Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ANALISIS KESEIMBANGAN ASAM BASA


ASPIRIN

DISUSUN OLEH:
Bobi Setiawan Gea
NIM:160206044

DOSEN PEMBIMBING:
Ns.JOHANSEN HUTAJULU, AP, S.Kep, M.Kep

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN 2016
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada TUHAN Yang Maha Esa, berkat rahmat
dan karunia-NYA, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tugas mata kuliah
Ilmu Dasar Keperawatan I yang berjudul kelainan asam basa Asidosis
metabolic. Dalam penulisan makalah ini saya sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari pembimbing dan teman mahasiswa/i.

Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan teman-


temanmahasiswa/i Program Studi Ners Fakultas Farmasi & Ilmu Kesehatan yang
akan memberikan masukan kritik & saran. Demikianlah makalah ini saya tulis,
semoga dapat bermanfaat, akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Medan, 27 Oktober 2016

Penyusun

Bobi Setiawan Gea


DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR...................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan.......................................................................2
BAB II ANALISA KASUS & PEMBAHASAN..................................3
2.1 Kasus........................................................................................ 3
2.2 Pembahasan.............................................................................4
BAB III Penutup.....................................................................5
3.1 Kesimpulan...............................................................................6
3.2 Saran........................................................................................ 7
LAMPIRAN SUMBER

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Asidosis metabolic adalah keasaman darah yang berlebihan,yang di tandai
dengan rendahnya kadar bikarbonat dalam darah. Bila peningkatan
keasaman melampaui system penyangga PH,darah akan benar benar
menjadi asam. Seiring dengan menurunnya PH darah,pernafasan menjadi
lebih dalam dan lebih cepat sebagai usaha tubuh untuk menurunkan
kelebihan asam dalam darah dengan cara menurunkan jumlah karbon
dioksida. Pada akhirnya ginjal juga akan berusaha mengkonpensasi keadaan
tersebut dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam dalam urin.

Tetapi ke-2 mekanisme tersebut bisa terlampaui jika tubuh terus menerus
menghasilkan terlalu banyak asam. Sehingga terjadi asidosis berat dan
berakhir dengan keadaan koma.

Asidosis metabolic (kekurangan HCO3 ) adalah gangguan sistemik yang di


tandai dengan penurunan primer kadar bikarbonat plasma,sehingga
menyebabkan terjadinya penurunan Ph (peningkatan [H+]). [HCO3-] ECF
adalah kurang dari 22 mEq/L dan pH nya kurang dari 7,35. Konpensasi
perbapasan kemudian segera di mulai untuk menurunkan PaCO2 melalui
hoperventilasi sehingga asidosis metabolic jarang terjadi secara akut.

darah, aspirin menghambat jalur siklooksigenase yang memproduksi tromboksan


A2dan prostaglandin yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
Konsumsi aspirin dianjurkan agar mengikuti dosis sesuai dengan kebutuhan.
Pada orang yang memiliki gangguan fungsi gionjal dan hati , penyesuaian dosis
mutlak dilakukan. Begitupun untuk pemakaian jangka panjang. Bila anda rutin
mengonsumsi aspirin dan akan melakukan operasi baik operasi besar ataupun
operasi kecil (seperti pencabutan gigi) konsumsi aspirin wajib dihentikan untuk
mencegah pendarahan pada saat operasi berlangsung.

1.2 Tujuan Penulisan


1.2.1 Mengetahui arti aspirin
1.2.2 Kegunaan aspirin
1.2.3 Manfaat aspirin

BAB II

ANALISA KASUS & PEMBAHASAN

2.1 Kasus
Jakarta - Seorang wanita di Inggris hampir putus asa untuk mendapatkan
anak setelah 5 kali mengalami keguguran karena suatu sindrom yang
menyebabkan gangguan kehamilan. Tetapi wanita tersebut berhasil melahirkan 2
orang berkat bantuan aspirin. Pasangan suami istri yang tinggal di Amerika,
Christian dan Dawn Paddock telah menikah sejak tahun 2007 dan baru
mendapatkan seorang putra bernama Shay pada bulan April 2010. Sebelum hamil
Shay, Dawn telah 2 kali mengalami keguguran.

Setelah kelahiran putra pertamanya, pasangan Christian dan Dawn


berencana memberikan adik untuk Shay. Tetapi Dawn kembali mengalami
keguguran hingga 3 kali masa kehamilan. Christian membawa Dawn ke rumah
sakit karena menyadari bahwa keguguran demi keguguran yang dialami istrinya
selama ini bukanlah sebuah kebetulan saja melainkan ada masalah kesehatan yang
menyebabkannya. Para dokter mendiagnosis bahwa Dawn mengalami
antiphospholipid syndrome (APS). Sindrom ini merupakan gangguan autoimun
pada sistem pembekuan darah yang dapat menyebabkan thrombosis pada arteri
dan vena yang menyebabkan gangguan pada kehamilan hingga keguguran.

Dawn sempat putus asa setelah mengetahui bahwa kemungkinannya untuk


hamil lagi sangat kecil. Tetapi Dawn kemudian teringat bahwa dirinya selalu
mengambil aspirin saat hamil Shay, kemudian Dawn menerapkannya kembali
begitu dirinya kembali hamil.Di kehamilannya yang ketujuh tersebut, ternyata
Dawn dapat mempertahankan janinnya hingga lahir seorang bayi perempuan yang
diberi nama Isobel pada bulan Juli tahun 2012, seperti dilansir whatsonxiamen,
Kamis.
Aspirin adalah obat yang sering digunakan sebagai penahan rasa sakit atau
nyeri minor dan anti-inflamasi atau peradangan. Dawn disarankan oleh temannya
untuk mengambil aspirin ketika mengandung Shay di awal kehamilannya.
Dawn mulai mengambil aspirin setelah melewati trimester pertama kehamilan dan
kandungannyaterus bertahan hingga kelahiran.

Sampai sekarang pun Dawn masih bertanya-tanya mengapa dirinya terus


menerus mengalami keguguran, padahal dirinya sama sekali bukan perokok dan
tidak pernah minum minuman beralkohol sama sekali mengingat Dawn berprofesi
sebagai seorang perawat yang mengerti dunia kesehatan.

Saya mengatakan kepada dokter bahwa saya minum aspirin untuk


mempertahankan kehamilan dan dokter memperbolehkannya bahkan memberikan
resep Heparin, obat pengencer darah. Saya terus minum aspirin hingga Isobel
lahir.

Aspirin ternyata memiliki manfaat kesehatan lain, selain menghilangkan rasa


nyeri," terang Dawn. Seorang wanita harus menyadari akan kondisi keguguran
berulang yang disebabkan oleh APS. Kondisi ini bisa dideteksi dengan cara tes
darah dan uji laboratorium. Wanita dengan APS masih memiliki harapan untuk
punya anak dengan mendapatkan pengobatan, misal seperti penggunaan aspirin
pada kasus Dawn tersebut

2.2 Pembahasan

Mengenal Aspirin Aspirin adalah obat antiinflamasi yang menghambat


pembentukan prostaglandin. Aspirin bekerja dengan cara menghambat enzim
COX (siklooksigenase). Sistem enzim COX merupakan enzim yang berperan
dalam pembentukan prostaglandin, dengan kerja penghambatan ini maka Aspirin
dapat menghasilkan efek analgesik, antipiretik, antiinflamasi, dan antitrombotik.
aspirin contoh: Aspirin Setelah pemakaian oral sebagian Aspirin akan diabsorpsi
dengan cepat di lambung, sementara sebagian lagi diabsorpsi di usus halus. Efek
obat maksimal dapat dicapai kira kira pada 2 jam setelah pemakaian.
Setelah diabsorpsi obat segera menyebar ke seluruh tubuh, sekitar 80%
akan terikat pada albumin kemudian dihidrolisis di hati menjadi asam salisilat dan
dieksresi melalui ginjal, keringat dan empedu. Indikasi Aspirin Fungsi aspirin
adalah sebagai obat analgesik, antipiretik, antiinflamasi, dan antitrombotik, oleh
karena itu kegunaan aspirin adalah untuk mengatasi rasa sakit, untuk mengatasi
demam, untuk mengatasi peradangan tulang dan sendi, untuk mengatasi serangan
jantung dan stroke. Selain kegunaan tersebut manfaat aspirin lainya adalah aspirin
untuk jerawat karena aspirin memiliki kandungan aktif asam salisilat yang dapat
digunakan untuk mengecilkan pori pori pada wajah serta mengatasi peradangan
dan penggumpalan darah pada jerawat.
Kontraindikasi Aspirin tidak boleh diberikan pada penderita yang
diketahui : mempunyai riwayat alergi terhadap aspirin atau komponen salisilat
mempunyai riwayat asma mempunyai riwayat sakit maag dan tukak lambung
mempunyai kelainan perdarahan mempunyai gangguan fungsi hati mempunyai
gangguan fungsi ginjal mempunyai gagal jantung ibu hamil dan menyusui Dosis
Aspirin Aspirin tersedia dalam bentuk tablet, dengan dosis aspirin yang tersedia
adalah aspirin 80 mg, aspirin 320 mg, dan aspirin 500 mg. Adapun dosis aspirin
yang sering digunakan untuk pasien dewasa antara lain : Bagi penderita nyeri dan
demam dosis yang dianjurkan adalah 320 mg sampai 500 mg yang diberikan
sebanyak 3 sampai 4 kali sehari Bagi penderita radang tulang dan sendi dosis yang
dianjurkan adalah 1000 mg yang diberikan sebanyak 3 kali sehari Bagi
penderita serangan jantung dosis yang dianjurkan adalah 160 mg sampai 320 mg
yang diberikan sebanyak 1 kali sehari (pada saat serangan) dan 80 mg yang
diberikan sebanyak 1 kali sehari (sebagai rumatan) Bagi penderita penyakit stroke
dosis yang dianjurkan adalah 160 mg sampai 320 mg yang diberikan sebanyak 1
kali sehari (dalam waktu 48 jam setelah serangan) dan 80 mg yang diberikan
sebanyak 1 kali sehari (sebagai rumatan)
Dosis aspirin yang dapat digunakan pada pasien anak anak yaitu : Bagi
penderita penyakit Kawasaki dosis yang dianjurkan adalah 20 -25 mg/Kg berat
badan yang diberikan sebanyak 4 kali sehari selama 14 hari (pada saat demam)
dan 3 -6 mg/Kg berat badan yang diberikan sebanyak 1 kali sehari (sebagai
rumatan) Dosis obat yang merupakan ambang batas terjadinya keracunan adalah
200 mg/Kg berat badan Efek Samping Aspirin Efek samping aspirin yang dapat
terjadi antara lain : Alergi berupa biduran hingga sindrom StevenJohnsons
Serangan asma dan sesak napas Rasa tidak nyaman pada lambung Perdarahan
spontan dan perdarahan saluran cerna Gangguang fungsi hati Gangguang fungsi
ginjal Informasi Keamanan Obat Aspirin sebaiknya diminum setelah makan,
bersamaan dengan makanan, atau bersmaan dengan obat antasida untuk
meminimalkan iritasi lambung Obat ini sebaiknya tidak diminum bersama alkohol
karena berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya pendarahan Sebaiknya
tidak digunakan oleh anak anak dan remaja karena berhubungan dengan
peningkatan risiko terjadinya sindrom Reye, kecuali pada penyakit Kawasaki
Tidak baik digunakan oleh ibu hamil karena dapat menembus plasenta yang dapat
menimbulkan efek berbahaya terhadap janin Aspirin sebaiknya tidak digunakan
oleh ibu menyusui karena dapat menembus kelenjar susu yang dapat
menimbulkan efek berbahaya terhadap bayi

BAB III
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai