Komputasi Modul 1
Komputasi Modul 1
NIM : 1307114646
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
2016
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
a. Mempelajari dan memahami cara menggunakan Q-BASIC dengan baik
dan benar.
b. Menyelesaikan persamaan akar kuadrat dengan aplikasi Q-BASIC.
Koefisien x2 konstanta
Koefisien x
Dimana a, b, c R dan a 0.
2
Misalnya 100x2 500x diubah menjadi bentuk kuadrat sempurna 100x 2
500x + 600 = (x - 600)
c.Menggunakan rumus kuadrat :
x1,2 = -b b2 4
2a
Dengan b2 4ac merupakan nilai diskriminan. Sehingga:
o Jika b2 4ac < 0 maka persamaan kuadrat tidak memiliki penyelesaian
o Jika b2 Jika b2 4ac = 0 maka persamaan kuadrat memiliki tepat satu
penyelesaian
o Jika b2 4ac > 0 maka persamaan kuadrat memiliki dua penyelesaian
3. Diskriminan/determinan
3
sempurna, maka akar-akarnya merupakan bilangan rasional -- sebaliknya
dapat pula merupakan bilangan irrasional kuadrat.
Jika diskriminan bernilai nol, terdapat eksak satu akar, dan akar yang
dimaksud merupakan bilangan riil. Hal ini kadang disebut sebagai akar ganda,
di mana nilainya adalah:
Jika diskriminan bernilai negatif, tidak terdapat akar riil. Sebagai gantinya,
terdapat dua buah akar kompleks (tidak-real), yang satu sama lain merupakan
konjugat kompleks:
dan
Jadi akar-akar akan berbeda, jika dan hanya jika diskriminan bernilai tidak
sama dengan nol, dan akar-akar akan bersifat riil, jika dan hanya jika diskriminan
bernilai tidak negatif.
1.3.2 Algoritma
Algoritma adalah : Cara yang dapat ditempuh oleh komputer dalam mencapai
suatu tujuan, terdiri atas langkah-langkah yang terdefinisi dengan baik, menerima
input, melakukan proses, dan menghasilkan output. Meskipun tidak selalu, biasanya
sebuah algoritma memiliki sifat bisa dihitung (computable) atau bisa dihitung.
Sebuah algoritma dikatakan benar (correct), jika algoritma tersebut berhasil
mengeluarkan output yang benar untuk semua kemungkinan input. Jika sebuah
algoritma dikatakan 99% benar, algoritma tersebut tetap salah (incorrect). Agar
algoritma tersebut dikatakan benar, algoritma tersebut harus benar 100%.
4
Penyajian Algoritma :
1) Natural Language
2) Flowchart
3) Pseudo-code
4) Diagram blok struktur program
5) Diagram warnier
6) Tabel keputusan dan pohon keputusan
1.3.3 Q-Basic
a. Sekilas tentang Q-Basic
Qbasic adalah sebuah bahasa pemograman tingkat tinggi yang merupakan
salah satu versi dari bahasa BASIC (kependekan dari Beginners All-Purpose
Symbolic Instruction Code, merupakan bahas yang biasa dipakai untuk belajar
memprogram). Qbasic dibuat oleh Microsoft Corporation dan tersedia pertama kali
mulai pada DOS 5.0.
Karena bahasa pemograman Qbasic pertama kali dikenalkan pada system
opereasi DOS, maka bahasa pemograman Qbasic ini merupakan bahasa pemograman
tingkat tinggi yang sudah tua dan memiliki sintaks program yang sangat-sangat
sederhana, sehingga bahasa pemograman ini sangat mudah untuk dipelajari dan
dimengerti.
b. Bahasa Pemrograman
Klasifikasi bahasa pemrograman :
a. Bahasa tingkat rendah (Low level language) : bahasa yang berorientasi
mesin :
Bahasa mesin (machine language)
Bahasa rakitan (assembly language)
b. Bahasa tingkat tinggi (High level language) : bahasa yang berorientasi
kepada bahasa manusia
BASIC
5
Pascal
COBOL
6
2. Menulis Program
a. Menulis program baru :
Pilih menu File New
Ketikkan baris-baris program, misal PRINT Selamat belajar PRINT
QBASIC
3. Menjalankan Program
Pilih menu Run Start atau tekan Shift-F5
4. Menyimpan Program
Pilih menu File Save
Ketik nama file yang diinginkan
5. Memanggil Program
Pilih menu File Open
Ketikkan nama file yang diinginkan
7
BAB II
PEMBAHASAN
8
Sedangkan pada gambar 2.2 menunjukkan hasil akhir dari data-data yang
telah dibuat sebelumnya. Hasil akan muncul apabila data telah diinputkan. Hasil akhir
akan beragam, tergsntung dengan nilai yang dimasukkan.
2.2 Pembahasan
Q - Basic merupakan instruksi-instruksi yang diberikan kepada komputer agar
dapat melaksanakan tugas-tugas tertentu yang perlu diterjemahkan kedalam bahasa
komputer. Pada modul ini, program Q-Basic ini digunakan untuk menyelesaikan
persamaan akar kuadrat. Intruksi yang terkait dengan persaman kuadrat dimasukkan,
kemudian dirun dan data diinputkan. Persamaan kuadrat yang digunakan adalah
5X2+6X+5. Hasil akhir yang diperoleh adalah tidak ada akar real. Hal ini disebabkan
karena nilai b2 4ac < 0 atau nilai determinannya negatif.
9
Pada percobaan secara manual dengan menggunakan rumus persamaan
kuadrat hasil yang diperoleh juga tidak ada akar real. Pada penyelesaian 5X2+6X+5
dengan rumus persamaan akar kuadrat nilai b2 4ac harus diakarkan. Namun, nilai b2
4ac yang diperoleh < 0 atau negative sehingga tidak dapat diakarkan dan
menyebabkan tidak ada akar real yang dapat diperoleh dari persamaan tersebut.
10
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Dari data, dapat disimpulkan bahwa nilai akhir yang diperoleh dengan
menggunakan program Q-Basic dengan metode manual adalah sama. Pada modul ini,
persamaan yang digunakan adalah 5X2+6X+5 dan hasil akhirnya adalah tidak ada
akar real.
3.2 Saran
Dalam menggunakan program Q-Basic, kita harus sangat teliti agar tidak
terjadi kesalahan dan program berhasil di run dan masalah pada persamaan akar
kuadrat dapat diselesaikan dengan mudah dan benar.
11
DAFTAR PUSTAKA
Rincen. 2009. Pengenalan Algoritma dan Q-Basic. diakses pada tanggal 22 Februari
2016 pukul 20.00 WIB.
12