Gambar 1.1 (A) struktur asam empedu, (B) peristiwa dekonjugasi oleh aktivitas
enzim BSH, dan (C) deteksi aktivitas BSH (Begley et al, 2006)
Asam empedu primer disintesis dari kolesterol dalam hati dan terkonjugasi
dengan taurine atau glisin. ikatan amide menghubungkan grup karboksil pada
asam empedu dengan grup asam amino. enzim BSHs kemudian memotong
ikatan peptida asam empedu yang menyebabkan putusnya grup asam amino
dari inti steroid. Proses ini menghasilkan endapan dekonjugasi asam empedu
yang terjadi pada pH yang rendah (asam) (Begley et al, 2006). Menurut sebuah
penelitian, strain L. Acidophilus dan L. Casei mempunyai aktivitas BSH yang
tinggi sehingga mempunyai kemampuan dekonjugasi dengan sodium glikokolat
dan sodium taurokolat yang tinggi juga (Liong & Shah, 2005).
Hidrolisis ikatan C24 N-acyl amide yang terkonjugasi pada asam empedu
dikatalisis oleh enzim hidrolase garam empedu (BSHs). Kebanyakan BSHs
menghidrolisis baik glisin maupun taurine yang terkonjugasi dengan asam
empedu. Gen BSH ini telah terdeteksi pada mikrobiota dalam usus dan telah
diisolasi dari bakteri Bacteroides fragilis, B. Vulgatus, Clostridium perfringens,
Listeria monocytogenes dan beberapa spesies Lactobacillus dan Bifdobacterium
(Gerard, 2013).
Begley, Maire., Hill, Colin., Gahan, Cormac G. M. 2006. Bile Salt Hydrolase
Activity in Probiotics. Applied and Environmental Microbiology. 72 (3): 1729-
1738.
Gerard, Philippe. 2013. Metabolism of Cholesterol and Bile Acids by the Gut
Microbiota. Pathogens. 3: 14-24.
Liong, M. T. Shah, N. P. 2005. Bile Salt Deconjugation Ability, Bile Salt Hydrolase
Activity and Cholesterol Co-percipitation Ability of Lactobacilli Strains.
International Diary Journal. 15: 391-398.