Anda di halaman 1dari 15

PN BAHAN AJAR Kurikulu

MANAJEMEN PRASARANA m
K SUMBER DAYA AIR 2010

BAB I

PENGERTIAN UMUM DAN LANDASAN


HUKUM SUMBER DAYA AIR

YUNUS, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2016 I


-1
PN BAHAN AJAR Kurikulu
MANAJEMEN PRASARANA m
K SUMBER DAYA AIR 2010

BAB. I
PENGERTIAN UMUM DAN LANDSAN HUKUM
SUMBER DAYA AIR

A. PENDAHULUAN
B. Deskripsi Singkat

Materi ini menjelaskan beberapa definisi yang berkaitan dengan

sumberdaya air,potensi air baik dunia maupun di Indonesia.Istilah-istilah

ini diambil dari beberapasumber dan dilakukan pengelompokkan untuk

lebih memudahkan dalam pencarianistilah yang diinginkan. Potensi air

dijelaskan bahwa secara global jumlah air didunia relative sama hanya

berubah karena pergeseran tempat/ruang dan waktudalam durasi yang

singkat. Disamping itu, dijelaskan pula tentang akibatpeningkatan jumlah

penduduk terhadap kebutuhan air sehingga pengelolaansangat penting

agar kebutuhan air dari tahun ke tahun selalu meningkat dapatterpenuhi

baik kuantitas maupun kualitas

Manfaat Mata Kuliah

1. Masiswa mampu memahami beberapa pengertian yang berhubungan

dengan sumber daya air.

2. Mahasiswa dapat memahami pentingnya pengelolaan sumber daya air

mengingat jumlah air relative tetap secara global

Tujuan Intruksional Umum

Membantu mahasiswa dalam memahami hal-hal yang berkaitan

dengan pengelolaan sumber daya air. Baik tentang sumber air,permukaan

YUNUS, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2016 I


-2
PN BAHAN AJAR Kurikulu
MANAJEMEN PRASARANA m
K SUMBER DAYA AIR 2010

maupun airtanah. Demikian halnya dengan pengelolaan sumber daya air

dan pihak pengelola misalnya pemerintah. Bangunan atau ruang yang

berkaitan dengan sumber daya air misalnya daerah konservasi atau

daerah lindung dan lain sebagainya Dengan dasar pemahaman ini, maka

secara tidak langsung mahasiswa dapat paham bahwa dalam

pengelolaan sumber daya air perlu secara terintegrasi dan komprehensif

dengan melibatkan semua sektor dan bukannya mendahulukan

melakukan tindakan pengelolaan secara sektoral

C. PENYAJIAN MATERI

1.1. Pengertian dan Definisi dalam Sumber Daya Air

Beberapa definisi yang berkenaan dengan pengelolaan sumber

daya air sebagai berikut :

1.2. Pengertian Secara Umum

1. Air adalah semua air yang terdapat pada, di atas maupun di

bawahpermukaan tanah termasuk dalam pengertian ini air permukaan,

airtanah, air hujan, dan air laut ang berada di darat (UU No. 7 Tahun

2004). Definisi lain air adalah semua air yang terdapat di dalam dan

atau berasal dari sumber-sumber air baik yangterdapat di atas maupun

di bawah permukaan tanah, tidak termasuk dalampengertian ini air

yang terdapat di laut (UU No. 11 Tahun 1974).

2. Cara non-struktural untuk pengelolaan air adalah program-program

atau aktivitas-aktivitas yang tidat membutuhkan fasilitas-fasilitas yang

dibangun.

3. Cara struktural untuk pengelolaan air adalah fasilitas yang dibangun


YUNUS, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2016 I
-3
PN BAHAN AJAR Kurikulu
MANAJEMEN PRASARANA m
K SUMBER DAYA AIR 2010

untukpengendalian aliran air dan kualitasnya.

4. Daerah aliran sungai adalah suatu wilayah daratan yang merupakan

suatukesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya yang

berfungsi menampung,menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal

dari curah hujan ke danau atau kelaut secara alami, yang batas di

darat merupakan pemisah topografis dan batasdi laut sampai dengan

daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan(UU No. 7

Tahun 2004). Definisi lain: Daerah Aliran sungai: adalah suatukesatuan

wilayah tata air yang terbentuk secara alamiah, dimana semua

airhujan yang jatuh ke daerah ini akan mengalir melalui sungai dan

anak sungaiyang bersangkutan Definisi lain yaitu suatu daerah tertentu

yang bentuk dan sifatalamnya sedemikian rupa sehingga merupakan

satu kesatuan dengan sungaidan anak-anak sungainya yang melalui

daerah tersebut dalam fungsinya untukmenampung air yang berasal

dari air hujan dan sumber-sumber air lainnya yangpenyimpanannya

serta pengalirannya dihimpun dan ditata berdasarkan hukum-hukum

alam sekelilingnya demi keseimbangan daerah tersebut; daerah

sekitarsungai, meliputi punggung bukit atau gunung yang merupakan

tempat sumber airdan semua curahan air hujan yang mengalir ke

sungai, sampai daerah datarandan muara sungai (Ditjen Tata Ruang

dan Pengembangan Wilayah, 2002). Adayang menyebut dengan

Daerah Pengaliran Sungai (DPS), Daerah TangkapanAir (DTA).Dalam

istiiah bahasa lnggeris juga ada beberapa macam istilah

yaituCatchment Area, Watershed, dll.Dalam Kamus Istilah Penataan


YUNUS, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2016 I
-4
PN BAHAN AJAR Kurikulu
MANAJEMEN PRASARANA m
K SUMBER DAYA AIR 2010

Ruang danPengembangan Wilayah (Ditjen Tata Ruang dan

Pengembangan Wilayah, 2002)disebutkan bahwa daerah tangkapan

adalah cakupan pengaturan suatu system aliran sungai (ilmu hidrologi

dan geologi); daerah di antara pegunungan yangmenampung dan

mengalirkan curahan hujan ke sungai, termasuk anaksungainya.

5. Daya air adalah potensi yang terkandung dalam air dan/atau pada

sumber airyang dapat memberikan manfaat atau pun kerugian bagi

kehidupan danpenghidupan manusia serta lingkungannya.

6. Daya rusak air adalah daya air yang dapat merugikan kehidupan.

7. Hak guna air adalah hak untuk memperoleh dan memakai atau

mengusahakanair untuk berbagai keperluan.

8. Hak guna pakai air adalah hak untuk memperoleh dan memakai air.

9. Hak guna usaha air adalah hak untuk memperoleh dan mengusahakan

air.

10. Konservasi sumber daya air adalah upaya memelihara keberadaan

sertakeberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi sumber daya air agar

selalu tersediadalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk

memenuhi keburuhanmakhluk hidup baik pada waktu sekarang

maupun yang akan datang.

11. Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang

terdapatpada, di atas, maupun di bawah permukaan tanah.

12. Sumber daya air adalah air, sumber air, dan daya air yang terkandung

didalamnya.

1.3. Pengertian yang berkenaan dengan air permukaan


YUNUS, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2016 I
-5
PN BAHAN AJAR Kurikulu
MANAJEMEN PRASARANA m
K SUMBER DAYA AIR 2010

1. Air permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan

tanah.

2. Banjir ada 2 peristiwa: pertama peristiwa banjir/genangan yang

terjadi padadaerah yung biasanya tidat terjadi banjir dan kedua

peristiwa banjir terjadi karenalimpasan air banjir dari sungai karena

debit banjir tidak mampu dialirkan oleh alur,sungai atau debit banjir

lebih besar dari kapasitas pengaliran sungai yang ada.Peristiwa

banjir sendiri tidak menjadi permasalahan, apabila tidak

menggangguaktivitas atau kepentingan manusia dan permasalahan

ini timbul setelah manusiamelakukan kegiatan pada daerah dataran

banjir.Maka perlu adanya pengaturandaerah dataran banjir untuk

mengurangi kerugian akibat banjir (flood plainmanagement).

1.4. Pengertian yang Berkenaan Dengan Air tanah

1. Air tanah adalah air yang terdapat dalam tapisan tanah atau

batuan di bawahpermukaan tanah (UU No. 7 Tahun 2004).

Definisi lain: Airtanah ialah sejumlahair di bawah permukaan bumi

yang dapat dikumpulkan dengan sumur-sumur,terowongan atau

sistem drainase atau dengan pemompaan. Dapat juga

disebutaliran yang secara alami mengalir ke permukaan melalui

pancaran ataurembesan.Undang-undang Sumber Daya Air

mendefinisikan airtanah sebagaiair yang terdapat dalam lapisan

tanah atau batuan di bawah permukaan tanah.

2. Akuifer adalah suatu lapisan, formasi, atau kelompok formasi

satuan geologiyang permeable baik yang terkonsolidasi


YUNUS, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2016 I
-6
PN BAHAN AJAR Kurikulu
MANAJEMEN PRASARANA m
K SUMBER DAYA AIR 2010

(lempung, misalnya) maupun yangtidak terkonsolidasi (pasir)

dengan kondisi jenuh air dan mempunyai suatubesaran

konduktivitas hidraulik (K) sehingga dapat membawa air (atau air

dapatdiambil) dalam jumlah (kuantitas) yang ekonomis.

3. Akuifer artesis (artesian aquifer) adalah confined aquifer di mana

ketinggianhidrauliknya (potensiometric surface) lebih tinggi dari

pada muka tanah. Olehkarena itu apabila pada akuifer ini

dilakukan pengeboran maka akan timbulpancaran air (spring),

karena air yang keluar dari pengeboran ini berusahamencapai

ketinggian hidraulik tersebut.

4. Akuifer semi tak tertekan (semi unconfined aquifer) adalah akuifer

yang jenuh air(saturated) yang dibatasi hanya lapisan bawahnya

yang merupakan aquitard.Pada bagian atasnya ada lapisan

pembatas yang mempunyai konduktivitashidraulik lebih kecil dari

pada konduktivitas hidraulik dari akuifer. Akuifer ini

jugamempunyai muka air tanah yang terletak pada lapisan

pembatas tersebut.

5. Akuifer semi tertekan (semi confined/leaky aquifer) adalah akuifer

yang jenuh airyang dibatasi oleh lapisan atas berupa aquitard

(semi kedap air) dan lapisanbawahnya merupakan aquiclude.

Pada lapisan pembatas di bagian atasnyakarena bersifat aquitard

masih ada air yang mengalir ke akuifer tersebut (influx)walaupun

konduktivitas hidrauliknya jauh lebih kecil dibandingkan

konduktivitashidraulik akuifer. Tekanan airnya pada akuifer lebih


YUNUS, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2016 I
-7
PN BAHAN AJAR Kurikulu
MANAJEMEN PRASARANA m
K SUMBER DAYA AIR 2010

besar dari tekanan atmosfir

6. Akuifer tak tertekan (unconfined aquifer) adalah akuifer jenuh air

(saturated).Lapisan pembatas di bagian bawahnya merupakan

aquiclude.Pada bagianatasnya ada lapisan pembatas yang

mempunyai konduktivitas hidraulik lebihkecil dari pada

konduktivitas hidraulik dari akuifer.Akuifer ini juga

mempunyaimuka airtanah yang terletak pada lapisan pembatas

tersebut.

7. Akuifer tertekan (confined aquifer) adalah akuifer yang jenuh air

yang dibatasioleh lapisan atas dan bawahnya merupakan

aquiclude (kedap air) dan tekananairnya lebih besar dari tekanan

atmosfir. Pada lapisan pembatasnya tidak ada airyang mengalir

(no flux).

8. Aquiclude (lapisan kedap air) ialah suatu lapisan, formasi, atau

kelompok formasisatuan geologi yang kedap air (impermeabte)

dengan nilai konduktivitas hidraulikyang sangat kecil sehingga

tidak memungkinkan air melewatinya. Dapatdikatakan juga

merupakan lapisan pembatas atas dan bawah suatu

akuifertertekan.

9. Aquitard (semi impervious layer) adalah suatu lapisan, formasi,

atau kelompokformasi satuan geologi yang permeable dengan

nilai konduktivitas hidraulik yangkecil namun masih

memungkinkan air melewati lapisan ini walaupun dengangerakan

yang lambat. Dapat dikatakan juga merupakan lapisan pembatas


YUNUS, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2016 I
-8
PN BAHAN AJAR Kurikulu
MANAJEMEN PRASARANA m
K SUMBER DAYA AIR 2010

atasdan bawah suatu semi confined aquifer.

10. Cekungan airtanah adalah suatu wilayah yang dibatasi oleh batas

hidrogeologis,tempat semua kejadian hidrogeologis seperti

proses pengimbuhan, pengaliran,dan pelepasan air tanah

berlangsung.

11. Hidrogeologi dalam bahasa Inggeris tertulis hydrogeology. Bila

merujuk strukturbahasa Inggeris maka tulisan hydrogeology dapat

diurai rnenjadi: geologymerupakan kata benda dan hydro

merupakan kata sifat yang berarti mengenaiair sehingga dapat

diartikan menjadi geologi air (the geology of water). Secaradefinitif

dapat dikatakan merupakan suatu studi dari interaksi antara

kerjakerangka batuan dan airtanah.Dalam prosesnya, studi ini

menyangkut aspek-aspek fisika dan kimia yang terjadi di dekat

atau di bawah permukaan tanah.Termasuk di dalamnya adalah

transportasi massa, material, reaksi kimia,perubahan temperatur,

perubahan topographi dan lainnya. Proses ini terjadidalam skala

waktu harian (daily, time scale). Gerakan air di dalam tanah

melaluisela-sela dari kerangka batuan dikenal juga dengan istilah

aliran airtanah(groundwoter flow) (Toth, 1990; Kodoatie, 1996;

2008).

1.5. Pengertian yang Berkairan Dengan Bangunan Air

1. Bangunan hidrautik/air: Bangunan, pengendali tingkah laku air

akibat alam ataubuatan untuk suatu tujuan tertentu, misalnya

untuk penanggulangankekurangan air di waktu musim kemarau


YUNUS, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2016 I
-9
PN BAHAN AJAR Kurikulu
MANAJEMEN PRASARANA m
K SUMBER DAYA AIR 2010

dan kelebihan air di waktu musimpenghujan, meninggikan

permukaan air, mengatur debit air.dan mengalirkan air Contoh:

waduk atau bendungan, kolam air, bendung, pintu air, terjunan

gorong-gorong.

2. Bantaran sungai adalah daerah yang terletak pada kedua sisi dan

di sepanjangalur sungai, dimana terletak antara tepi palung alur

sungai sampai pada kakitanggul sebelah dalam.

3. Bendung atau Weir adalah suatu bangunan melintang sungai yang

dibangununtuk meninggikan muka air sungai dan dialirkan ke

saluran (induk) untukberbagi kepentingan (irigasi, air minum).

4. Daerah dataran banjir: merupakan suatu lahan yang merupakan

suatu dataranrendah, karena kondisi topografinya pada waktu-

waktu tertentu dapat tergenangoleh banjir yang terjadi.

5. Daerah konservasi/lindung: Wilayah yang dilindungi dan dipelihara

untukmencegah kerusakan atau kemunduran berat atau

kemusnahan, karenamisalnya akibat perkembangan ekonomi atau

sosial atau fisik; daerah yangmemuat sekelompok bangunan

dengan bentuk arsitektur atau latar belakangsejarah yang berarti

atau penting, yang oleh pemerintah dilindungi dan dipeliharauntuk

mencegah kerusakan atau kemusnahan.

6. Daerah retensi: daerah rendah yang dimanfaatkan untuk

menampung air banjirsementara waktu dan dilepaskan pada

wakru banjir mulai surut.

7. Daerah sempadan: lahan yang dibatasi oleh garis sempadan


YUNUS, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2016 I
-10
PN BAHAN AJAR Kurikulu
MANAJEMEN PRASARANA m
K SUMBER DAYA AIR 2010

dengan kakitanggul sebelah luar atau garis sempadan dengan

tebing untuk sungai yangtidak bertanggul.

8. Garis sempadan: garis batas luar pengaman sungai dihitung kira-

kira 5 meter(dapat diambil dengan ketentuan lain) dari luar kaki

tanggul, untuk sungai yangmempunyai tanggul dan dengan

ketentuan tersendiri yang tak ada tanggul.

9 Prasarana sumber daya air adalah bangunan air beserta

bangunan lain yangmenunjang kegiatan pengelolaan sumber daya

air, baik langsung maupun tidaklangsung

10. Waduk atau Dam atau Reservoir: dibangun untuk menampung air

pada periodekelebihan air (musim hujan) dan dipakai pada waktu

kekurangan air (musimkemarau) untuk berbagai kepentingan,

misalnya air minum, pariwisata,pengendalian banjir dll.

11. Wilayah sungai adalah kesatuan wilayah pengerolaan Sumber

Daya Air dalamsatu atau lebih daerah aliran sungai (DAS)

dan/atau pulau-pulau kecil yangluasnya kurang dari atau sama

dengan 2.000 km2 (UU No. 7 Tahun 2004).Definisi lain: wilayah

sungai: merupakan kesatuan wilayah system tata

pengairansebagai suatu pengembangan wilayah sungai yang

dapat terdiri dari satu ataulebih daerah aliran sungai.

1.6. Pengertian yang Berkairan dengan Pengelolaan/Pengelola

1. Operasi adalah kegiatan pengaturan, pengalokasian, serta

penyediaan air dansumber air unfuk mengoptimalkan pemanfaatan

prasarana sumber daya air.


YUNUS, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2016 I
-11
PN BAHAN AJAR Kurikulu
MANAJEMEN PRASARANA m
K SUMBER DAYA AIR 2010

2. Pemeliharaan adalah kegiatan untuk merawat sumber air dan

prasarana sumberdaya air yang ditujukan untuk menjamin

kelestarian fungsi sumber air danprasarana sumber daya air.

3. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah beserta perangkat

daerah otonomyang lain sebagai badan eksekutif daerah.

4. Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah

perangkat NegaraKesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas

Presiden beserta para menteri.

5. Pendayagunaan sumber daya air adalah upaya penatagunaan,

penyediaan,penggunaan, pengembangan, dan pengusahaan

sumber daya air secara optimalagar berhasil guna dan berdaya

guna.

6. Pengelola sumber daya air adalah institusi yang diberi wewenang

untukmelaksanakan pengelolaan sumber daya air.

7. Pengelolaan industri keairan adalah praktek dari pengelolaan

sumber daya air kedalam industri keairan. Industri keairan terdiri

atas organisasi pelayanansumberdaya air (diantaranya suplai air

bersih, air limbah, pengendalian banjir,PLTA, rekreasi, navigasi,

lingkungan), peraturan-peraturan dan organisasipendukung (Grigg,

1996).

8. Pengelolaan sumber daya air adalah upaya merencanakan,

melaksanakan,memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan

konservasi sumber daya air,pendayagunaan sumber daya air, dan

pengendalian daya rusak air.


YUNUS, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2016 I
-12
PN BAHAN AJAR Kurikulu
MANAJEMEN PRASARANA m
K SUMBER DAYA AIR 2010

9. Pengendalian banjir secara umum merupakan kegiatan

perencanaanpelaksanaan pekerjaan pengendalian banjir,

eksploitasi dan pemeliharaan, yangpada dasarnya untuk

mengendalikan banjir, pengaturan penggunaan daerahdataran

banjir dan mengurangi atau mencegah adanya bahaya/kerugian

akibatbanjir.

10. Pengendalian daya rusak air adalah upaya untuk mencegah,

menanggulangi,dan memulihkan kerusakan kualitas lingkungan

yang disebabtan oleh daya rusakair.

11. Perencanaan adalah suatu proses kegiatan untuk menentukan

tindakan yangakan dilakukan secara terkoordinasi dan terarah

dalam rangka mencapai tujuanpengelolaan sumber daya air.

12. Pola pengelolaan sumber daya air adalah kerangka dasar dalam

merencanakan,melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi

kegiatan konservasi sumber dayaair pendayagunaan sumber daya

air, dan pengendarian daya rusak air.

13. Rencana pengelolaan sumber daya air adalah hasil perencanaan

secaramenyeluruh dan terpadu yang diperlukan untuk

menyelenggarakan pengelolaansumber daya air.

14. Sistem tata pengairan: merupakan susunan tata letak sumber air,

termasukbangunan pemanfaatan yang sesuai ketentuan teknik

pembinaan di suatuwilalah

D. PENUTUP
YUNUS, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2016 I
-13
PN BAHAN AJAR Kurikulu
MANAJEMEN PRASARANA m
K SUMBER DAYA AIR 2010

1. Rangkuman

Istilah dan definisi yang berkaitan dengan sumber daya air membantu

mahasiswa dalam memahami hal-hal yang berkaitan dengan

pengelolaan sumber daya air. Baik tentang sumber air baik

permukaan maupun airtanah. Demikianhalnya dengan pengelolaan

sumber daya air dan pihak pengelola misalnyapemerintah. Bangunan

atau ruang yang berkaitan dengan sumber daya air misalnyadaerah

konservasi atau daerah lindung dan lain sebagainya Dengan

dasarpemahaman ini, maka secara tidak langsung mahasiswa dapat

paham bahwa dalampengelolaan sumber daya air perlu secara

terintegrasi dan komprehensif denganmelibatkan semua sektor dan

bukannya mendahulukan melakukan tindakanpengelolaan secara

sektoral. Hal ini ditunjukkan bahwa pengelolaan sumber daya airsudah

diatur dalam suatu Undang-undang yaitu UU No. 7 tahun 2004

tentangsumber daya air.Potensi sumber daya air secara global adalah

konstan, namun di lain pihakpengguna dalam hal ini manusia di dunia

ini cenderung bertambah sehinggamenyebabkan peningkatan

permintaan. Atas dasar tersebut, maka perlu suatupengelolaan yang

bijak, yang dapat memenuhi kebutuhan sekarang tanpamengaibakan

pemenuhan kebutuhan untuk generasi berikutnya

2. Tugas dan Latihan

a. Jelaskan hubungan antara jumlah penduduk dengan kebutuhan air,

apakahmerupakan hubungan linier atau dalam bentuk hubungan

yang lain.
YUNUS, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2016 I
-14
PN BAHAN AJAR Kurikulu
MANAJEMEN PRASARANA m
K SUMBER DAYA AIR 2010

b. Bagaimana potensi sumber daya air di Kupang? Dan lakukan

analisis apakah potensi tersebut masih memungkinkan untuk

memenuhi kebutuhan air penduduk Kupang pada tahun 2025?

3. Indikator Pencapaian

a). Mahasiswa dapat menjelaskan beberapa definisi tentang sumber

daya air

b). Mahasiswa dapat menjelaskan potensi sumber daya air dan

melakukananalisis untuk memprediksi kemampuan potensi sumber

daya air untukmemenuhi kebutuhan air penduduk pada suatu

tempat/kota.

D. DAFTAR PUSTAKA

1. UU No. 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

2. UU No. 11 tahun 1974 tentang Pengairan

3. Kodoatie, R.J. dan R. Sjarief, 2008. Pengelolaan Sumber Daya Air


Terpadu,edisi revisi. Yogyakarta: Andi.

YUNUS, PENGAJAR TEKNIK SIPIL - PNK, 2016 I


-15

Anda mungkin juga menyukai