Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS BIOMEKANIKA PADA KEKUATAN GENGGAM DENGAN HAND

GRIP STRENGHT DYNAMOMETER DAN ANALISIS MANUAL MATERIAL


HANDLING PADA PENGANGKATAN UBIN

BIOMECHANICAL ANALYSIS OF GRIP STRENGHT WITH HAND GRIP


STRENGHT DYNAMOMETER AND MANUAL MATERIAL HANDLING ANALYSIS
OF TILES LIFTING

Anindita Dyah Ayu Prameswari), Nabila Fitra Purnomo2), Rafika Dhian Kanita3), Yudha Ari
Pratama4),
Jurusan Teknik Industri, Universitas Brawijaya
Jl. MT Haryono 167, Malang 65145, Indonesia
Email : titaaninditatita@gmail.com, nabillafitrap@gmail.com, fikaakanita97@yahoo.com,
Yudhaarip27@gmail.com

ABSTRAK
Aktivitas adalah suatu kegiatan yang sering dilakukan oleh manusia setiap harinya. Salah satu
aktivitas yang sering dilakukan adalah melakukan pemindahan barang secara manual. Manual Material
Handling (MMH) adalah seluruh kegiatan baik Penanganan (Handling) , Pemindahan (Moving),
Pengemasan (Packaging), penyimpanan (storing) dan pengawasan (controlling) dari material dengan segala
bentuknya(Wignjosoebroto, 1996) . Pengangkatan dan pemindahan barang apabila dilakukan secara tidak
benar dapat menyebabkan resiko cidera bagi seorang pekerja pada rangka otot musculoskeletal disorders
(MDs). Terlebih jika kegiatan tersebut dilakukan berulang-ulang dengan frekuensi yang tinggi. Karena
manusia memiliki keterbatasan dalam melakukan pekerjaan. Maka dari itu perlu dilakukan perhitungan
menggunakan metode biomekanika. Biomekanika adalahilmu yang berkaitan dengan perilaku mekanis dari
system rangka otot dan jaringan tubuh manusia ketika melakukan pekerjaan fisik. Manual material handling
yang kami analisis adalah pemindahan ubin keramik di Toko Bangunan Lintas Alam Mahameru, Malang.
Dalam hal ini menggunakan metode NIOSH yang menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi dalam
pemindahan barang serta melakukan pengukuran kekuatan genggam (Grip strength) menggunakan Digital
grip dynamometer. Selanjutnya melakukan analisis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan
genggam, seperti jenis kelamin, usia, berat badan, tinggi badan, Body Mass Index, dan rentang tangan.

Kata kunci : Manual Material Handling, Biomekanika, Grip strength.

1. Pendahuluan seseorang dan juga low back pain atau sakit


Pada zaman ini, kita sangat mudah punggung.
menemui industri yang mencakup dibidang Oleh karena itu perlu memerhatikan
apapun di Indonesia. Banyak industri modern faktor lain seperti sistem rangka otot yang
yang menggunakan mesin sebagai alat bantu termasuk ilmu biomekanika. Biomekanika
dalam pemindahan barang. Namun di Indonesia adalah ilmu yang menggunakan prinsip fisika
tidak dapat dipungkiri, masih banyak industri- dan konsep mekanika untuk mendeskripsikan
industri yang masih menggunakan tenaga sistem rangka otot ketika melakukan suatu
manusia dalam melakukan perpindahan pekerjaan fisik. Prinsip kerja dari biomekanika
material . Aktivitas perpindahan material secara adalah untuk mengetahui seberapa besar
manual masih sangat diperlukan karena kemampuan serta ketelitian yang dimiliki
memiliki keunggulan dibandingkan seseorang dalam bekerja.Fungsi biomekanika
menggunakan mesin, yaitu dapat dilakukan di yaitu agar terhindar dari resiko cidera saat
ruangan terbatas dibandingkan mesin yang melakukan aktivitas kerja, serta menciptakan
memerlukan ruangan yang lebih besar. Namun sistem kerja yang efektif dan efisien.
ketika kegiatan MMH tidak dilakukan secara Di dalam praktikum biomekanika ini
ergonomis maka dapat menyebabkan dilakukan pengukuran kekuatan genggam (Grip
kecelakaan kerja yaitu Musculoskeletal strength) menggunakan digital hand grip
Disorders (MDs), yang merupakan kelelahan dynamometer. Untuk mengetahui faktor-faktor
pada bagian-bagian otot yang dirasakan oleh yang mempengaruhi kekuatan genggam serta
hubungannya. Selain itu dilakukan pula 2.1.2 Manual Material Handling
pengukuran Manual Material Handling (MMH) NIOSH Lifting Equation adalah metode
pada operator yang mengangkat kardus ubin. yang digunakan untuk mengevaluasi resiko dari
Adapun tujuan dari pembuatan jurnal ini cidera punggung dengan pekerjaan aktivitas
adalah: Lifting dengan dua tangan dan
a. Mengetahui dan mengaplikasikan konsep merekomendasikan solusi untuk bahaya yang
kekuatan genggam (Grip strength) dengan teridentifikasi. Metode tersebut memuat
mempertimbangkan faktor-faktor yang persamaan matematis yang dapat digunakan
berpengaruh. untuk menghitung beban maksimum yang
b. Mengetahui dan mengidentifikasi variabel disarankan berdasarkan karakteristik tugas
manual material handling sesuai konsep pengangkatan.
NIOSH Lifting Equation dan membedakan Pekerjaan pemindahan material
anatara single task dan multi task dikategorikan sebagai multi task lifting job
Adapun batasan dalam praktikum ini ketika posisi pemindahan antara origin dan
adalah : destination memiliki tinggi yang berbeda.
a. Berat benda minimum adalah 7kg, Berikut merupakan rumus perhitungan untuk
b. Replikasi pengangkatan dilakukan selama mengevaluasi resiko dari pekerjaan aktivitas
3 kali dengan waktu selama 15 menit lifting :
c. Studi kasus merupakan multi-task lifting, a. Metode RWL adalah metode yang
sesuai dengan prinsip NIOSH. merekomendasikan batas beban yang
diangkat oleh manusia tanpa menimbulkan
2. Landasan Teori cidera meskipun pekerjaan tersebut
Berikut merupakan landasan teori yang dilakukan secara repetitif dan dalam jangka
mendasari pembahasan pada jurnal ini seperti waktu yang lama.
Biomekanika, Grip strength dan manual
material handling. (pers.1)
Sumber Waters (1994:4)
b. LiftingIndex (LI) untuk mengetahui indeks
2.1 Biomekanika
Biomekanika merupakan ilmu yang pengangkatan yang tidak mengandung
berkaitan dengan perilaku mekanis dari sistem resiko cidera tulang.
rangka-otot dan jaringan tubuh manusia ketika (pers.2)
melakukan pekerjaan fisik. (Chaffin,dkk , 1999) Sumber Waters (1994: 13)
Biomekanika adalah ilmu yang Standart metode RWL adalah LI 1,
mempelajari gaya-gaya internal maupun maka aktivitas tersebut tidak mengandung
eksternal dan bekerja pada tubuh manusia dan resiko cidera tulang belakang sedangkan jika
akibat-akibat dari gaya-gaya yang dihasilkan. LI > 1, maka aktivitas tersebut mengandung
(Hay, 1985:2) resiko cidera tulang belakang.
c. FIRWL adalah frekuensi pengangkatan yang
direkomendasikan dalam sekali tugas.
2.1.1 Kekuatan Genggam (Grip strength) (pers.3)
Kekuatan genggam tangan adalah salah Sumber: Waters (1994: 42)
satu metode yang umum digunakan dalam d. STRWL adalah beban yang
pengukuran kekuatan ekstremitas atas. Alat direkomendasikan dalam satu kali tugas
yang digunakan dalam uji kekuatan genggam pengangkatan.
yaitu Grip strengthdynamometer atau hand (pers.4)
dynamometer dengan satuan ukur kilogram (kg) Sumber: Waters (1994: 42)
atau pounds. Beberapa faktor yang e. FILI adalah frekuensi ketegangan otot pada
mempengaruhi kekuatan genggam yaitu: setiap pengangkatan beban.
a. jenis kelamin (pers.5)
b. usia Sumber : Waters (1994: 42)
c. berat badan f. STLI adalah nilai relatif ketegangan otot
d. tinggi badan pada satu kali pengangkatan.
e. Body Mass Index (BMI) (pers.6)
f. rentang tangan. Sumber: Waters (1994: 42)
g. CLI adalah nilai lifting index keseluruhan Adapun langkah-langkah dalam
untuk pengerjaan pengangkatan yang terdiri penelitian dengan menggunakan digital hand
atas banyak tugas. gripdynamometer yaitu:
(pers.7) 1. Pengukuran dilakukan dalam 2 posisi tubuh
Sumber : Waters (1994: 42) yang berbeda dan 3 variasi ukuran diameter
Menurut American Material Handling genggam dengan replikasi sebanyak 3 kali
Society bahwa material handling dinyatakan per kombinasi posisi dan waktu pada satu
sebagai seni dan ilmu yang meliputi kali replikasi yaitu 6 detik.
penanganan (handling), pemindahan (moving), 2. Mencatat hasil pengukuran ke dalam lembar
pengepakan (packaging), penyimpanan pengamatan.
(storage), dan pengawasan (controlling), dari 3. Analisa hubungan posisi tubuh pada Grip
material dengan segala bentuknya strength.
(Wignjosoebroto, 1996). 4. Analisa hubungan posisi ruas jari dengan
grip strenght
3. Pembahasan 5. Analisa hubungan posisi ruas jari dengan
Pada pembahasan dilakukan analisis Grip strength.
terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi 6. Analisa pengaruh jenis kelamin, tinggi
kekuatan genggam tangan dan menganalisis badan, berat badan, Body Mass Index (BMI)
manual material handling pada pekerjaan dan rentang telapak tangan terhadap Grip
pemindahan kardus ubin. Terdapat batasan dan strength.
asumsi praktikum yang selanjutnya melakukan
analisis perhitungan dengan metode NIOSH 3.2.1 Manual Material Handling
dan merekomendasikan suatu perbaikan dari Penelitian manual material handling
hasil perhitungan yang didapat. menggunakan studi kasus pengangkatan ubin
yang merupakan multi task lifting job yang
3.1 Permasalahan Umum kemudian dilakukan pengukuran sesuai konsep
Pada kegiatan sehari-hari tidak NIOSH lifting equation.
lepasdarikegiatan pengangkatan barang secara
manual atau biasa yang disebut dengan manual Tabel 3.1 Gambar Aktifitas Mengangkat Ubin
material handling Kegiatan ini dapat Repikasi Origin Destination
menimbulkan cedera tulang belakang jika 1
dilakukan tidak sesuai dengan standar
NIOSH.Dalam kasus ini dilakukan pengamatan
tentang postur kerja operator ketika
mengangkat serta memindahkan ubin dengan
metode multi task lifting, yakni pemindahan
material dengan ketinggian origin dan
destination yang berbeda. Dari hasil
pengamatan tersebut nantinya akan dihitung
2
resiko cedera dan perbaikan yang harus
dilakukan operator untuk menghindari resiko
cedera yang disebabkan oleh pengangkatan
yang berbahaya.

3.2 Metode Penelitian


Berikut merupakan metode yang
digunakan dalam penelitian Biomekanika : 3

3.2.1 Grip strength


Alat yang digunakan pada penelitian
Grip strength antara lain:
1. Lembar pengamatan Grip strength
2. Digital hand grip dynamometer
3. Alat tulis
4. Stopwatch
3.3 Pengolahan Data
Berikut merupakan pengolahan data Dari grafik tersebut diketahui terdapat
daripengangkatan ubindengan menggunakan perbedaan Grip strength antara posisi genggam
pengujian kekuatan genggam tangan hand grip ruas jari 4,5, 5,5 dan 7 cm, 7 cm lebih
Dynamometerdan konsep perhitungan dari besar dibandingkan dengan 4,5 cm dan
ManualMaterial Handling 5,5cm . Semakin kecil diameter suatu benda
maka semakin mudah untuk menggenggam
3.3.1 Grip strength sehingga tidak banyak usaha yang perlu
Berikut merupakan hasil pengukuran dikeluarkan saat menggenggam diameter yang
Grip strength yaitu menunjukkan hubungan kecil. Sedangkan semakin besar diameter maka
posisi tubuh dengan Grip strength dan usaha yang diperlukan juga semakin besar.
hubungan diameter hand grip dynamometer Dari grafik tersebut diketahui terdapat
dengan Grip strength. perbedaan grip strength pada perempuan dan
Tabel 3.2 Hubungan Posisi Tubuh Dengan Grip laki-laki. Grip strength pada laki-laki lebih
strength pada Putra
besar dibandingkan dengan perempuan karena
7 cm 5,5 cm 4,5 cm perbedaan masa otot laki-laki lebih besar
Posisi Duduk 29.3 22.76 22 dibandingkan masa otot perempuan. Perbedaan
Posisi Berdiri 24.17 22.76 18.53 pada posisi duduk dan berdiri disebabkan
karena posisi berdiri merupakan sikap siaga
Berikut merupakan grafik hubungan
dimana kaki harus menopang beban tubuh,
posisi tubuh dengan Grip strength pada putra sehingga aktivitas kerja yang dilakukan pada
dan putri seperti yang ditunjukkan pada gambar posisi berdiri lebih rendah dibandingkan pada
3.1 dibawah ini:
posisi duduk Berikut ini merupakan tabel SPSS
untuk mengetahui hubungan antara Grip
40 strength dengan faktor lainnya seperti yang
ditunjukkan tabel 3.4 dibawah ini:
30
Tabel 3.3 Hubungan Seluruh Faktor Dengan
20 duduk Grip strength
10 berdiri
0
4.5 5.5 7

Gambar 3.1 grafik grip strength putra

Tabel 3.2 Hubungan Posisi Tubuh Dengan Grip


strength pada Putri
7 cm 5,5 cm 4,5 cm
Posisi Duduk 25.03 19.2 18.1
Posisi Berdiri 21.6 19.0 17.5

Berikut merupakan grafik hubungan posisi


tubuh dengan Grip strength pada putra dan
putri seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.1
Adapun hasil dari table output SPSS yaitu
dibawah ini:
di dapatkan bahwa terdapat pengaruh perbedaan
jenis kelamin, tinggi badan , berat badan, BMI
30 dan rentang tangan terhadap kekuatan genggam
20 (grip strength).
duduk
10
berdiri 3.3.2 Manual material handling
0
Berikut data hasil perhitungan
4.5 5.5 7 pengangkatan ubin.
Gambar3. 2 grafik grip strength putri
Tabel 3.5 Perhitungan Multi Task Lifting Job hasil gripstrength pada laki-laki lebih besar
RWL LI daripada perempuan.
Origin 1 16,10 0,55 Adapun hasil dari table output SPSS yaitu
Destination 1 11,08 0,81 di dapatkan bahwa terdapat pengaruh perbedaan
Origin 2 13,90 0,64 jenis kelamin, tinggi badan , berat badan, BMI
Destination 2 9,94 0.9 dan rentang tangan terhadap kekuatan
Origin 3 13,55 0.66 genggam(grip strength).
Destination 3 9,33 0,96
3.4.2 Manual Material Handling
Pengukuran dilakukan dalam 2 posisi Hasil yang didapatkan dari pengambilan
tubuh yang berbeda dengan replikasi sebanyak data studi kasus Manual Material Handling
3 kali per kombinasi posisi dan waktu pada satu pada pengangkatan ubin adalah nilai STRWL
kali replikasi yaitu 6 detik. yang pada masing-masing task menghasilkan
Berikut merupakan tabel perhitungan nilai 9,33kg; 9,94kg; 11,08kg sedangkan beban
Multi Task Lifting Job sesungguhnya yang diangkat pada studi kasus
Tabel 3.6 PerhitunganMulti Task Lifting Job ini sebesar 9kg yang berarti beban sudah aman
untuk dilakukan pengakatan karena nilai beban
lebih kecil daripada nilai STRWL. Akan tetapi
dari hasil perhitungan manual material
handling sesuai dengan konsep NIOSH
didapatkan nilai CLI 1 yaitu 1.66 yang
artinya aktivitas pengangkatan ubin beresiko
untuk terjadinya cedera tulang belakang.
Rekomendasi perbaikan yang harus
dilakukan yaitu mengatur waktu antara task
sehingga ada waktu istirahat bagi pekerja dan
memindahkan ubin ke tempat yang sejajar
dengan pinggang seperti meja, agar pekerja
tidak perlu membungkuk.
3.4 Analisa Hasil
Berikut merupakan analisa hasil dari 4. KESIMPULAN
praktikum Biomekanika : Berdasarkan praktikum yang sudah
dilakukan, pengukuran grip strengt dengan
3.4.1 Grip strength menggunakan Hand Grip Dynamometer dapat
Kekuatan genggam (Grip strength) diketahui bahwa banyak sekali faktor yang
dipengaruhi oleh beberapa faktor variable dapat mempengaruhi kekuatan genggam.
seperti tinggi badan, berat badan, BMI, dan Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hand
rentang telapak tangan. Pada posisi berdiri nilai grip adalah jenis kelamin, tinggi badan, berat
Grip strength yang dihasilkan lebih rendah badan, BMI, dan rentang tangan. Kekuatan
dibandingkan pada posisi duduk, hal ini genggam tangan yang dihasilkan juga berbeda
disebabkan pada saat berdiri kekuatan tubuh apabila dilakukan pada posisi yang berbeda,
akan terbagi untuk menopang badan dan hal ini pada saat berdiri nilai Grip strength yang
tidak berlaku pada saat posisi duduk karena dihasilkan lebih rendah dibandingkan pada
tubuh ditopang oleh kursi. Untuk besar posisi duduk, hal ini disebabkan pada saat
diameter handgrip pada diameter besar yaitu berdiri kekuatan tubuh akan terbagi untuk
7cm menghasilkan nilai Grip strength lebih menopang badan dan hal ini tidak berlaku pada
besar dibandingkan diameter yg lebih kecil saat posisi duduk karena tubuh ditopang oleh
yaitu 5,5cm dan 4,5cm hal ini dikarenakan pada kursi. Untuk besar diameter handgrip pada
diameter besar, tangan memiliki ruang lebih diameter besar yaitu 7cm menghasilkan nilai
besar dalam menggenggam sehingga kekuatan Grip strength lebih besar dibandingkan
yang dihasilkan juga lebih besar daripada diameter yg lebih kecil yaitu 5,5cm dan 4,5cm
genggaman pada diameter yg lebih kecil. hal ini dikarenakan pada diameter besar, tangan
Adapun faktor motivasi yang menyebabkan memiliki ruang lebih besar dalam
menggenggam sehingga kekuatan yang
dihasilkan juga lebih besar daripada genggaman
pada diameter yg lebih kecil. Adapun juga
faktor motivasi yang menyebabkan hasil
gripstrength pada laki-laki lebih besar daripada
perempuan.
Hasil yang didapatkan dari pengambilan
data studi kasus Manual Material Handling
pada pengangkatan ubin adalah nilai STRWL
yang pada masing-masing task menghasilkan
nilai 9,33kg; 9,94kg; 11,08kg sedangkan beban
sesungguhnya yang diangkat pada studi kasus
ini adalah sebesar 9kg yang berarti beban
sudah aman untuk dilakukan pengakatan karena
nilai beban lebih kecil daripada nilai STRWL.
Akan tetapi dari hasil perhitungan manual
material handling sesuai dengan konsep
NIOSH didapatkan nilai CLI 1 yaitu 1.66
yang artinya aktivitas pengangkatan ubin
beresiko untuk terjadinya cedera tulang
belakang.
Kami merekomendasi perbaikan yang
harus dilakukan oleh pekerja di toko bangunan
Lintas Alam Mahameru yaitu mendesain ulang
work station dengan cara mengubah jarak
horizontal antara operator dengan ubin di
dekatkan sampai mendekati 25 cm dan dapat
juga dilakukan pengangkatan dengan posisi
yang baik dan benar.

Daftar Pustaka

Nurmianto, Eko. (1996). Ergonomi : Konsep


Dasar dan Aplikasinya. PT. Guna Widya :
Surabaya.

Waters, T., (1994). Applications manual for the


revised NIOSH lifting equation, DHHS
(NIOSH) Publication No. 94-110, 32.

Wignjosoebroto. (1996). Tata Letak Pabrik dan


Pemindahan Bahan. Guna Widya : Surabaya

Anda mungkin juga menyukai