Anda di halaman 1dari 7

Perawatan Payudara Selama Hamil

[Print View] [kirim ke Teman]

Saat seorang wanita hamil, terjadi perubahan-perubahan pada tubuhnya yang memang
secara alamiah dipersiapkan untuk menyambut datangnya si buah hati. Perubahan-
perubahan itu antara lain berat badan bertambah, perubahan pada kulit, perubahan pada
payudara, dll.

Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa menyusui. Hal
ini karena payudara merupakan satu-satunya penghasil ASI yang merupakan makanan
pokok bayi yang baru lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin.
Inilah karunia Allah yang sangat besar kepada kaum wanita di mana ASI merupakan
makanan paling cocok bagi bayi, komposisinya paling lengkap, dan tidak bisa ditandingi
susu formula buatan manusia.

Perawatan payudara selama hamil memiliki banyak manfaat, antara lain:


Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu.
Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi untuk menyusu.
Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar.
Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya untuk
mengatasinya.
Mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui.

Bila seorang ibu hamil tidak melakukan perawatan payudara dengan baik dan hanya
melakukan perawatan menjelang melahirkan atau setelah melahirkan maka sering
dijumpai kasus-kasus yang akan merugikan ibu dan bayi. Kasus-kasus yang sering terjadi
antara lain:
ASI tidak keluar. Inilah yang sering terjadi. Baru keluar setelah hari kedua atau lebih.
Puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap.
Produksi ASI sedikit sehingga tidak cukup dikonsumsi bayi.
Infeksi pada payudara, payudara bengkak atau bernanah.
Muncul benjolan di payudara, dll.

Kasus-kasus tersebut insya Allah bisa dicegah dengan melakukan perawatan payudara
sedini mungkin. Berikut ini perawatan payudara yang bisa dilakukan:

a. Umur kehamilan 3 bulan


Periksa puting susu untuk mengetahui apakah puting susu datar atau masuk ke dalam
dengan cara memijat dasar puting susu secara perlahan. Puting susu yang normal akan
menonjol keluar. Apabila puting susu tetap datar atau masuk kembali ke dalam payudara,
maka sejak hamil 3 bulan harus dilakukan perbaikan agar bisa menonjol.
Caranya adalah dengan menggunakan kedua jari telunjuk atau ibu jari, daerah di sekitar
puting susu diurut ke arah berlawanan menuju ke dasar payudara sampai semua daerah
payudara. Dilakukan sehari dua kali selama 6 menit.

b. Umur kehamilan 6-9 bulan


Kedua telapak tangan dibasahi dengan minyak kelapa.
Puting susu sampai areola mamae (daerah sekitar puting dengan warna lebih gelap)
dikompres dengan minyak kelapa selama 2-3 menit. Tujuannya untuk memperlunak
kotoran atau kerak yang menempel pada puting susu sehingga mudah dibersihkan. Jangan
membersihkan dengan alkohol atau yang lainnya yang bersifat iritasi karena dapat
menyebabkan puting susu lecet.
Kedua puting susu dipegang lalu ditarik, diputar ke arah dalam dan ke arah luar (searah
dan berlawanan jarum jam).
Pangkal payudara dipegang dengan kedua tangan, lalu diurut ke arah puting susu
sebanyak 30 kali sehari.
Pijat kedua areola mamae hingga keluar 1-2 tetas.
Kedua puting susu dan sekitarnya dibersihkan dengan handuk kering dan bersih.
Pakailah BH yang tidak ketat dan bersifat menopang payudara, jangan memakai BH
yang ketat dan menekan payudara.

Itulah tips-tips perawatan payudara. Lakukan secara teratur dan sedini mungkin.

Perawatan Payudara Selama Kehamilan.


www.infoibu.com

Perawatan payudara selama kehamilan anda adalah salah


satu bagian penting yang harus anda perhatikan sebagai
persiapan untuk menyusui nantinya. Saat kehamilan
payudara akan membesar dan daerah sekitar putting akan
lebih gelap warnanya dan juga lebih sensitive. Semua ini
terjadi untuk persiapan tubuh ibu hamil untuk memberikan
makanan pada bayinya kelak.

Beberapa tips perawatan payudara selama kehamilan:

Bila BH anda sudah mulai terasa sempit, sebaiknya mengantinya dengan bh


yang pas dan sesuai dengan ukuran anda untuk memberikan kenyamanan
dan juga support yang baik untuk payudara anda.

Bila anda berencana untuk menyusui anda dapat memulai menggunakan bh


untuk menyusui pada akhir kehamilan anda. Pilihlah bh yang ukurannya
sesuai dengan payudara anda, memakai bh yang mempunyai ukuran yang
tidak sesuai dengan ukuran ayudara dapat menyebabkan infeksi seperti
mastitis ( suatu infeksi pada kelenjar susu di payudara).

Persiapkan putting susu anda. Dengan lembut putar putting antara telunjuk
dan ibu jari anda sekitar 10 detik sewaktu anda mandi. Jika anda
mendapatkan kesulitan atau puting susu anda rata atau masuk kedalam,
konsultasikan ke dokter anda, sehingga hal ini dapat diatasi dini untuk
mencegah kesulitan nantinya.
Pada tahap akhir bulan kehamilan, cobalah untuk memijat lembut payudara
didaerah yang berwarna gelap (aerola) dan puting susu, anda mungkin akan
mengeluarkan beberapa tetes kolustrum (cairan kental bewarna kekuningan
dari putting). Untuk membantu membuka saluran susu.

Bersihkan payudara dan puting, jangan mengunakan sabun didaerah putting


dapat menyebabkan daerah tersebut kering. Gunakan air saja lalu keringkan
dengan handuk.

Perawatan payudara
Bagaimana mempersiapkan payudara untuk
[sunting]
menyusui?
Menurut Breastfeeding Mothers' Support Group Singapore [1]:

Kenakan BH yang nyaman dan menopang payudara dengan baik


Jangan membersihkan puting dan payudara dengan sabun atau alkohol
karena akan membuat puting dan payudara menjadi kering dan mudah luka
Rawatlah puting setiap hari dengan air hangat saja dan jika mau
oleskan krim khusus payudara (atau ada juga yang menggunakan minyak
zaitun atau minyak kelapa) - jangan menggunakan vaseline atau bahan lain
yang mengandung zat berbahaya

Jika anda tidak sempat melakukan semua hal di atas itu, jangan khawatir,
karena tidak akan banyak mempengaruhi proses menyusui. Hal di atas hanya
unuk kenyamanan saja[2].

Wilayah aerola cukup dibersihkan dengan ASI. Sebelum menyusui, jangan


bersihkan aerola (daerah gelap sekitar puting) dengan air. Gunakan ASI,
karena sudah mengandung antibodi.

Ada ibu-ibu yang menarik-narik puting sebagai persiapan untuk menyusui.


Namun, riset membuktikan bahwa hal ini tidak menghalangi terjadinya puting
lecet pada minggu-minggu pertama.

PERAWATAN PAYUDARA
Sumber : keluarga. Org

Hal yang tidak boleh dilupakan untuk persiapan menyusui adalah perawatan
payudara selama masa kehamilan (bukan setelah persalinan). Dengan melakukan
perawatan payudara dengan benar dan teratur, selain memudahkan bayi
menghisap ASI juga menjaga kebersihan payudara sehingga mencegah
penyumbatan. Selain itu juga bermanfaat untuk memperkuat kulit sehingga
mencegah terjadinya luka pada saat mulai menyusui. Timbulnya luka ini
merupakan gangguan yang sering terjadi dan berpotensi mengganggu pemberian
ASI pada bayi seterusnya.

Perawatan payudara ini sebaiknya dimulai begitu memasuki masa stabil


kehamilan, yaitu pada usia kehamilan setelah 16 minggu. Hal-hal yang [erlu
diperhatikan setiap kali sebelum dan selama melakukan perawatan adalah :

Potong kuku tangan sependek mungkin, serta kikir agar halus dan tidak
melukai payudara.
Cuci bersih tangan dan terutama jari tangan.
Lakukan pada suasana santai, misalnya setelah mandi sore atau sebelum
berangkat tidur.
Apabila bagian bawah perut terasa menegang segera hentikan ! Hindari
melakukan perawatan payudara terlalu berlebihan. Lakukan setiap hari
secara teratur sedikit demi sedikit. Pada saat kondisi badan tidak enak
tidak perlu dipaksakan.

Di beberapa klinik persalinan, adakalanya diberikan program pijat payudara


dibawah bimbingan instruktur khusus. Ini sangat baik diikuti karena bertujuan
meningkatkan produksi ASI. Meski demikian disarankan untuk tidak melakukan
pijat payudara dengan cara sendiri karena berpotensi merangsang terjadinya
kelahiran prematur. Sebenarnya ada cara yang lebih praktis dan dengan resiko
yang lebih rendah untuk meningkatkan produksi ASI. Yang sering dianjurkan
adalah gerakkan badan secara alami. Misalnya lakukan pekerjaan rumah seperti
biasa (asal bukan yang mengangkat beban berat) seperti menyapu, menjemur
baju, dll. Gerakan-gerakan dalam melakukan pekerjaan rumah ini memiliki efek
sama dengan pijat payudara.

Yang perlu melakukan pijat payudara terutama adalah yang memiliki bentuk
puting yang agak sulit dihisap oleh bayi. Hanya perlu diingat, bahwa pijat disini
berbeda dengan pijat untuk merangsang produksi ASI, tetapi lebih ditekankan
pada bagian puting saja. Untuk itu jaga agar tidak menggoyang seluruh bagian
payudara, namun hanya bagian puting dan lingkar puting saja ! Berikut adalah
aneka variasi bentuk puting dan hal yang perlu dilakukan untuk membentuknya
agar lebih mudah dihisap oleh bayi.
1. puting kecil
Karena bagian puting menonjol dan keluar, tipe ini mudah untuk dibuat
agar mudah dihisap bayi. Pada prinsipnya harus dibuat agar puting
semakin menonjol keluar. Ini bisa dilakukan dengan memakai alat
penghisap puting seperti di gambar, atau dengan memegang puting dan
lingkar puting dan menariknya. Ini sebaiknya dilakukan setiap hari.
2. puting besar
Ini merupakan tipe puting yang paling mudah dihisap bayi. Meski
demikian, adakalanya karena ukurannya yang besar menimbulkan
keraguan pada bayi untuk menghisapnya. Namun biasanya bayi akan
segera terbiasa sehingga tidak ada masalah. Meski demikian, lakukan
pijat ringan di bagian puting dan lingkar puting sehingga menjadi lunak
dan mudah dihisap bayi.
3. puting datar
Meski puting menonjol dan keluar namun permukaannya datar. Ini
termasuk tipe puting yang susah dihisap. Untuk itu dianjurkan membuat
puting dan lingkar puting menjadi lunak dengan melakukan pijatan
ringan setiap hari.
4. puting tenggelam
Puting seolah tenggelam di dalam payudara. Ini merupakan tipe puting
yang paling sulit dihisap bayi. Selain itu, karena kurangnya rangsangan
pada puting (karena posisinya yang tenggelam), cenderung lebih mudah
mengalami luka pada saat mulai menyusui. Untuk itu dianjurkan
melakukan pijat di lingkar puting agar menjadi lunak serta meningkatkan
kekuatan kulit agar tidak mudah terluka saat dihisap bayi. Tentu saja
perlu dilakukan pijatan agar puting semakin menonjol keluar.

Cara paling praktis melakukan terapi untuk membentuk puting agar mudah
dihisap adalah dengan memakai alat penghisap (gambar A). Atau memakai
pelapis payudara yang berlubang di tengahnya (gambar B) dan dipasang antara
payudara dan BH. Yang terpenting adalah dilakukan setiap hari. Pelapis payudara
meski praktis dan bisa dipakai lama dan dengan sendirinya lebih efektif,
memiliki kelemahan terlalu menekan payudara dan menimbulkan rasa tidak
nyaman bagi pemakainya. Untuk itu tidak dianjurkan memakainya terlalu lama
setiap hari.

Cara lain adalah melakukan pijatan dengan tangan terhadap kedua puting (kanan
dan kiri). Ini bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Untuk selain tipe puting tenggelam atau datar bisa langsung melompat ke
tahap 3. Untuk tipe puting tenggelam atau datar, tahan dan angkat
payudara dengan salah satu telapak tangan dan tekan tepat pada bagian
puting dengan telunjuk sampai 2 hitungan kemudian lepas.
2. Segera setelah dilepas tarik puting dengan ibu jari dan telunjuk sampai 2
hitungan dan lepas.
3. Tahan dan angkat payudara dengan salah satu telapak tangan dengan
posisi payudara diantara ibu jari dan telunjuk serta telapak sedikit
menekan dasar payudara seperti di gambar.
4. Letakkan puting diantara ibu jari dan telunjuk serta jari tengah. Arahkan
puting ke arah atas sehingga anda bisa melihat ujung punting. Bila keluar
cairan dari puting, segera bersihkan dengan lap bersih.
5. Pijat sekeliling lingkar puting memakai ujung jari seolah membentuk
lingkaran selama sekitar 1-2 menit. Bila lingkar puting sudah terasa
lunak, lakukan pada puting sebelahnya.

6. Tarik ujung puting memakai ujung jari, serta putar ke kiri atau ke kanan
selama 2-3 menit. Lakukan tarikan atau putaran ini sejauh tidak sampai
terasa sakit. Terutama setelah memasuki usia kehamilan 36 minggu
lakukan pijatan ini untuk membuka saluran susu.

Anda mungkin juga menyukai