Anda di halaman 1dari 7

Daftar Isi

Kata Pengantar 08100 Kusen dan Pintu Metal


08210 Kusen dan Pintu Kayu
Prinsip Umum 08220 Kusen dan Pintu Plastik (lihat 08100)
01520 Konstruksi Sementara 08400 Pintu Kaca, Sekat dan Ruang Pajang Tanpa
Bingkai
02010 Penyelidikan Tanah 08500 Jendela, Jendela Atap, Sekat, dan Ruang
02050 Bongkaran Pajang Logam
02100 Persiapan Lokasi 08610 Jendela, Jendela Atap, Sekat, dan Ruang
02152 Penyanggah dan Penahan Pajang Kayu
02160 Sistem Pendukung Penggalian 08630 Jendela dan Jendela Atap Plastik (lihat 08500)
02168 Dinding Diafragma 08700 Alat Penggantung dan Pengunci
02200 Pekerjaan Tanah 08800 Pekerjaan Kaca
02361 Tiang Pancang Pelat Baja 08900 Curtain Wall
02362 Tiang Pancang Beton Pracetak
02363 Tiang Beton Cor di Tempat dengan Cangkang 09100 Sistem Perkuatan dari Logam
Pancang 09205 Kassa Logam
02364 Tiang Pancang Baja Terisolasi 09220 Plesteran, Acian dan Adukan
02370 Pondasi Sumur Bor 09230 Papan Gipsum Serat Kaca Pabrikasi (lihat
02375 Baret (lihat 02168) 06128)
02400 Tiang Pancang Rancangan Kontraktor 09250 Papan Gipsum dan Kalsium Silikat
02500 Pengerasan dan Lapisan Permukaan Tanah 09300 Ubin dan Pelat Penutup
02605 Parit dan Struktur Utilitas 09510 Langit-langit (Plafon) Akustik
02700 Saluran Air Kotor dan Sistem Pembuangan 09545 Langit-langit (Plafon) Logam
Air 09550 Lantai Kayu (Parket)
02830 Pagar dan Pintu Gerbang 09650 Lantai Elastis
02840 Perkakas Ruang Luar, Fixtures dan Fittings 09680 Karpet dan Lapisan Bawah
02860 Lapangan Olahraga 09700 Penutup Penyelesaian Cetak di Tempat
02900 Lansekap Lunak 09900 Pengecatan
09950 Lapisan Kertas
03100 Bekisting Pembetonan
03200 Pembesian Beton 10150 Kompartemen dan Kubikel
03230 Penegangan Tendon 10200 Jalusi dan Ventilasi
03250 Aksesoris Pembetonan 10270 Lantai Akses
03300 Beton Cor di Tempat (insitu) 10430 Tanda / Reklame Ruang Luar
03345 Penutup Penyelesaian Beton 10440 Tanda / Reklame Ruang Dalam (lihat 10430)
03400 Beton Pracetak 10615 Partisi Geser
03420 Beton Pracetak Prategang 10800 Aksesoris Toilet dan Kamar Mandi
03500 Dak Semen, Plesteran dan Adukan Pelapis 11010 Sistem Perawatan Bangunan
04200 Pekerjaan Blok 11110 Peralatan Binatu (Laundry)
04400 Pekerjaan Batu Hias 11200 Peralatan Pengolahan Air
11300 Peralatan Pengolahan Air Kotor (lihat 11200)
05100 Pekerjaan Besi Struktural 11400 Peralatan Pengolahan Makanan (lihat 11110)
05500 Logam Pabrikasi
05700 Logam Ornamental (lihat 05500) 12600 Perabot dan Perkakas

06100 Pekerjaan Kayu Kasar 13800 Sistem Otomasi Bangunan


06128 Papan Semen Serat Kaca Pabrikasi 14000 Sistem Pengangkutan
06160 Lembaran dan Papan Lapisan Dalam dan
Panel 15000 Instalasi Mekanikal
06200 Pekerjaan Kayu Halus 15300 Sistem Proteksi Kebakaran
06400 Pekerjaan Kayu Arsitektural 15400 Pekerjaan Pemipaan
06600 Plastik Pabrikasi (lihat 05500) 15440 Peralatan Sanitari
15460 Sumur Dalam
07110 Lapis dan Membran Kedap Air
07120 Aspal dan Terapan Cair Kedap Air 16000 Instalasi Elektrikal
07190 Penghambat Uap Air 16200 Peralatan Pengolahan Tenaga Listrik
07200 Insulasi (Peredam) 16720 Sistem Deteksi Api dan Gas
07250 Lapisan Tahan Api 16740 Sistem Komunikasi
07300 Atap Sirap dan Genteng 16780 Sistem Keamanan
07400 Lapisan Profil Atap dan Papan Samping
07510 Lapis dan Membran Pasangan Atap (lihat
07110) Daftar Kata-kata
07540 Aspal dan Terapan Cair Pasangan Atap (lihat
07120)
07700 Atap Alang-alang
07900 Zat Perapat (Sealant)

Copyright no. C00200301474 - 1546


Kata Pengantar

Beberapa tahun terakhir ini, Juru Ukur Bahan atau Quantity Surveying telah menjadi suatu profesi
penting yang dikenal dan berkembang dalam industri konstruksi di Indonesia. Dengan semakin
meluasnya penggunaan Rencana Anggaran Biaya atau Bill of Quantities dalam dokumentasi
lelang, maka telah menjadi suatu keharusan untuk membuat sebuah standar metode pengukuran
lokal dengan tujuan sebagai berikut:

(a) Untuk menciptakan sebuah metode pengukuran yang didasarkan pada bahan-bahan dan
teknik konstruksi lokal serta penggunaan terminologi setempat

(b) Untuk menghasilkan sebuah metode pengukuran yang didasarkan pada metode perhitungan
lokal

(c) Untuk menciptakan suatu metode pengukuran yang konsisten dan mudah dimengerti

(d) Untuk memastikan konsistensi pembuatan Rencana Anggaran Biaya atau Bill of Quantities
dan juga isi yang transparan

Untuk membantu mencapai tujuan ini, metode pengukuran didasarkan pada 16 format divisi yang
digunakan di Amerika Utara untuk spesifikasi dan informasi proyek lainnya. Metode ini diterbitkan
dalam berbagai bentuk oleh beberapa organisasi di Amerika Serikat dan Kanada dan digunakan
secara luas pada proyek-proyek di Indonesia. Metode pengukuran didasarkan pada terbitan versi
"MasterFormat; Master List of Numbers and Titles for the Construction Industry" yang dibuat oleh
Institut Spesifikasi Konstruksi. Diharapkan buku ini akan meperkaya suatu gerakan menuju
keseragaman yang lebih baik dalam produksi informasi untuk proyek konstruksi di Indonesia, dan
dengan cara demikian memperjelas dan mempermudah pengertian setiap orang yang terlibat.

Sebelum Standar Metode Pengukuran Pekerjaan Konstruksi di Indonesia (ISMM) diperkenalkan,


telah banyak digunakan metode pengukuran yang berbeda-beda yang berasal dari negara-negara
lain. Hanya persamaan metode tersebut yang mencegah kebingungan para pengguna. Dengan
diluncurkannya ISMM, diharapkan seluruh pihak yang dalam bidang kerjanya menggunakan
Rencana Anggaran Biaya atau Bill of Quantities sebagai sebuah alat, termasuk penaksir biaya,
departemen pengadaan dan juru ukur bahan (QS) pada umumnya, baik yang bekerja pada
pemerintah, kontraktor, klien, konsultan atau pemasok, akan mengakui / menghargai bahwa
sudah ada alat untuk menyetarakan persiapan dan interpretasi dari metode pengukuran.

Dalam usaha terus mengembangkan ISMM ini secara berkesinambungan, komentar, saran dan
dukungan yang membangun sangat diharapkan dari para klien, konsultan, kontraktor dan
pemerhati.

ISMM ini disusun oleh Peter Robinson dan Stephen Osborne dari PT. Langdon & Seah Indonesia
dan izin tertulis harus diperoleh apabila pihak ketiga bermaksud memproduksi ulang dalam
bentuk apapun.

Agustus 2003

Copyright no. C00200301474 - 1546


Prinsip Umum
1. Pendahuluan

1.1
Standar Metode Pengukuran Pekerjaan Konstruksi di Indonesia (ISMM) memberikan suatu dasar
yang seragam untuk mengukur pekerjaan konstruksi dan mewujudkan hal-hal pokok praktek yang
baik.

1.2
Peraturan berlaku untuk pengukuran rencana pekerjaan dan pekerjaan yang telah
dilaksanakan.

1.3
Pekerjaan dirancang untuk dilaksanakan menurut spesifikasi dan gambar-gambar yang berkaitan
meskipun dokumen tersebut telah dikemukakan dalam Rencana Anggaran Biaya atau Bill of
Quantities.

2. Penggunaan aturan tabulasi

2.1
Aturan dalam dokumen ini dikemukakan dalam format tabuler. Setiap tabel dipisahkan menjadi
tiga bagian:
(a) Informasi yang harus disediakan mencantumkan setiap informasi yang disyaratkan untuk
mendukung Rencana Anggaran Biaya atau Bill of Quantities
(b) Tabel klasifikasi dimana komponen utama dari deskripsi/gambaran dikemukakan
(c) Aturan untuk persiapan Rencana Anggaran Biaya atau Bill of Quantities dipisahkan menjadi
tiga komponen yakni; aturan pengukuran, definisi, dan lingkup pekerjaan

2.2
Tabel klasifikasi dibagi menjadi tiga kolom. Setiap penjelasan pekerjaan di dalam Rencana
Anggaran Biaya atau Bill of Quantities harus mengidentifikasi pekerjaan mengacu pada
penjelasan yang diambil dari setiap kolom dalam tabel klasifikasi.

2.3
Daftar di dalam setiap kolom dapat setiap saat dilengkapi dan akan dilampirkan pelengkapnya jika
diperlukan.

2.4
Di dalam tabel klasifikasi, dimana lebih dari satu unit pengukuran ditunjukkan mewakili satu
pekerjaan, unit pengukuran yang diberikan tersebut dapat digunakan sebagai alternatif-alternatif.
Alternatif yang dipilih harus konsisten dengan deskripsi atau aturan pekerjaan yang berhubungan.

2.5
Segala sesuatu diatas garis horisontal tebal, yang dekat dibawah judul tabel klasifikasi, dapat
digunakan di seluruh tabel tersebut.

2.6
Aturan pengukuran dan metode dicanangkan ketika pekerjaan harus diukur sehingga dapat
kuantitas dapat dihasilkan.

2.7
Aturan definisi menjelaskan luasan dan batasan pekerjaan diwakili oleh sebuah kata atau
ungkapan.

2.8
Aturan lingkup menarik perhatian untuk pekerjaan insidentil khusus yang harus dilakukan sebagai
bagian dari pekerjaan tersebut.

Copyright no. C00200301474 - 1546


3. Kuantitas

3.1
Pekerjaan diukur bersih sesuai seperti terpasang pada posisinya

3.2
Dimensi yang digunakan dalam menghitung kuantitas diambil pada pembulatan terdekat 10mm
(i.e. 5mm dan selebihnya di anggap 10mm dan kurang dari 5mm diabaikan). Aturan ini tidak
selalu diaplikasikan pada setiap dimensi yang dinyatakan pada deskripsi perihal.

3.3
Kuantitas diberikan pada unit keseluruhan terdekat kecuali kuantitas kurang dari satu unit
diberikan sebagai satu unit. Bilamana unit pengukuran adalah hektar atau ton, kuantitas diberikan
pada dua desimal terdekat.

3.4
Kecuali dinyatakan lain, dimana pengurangan minimum untuk bukaan atau lubang yang diuraikan
dalam dokumen ini akan dikaitkan hanya untuk bukaan atau block-out yang berada didalam
batasan area yang diukur. Bukaan atau block-out yang berada di batas/pinggir area yang diukur
harus selalu dikenakan pengurangan terlepas dari ukurannya.

3.5
Persyaratan untuk mengukur pekerjaan terpisah untuk lebar atau keliling lingkar yang tidak
melebihi batasan yang dinyatakan tidak berlaku jika lebar ini disebabkan oleh bukaan atau lubang.

4. Penjelasan

4.1
Bila pekerjaan disyaratkan untuk dijelaskan sebagai lengkungan, pekerjaan tersebut harus
dijelaskan lebih lanjut dimana lengkungannya memiliki busur lebih dari satu seperti dalam
pekerjaan kubah.
Pekerjaan lengkungan meliputi:
(a) seluruh sambungan cabang antara pekerjaan lurus dan lengkungan
(b) pekerjaan yang melayang.

4.2
Bilamana ukuran yang disyaratkan harus diberikan didalam penjelasan, ukuran tersebut dapat
diberikan dalam tingkatan rentangan bila tersedia.

4.3
Pekerjaan perbaikan harus diberikan secara terpisah dan dijelaskan sebagai "dalam perbaikan"
atau dijelaskan lebih lanjut bila diperlukan untuk menyampaikan sifat dasar pekerjaan perbaikan.

4.4
Dimensi yang dinyatakan dalam penjelasan umumnya dalam urutan panjang, lebar, tinggi. Jika
keraguan dapat timbul, dimensi sebaiknya diidentifikasi. Dimensi dalam penjelasan hal pekerjaan
harus di nyatakan dalam meter atau milimeter; sentimeter tidak digunakan.

4.5
Informasi yang diperlukan oleh aturan metode pengukuran ini dapat diberikan dalam dokumen
terpisah dari Rencana Anggaran Biaya atau Bill of Quantities (eg. Spesifikasi atau gambar-
gambar). Untuk membantu penaksir biaya, sebuah referensi silang boleh diberikan dalam
menempatkan informasi sesuai deskripsi pekerjaan yang berhubungan.

4.6
Pekerjaan yang diadakan mencakup pemasangan melalui seluruh jenis penyelesaian yang
diaplikasikan pada permukaan dasar termasuk kaca, batu, keramik dan segala material mudah
pecah lainnya.

Copyright no. C00200301474 - 1546


4. Penjelasan (lanjutan)

4.7
Penggunaan tanda-hubung antara dua ukuran menandakan suatu rentang ukuran yang melebihi
ukuran pertama yang dinyatakan tetapi tidak melebihi yang kedua.

4.8
Terkecuali dinyatakan lain secara khusus dalam Rencana Anggaran Biaya atau Bill of Quantities,
hal berikut ini harus termasuk dalam seluruh pekerjaan:
(a) Tenaga kerja dan seluruh biaya yang berhubungan dengan pekerjaan
(b) Barang-barang, material/bahan, peralatan dan seluruh biaya yang berhubungan dengan
pekerjaan
(c) Perakitan, kerekan, fitting dan pemasangan barang-barang, material dan peralatan pada
posisinya
(d) Peralatan dan perlengkapan kontraktor dan seluruh biaya yang berhubungan dengannya
(e) Hal-hal yang dapat habis
(f) Buangan, potongan, pangkuan/tumpangan, kerusakan, kehilangan dan segala ketidak-
pastian lainnya
(g) Rancangan seperti yang disyaratkan oleh spesifikasi dan gambar-gambar
(h) Proteksi/perlindungan selama masa konstruksi
(i) Pajak dan cukai (selain dari PPN)
(j) Biaya-biaya perusahaan, biaya-biaya operasional dan keuntungan

4.9
Pekerjaan dilakukan dengan mencakup:
(a) Seluruh pekerjaan sementara yang diperlukan dan selanjutnya pembersihan
(b) Seluruh pekerjaan permanen dalam perkuatan, pemasangan dan sejenisnya yang mungkin
tidak dirancang tetapi disyaratkan untuk memasang barang secara benar
(c) Bekerja dalam ruang yang terbatas
(d) Bekerja pada segala ketinggian ataupun kedalaman

5. Katalog atau komponen standar

5.1
Sebuah referensi silang pada katalog atau pada sebuah spesifikasi standar mungkin diberikan
dalam suatu penjelasan barang/hal sebagai penggagnti penjelasan yang disyaratkan oleh aturan-
aturan.

5.2
Bilamana sebuah hal dispesifikasikan oleh, atau mengacu kepada, suatu pabrikan atau
kepemilikan produk, pemasangan harus mencakup seluruh syarat pemasangan dan aksesoris
menurut rekomendasi tertulis pabrik kecuali dijelaskan lain.

6. Pekerjaan jenis khusus

6.1
Pekerjaan jenis khusus berikut ini harus diidentifikasi secara terpisah :
(a) Pekerjaan pada atau dalam bangunan yang sudah ada sebaiknya dijelaskan.
Penanganan material serta memasukkan dan mengeluarkan dari bangunan tersebut
akan dianggap termasuk dalam pekerjaan.
(b) Pekerjaan yang dilakukan dalam atau dibawah air sebaiknya dijelaskan dengan menyatakan
jenis kanal, sungai atau laut dan (jika tersedia) ketinggian dari titik tertinggi dan titik terendah
air.

Copyright no. C00200301474 - 1546


7. Prosedur yang harus diikuti bila informasi yang disyaratkan oleh aturan tidak tersedia

7.1
Bilamana pekerjaan dapat dijelaskan dan diberikan menurut aturan-aturan ini tetapi kuantitas
pada pekerjaan yang disyaratkan tidak dapat ditetapkan secara akurat, sebuah perhitungan
kuantitas dapat diberikan dan diidentifikasi sebagai kuantitas sementara

7.2
Bilamana pekerjaan tidak dapat dijelaskan dan diberikan menurut aturan-aturan ini, pekerjaan
tersebut akan diberikan sebagai biaya sementara (Provisional Sum).

8. Simbol, singkatan dan kode

8.1
Simbol dan singkatan berikut digunakan pada metode pengukuran ini :
m = meter
m = meter persegi
3
m = meter kubik
ha = hektar
mm = millimeter
no = buah (dari kata number)
pr = pasang
kg = kilogram
t = ton
ls = lump sum (harga keseluruhan)
< = lebih kecil sama dengan
> = lebih besar

8.2
Kode pekerjaan diambil dari tabel klasifikasi dan diberikan dalam bentuk:

Nomor Nomor Nomor


Nomor Bab . dari kolom pertama . dari kolom kedua . dari kolom ketiga .

Contoh:
02200.2.4.1.
02200 Pekerjaan Tanah
Galian
Pile cap
Kedalaman

8.3
Digit 0 dalam sebuah kode hal pekerjaan menunjukkan tanpa catatan pada kolom tabel
klasifikasi yang berkaitan.

Copyright no. C00200301474 - 1546


9. Definisi

9.1
Bilamana aturan ISMM menjelaskan pekerjaan dirancang atau secara khusus disyaratkan
oleh arsitek, konsultan struktur", konsultan MEP", konsultan sipil, arsitek lansekap,
konsultan spesialis pencahayaan atau desainer interior, hal ini menggambarkan
sebagai pekerjaan yang ditunjukkan pada gambar-gambar atau dijelaskan pada
spesifikasi dengan detail yang cukup untuk mengukur kuantitas dan/atau menjelaskan
pekerjaan secara akurat.

9.2
Bilamana aturan ISMM menjelaskan "tenaga-kerja" mereka didefinisikan sebagai
pekerjaan dalam memotong, membengkokkan, pengeboran, pembentukan dan
sejenisnya.

9.3
Istilah diukur secara terpisah dalam suatu pokok penjelasan adalah ketentuan yang
berarti tidak diberi harga disini.

9.4
Istilah oleh yang lain berarti pekerjaan yang akan dilakukan oleh kontraktor lain, otoritas
berwenang atau pihak lainnya.

9.5
Istilah atau setara dan disetujui berarti material atau peralatan setara atau lebih baik
dalam kualitas atau kriteria penampilan daripada yang ditunjukan pada gambar atau
dijelaskan pada spesifikasi dan memerlukan persetujuan dari Manajer Proyek.

9.6
Istilah tambahan pada atau tambahan untuk di setiap penjelasan menyatakan
pekerjaan tambahan pada dan diatas apa yang telah diberikan. Jika istilah tambahan
pada atau tambahan untuk digunakan, maka pekerjaan yang termasuk tambahan harus
dikeluarkan.

10. Aturan Kebebasan untuk Menentukan

10.1
Bila dinyatakan secara khusus, pekerjaan dapat diukur menurut aturan bab yang cocok
atau dimasukkan dalam cakupan hal keseluruhan atas pertimbangan juru ukur bahan
atau quantity surveyor.

Copyright no. C00200301474 - 1546

Anda mungkin juga menyukai