PATOGEN DAN SALMONELLa
Virulensi
Endotoksin adalah bagian dari dinding sel luar bakteri yang berkaitan
dengan bakteri Gram negatif karena membentuk komponen membran luar dari
dinding sel bakteri tersebut. Aktivitas biologi endotoksin diakitkan dengan
lipopolisakarida (LPS). Toksisitas LPS tergantung pada komponen lipid A dan
imunogenitasnya bergantung pada komponen polisakarida. Antigen dinding sel
(antigen O) bakteri Gram negatif merupakan komponen LPS. LPS sering terlibat
dalam proses patologi bakteri Gram negatif. Terdapat tiga jenis antigen utama
pada Escherichia coli yaitu somatik (antigen O), kapsul (antigen K), dan flagela
(antigen H). Dilaporkan terdapat lebih dari 200 jenis antigen O, 80 antigen K dan
lebih dari 50 antigen jenis H. Gabungan dari antigen0antigen ini menghasilkan
berbagai jenis serotipe Escherichia coli (Smith, 1980).
1. Daya invasi; Dalam usus halus, bakteri Salmonella yang berpenetrasi di epitel
dan masuk ke dalam jaringan sub-epitel sampai lamina propia. Mekanisme
biokimia yang terjadi saat penetrasi belum diketahui dengan jelas, tetapi
prosesnya menyerupai fagositosis. Setelah penetrasi, bakteri difagosit oleh
makrofag, berkembang biak, dan dibawa oleh makrofag ke bagian tubuh yang
lain.
2. Endotoksin Kemampuan; Salmonella yang hidup intra seluler diduga karena
memiliki antigen permukaan (antigen Vi). Simpai sel Salmonella
mengandung kompleks lipopolisakarida (LPS) yang berfungsi sebagai
endotoksin dan merupakan faktor virulensi. Endotoksin dapat merangsang
pelepasan zat pirogen dari sel-sel makrofag dan sel-sel polimorfonunuklear
(PMN) sehingga mengakibatkan demam. Selain itu, endotoksin dapat
merangsang aktifasi sistem komplemen, pelepasan kinin, dan mempengaruhi
limfosit. Sirkulasi endotoksin dalam peredaran darah dapat menyebabkan
kejang akibat infeksi.
3. Enterotoksin dan sitotoksin Toksin lain yang dihasilkan oleh Salmonella
adalah enterotoksin dan sitotoksin. Kedua toksin ini diduga juga dapat
meningkatkan daya invasi dan merupakan faktor virulensi Salmonella.
Ciri khas penyakit yang ditimbulkan bakteri E.coli patogen dan bakteri
Salmonella
Colibacillosis adalah penyakit pada hewan, terutama yang berumur muda yang
disebabkan oleh bakteri Esherichia coli (E.coli). pada anak sapi dikenal ada 3
bentuk colibacillosis pada anak sapi yang masing-masing dapat berdiri sendiri
atau bersama-sama.
Manefestasi penyakit pada anak domba hampir selalu sama dalam bentuk
septisemik yang perakut, walaupun beberapa menunjukan bentuk enterik yang
kronik. Dua kelompok umur yang rentan terhadap penyakit yaitu anak domba
umur 1-2 hari dan umur 3-8 minggu. Kejadian perakut ditandai dengan
kematian mendadak tanpa gejala klinis. Kejadian akut ditandai dengan jalan
kaku pada awalnya, kemudian hewan rebah. Terdapat hyperaestesia dan
konvulasi tetanik. Kejadian kronik ditandai dengan arthritis.
Fases hewan penderita , lingkungan sekitar yang tercemar dan saluran kelmin
induk pada hampir semua hewan merupakan sumber penularan penyakit.
Penulran bakteri ini juga dapat ditularkan dengan cara;