Anda di halaman 1dari 10

News

Kanker Paru-Paru

Tips Menjaga Kesehatan Mata

Bahaya Mandi Malam

Cara Mengatasi Mabuk Saat Perjalanan

Cara Mengatasi Bintik Gelap Pada Kulit

Trend Diet Yang Diminati Tahun 2016

Kekurangan Magnesium Berakibat Depresi

Bahaya stress pada ibu hamil

Kenali Sindrom Down

Kebiasaan Berbicara Sendiri

Waspada Depresi Dan Ketahui Gejalanya

Cara Mengatasi Kebiasaan Anak Isap Jempol

Makanan Penghilang Stress

Cara Mengatasi Ruam Kulit

Cara Mengatasi Gusi Bengkak Secara Alami

Cara Mengobati Sariawan Di Lidah

Cara Menghilangkan Noda Hitam Di Wajah

Masalah tekanan darah


RASA TAKUT YANG BERLEBIHAN

Kandungan Gizi dan Manfaat Buah Alpukat

HOME
ASKEP
FORUM
TREND
FARMAKOLOGI
SITEMAP
PROFILE

Search...

PARTNER
Perawat Bedah
Perawat Medis
Perawat Eksis
Perawat Cerdas
Ahli Keperawatan
Perawat Profesional

ADVERT

CATEGORY
Anak
Asuhan Keperawatan
Diet
Farmakologi
Gadar
Gerontik
Jiwa
Jurnal Keperawatan
Kecantikan
Keluarga
Komunitas
Konsep Keperawatan
Kritis
Lansia
Luka Bakar
Maternitas
Medikal Bedah
Olahraga
Tips Kesehatan
Trend Keperawatan

Home / Keluarga / Peran Perawat Keluarga

Peran Perawat Keluarga


Hastuti Wahyu Hutami 02.32 Keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa
orang berkumpul dan tinggal di satu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling
ketergantungan. Kualitas kehidupan keluarga yang diukur dari tingkat kemampuan setiap
keluarga untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarganya. Tahapan kualitas keluarga
tersebut di bagi menjadi 5 bagian diantarnya sebagai berikut :
Keluarga PRASEJAHTERA : keluarga yang belum mampu memenuhi kebutuhan
dasarnya secara minimal, seperti kebutuhan spiritual, sandang, pangan, papan, kesehatan dan
KB.
Keluarga SEJAHTERA TAHAP I : keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan
dasarnya secara minimal tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan sosial-
psikologisnya. Seperti kebutuhan akan pendidikan, interaksi dalam keluarga, interaksi dengan
lingkungan tempat tinggal dan transportasi.
Keluarga SEJAHTERA TAHAP II : keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan
fisik dan sosialpsikologisnya akan tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan pengembangan
seperti kebutuhan akan informasi.
Keluarga SEJAHTERA TAHAP III : keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh
kebutuhan fisik, sosialpsikologis dan pengembangannya, namun belum dapat memberikan
sumbangan secara teratur kepada masyarakt sekitarnya.
Keluarga SEJAHTERA TAHAP III PLUS : keluarga yang telah dapat memenuhi
seluruh kebutuhannya serta memiliki kepedulian yang tinggi dalam meningkatkan
kesejahteraan keluarga sekitarnya.

Peran Perawat
Di dalam pembinaan terhadap keluarga tersebut, perawat mempunyai beberapa peran antara
lain :
Pendidik : tujuan utama dari pembangunan kesehatan adalah membantu individu,
keluarga dan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat sehingga dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya secara mandiri. Untuk mencapai tujuan tersebut perawat harus mendidik keluarga
agar berperilaku sehat dan selalu memberikan contoh yang positif tentang kesehatan.
Konsultan dan Kolaborasi : perawat sebagai nara sumber bagi keluarga dalam
mengatasi masalah keamanan keluarga. Agar keluarga mau meminta nasehat kepada perawat
maka hubungan perawat-keluarga harus dibina dengan baik, perawat harus bersikap terbuka
dan dapat dipercaya..
Pemberi pelayanan kesehatan/peaksana kesehatan : sesuai dengan tugas perawat
yaitu memberi Asuhan Keperawatan yang professional kepada individu, keluarga dan
masyarakat. Pelayanan yang diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental,
keterbataan pengetahuan, serta kurangnya keamanan menuju kemampuan melaksanakan
kegiatan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan yang dilakukan bersifat "promotif', `preventif',
"curatif' serta "rehabilitatif' melalui proses keperawatan yaitu metodologi pendekatan
pemecahan masalah secara ilmiah dan terdiri dari langkah-langkah sebagai subproses.
Pengawas kesehatan : perawat harus melakukan home visit atau kunjungan rumah
yang teratur untuk mengidentifikasi atau melakukan pengajian tentang kebutuhan keamanan
kline dan keluarga
Role model : perilaku yang ditampilkan perawat dapat dijadikan panutan. Panutan ini
digunakan pada semua tingkat pencegahan terutama PHBS. Menampilka profesionalisme
dalan berkerja
Fasilitator : perawat harus mampu menjembatani dengan baik terhadap pemenuhan
kebutuhan keamanan klien dan keuarga sehingga fakto risiki dalam ketidak pemenuhan
kebutuhan keamanan dapat diatasi
Modofokasi lingkungan : perawat harus dapat memodifikasi lingkungan baik
lingkungan rumah maupun lingkungan masyarakat agar tercipta lingkungan yang sehat dalam
menunjang pemenuhan kebutuhan keamanan
Manajer : perawat mempunyai peran dan tanggu jawab dalam mengelola pelayan,
maupun pendidikan keperawatan yang berada dibawah tanggung jawabnya sesuai dengan
konsep managemen keperawatab dalam kerangka paradigm keperawatan. Sebagai pengelola
perawat berperan dalam memanta dan menjamin kualitas asuja keperawatan serta organisasi
dan mengendalikan system kesehatan
Penemu Kasus : erawat melakukan identifikasi terhadap fenomena yang terjadi di
masyarakat dan dapat berpengaruh pada penurunan kesehatan, bahkan mengancam
kesehatan. Selanjutnya penelitian dilaksanakan untuk menemukan faktor yang menjadi
pencetus atau penyebab terjadinya permasalahan tersebut melalui kegiatan penelitian dan
hasilnya akan diaplikasikan dalam praktek keperawatan
Masalah dan Tindak Lanjut
Kenyataan, dalam melaksanakan perannya sebagai pembina keluarga sejahtera masih banyak
ditemukan hambatan/masalah antara lain :
1. Faktor Keluarga : keluarga menolak kehadiran perawat, ketidak percayaan masyarakat
terhadap perawat, ada istiadat, ekonomi, dll
2. Faktor Perawat : secara kuantitas jumlah perawat masih kurang. Secara kualitas,
belum optimal. Hal ini terjadi karena "basic" pendidikan perawat yang berbeda-beda,
kemauan menambah ilmu pengetahuan masih kurang, kepercayaan diri yang kurang. Terlalu
muda khususnya bagi perawat yang ada di desa (PKD) sehingga sering diabaikan oleh
masyaakat. Perilaku/kebiasaan sebagai "perawat tempo dulu" sehingga sulit berkembang
menjadi Mitra Dokter. Kompensasi yang berlebihan dengan rasa sesama Corps ( " ESPRIT
DE CORPS ") yang kurang. Masih ada perawat yang bekerja di luar wewenangnya sebagai
perawat.

Oleh : Hastuti Wahyu Hutami


Email : wahyuhutami@gmail.com
Blog : wahyuhutami.blogspot.co.id

Share on FacebookShare on TwitterShare on Google Plus


About Hastuti Wahyu Hutami

RELATED POSTS

STOP Kekerasan Pada Anak


Akibat Begadang Bagi Kesehatan

Tips Memelihara Kesehatan Keluarga

BLOGGER COMMENTFACEBOOK COMMENT

0 komentar:
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

Popular Post

Comments

Category

Perawatan Pasca Operasi Katarak


Perawatan Pasca Operasi Katarak. Super Lutein atau biasa yang kita sebut S.LUTENA
untuk nama ...

Metode dan Prosedur dalam Melakukan Pemulihan Amputasi

Amputasi Amputasi adalah operasi pemotongan seluruh atau sebagian dari anggota
tubuh ...

Peran Perawat Keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa ...

Manfaat dan Gerakan Senam Otak untuk Lansia

S enam tidak hanya dikembangkan untuk melatih kebugaran fisik secara keseluruhan
atau spesifik ...

Kegiatan Posyandu Lansia

Posyandu lansia merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan yang berada


di ...

Pengetian Dan Tujuan Otopsi Pada Mayat


Definisi Otopsi . Otopsi adalah pemeriksaan kematian dan bedah mayat dan disebut juga
...

Menyusui Bayi dengan Cara yang Benar

Hal penting dan harus jadi perhatian pada saat menyusui bayi adalah posisi mulut bayi
saat ...

Pentingnya Senam Jantung Sehat

Pengertian Senam Jantung Sehat Senam jantung sehat adalah olah raga yang disusun ...

Bahaya Krim Pemutih Wajah

biasanya digunakan di seluruh badan dengan tujuan untuk memutihkan badan dengan
cepat. Cream ...

Rumput Teki Lancarkan Menstruasi

Bagi yang senang dengan dunia pertamanan dan juga memiliki hobi berkebun pasti
sudah sering ...

GOOGLE+ BADGE

FIND US ON FACEBOOK
ARSIP
Januari (1)
Desember (463)
November (46)
Oktober (27)
Januari (6)
Desember (113)
November (359)
Oktober (239)
September (1)
POPULAR POSTS
Perawatan Pasca Operasi Katarak

Perawatan Pasca ...

Metode dan Prosedur dalam Melakukan Pemulihan Amputasi

Amputasi ...

Manfaat dan Gerakan Senam Otak untuk Lansia

S enam tidak ...

Peran Perawat Keluarga

Keluarga adalah ...

CONTACT US
Nama

Email *

Pesan *

RECENT COMMENTS
rahma auliya - terimakasih informasinya'http://obatthalasemia.xyz/
rahma auliya - makasih yah infonyahttp://obatasamlambungkronis.xyz/
rahma auliya - terimakasih
artikelnyahttp://www.obattrigliseridatinggi.xyz/
Jancok-V - Apa bedanya? Antara tidur yang harganya mahal dan tidur
yang
amelia lia - Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai "penyakit ca
amelia lia - Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai "Cara Menjag
Merlina Frandez - Good Article !Furniture Rotan Sintetis
Dikki Febrianto - gantian tam...
Vynna Putri - Maaf ya Gan numpang iklan....Di jual obat farmasi (Obat
pene
Vynna Putri - Maaf ya Gan numpang iklan....Di jual obat farmasi (Obat
pene

LABELS
Anak
Asuhan Keperawatan
Diet
Farmakologi
Gadar
Gerontik
Jiwa
Jurnal Keperawatan
Kecantikan
Keluarga
Komunitas
Konsep Keperawatan
Kritis
Lansia
luka bakar
Maternitas
Medikal Bedah
Olahraga
Tips Kesehatan
Trend Keperawatan

SOCIAL SHARE

Copyright 2014 Perawat Ilmiah / Designed By : ThemeXpose

Home

About

Contact

AKPER

Anda mungkin juga menyukai