Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN ANGINA PEKTORIS

No.Dokumen :

No. Revisi:
SOP
TanggalTerbit:

Halaman : 1/2

Dr. VARA DILLA KUMALA


PUSKESMAS
GULAI BANCAH 198204022009032004

1. Pengertian Klasifikasi angina adalah :

1. Stable angina pectoris (angina pektoris stabil) keluhan nyeri dada timbul

bila melakukan suatu pekerjaan, sesuai dengan berat ringannya

pencetus, dibagi atas beberapa tingkatan:


a. Selalu timbul sesudah latihan berat.
b. Timbul sesudah latihan sedang (jalan cepat 1/2 km)
c. Timbul waktu latihan ringan (jalan 100 m)
d. Angina timbul jika gerak badan ringan (jalan biasa)
2. Unstable angina pectoris (angina pektoris tidak stabil/ats) angina dapat

terjadi pada saat istirahat maupun bekerja. Pada patologi biasanya

ditemukan daerah iskemik miokard yang mempunyai ciri tersendiri.


3. Angina prinzmetal (variant angina) terjadi tanpa peningkatan jelas beban

kerja jantung dan sering timbul pada waktu beristirahat atau tidur. Pada

angina prinzmetal terjadi spasme arteri koroner yang menimbulkan

iskemi jantung di bagian hilir. Kadangkadang tempat spasme berkaitan

dengan arterosklerosis.
1. Klasifikasi angina pektoris menurut Canadian Cardiovascular Society

Classification System Kelas I: pada aktivitas fisik biasa tidak

mencetuskan angina. Angina akan muncul ketika melakukan

peningkatan aktivitas fisik (berjalan cepat, olahraga dalam waktu

yang lama).
2. Kelas II: adanya pembatasan aktivitas sedikit/aktivitas sehari-hari

(naik tangga dengan cepat, jalan naik, jalan setelah makan, stres,

dingin).
3. Kelas III: benar-benar ada pembatasan aktivitas fisik karena sudah

timbul gejala angina ketika pasien baru berjalan 1 blok atau naik

tangga 1 tingkat.

4. Kelas IV: tidak bisa melakukan aktivitas sehari-sehari, tidak nyaman,

untuk melakukan aktivitas sedikit saja bisa kambuh, bahkan waktu

istirahat juga bisa terjadi angina

2. Tujuan Sebagaiacuanpenerapanlangkah-langkahuntuk angina pektoris dan


mencegah komplikasi untuk semua pasien yang menderita angina pektoris
yang datang Unit Gawat Darurat Puskesmas Gulai Bancah.

3. Kebijakan SuratKeputusanKepalaPuskesmasGulaiBancahNomor tentang


..

4. Referensi DEPKES RI,.Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas Tahun 2008

5. Prosedur A. Alat : Status pasien,Register UGD


/Langkah- B. Bahan : -
langkah C. Langkah-langkah:
1. Melakukan anamnesa
a. Sapa pasien dengan ramah
b. Tanyakan keluhan:
i. Nyeri dada yang khas, yaitu seperti rasa ditekan atau

terasa seperti ditimpa beban yang sangat berat,


ii. Nyeri dada di daerah sternum atau di bawah sternum

(substernal: tidak dapat melokalisasi), atau dada sebelah

kiri dan kadang-kadang menjalar ke lengan kiri, dapat

menjalar ke punggung, rahang, leher, atau ke lengan

kanan.
iii. Nyeri dada juga dapat timbul di tempat lain seperti di

daerah epigastrium, leher, rahang, gigi, dan bahu.


iv. Nyeri dada pada saat melakukan aktivitas, misalnya sedang

berjalan cepat, tergesa-gesa, atau sedang berjalan mendaki

atau naik tangga.


v. Lamanya nyeri dada biasanya berlangsung 1-5 menit,

kadang-kadang perasaan tidak enak di dada masih terasa

setelah nyeri hilang. Bila nyeri dada berlangsung lebih dari

20 menit, mungkin pasien mengalami sindrom koroner akut

dan bukan angina pektoris biasa.


vi. Nyeri dada bisa disertai keringat dingin, mual, muntah,

sesak dan pucat.


2. Pemeriksaan Fisik
a. Sewaktu terjadi serangan angina dapat tidak menunjukkan

kelainan. Walau jarang pada auskultasi dapat terdengar derap

atrial atau ventrikel dan murmur sistolik di daerah apeks.

Frekuensi denyut jantung dapat menurun, menetap atau

meningkat pada waktu serangan angina.


b. Dapat ditemukan pembesaran jantung.

Penatalaksanaan
- Kelainan yang melatar angina pectoris harus dicari,kemudia
dikurangi atau diobati.Faktor yang memperberat seperti
merokok,berat berlebihan,dan kebiasaan minum kopi sebaiknya
dihindari.
- Tekanan darah tinggi di obati
- Stres dikendalikan
- Angina tidak stabil sebaiknya ditangani di rumah sakit.
I.Pengobatan serangan akut
1. Oksigen dimulai 2 L/menit 2.

2. Serangan akut diatasi dengan istirahat agar aktivitas jantung


berkurang
Vasodilator berfungsi memperbaiki penyediaan oksigen dan mengurangi
konsumsi oksigen jantung.

1. Nitrogliserin sublingual 0,15-0,6 sangat efektif.Tablet ini dapat


digunakan beberapa kali tiap hari tanpa efek samping kecuali sakit
kepala.Bila I tablet belum menolong boleh diulang,tetapi bila setelah
diulang 3 kali gejala tak berkurang maka kemungkinan telah terjadi
infark.
2. Isosorbid dinitrat (ISDN) sublingual 2,5-5 mg yang juga dapat
diulang atau tablet oral 5-30 mg.
Pencegahan serangan
- Propanolol dosis awal : 20 mg 2xsehari
dosis maksimal : 120 mg 2xsehari
- Nitrat oral 10-20 mg 4xsehari
II.Konseling dan edukasi

a. Menginformasikan individu dan keluarga untuk melakukan

modifikasi gaya hidup antara lain:


b. Mengontrol emosi dan mengurangi kerja berat dimana

membutuhkan banyak oksigen dalam aktivitasnya


c. Mengurangi konsumsi makanan berlemak
d. Menghentikan konsumsi rokok dan alkohol
e. Menjaga berat badan ideal
f. Mengatur pola makan
g. Melakukan olah raga ringan secara teratur
h. Jika memiliki riwayat diabetes tetap melakukan pengobatan

diabetes secara teratur


i. Melakukan kontrol terhadap kadar serum lipid
j. Mengontrol tekanan darah
3. Kriteria rujukan:

Dilakukan rujukan ke layanan sekunder (spesialis jantung atau spesialis

penyakit dalam) untuk tatalaksana lebih lanjut.

6. BaganAlir -

7. Unit Terkait UGD, Apotek,

8. PetugasPembu Ria Vuskasari


at SOP

3/2
Halamanselanjutnyadibuatdisebelahkananbawah 2/2

Anda mungkin juga menyukai