Anda di halaman 1dari 5

BAB I

EKOSISTEM

Ekosistem merupakan suatu sistem di alam, dimana didalamnya terjadi hubungan


timbal balik antara organisme lainnya, juga dengan keadaan lingkungannya. Berdasarkan
kepada habitatnya ekosistem dibedakan menjadi Ekosistem Daratan (Terestrial) dan
Ekosistem Perairan (Akuatik). Ekosistem Daratan contohnya adalah hutan, padang rumput,
semak belukar, gurun, ekosistem tegalan.

Ekosistem Perairan dibedakan menjadi perairan air tawar dan air asin. Sebagai
contoh perairan air tawar adalah ekosistem danau, kolam, dan sungai, sedangkan perairan
air asin contohnya adalah laut. Salah
Didalam suatu ekosistem kita akan menjumpai berbagai komponen ekosistem
sebagai berikut :
A. Komponen Biotik terdiri dari :
1. Produsen, organisme yang bisa membuat makanan sendiri, karena dia mempunyai
klorofil, sehingga bisa melakukan fotosintesis. Golongan produsen yang akan
ditemukan pada ekosistem daratan adalah tumbuhan hijau, seperti rumput, dan
berbagai macam pohon. Sedangkan pada ekosistem perairan golongan produsen
antara lain mulai dari jenis Microphyta seperti Phytoplankton hingga Macrophyta.
Phytoplankton terdiri dari : Chlorophyceae, Myxophyceae, Diatomae, dan
sebagainya. Macropyhtes yang terdapat dikolam digolongkan kedalam golongan
tumbuhan Hydrophytes :
a. Hidrofit yang mengapung di permukaan air
Contoh : Marsilea sp., Salvinia natans, Eichornia crasipes.
b. Hidrofit yang melayang di dalam air
Contoh : Fitoplankton.
c. Hidrofit yang bagian daun mengapung dan muncul dipermukaan tetapi akarnya
tertanam didasar perairan (kolam).
Contoh : Nymphae sp., Hanguana malayana, Sagitaria sp.

2. Konsumen, organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri, jadi harus
mengambil makanan dari golongan produsen. Pada ekosistem daratan golongan
konsumen dibagi menjadi tiga, yaitu: hewan herbivora, karnivora, dan omnifora.
Sedangkan pada ekosistem perairan, golongan konsumen ini terdiri dari :
a. Zooplankton, contohnya : Amoeba sp., Diaptomus sp., dan Paramecium sp.
b. Perifiton, contohnya : Limnae sp., Lintah Acaridae (semut air)
c. Benthos, contohnya : Chironomus sp., Diagoniostoma sp.
d. Nematoda, contohnya : cacing pipih (Plathy helminthes)
e. Neuston, contohnya : jentik nyamuk (larva)
f. Nekton, contohnya ikan (Pisces)

B. Komponen Abiotik terdiri atas :


1. Air 6. C
2. Lumpur (tanah) 7. O2
3. Batu-batuan 8. N, P
4. Sampah 9. dan unsur-unsur abiotik lainnya
5. Organisme yang mati

Ekosistem sifatnya tidak tergantung kepada ukuran tetapi lebih ditekankan kepada
kelengkapan komponennya. Berdasarkan kepada komponennya, ekosistem dibedakan atas
ekosistem lengkap dan tidak lengkap.

Ekosistem lengkap terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut :

K. BIOTIK

Komponen
ekosistem
lengkap

K. ABIOTIK

Contoh ekosistem lengkap yang paling besar adalah BIOSFER. Bila salah satu komponen
tidak ada, maka ekosistem tersebut menjadi tidak lengkap.

Berdasarkan kepada sistem energi, ekosistem dibedakan menjadi Ekosistem Tertutup


dan Ekosistem Terbuka. Ekosistem Terbuka, jika terdapat masukan energi ke dalam
ekosistem tersebut, sebaliknya dalam Ekosistem Tertutup masukan energi ini tidak ada.
Antara komponen Biotik dan Abiotik dalam ekosistem saling berhubungan secara timbal
balik. Hubungan antara komponen Biotik dan Abiotik ini akan merupakan suatu daur
peredaran bahan atau mineral dan disebut sebagai daur Biogeokimia.

KEANEKARAGAMAN SPESIES DALAM KOMUNITAS PADA SUATU EKOSISTEM


Keanekaragaman hayati merupakan kekayaan hidup organisme di bumi, yang berupa
tumbuhan, hewan, mikroorganisme, dan genetika yang dikandungnya, serta ekosistem yang
dibangunnya menjadi lingkungan hidup. Keanekaragaman jenis merupakan karakteristik
tingkatan dalam komunitas berdasarkan organisasi bilogisnya, yang dapat digunakan untuk
menyatakan struktur komunitasnya (Campbell 2004).
Suatu komunitas dikatakan mempunyai keanekaragaman yang tinggi jika komunitas
tersebut disusun oleh banyak spesies dengan kelimpahan spesies sama dan hampir sama.
Sebaliknya jka suatu komunitas disusun oleh sedikit spesies dan jika hanya sedikit spesies
yang dominan maka keanekaragaman jenisnya rendah Bentuk komunitas disuatu tempat
ditentukan oleh keadaan dan sifat-sifat individu sebagai reaksi terhadap faktor lingkungan
yang ada, dimana individu ini akan membentuk populasi didalam komunitas tersebut.
Komunitas secara dramatis berbeda-beda dalam kekayaan spesiesnya (species richness),
jumlah spesies yang mereka miliki. Mereka juga berbeda dalam hubungannya dalam
kelimpahan relatif (relative abundance) spesies. Beberapa komunutas terdiri dari beberapa
spesies yang umum dan beberapa spesies yang jarang, sementara yang lainnya mengandung
jumlah spesies yang sama dengan jumlah spesies yang semuanya umum ditemukan.
(Campbell 2004). Para ahli ekologi bersepakat bahwa konsep keanekaragaman jenis dapat
digunakan untuk mengukur stabilitas suatu komunitas (kemampuan komunitas untuk
menjaga dirinya tetap stabil walaupun ada gangguan terhadap komponen-komponennya).
Serangga adalah salah satu anggota kerajaan binatang yang mempunyai jumlah
anggota yang terbesar. Hampir lebih dari 72 % anggota binatang termasuk kedalam
golongan serangga. Serangga telah hidup di bumi kira-kira 350 juta tahun, dibandingkan
dengan manusia yang kurang dari dua juta tahun. Selama kurun ini mereka telah mengalami
perubahan evolusi dalam beberapa hal dan menyesuaikan kehidupan pada hampir setiap
tipe habitat. Serangga dapat berperan sebagai pemakan tumbuhan (serangga jenis ini yang
terbanyak anggotanya). Sebagai parasitoid (hidup secara parasit pada serangga lain),
sebagai predator (pemangsa), sebagai pemakan bangkai, sebagai penyerbuk (misalnya
tawon dan lebah) dan sebagai penular (vektor) bibit penyakit tertentu (Putra 1994).
PRAKTIKUM 1. EKOSISTEM DARATAN

Tujuan : Mengenal komponen-komponen yang terdapat di dalam


ekosistem darat dan kedudukannya dalam ekosistem tersebut.

Bahan dan Alat :


Ekosistem Daratan yang diamati (hutan, padang rumput, belukar, dan
kolam)
Petunjuk pengenalan taksonomi jenis tumbuhan dan hewan
Alat tulis

Cara Kerja :
1. Tentukan ekosistem daratan yang akan diamati.
2. Lakukan inventarisasi mengenai komponen biotik dan abiotik yang
terdapat didalamnya.
3. Tentukan peranan dari individu-individu yang teramati dalam ekosistem
tersebut berdasarkan kelengkapan komponen ekosistem.
4. Buatlah diagram yang menghubungkan komponen-komponen dalam
ekosistem tersebut serta daur energi yang ada didalamnya.
Pertanyaan untuk diskusi kelompok :
1. Apa sajakah sumber energi yang digunakan oleh masing-masing
komponen yang terdapat didalam ekosistem daratan yang anda amati ?
2. Sebutkan peranan dari masing-masing komponen ekosistem yang anda
jumpai !
3. Gambarkan interaksi antara komponen-komponen yang terdapat
didalam ekosistem daratan yang saudara amati !

Anda mungkin juga menyukai