Anggi Antonius
5
1315021008
PN. PERTAMIN berdasarkan PP No. 3 / 1961.
PN. PERMINA berdasarkan PP No. 196 / 1961.
PN. PERMIGAN berdasarkan PP No. 199 / 1961.
Anggi Antonius
6
1315021008
Sumatera Selatan, dimana daerah operasinya meliputi Kilang Plaju dan Kilang
Sungai Gerong.
Kilang Plaju yang terletak di sebelah selatan Sungai Musi dan sebelah
barat Sungai Komering dibangun pada tahun 1920 oleh pemerintah Belanda
dengan nama Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM). Tujuan dari
pembangunannya adalah untuk mengolah bahan mentah yang berasal dari
Prabumulih dan Jambi. Tahun 1957, kilang ini diteruskan pengelolaannya oleh PT.
SHELL Indonesia, yaitu perusahaan minyak Inggris. Dan pada tahun 1965
kilang ini diambil alih oleh Pemerintah Indonesia. Kapasitas dari kilang Plaju ini
adalah sebanyak 100 MBCD.
Bowling Plant dengan kapasitas 45.000 ton per tahun dan sebagai bahan bakunya
didatangkan Bitumen Feed Stock dari Cilacap. Pada tahun 1973, mulai
Pada tahun 1973, dua kilang ini dioperasikan secara terpadu dengan tujuan
agar dapat dilakukan penerimaan feed atau produk antara dua kilang untuk
meningkatkan produksi, yang dinamakan Proyek Integrasi Kilang Plaju dan
Kilang Sungai Gerong.
Anggi Antonius
7
1315021008
memenuhi permintaan dalam negeri akan tepung untuk bahan baku serat polyster,
yaitu Purified Terephtalic Acid (PTA).
Anggi Antonius
8
1315021008
a. Kilang BBM
Untuk kilang di daerah Plaju, unit Kilang BBM: Unit Primary Process
yang ada meliputi Crude Distillation II, III, IV, V, dan RDU I dan II
(modifikasi CDU VII). Selain itu, terdapat pula Unit Secondary Process yaitu
HAWS Treater, BB Treater, Caustic Treater, Doctor Treater SRMGC, DBMGC,
Stabilizer C/A B, Thermal Reforming I, BB Distiller, Polymary Zation dan
Alcilition.
Anggi Antonius
9
1315021008
Pengolahan secara Konversi (Second Process)
Konversi yaitu suatu proses selain untuk menambah kualitas dan kuantitas
suatu produk, dengan konversi dapat dihasilkan produk lain yang lebih ekonomis.
Proses-proses yang termasuk dalam proses konversi adalah Cracking, Reforming,
Polymerisasi, dan Alkylasi.
Pemurnian (Treating)
Anggi Antonius
10
1315021008
5. Kerosine, digunakan untuk bahan bakar keperluan rumah tangga.
6. ADO (Automotive Diesel Oil) atau solar, digunakan sebagai bahan
bakar mesin mobil diesel.
Anggi Antonius
11
1315021008
GM REFINERY
UNIT III
SMOM
SECRETARY
a. SMOM
b. Production Manager
c. Refinery Planning & Optimization Manager
d. Maintenance Planning & support Manager
e. Maintenance Execution Manager
f. Engineering & Development Manager
g. Reliability Manager
h. Procurement Manager
i. HSE Manager
j. Coordinator OPI
k. General Affairs Manager
Anggi Antonius
12
1315021008
Sistem pemeliharaan di kilang Pertamina RU III dilaksanakan oleh
Maintenance Excecution yang mempunyai tugas menunjang operasi Kilang.
Dalam hal melaksanakan Kerja praktek serta penulisan laporan dari total
waktu kerja praktek yang dilakukan di PT. PERTAMINA RU III selama lebih
kurang 1 Bulan, penulis Berada di Workshop Section dalam melaksanakan Kerja
Praktek di laporan Ini.
Anggi Antonius
13
1315021008
2.6 Workshop Maintenance Excecution
Manager
Maintenance Execution
Workshop
Section Head
Electrical Stationary
Maintenan HV Equip
W/S w/s
ce Shift &
Tecnician Tecnician Calibr
Tecnician Transport
Sertif
Main
Workshop
Tecnician
Instrument TECH
w/s RE W/S
Tecnician Tecnician Master Tool
& Front Rigging
Desk Scaff
Tecnician Tecnician
Anggi Antonius
14
1315021008
Maintena Perbaika Ya Finish
nce Area n aa
Tidak
Workshop
MPS
QC Tidak
Plannig &
Sched
Procurem
ent
Ok
Maintenanc
e Area
Anggi Antonius
15
1315021008
Fungsi dari rotating equipment engineering MPS dalam kegiatan pemeriksaan
kerusakan Heat Exchanger adalah untuk membuat rekomendasi perbaikan yang
harus dilakukan dan mencatat komponen Heat Exchanger yang rusak yang perlu
diganti. Kemudian Stationary equipment engineering MPS memberikan
rekomendasi komponen komponen yang harus diganti dengan yang baru kepada
bagian Planning schedulling agar dapat dibuatkan job plant nya. Lalu job plant
tersebut diproses oleh bagian Procurement untuk melakukan pembelian terhadap
komponen tersebut. Sambil menunggu barang datang, di bengkel, Heat
Exchanger tersebut dibersihkan . Setelah barang yang dibeli tiba di bagian
Procurement maka bagian stationary equipment engineering MPS melakukan
pemeriksaan terhadap barang tersebut apakah sudah sesuai dengan spesifikasi
yang dipesan. Setelah disetujui maka barang tersebut dikirim ke bengkel untuk
kemudian dipasang di Heat Exchanger hingga selesai dan setelah selesai
diperbaiki maka akan diperiksa hasilnya kemudian oleh stationary engineering
MPS dan dilakukan test. Kemudian setelah selesai di inspeksi dan hasilnya bagus
maka peralatan tersebut dilaporkan ke Front Desk untuk dibuat rekaman mutunya
yang kemudian akan diserahkan kembali kepada bagian MA yang mengirimkan
peralatan tersebut untuk kemudian dipasang kembali.
sarana dan fasilitas yang memadai. Sarana dan fasilitas yang ada di bengkel yaitu :
a. Mechanical Section
1. Rotating
yaitu terdiri dari Pompa dan Bubut pada Mesin-mesin bubut berupa
grinda, boring, balancing, sekrap CNC machine dan lain-lain.
2. Non Rotating
Terdapat Las Kontruksi dan Bundle juga berupa Mesin las, rolling,
grinda dan lain-lain. Fitting Mesin berupa Lapping, pneumatic
lapping dan lain-lain.
Anggi Antonius
16
1315021008
b. Listrik & Instrumentasi
1. Listrik : Rewinding & O/H, Motor, Trafo, Mesin-mesin Listrik dan
lain- lain.
2. Instrumentasi : Elektronika Pneumatic dan lain-lain.
d. Maintenance SS.
a. Shift Tech : Spesial Tool dan alat yang bersifat umum.
Anggi Antonius
17
1315021008