PENDAHULIAN
Pelabuhan yang telah dikelola terdapat berbagai fasilitas yang diperlukan guna
menyelenggarakan pemuatan dan pembongkaran barang dari kapal sesuai dengan
bentuk atau desain kapal untuk pelayanan kegiatan embarkasi dan debarkasi
penumpang, barang dan hewan. Perkembangan sosial menuntut dibangunnya
konstruksi pelabuhan yang berkembang pula. Misal untuk perdagangan sandang,
pangan, hasil produksi suatu daerah, maupun untuk keperluan yang spesifik sifatnya.
Kapal yang semula sederhana dan berukuran kecil, meningkat menjadi kapal berukuran
besar dengan teknologi modern. Bahkan kemudian berkembang pula kapal-kapal
khusus, seperti kapal barang yang bisa berupa kapal barang umum, kapal barang curah,
kapal peti kemas, kapal pengangkut gas alam cair, kapal penumpang, kapal ferry, kapal
ikan, kapal keruk, kapal perang dan lain sebagainya.
1
1.2 PERUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui Apa itu Pelabuhan Jayapura
1.4 MANFAAT
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Pelabuhan Jayapura berada di Provinsi Papua, termasuk Pelabuhan Kelas
Dua dalam wilayah kerja Pelabuhan Indonesia IV, terletak antara 023230 LS dan
1404230 BT. Posisi Pelabuhan Jayapura cukup strategis, karena berhadapan
dengan Samudera Pasific disebelah utara. Daerah-daerah yang berpotensi sebagai
hinterland Pelabuhan Jayapura.
HYDRO OCEANOGRAPHY
ALUR PELAYARAN
4
- Panjang Alur Pelayaran : 1,62 Mil
- Lebar Minimum : 500 Meter
- Kedalaman Maximum : 27 Meter
- Luas Kolam : 688 Ha
- Kedalaman Kolam Minimum : 11 Meter
- Kedalaman Kolam Maximum : 65Meter
- Kedalaman di Dermaga : 11 Meter
STATUS PEMANDUAN : Wajib Pandu
AREA LEGO JANGKAR : 02 32,25 LS / 140 43,35 BT
PASANG SURUT
- High Water Spring (HWS) : 1,50 M LWS
- Low Water Spring : 1,00 M LWS
KECEPATAN ARUS
- Batas normal kurang dari 1 Knot ( 1,5 m / detik )
KECEPATAN ANGIN
- Kecepatan Angin diatas 3,7 knot antara bulan Sept. dan Desember
- Tingkat kecepatan angin umumnya terjadi pada musim hujan.
** GELOMBANG
- Tinggi gelombang maksimum sekitar 1 meter.
- Pelabuhan Jayapura terlindungi secara alamiah oleh pulau-pulau
disekitarnya dan Teluk Yos Sudarso.
TEMPERATUR
- Temperatur rata-rata : 29 C
5
2.2 PELABUHAN JAYAPURA SECARA UMUM
Pelabuhan Jayapura yang dikelola Pelindo IV berada di kota Jayapura, Papua
merupakan pusat bersinggahnya peti kemas di Papua. Pelabuhan ini melayani
pendistribusian barang melalui peti kemas bukan hanya untuk tingkat nasional, namun
juga menjangkau hingga internasional.
Selain barang komoditi ekonomi, pelabuhan ini juga merupakan pintu gerbang
masuknya pendatang yang semakin hari semakin banyak berdatangan ke Jayapura.
Dalam satu minggu, ada lima kapal penumpang dengan kapasitas lebih dari 1500 orang
yang datang ke Jayapura, dan setiap kali itu pula pendatang semakin banyak
berdatangan. Bisa di bayangkan, mungkin dalam kurun waktu sepuluh tahun ke depan,
Jayapura sudah menjadi seperti Jakarta yang begitu padat dan penuh persaingan yang
ketat. Pelabuhan Jayapura hingga kini memiliki luas lima hektar yang didalamnya
sudah termasuk dengan bangunan terminalnya, tiap tahun arus bongkar muat barang
bisa mencapai 100 ribu Teus atau setiap bulannya bisa 8.000 - 9.000 Teus atau box,
sementara Pelabuhan Sorong, Papua Barat hanya 3.000 Teus atau box/bulan.
6
Pelaksanaan direct call adalah bentuk sinergi antara Pelindo IV dengan Pemerintah
Provinsi Papua yang telah membuka jalan dengan merintis pengapalan ekspor
langsung (direct call) ke beberapa negara tujuan ekspor pada awal 2016 melalui
pelabuhan Makasar kemudian direct call dilanjutkan ke pelabuhan Sorong di Papua
Barat dan pelabuhan Jayapura di Papua.
Ekspor dan impor langsung dari dan ke Papua akan mampu meningkatkan indeks
perekonomian diwilayah tanah Papua dan secara otomatis akan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Papua. Pengembangan pelabuhan ini sudah sejalan dengan
program pembangunan Tol Laut yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
keters
ediaan
lahan penyert
analisa aan
dampak modal
lingkun pemerin
gan tah
daerah
Aspek penting yang perlu diperhatikan untuk mewujudkan Pelabuhan Jayapura menuju Pelabuhan World Class
7
Dengan direct call ini, ekspor langsung dari Papua akan merangsang
pengusaha dan masyarakat untuk menumbuh kembangkan usaha makro maupun
mikro yang berorientasi ekspor. Melalui ekspor dan impor langsung dari dan ke
Papua akan mampu meningkatkan indeks ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
Papua.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pelaksanaan direct call adalah bentuk sinergi antara Pelindo IV dengan Pemerintah
Provinsi Papua yang telah membuka jalan dengan merintis pengapalan ekspor
langsung (direct call) ke beberapa negara tujuan ekspor pada awal 2016 melalui
pelabuhan Makasar kemudian direct call dilanjutkan ke pelabuhan Sorong di Papua
Barat dan pelabuhan Jayapura di Papua.
Dengan direct call ini, ekspor langsung dari Papua akan merangsang pengusaha
dan masyarakat untuk menumbuh kembangkan usaha makro maupun mikro yang
berorientasi ekspor. Melalui ekspor dan impor langsung dari dan ke Papua akan
mampu meningkatkan indeks ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Papua.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://pelindo4jyp.co.id/
https://shippingtransformation.wordpress.com/2010/02/05/ciri-ciri-dan-karateristik-
pelabuhan-kelas-dunia/
http://irpanmashude.blogspot.co.id/2013/03/makalah-pelabuhan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pelabuhan