Anda di halaman 1dari 7

g.

Konsep stress; proses penilaian


kognitif, dan faktor yang
mempengaruhi penilaian.
h. Konsep adaptasi/koping:
pengertian, proses, tahapan,
dan sumber koping
i. Mekanisme koping dan
jenisnya.
j. Aplikasi dalam keperawatan
STRES, ADAPTIF, MEKANISME KOPING

TUGAS

PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN

oleh:

KELOMPOK 12

1 Aisyah Chitra P. ( 162310101248 )


2 ( 16231010 )
3 ( 16231010 )
4 ( 16231010 )

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017

BAB. 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


1.2 tujuan

1.3
BAB. 2 TELAAH LITERATUR

2.1 Konsep Sress

2.2 Mekanisme Koping

2.1.1 Konsep Koping


Koping adalah cara yang dilakukan individu dalam menyelesaikan
masalah, penyesuaian diri terhadap keinginan yang akan dicapai, dan
respon terhadap situasi yang menjadi ancaman bagi diri individu (Keliat,
1999). Sedangakan menurut Laruz (1985) koping adalah perubahan
kognitif dan perilaku secara constant dalam upaya untuk mengatasi
tuntutan internal dan atau eksternal khusus yang melakukan aau meliebihi
sumber individu.

Mekanisme koping adalah cara yang digunakan individu dalam


menyelesaikan maslah, mengatasi perubahan yang terjadi dan situasi yang
mengancam baik secara kognitif maupun perilaku (Mustikasari, 2006).
Roy (1991) menguraikan bagaian adaptasi terdiri dari 4 model : 1)
Fisiologis, mencakup pengkajian oksigenasi, nutrisi, eliminasi, aktivitasi
istrahat, keseimbangan cairan dan elektrolit, 2) konsep diri, mencakup
pengkajian terhadap keyakinan atau spiritual, body image, integritas fisik,
prinsip serta ideal dirinya, 3) Role-function mengkaji bagaimana
hubungan social pasien terhadap orang lain, 4) saling ketergantungan,
mengkaji kemampuan untuk mencintai dan menerima cinta, menghargai
dan nilai, serta hal yang spesifik dalam model ini adalah mementingkan
yang lain dan mendukung. Menurut teori ini bahwa ketidakmampuan
beradaptasi dirumuskan dengan mengobservasi tingkah laku pasien
terhadap pengaruh lingkunga. Sebgaia kesimpulan satu atau lebih model
adaptasi yang berhubungan.

2.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Koping

Tingkat adaptasi seseorang sebagai system adaptasi dipengaruhii


oleh perkembangan individu itu sendiri, dan penggunaan mekanisme koping.
Penggunaan mekanisme koping yang maksimal mengembangkan tingkah adptasi
sesorang dan meningkatkan rentan stimulus agar dapat berespon secara positif.
Faktor factor yang mempengaruhi mekanisme koping, yaitu: fungsi fisiologi
konsep diri, peran dan interindepensi.

2.1.3 Mekanisme Koping

Mekanisme kopingdiartikan sebagai cara yang diturunkan sejak lahir atau


diperoleh untuk merespon terhadap perubahan lingkungan. Mekanisme koping
lahir atau innate adalah keturunan secara genetika, mekanisme koping diperoleh
atau acquired dapat dikembangkan melalui proses seperti belajar.

Menurut start dan Sunden (1995), mekanisme koping berdasarka


penggolongan dibagi menjadi dua yaitu :

1) Mekanisme koping adaptif


Adalah mekanisme koping yang mendukung fungsi integrasi,
pertumbuhan, belajar dan mencapai tujuan. Kategorinya adalah
berbicara dengan orang lain, memecahkan masalah secara efektif,
teknik relaksasi latihan seimbang dan aktifitas konstruktif.
2) Mekanisme koping maladaftif
Adalah mekanisme koping yang menghambat fungsi integrasi.
Memecahkan pertumbuhan, menurunkan otonomi dan cenderung
menguasi lingkungan. Kategorinya adalah makan berlebihan atau tidak
makan, bekerja berlebihan.
Mekanisme umum koping pada remaja antara lain :
1. Penguasaan kognitif merupakan usaha untuk belajar terhadap
situasi atau stressor, dengan cara memperbaiki informasi atau
pengetahuan dengan berbagi dan diskusi.
2. Penyesuaian, dengan menyesuaikan diri remaja akan mendapatkan
pengakuan dalam kelompok
3. Perilaku terkontrol, remaja membutuhkan perubahan dalam
hidupnya, tidak dapat menerima peraturan keluarga dan sekolah
tanpa bertanya.
4. Fantasi, membantu mengembangkan berfikir fantasi yang kreatif.
5. Aktifitas gerak, dapat membantu mengalihkan perhatian dari
stressor (yamin 2008)

Menurut roy (1991) rentang respon mekanisme koping dibagi menjadi dua, yaitu
adaptif dan respon inefektif. Respon adptif merupakan promosi integrasi
seseorang dalam tujuan adaptasi yaitu untuk kelangusngan kehidupan,
pertumbuhan, reproduksi dan keunggulan. Respon inefektif merupakan respon
yang tidak mendukung integritas juga tidak membentu kepada tujuan adaptasi
itulah sebabnya mereka mungkin, dalam situasi yang berlangsung atau jika terjadi
terus melalui sepanjang waktu. Dapat mengancam kelangsungan kehidupan,
pertumbuhan, reproduksi, atau keunggulan. Jika menolak untuk makan selama
satu hari tidak dapat menjadi ancaman serius untuk hidup. Tetapi jika
berkelanjutan seperti puasa selama bertahun-bulan mungkin akan menjadi
ancaman serius dan tidak efektif untuk kehidupan.

Jenis-jenis koping yang memfokuskan pada pemecahan masalah berupa :


1. keaktifan diri, adalah suatu tindakan yang mencoba menghilangkan atau
mengelabuhi penyebab stress atau untuk memperbaiki akibat yang
ditimbulkan dengan kata lain bertambahnya usaha seseorang untuk
melakukan koping antara lain dengan bertindak langsung.
2. Perencanaan, adalah memikirkan tentang bagaimana mengatasi penyebab
stress, contohnya dengan membuat strategi untuk bertindak, memikirkan
tentang langkah apa yang diperlukan dalam menangani suatu masalah.
3. Kontrol diri, adalah indifidu membatasi keterlibatannya dalam aktifitas
kompitisi atau persaingan dan tidak bertindak terburu-buru, menunggu
sehingga layak untuk melakukan suatu tindakan dengan mencari
alternative lain.
4. Mencari dukungan sosial, adalah mencari nasehat, pertolongan, informasi
dukungan moral, empati, dan pengertian.

Sedangkan koping yang memfokuskan pada emosi, yaitu berupa :

a. Mengingkari, adalah tindakan atau pengingkaran terhadap suatu masalah


b. Penarimaan diri, adalah suatu situasi yang penuh dengan tekanan sehingga
keadaan ini memaksanya untuk mengatasi masalah tersebut.
c. Religious, adalah sikap individu untuk menenagkan masalah secara
keagamaan.

2.1.3 aplikasi ilmu keperawatan

Ilmu keperawatan sebagai ilmu yang aplikasinya dapat dipertanggung


jawabkan secara ilmiah sesuai kaidah dan nilai-nilai keperawatan. (chitty 1997)
menekankan nilai keperawatan ada tiga unsur yaitu : holistic, humanistic dan care
dengan menekannkan upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang sehat
maupun sakit.

Peran utama profesioanl perawat adalah memberikan asuhan keperawatan


kepada manusia (sebagai objek utama kajian filsafat ilmu keperawatan ontologis
yang meliputi :

a. Memerhatikaan individu dalam konteks sesuai kehidupan dan kebutuhan.


b. Perawat menggunakan proses ke[erawatan untuk mengidentifikasi masalah
keperawatan mulai dari pemeriksaan fisik, psikis, social, dan spiritual.
c.

Pelayanan yang diberikan oleh perawat harus dapat mengatasi masaalah fisik
psikis dan social spiritual pada klien dengan focus utama merubah perilaku
klien (pengetahuan, sikap, dan ketrampilan) d alam mengatasi masalah
kesehatan paien hingga mandiri
Misalkan jika klien anak dengan asma bornkial dirawat di rumah sakit dengan
konsisi sedang deiberi infuus dan tidak boleh bergerak kemana mana, maka,
anak tersebut akan mengalami stress fisik akibat keluhan sakitnya. Stress
psikis yang terjadi akan berdampak terhadap koping anak tersebut sehingga
menurunkan imunitas, keadaan tersebutjustru akan memperlambat
kesemimbangan kien. Ilmu keperawatan yang ada harus dapat memfasilitasi
nbagaimana anak tersebut dapat merasa seeprti dirumah, tidak
merasantertekan, dan merasa diperhatikan oleh orang terdekat. Bukan justru
menambha rasa stress dengan suasana lingkungan yang menakutkan dan
petugas yang bersikap kurang ramah.

http://digilib.uinsby.ac.id/11048/5/bab%202.pdf ( diakses pada tanggal


15 februari)

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-fetrinaris-
5198-3-babii.pdf (diakses pada tanggal 15 februari)

Nursalam., kurniawati., dian ninuk. 2010. Asuhan keperawatan pada


pasien terinfeksi HIV/AIDS. : Salemba medika

Nursalam. 2008. Konsep dan penerapan metodologi penilitian ilmu


keperawatan. Jakarta: salemba medika

https://books.google.co.id/books?
id=62jmbdySq2cC&pg=PA16&dq=aplikasi+stres+adaptasi+dan+mek
anisme+koping+dalam+keperawatan&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=o
nepage&q=aplikasi%20stres%20adaptasi%20dan%20mekanisme
%20koping%20dalam%20keperawatan&f=false

Anda mungkin juga menyukai