Penduduk
Grafik 1.2
Indeks Pembangunan Manusia Kota Bandung periode 2008 2012
Dari jumlah penduduk sebanyak 2.455.517 orang, jumlah angkatan kerja Kota
Bandung Tahun 2012 sebanyak 1.171.551 orang dan tingkat partisipasi angkatan
kerja 90,83%. Jumlah angkatan kerja ini meningkat 3,70% dari tahun
sebelumnya yang hanya 1.129.744 orang. Peningkatan penyerapan kerja yang
terus meningkat seiring meningkatnya investasi dan pertumbuhan ekonomi Kota
Bandung menyebabkan turunnya tingkat pengangguran pada Tahun 2012
menjadi sebesar 9,17% dari Tahun lalu sebesar 10,34%. (Sumber : Laporan
Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012)
Pembangunan manusia
Untuk mengukur tingkat pembangunan manusia digunakan indikator Indeks
Pembangunan Manusia (IPM). IPM Kota Bandung terus mengalami peningkatan
sebagaimana terlihat pada grafik 1.2, indeks pembangunan manusia Kota
Bandung tahun 2012 adalah 79,32. Peningkatan IPM merupakan indeks
komposit yang merupakan hasil penggabungan dari beberapa indeks.Indeks-
indeks tersebut adalah indeks pendidikan yang dihitung berdasarkan angka
melekhuruf dan angka rata-rata sekolah, indeks kesehatan yang dihitung
berdasarkan angka harapan hidup serta indeks ekonomi yang dihitung
berdasarkan kemampuan/paritas daya beli. Hal ini memberikan indikasi bahwa
potensi yang ada di Kota Bandung memiliki keunggulan yang relatif lebih baik
dan patut untuk terus dipelihara dan dikembangkan dalam peningkatan
pembangunan di segala bidang secara berkelanjutan. (Sumber : Laporan
Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012)
Perekonomian
Kota Bandung dialiri dua sungai utama, yaitu Sungai Cikapundung dan Sungai
Citarum beserta anak-anak sungainya yang pada umumnya mengalir ke arah
selatan dan bertemu di Sungai Citarum. Dengan kondisi yang demikian, Bandung
selatan sangat rentan terhadap masalah banjir terutama pada musim hujan.
Keadaan geologis dan tanah yang ada di kota Bandung dan sekitarnya terbentuk
Gambar 1.4 : Kontribusi Lapangan pada zaman kwartier dan mempunyai lapisan tanah alluvial hasil letusan Gunung
Usaha dalam PDRB Kota Bandung
Tahun 2012 Tangkuban Parahu. Jenis material di bagian utara umumnya merupakan jenis
andosol begitu juga pada kawasan dibagian tengah dan barat, sedangkan
Pada tahun 2012, kontribusi sektor pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi kawasan dibagian selatan serta timur terdiri atas sebaran jenis alluvial kelabu
ditunjukkan oleh kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar dengan bahan endapan tanah liat.
41,55%***, dengan nilai sebesar Rp. 15,66 trilyun. Di samping pariwisata, industri
Semetara iklim kota Bandung dipengaruhi oleh iklim pegunungan yang lembab
pengolahan dan jasa menjadi andalan berikutnya untuk mendorong ekonomi
dan sejuk, dengan suhu rata-rata 23.5 C, curah hujan rata-rata 200.4 mm dan
Kota Bandung. Industri pengolahan memberikan kontribusi sebesar 23,09%, dan
jumlah hari hujan rata-rata 21.3 hari per bulan
sektor jasa memberikan kontribusi sebesar 10,43%. (Sumber : Laporan
Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012)
Peruntukkan :
1. Pemerintahan, Pendidikan Tinggi, Perdagangan, Lindung
2. Permukiman, Industri, Lindung
3. Perdagangan, Industri, Jasa
Pembagian Wilayah Pembangunan dan Peruntukkan 4. Perdagangan, Industri, Permukiman, Perdagangan
5. Permukiman, Perdagangan, Perkantoran, Industri Non-Polutan
6. Permukiman, Industri Teknologi, Perdagangan, Lindung
Banjir
siap untuk menampung banyaknya pendatang tersebut yang seharusnya menjadi besar di Kota Bandung. Selain pasti terjadi kemacetan di beberapa titik pusat
potensi besar untuk memajukan Kota Bandung. Kota Bandung, di bagian lain Kota Bandung dikhawatirkan dengan masalah
banjir yang akan menimpa mereka. Untuk tahun 2012 ini, anggaran untuk
Sampah pembenahan drainase di Kota Bandung mengalami kenaikan 200% dari tahun
2011 kemarin. Dari 13 Milyar Rupiah menjadi 39 Milyar Rupiah.
Satu hal lainnya yang selalu menjadi masalah Kota Bandung dari waktu ke
waktu. Penertiban PKL tidak pernah berjalan dengan baik. Satpol PP yang
bertugas menertibkan pun terkesan hanya musiman. Menurut data, saat ini Salah satu pemanfaatan ruang terbuka hijau di Kota Bandung
sebanyak 465 anggota Satpol PP harus berhadapan dengan 30 ribu PKL. Angka
Menurut data yang dilansir Greenlife Society setidaknya 90 pusat perbelanjaan di
yang cukup membuat kepala kita geleng-geleng. Tidak hanya di pinggir jalan,
Bandung itu masih berhutang 85 ribu meter persegi ruang hijau. Jika Kota
trotoar, bahkan PKL saat ini telah menjajakan barang dagangannya di halaman
Bandung tanpa RTH, sinar matahari yang menyinari itu 90% akan menempel di
beberapa fasilitas umum seperti masjid.
aspal, genting rumah, dan bangunan lainnya yang ada. sementara sisanya yang
Penataan Mall 10% akan kembali ke angkasa. Hal itu memicu udara Kota Bandung menjadi
panas. Namun, jika bandung memiliki RTH sesuai dengan angka ideal, maka
sinar matahari itu 80% diserap oleh pepohonan untuk fotosintesis, 10% kembali
ke angkasa, dan 10% nya lagi yang menempel di bangunan, aspal dan lainnya.
PETA
INDONESIA
PETA
BANDUNG
KAWASAN
CIHAUGEULIS
Sektor pariwisata utama yang terletak di wilayah cibeunying adalah pusat jeans
dan Ciwalk di jalan Cihampelas, Monumen Dago dian Kartika Sari di Jalan Dago
beberapa factory outlet di sekitarnya.
TINJAUAN LOKASI
Wilayah Cibeunying
Cibeunying merupakan salah satu dari enam wilayah pengembangan yang berada
di kota Bandung. Menurut data kebutuhan fasilitas pengembangan tahun 2013, wilayah
Cibeunying masih memerlukan fasilitas tambahan berupa fasilitas pendidikan,
Wilayah Cibeunying merupakan salah satu wilayah yang berada di wilayah
perekonomian, rekreasi, taman, dan olahraga.
adminsitratif kota Bandung. Secara geografis, letak wilayah Cibeunying terletak di
antara 1070 35 35 BT-107 dan 060 50 28 LS-060 55 20 LS dengan luas total wilayah
Cibeunying merupakan wilayah yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan,
sebesar 3.014,535 Ha.
baik itu wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Hal ini dikarenakan
sebagian besar pusat kota Bandung berada pada wilayah ini. Sehingga wilayah
Wilayah Cibeuying memliki batas Administratif sebagai berikut :
Cibeunying merupakan wilayah yang harus segera dibenahi sarana dan prasarananya
untuk menunjang kegiatan pariwisata. Utara : Kabupaten Bandung Barat
Kecamatan Cicadap,
Cicadap dengan luas sebesar 754,638 Ha dan kecamatan dengan luas wilayah paling
kecil yaitu kecamatan Bandung Wetan dengan luasan 332,355 Ha.
25,3% permukiman
3,71% hutan
6,62% sawah
Sungai Cihaur memiliki luas daerah tangkapan di bagian hulu sebesar 111,3 km 2 , di
bagian tengah seluas 90,4 km 2 dan di bagian hilir seluas 76,5 km 2. Sungai Cihaur
sebenarnya memiliki pesaona alam yang indah. Sungai menyusuri permukiman
penduduk. Topografi sungai ada yang tinggi maupun rendah, di beberapa tempat
terdapat semacam air terjun. Air terjun kecil dai air sungai yang mengalir deras.
Di sisi lain, perkembangan wilayah Cibeunying semakiin padat. Hal ini dapat
dilihat dari padatnya aktifitas perumahan di wilayah Cibeunying yang menyebabkan
CIHAURGEULIS, KECAMATAN CIBEUNYING KALER KAWASAN RTRW
CIHAURGELI
Kawasan yang terpilih yaitu : Kelurahan Cihaurgeulis, Kecamatan Cibeunying Kaler. STRATEGIS BANDUNG
Cihaurgeulis merupakan daerah pertokoan yang bergerak dibidang Bisnis Konveksi US
(Toko Kaos) dan merupakan tempat Pariwisata dengan batas batas sebagai berikut :
JALAN
SURAPATI
JALAN
PUSDAI
SUNGAI SUNGAI
CIHAUR CIHAUR
Sungai Cihaur
Riol kota secara menyeluruh mengalir ke arah selatan, dimana riol utama
adalah sungai Cihaur dan riol sekunder adalah saluran saluran buatan,
seperti selokan dan parit parit kecil. Saluran saluran air sekunder
mengalir menuju sungai Cihaur yang merupakan pembuangan akhir dari
KONDISI EKSISTING CIHAURGEULIS saluran sekunder.
Riol Kota
Bangunan
Riol Sekunder
Jln. Surapati
Jln. Pusdai
S. Cihaur
S. Cihaur
Mekanikal Elektrikal
Kontur
Cihaurgeulis memliki empat lapis kontur dengan ketinggian 708,9 716,8m di atas
permukaan laut. Kontur kontur tersebut memiliki perbedaan tinggi 2 - 3m. Pada
kontur 716,8m, kontur terbagi menjadi dua, karena sungai Cihaur yang tercabang,
sehingga membelah site menjadi dua.
Jln. Surapati
Jln. Pusdai
716,8m
S. Cihaur
714,8m
711,5m
708,9m
S. Cihaur
Area Konveksi
Area Pemukiman
Kumuh
Perkiraan Penambahan Fasilitas
Fasilitas Jumlah Kebutuhan Tahun
Tahun 2031 2010 - 2015 2016 - 2020 2021 2025 2026 - 2031
2007
1. Pendidikan
a. TK 447 3274 2040 254 254 254
b. SD 924 2558 1040 198 198 198
c. SLTP 213 852 442 66 66 66
d. SLTA 210 852 436 66 66 66
e. Taman Bacaan 0 1638 1207 127 127 127
2. Kesehatan
a. Posyandu 1842 3274 671 254 254 254
b. Balai Pengobatan Warga 558 1638 599 127 127 127
c. Klinik Bersalin 748 130 -543 11 11 11
d. Puskesmas Pembantu & 0 130 105 11 11 11
Balai Peng.Ling.
e. Puskesmas & Balai 71 34 -45 3 3 3
Pengobatan
f. Tempat Praktek Dokter 4144 818 -3510 63 63 63
g. Apotek/Rumah Obat 102 136 3 11 11 11
3. Ruang Terbuka, Taman, & Lapangan Olah Raga (dalam m 2)
a. Taman/Tempat Main 1294451 16374 -1281883 1208 1208 1208
b. Kuburan Pemakaman 124260 34 -124204 3 3 3
Umum
4. Perdagangan
a. Pertokoan 141 1638 1116 127 127 127
b. Pusat Pertokoan & Pasar 38 130 67 11 11 11
Ling.
Sumber : Hasil Analisis, 2009