Berdasarkan data yang diperoleh berdasarkan anamnesa bahwa pasien tersebut kemungkinan
mengalami:
1. Fraktur pada tibia dan fibula
2. Tendinitis Achilles
3. Ruptur tendon Achilles
BAB VI
Gejala Klinis
1. Nyeri lokal
2. Pembengkakan
3. Eritema
4. Peningkatan suhu
5. Pergerakan abnormal
Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan suhu tubuh
2. Inspeksi : melihat ada atau tidaknya pembengkakan pada kaki.
Pemeriksaan penunjang
1. X-ray
2. Rontgen
Gejala Klinis
1. Nyeri
2. Aktivitas berlari dan meloncat menjadi nyeri dan terasa sulit.
3. Kekakuan pada pergelangan kaki bagian belakang .
4. Pengerasan pada jaringan pada tendon
5. Pronasi (berputar ke dalam) kaki yang berlebihan
6. Kebiasaan berpijak terlalu jauh dari tumit
7. Urat lutut dan otot betis yang kaku
8. Lengkung kaki yang tinggi
9. Tendon Achilles yang kaku
10.Kelainan bentuk tumit
Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi : adanya warna kemerahan dan pembengkakan pada kaki
Pemeriksaan Penunjang
1. X ray
2. Terapi dengan alat bantu orthose (heel lift)
Gejala Klinis
1. Nyeri.
2. Pembengkakan di dekat tumit.
3. Ketidakmampuan untuk menekuk kaki ke bawah atau push off.
4. Kaki terluka ketika berjalan.
5. Ketidakmampuan untuk berdiri di atas jari-jari kaki pada kaki yang terluka.
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi : adanya warna kemerahan dan pembengkakan pada kaki serta melihat ada atau
tidaknya luka.
Pemeriksaan Penunjang
1. Terapi achillorrhaphy
BAB VII