Anda di halaman 1dari 1

Dilemanya Rokok di Indonesia

Indonesia penuh dengan tanah yang subur dan berhumus. Banyak berbagai tanaman yang
dapat tumbuh di Indonesia tetapi tidak dapat tumbuh di negara-negara lain seperti tembakau. Di
Indonesia tanaman tembakau sangat murah dan mudah di dapat. Akan tetapi karena hal itu orang
Indonesia menyalah gunakan tanaman tembakau yang seharusnya dapat bermanfaat bagi
manusia tetapi kenyataannya tidak seperti itu. Kesehatan warga Indonesia banyak mengalami
penurunan karena adanya pembuatan tembakau menjadi rokok. Pada awalnya hanya ingin coba-
coba saja tetapi lama-kelamaan menjadi kecanduan oleh rokok. Hal itu dirasakan karena merasa
setelah merokok memiliki semangat atau energi lagi. Rokok tidak hanya menyerang kalangan
remaja, dewasa dan orang tua tetapi juga menyerang kalangan anak-anak yang masih di bawah
umur. Saat saya mewawancarai seorang laki-laki yang berinisial NC , saya mendapat suatu info
dari si NC kalau dia mulai merokok dari kelas 1 SD sampai sekarang berumur 18 tahun. Selain
itu, dia juga kuliah di FIKES kemudian saya menanyakan Apa tujuan anda kuliah di FIKES
kalau anda tetap merokok padahal anda sudah mengetahui akibat dari rokok tersebut dapat
merusak organ dalam manusia ? Si NC menjawab Rokok adalah kebiasaan saya dan saya
kuliah di FIKES adalah cita-cita saya. Selain itu, di FIKES juga tidak ada larangan untuk
merokok jadi tidak ada masalah bagi saya untuk tetap merokok .

Hal ini menunjukkan bahwa rokok tidak lagi berbahaya bagi manusia bahkan rokok
merupakan suatu kebutuhan bagi manusia terutama laki-laki. Padahal rokok sangat berbahaya
bagi manusia dan efek dari rokok akan terasa saat lanjut usia. Kemudian mengapa pemerintah
tidak menutup pabrik rokok yang sudah diketahui bahwa rokok dapat menurunkan kesehatan
masyarakatnya ? Pemerintah tidak akan menutup pabrik rokok sampai kapan pun. Mengapa
demikian? Karena pabrik rokok mempunyai pajak terbesar di Indonesia maka dari itu dengan
adanya pabrik rokok tersebut Indonesia dapat membayar hutang-hutang Indonesia yang banyak
ke negara lain. Sehingga kebiasaan orang Indonesia sampai saat ini tidak akan pernah berubah
kecuali keinginan yang kuat untuk berhenti merokok dan menutup semua pabrik rokok di
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai