TUGAS I
GEOMORFOLOGI
DISUSUN OLEH :
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
selesainya makalah yang berjudul "Geomorfologi Dasar". Atas dukungan moral
dan materail yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada ;
Bapak Jhon Jone,S.T, selaku dosen mata kuliah Geomorfologi, yang
memberikan bimbingan, saran, ide dan lain lain.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ............................................................................. ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
........................................................................................ 1
1.2. Tujuan .................................................................................................... 1
1.3. Pokok Pembahasan ............................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Defenisi Geomorfologi
............................................................................ 2
2.2. Perkembangan Geomorfologi Sebagai Suatu Sains Bumi...........................
3
2.3. Konsep Dasar Geomorfologi ................................................................ 5
2.3.1.Proses Proses Geomorfik ................................................................ 9
2.3.2.Proses Gradisial ........................................................................... 10
2.3.3.Proses Diastromisme dan Vulkanisme ....................................... 13
2.4. Kedudukan Geomorfologi Dalam Ilmu Kebumian ........................... 13
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ....................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 18
DAFTARiii
GAMBAR
Hal
Gambar 2.3.1 Sketsa yang memperlihatkan bentuk-bentuk permukaan
bumi akibat struktur geologi pada batuan dasarnya ......................................... 8
Gambar 2.3.2 Sketsa yang memperlihatkan perkembangan (tahapan)
permukaan bumi (landform) ............................................................................. 8
Gambar 2.3.3(a) Kenampakan bentuk talus ................................................. 12
Gambar2.3.3(b) Suatu exfolation domes ..................................................... 12
Gambar 2.4.1 Pembangangunan Kompleks Perumahan Kecil.......................... 14
iv I
BAB
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini seperti berikut ini :
a. Untuk mengetahui peranan dan pentingnya geomorfologi bagi kehidupan
manusia.
b. Untuk mengetahui peranan geomorfologi dalam perencanan
pembangunan.
ketinggian muka air laut (disebut tahapan tua). Rangkaian pembentukan proses
(tahapan tahapan) geomorfologi tersebut menerus dan dapat berulang, dan
sering disebut sebagai Siklus Geomorfik.
A.Pelapukan Batuan
Pelapukan merupakan suatu proses penghancuran batuan manjadi klastis
dan akan tekikis oleh gaya destruktif. Proses pelapukan terjadi oleh banyak proses
destruktif, antara lain :
Proses fisik dan mekanik (desintegrasi) seperti pemanasan, pendinginan,
11
pembekuan; kerja tumbuh-tumbuhan dan binatang , serta proses-proses
desintegrasi mekanik lainnya.
Proses-proses kimia (dekomposisi) dari berbagai sumber seperti : oksidasi,
hidrasi, karbonan, serta pelarutan batuan dan tanah. Proses dekomposisi ini
banyak didorong oleh suhu dan kelembaban yang tinggi, serta peranan
organisme (tumbuh-tumbuhan dan binatang).
Faktor faktor yang mempengaruhi pelapukan antara lain : jenis batuan,
yaitu komposisi mineral, tekstur, dan struktur batuan.
kondisi iklim dan cuaca, apakah kering atau lembab, dingin atau panas,
konstan atau berubah-ubah.
kehadiran dan kelebatan vegetasi.
kemiringan medan, pengaruh pancaran matahari, dan curah hujan.
(a) (b)
3.1. Kesimpulan
Geomorfologi merupakan suatu studi yang mempelajari asal
(terbentuknya) topografi sebagai akibat dari pengikisan (erosi) elemen elemen
utama, serta terbentuknya material material hasil erosi. Melalui geomorfologi
dipelajari cara cara terjadi, pemberian, dan pengklasifikasian relief bumi. Relief
bumi adalah bentuk bentuk ketidakteraturan secara vertikal (baik dalam ukuran
ataupun letak) pada permukaan bumi, yang terbentuk oleh pergerakan
pergerakan pada kerak bumi. Geomorfologi memiliki keterkaitan erat dengan
berbagai disiplin ilmu yang lain, bahkan sebagian di antaranya relatif hampir sama
pengkajiannya :
Fisiografi mencakup studi tentang atmosfir, hidrologi dan bentang alam
dan studi yang mempelajari ketiga objek tersebut umumnya berkembang
di benua Eropa, sedangkan geomorfologi merupakan salah satu cabang
dari Fisiografi.
Geologi mempunyai objek studi yang lebih luas dari geomorfologi, karena
mencangkup studi tentang seluruh kerak bumi, sedangkan geomorfologi
hanya terbatas pada studi permukaan dari pada kerak bumi.
Meteorologi dan Klimatologi, yang mempelajari keadaan fisik dari
atmosfir dan iklim.
Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu mengenai
air yang ada di bumi (the science of the waters of the earth), termasuk
17
dalam hal ini air yang ada di sungai sungai, danau danau, lautan dan
air bawah tanah.
Geografi mempunyai objek studi yang lebih luas dari pada geomorfologi,
sebab mencakup aspek-aspek fisik dan sosial dari pada permukaan bumi. Proses
pembentukan muka bumi menganut azas berkelanjutan dalam bentuk daur
geomorfik (geomorphic cycles), yang meliputi pembentukan daratan oleh tenaga
16
dari dalam bumi (endogen), proses penghancuran/pelapukan karena pengaruh luar
atau tenaga eksogen, proses pengendapan dari hasil pengahancuran muka bumi
(agradasi), dan kembali terangkat karena tenaga endogen, demikian seterusnya
merupakan siklus geomorfologi yang ada dalam skala waktu sangat lama.
Proses proses geomorfik adalah semua perubahan fisik dan kimia yang
terjadi akibat proses-proses perubahan muka bumi. Secara umum proses-proses
geomorfik tersebut adalah sebagai berikut; Proses proses epigen (eksogenetik)
dan Proses-proses hipogen (endogenetik).
Istilah gradasi (gradation) awalnya digunakan oleh Chamberin dan
Solisbury (1904) yaitu semua proses dimana menjadikan permukaan litosfir
menjadi level yang baru. Kemudian gradasi tersebut dibagi menjadi dua proses
yaitu degradasi (menghasilkan level yang lebih rendah) dan agradasi
(menghasilkan level yang lebih tinggi). Diastromisme dan vulkanisme
diklasifikasikan sebagai proses hipogen atau endapan karena gaya yang bekerja
berasal dari dalam (bagian bawah) kerak bumi.
Geomorfologi lingkungan merupakan bagian dari ilmu kebumian yang
mengkaji hubungan antara manusia dengan lingkungan dari sudut geomorfologi
yang kemudian menjadi terapan praktis untuk pemecahan masalah yang
ditimbulkan manusia akibat penggunaan atau pengubahan proses pada atau dekat
permukaan lahan.
Contoh dari peranan geomorfologi dalam lingkungan yaitu pemanfaatan
ilmu geomorfologi dalam perencanaan suatu pembangunan perumahan pada suatu
wilayah agar seminim mungkin mengalami resiko geomorfologikal. Dalam hal ini
geomorfologi berperan memilih dan menentukan suatu wilayah yang tepat untuk
dijadikan sebagai lahan permukiman.
DAFTAR PUSTAKA
(https://wingmanarrows.wordpress.com/2012/10/05/dasar-dasar-
geomorfologi-1-proses-proses-geomorfik/)
(https://www.academia.edu/4886699/Bahan_Ajar_Geomorfologi_Dasar)
18