0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
61 tayangan5 halaman
Buletin ini membahas tentang pisang dan teknologi pembuatan tepung pisang. Pisang adalah tanaman buah tropis yang populer dan merupakan komoditas pertanian terbesar di Indonesia. Tepung pisang dibuat dari pisang tua melalui proses pengupasan, pengirisan, penceraman, pengeringan, penggilingan, dan pengepakan.
Buletin ini membahas tentang pisang dan teknologi pembuatan tepung pisang. Pisang adalah tanaman buah tropis yang populer dan merupakan komoditas pertanian terbesar di Indonesia. Tepung pisang dibuat dari pisang tua melalui proses pengupasan, pengirisan, penceraman, pengeringan, penggilingan, dan pengepakan.
Buletin ini membahas tentang pisang dan teknologi pembuatan tepung pisang. Pisang adalah tanaman buah tropis yang populer dan merupakan komoditas pertanian terbesar di Indonesia. Tepung pisang dibuat dari pisang tua melalui proses pengupasan, pengirisan, penceraman, pengeringan, penggilingan, dan pengepakan.
setiap bulan, dengan tujuan untuk menyebarluaskan informasi mengenai Pisang (Musa paradisiacal L.) Teknologi, Mutu dan Sarana merupakan tanaman buah tropis Pengolahan Hasil Hortikutura. beriklim basah dengan curah hujan yang merata sepanjang tahun. Tanaman ini PENERBIT : Direktorat Pengolahan dan Pemasaran cukup populer dikalangan masyarakat Hasil Hortikultura kita dan hampir setiap orang Direktorat Jenderal Bina Pengolahan memakannya. dan Pemasaran Hasil Pertanian Departemen Pertanian Berdasarkan data pada tahun 1999 jumlah produksi pisang secara nasional sebanyak 3.376.661ton. Di Indonesia terdapat daerah penghasil Pisang SEKRETARIAT : terbesar yaitu : Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sub Direktorat Teknologi Pengolahan Hasil Hortikultura Sumatera Barat, Nusa Tengara Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Nusa Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan Tenggara Timur dan Bali. Kanpus Deptan, Gd. D Lantai III Tanaman pisang dapat tumbuh dengan baik didataran rendah maupun Telp/ Fax : 021-78842007 dataran tinggi sampai 1300 m dari permukaan laut. Oleh karena itu , produksi pisang menduduki peringkat pertama di Indonesia dibandingkan dengan buah- PENASEHAT: DR. Nyoman Oka Tridjaja buahan lainnya. Mengingat kandungan karbohidratnya yang tinggi, maka buah Direktur PPH Hortikultura pisang diharapkan dapat dipergunakan sebagai subsitusi beras atau penganekaragaman makan berkarbohidrat. REDAKTUR : Tanaman pisang mulai tumbuh pada suhu kira-kira 18C dan mempunyai M.Nasrul Effendi, RN Nurnadiah, Endang Vita AB pertumbuhan optimal pada suhu 27. Apabila terjadi peningkatan suhu, maka akan terjadi laju penurunan pertumbuhan dan berhenti pada suhu 38C. REDAKTUR PELAKSANA: Buah pisang sangat tinggi kandungan vitamin A-nya, yaitu sekitar 0,003- Sitti Aminah, Djati Kuntjoro, 1,0 mg/100 gram, terutama pada pisang tanduk. Pisang juga merupakan Ari Agung Prihatin, RM. Simamora, sumber vitamin C; kandungan vitamin C pada pisang meja adalah sekitar 10 Reny Maharany, Ernawati, Dominggus Payung., Sidalmiatun, mg/100 gram sedangkan pisang olahan sekitar 20-25 mg/100 g. Erni Magdalena, Joyce Irmawati Pisang juga mengandung asam-asam yaitu meliputi asam malat, asam sitrat dan asam oksalat. Sewaktu pisang masih mentah asam organik utamanya DAFTAR ISI : adalah asam oksalat, tetapi setelah tua dan matang asam organik yang utama adalah asam malat. Sementara itu pH menurun dari 5,4 (mentah) menjadi 4,5 Teknologi Proses Sarana Pengolahan ketika pisang menjadi matang. Mutu Produk Olahan Selain berbagai vitamin tersebut diatas, dalam pisang juga terdapat Berita TMSP senyawa amin yang bersifat fisiologis aktif dalam jumlah yang relatif besar Rencana Kegiatan TMSP yaitu seretonin 50 mikrogram/100 gram dan norepinephrine 100 mikrogram/100g. Secretonin dan norepinephrine merupakan dua jenis amin yang aktif sebagai neurotransmitter yang berpengaruh dalam kelancaran Buletin Teknopro Hortikultura fungsi otak. menerima naskah/tulisan/foto sesuai rubrik yang ada. Kandungan mineral yang menonjol pada pisang adalah kalium. Sebuah pisang kira-kira dapat menyumbang kalium sebesar 440 mg. Kalium berfungsi antara lain untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuh, kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah dan membantu pengiriman oksigen kedalam otak. Buah pisang emas dapat dipergunakan untuk Cara pembuatan : obat penyakit kuning, sedangkan pisang klutuk 1. Pisang yang telah tua dikupas kulitnya, terutama bijinya dapat dipergunakan untuk obat dipisahkan daging buahnya. diare karena zat tannin yang dikandungnya, selain 2. Kemudian dipotong kecil menggunakan alat itu juga dapat dipergunakan untuk obat gangguan pengiris sehingga berbentuk potongan dengan pencernaan seperti penyakit maag. Khasiat lain buah ukuran kurang lebih 1 X 0,5 Cm. pisang adalah dapat digunakan sebagai obat luka 3. Kemudian pisang direndam dalam larutan lambung, menurunkan kolesterol darah, mencegah natrium metabisulfit, setelah itu ditiriskan. kanker usus, menjaga kesehatan jantung, membantu Kemudian dilakukan pengeringan, jika memperlancar pengiriman oksigen ke otak, dan menggunakan alat pengering drier dengan suhu menyuburkan rambut. 60C ,maka waktu yang diperlukan adalah 1 jam Buah pisang yang belum matang mempunyai 20 menit dengan kapasitas alat 2 kwintal pisang kandungan serat hemiselulosa yang cukup tinggi segar. Alat pengering dapat digunakan yang biasa sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol darah untuk mengeringkan gabah, jagung dll. Jika dan melindungi jantung, hal ini tidak berlaku bagi dengan panas matahari maka waktu yang pisang yang telah matang. Pisang mentah yang diperlukan + 2 hari. dikeringkan cukup baik untuk mengobati penyakit 4. Setelah kering atau kadar air kurang lebih luka lambung. 14 % irisan pisang dapat digiling/dihancurkan dengan menggunakan hammer mill atau ditumbuk. 5. Hasil penggilingan kemudian diayak. TEKNOLOGI PROSES 6. Tepung pisang tersebut dikemas dalam TEPUNG PISANG kantong plastik.
Pisang dapat diolah dan diawetkan menjadi
BAGAN ALIR PROSES PEMBUATAN berbagai bentuk hasil olahan diantaranya saus TEPUNG PISANG (BANANA POWDER) pisang, sale pisang, sari buah pisang, anggur pisang, dodol pisang, keripik pisang, tepung pisang dan jam/selai pisang serta hasil olahan lainnya. Pisang dikupas Tepung pisang dibuat dari buah pisang yang mentah, yang cara pembuatannya mudah dan sederhana. Pada dasarnya semua jenis pisang dapat Diiris dengan Alat Pengiris cuci bersih diolah menjadi tepung pisang. Untuk memperoleh tepung yang baik diperlukan buah pisang yang cukup Direndam dalam larutan natrium metabisulfit tua. Tepung pisang yang terbuat dari pisang kepok sangat baik hasilnya, warna tepungnya putih dan menarik. Berikut ini disampaikan cara pembuatan tepung Pengeringan menggunakan Dryer/Sinar Matahari pisang.
Bahan yang diperlukan : Penggilingan
Pisang kepok Natrium metabisulfit
Pengayakan Alat yang diperlukan Pisau Alat perajang Alat pengering Tepung Pisang Alat penghancur/penggiling SARANA PENGOLAHAN
A. Ruang Lingkup : Pedoman penerapan jaminan
Sarana Pengolahan dalam pembuatan Tepung Pisang mutu terpadu ini meliputi tujuan, definisi, ada beberapa macam jenis dan macam proses/alur syarat jaminan mutu, verifikasi dan standar pembuatannya: prosedur operasional budidaya dan penanganan untuk pembuatan tepung pascapanen pisang. pisang menggunakan pisang matang : penggilingan B. Tujuan : Tujuan penerapan jaminan mutu koloid (colloid mill), terpadu ialah untuk menghasilkan buah Tepung menggunakan pisang pisang/tepung pisang segar dan baik sesuai mentah : disulfisasi dengan gas SO2, dari macam persyaratan mutu yang direncanakan dan tujuan tepung tersebut berbeda pula zat kimia yang penggunaan serta tingkat keunggulan berupa dipergunakan sebagai zat campurannya. pemenuhan parameter fisik, biologi dan kimia, Namun untuk proses yang sehingga terjamin keamananya dan dapat dipergunakan dalam pembuatan tepung ini diterima konsumen. menggunakan sarana dan prasarana seperti yang C. Definisi : Suatu sistem mutu yang menerapkan tersebut dibawah ini manajemen mutu dalam pengendalian mutu dan keamanan pangan sejak produksi hingga Untuk memperolah tepung pisang yang baik diperlukan dikonsumsi melalui pendekatan ilmiah dan pisang yang cukup tua sebagai bahan bakunya, sistematik melalui identifikasi, evaluasi dan Sedangkan dalam proses pengolahannya kita pengendalian bahaya untuk menjamin keamanan mempergunakan sarana sebagai berikut : hasil pertanian. D. Syarat Mutu : Adapun syarat mutu yang Penggiling ukuran kecil untuk kapasitas satu diperlukan adalah sebagai berikut : kwintal atau lebih sesuai yang diinginkan, setiap kali proses sebagai alat untuk menghancurkannya No Kriteria uji Satuan Persyaratan menjadi tepung. Untuk menjadikan ukuran kecil-kecil dapat mempergunakan pisau sebagai alat pengiris sebelum dilarutkan kedalam bahan natrium metabisulfit Saringan/ayakan sebagai alat untuk menyaring/mengayak hasil tepung, guna mendapatkan tepung yang baik dan halus serta berkualitas. Plastik yang lebar dan bersih sebagai alat untuk menaruh tepung pisang untuk dijemur agar supaya kering untuk memudahkan dalam proses penggilingannya. Sinar matahari sangat diperlukan dalam proses pembuatan tepung pisang sebagai sarana untuk proses pengeringan. Dapat juga mengunakan alat pengering sehingga tidak mengandalkan cuaca saja. Plastik kemasan untuk membungkus tepung pisang telah dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran 1 Keadaan : yang diinginkan. 1.1 Bau - Normal 1.2 Rasa - Khas Plastik sealer. 1.3 Warna - Normal 1.4 Tekstur - Renyah 2 Keutuhan %b/b Min. 90 3 Air %b/b Maks. 5 4 Abu %b/b Maks. 3 5 Lemak %b/b Maks. 25 6 Bahan tambahan makanan : 6.1 Pewarna - Sesuai SNI 01- 6.2 Pengawet - 0222-195 6.3 Pemanis buatan 6.4 Sakarin - Tak boleh ada 6.5 Siklamat - Tak boleh ada 7 Cemaran Logam : 7.1 Timbal (Pb) mg/kg Maks 2,0 7.2 Tembaga (Cu) mg/kg Maks 5,0 7.3 Seng (Zn) mg/kg Maks 40,0 7.4 Timah (Sn) mg/kg Maks 40,0 7.5 Raksa (Hg) mg/kg Maks 0,03 8 Cemaran Arsen (As) mg/kg Maks 1,0 9 Cemaran mikroba 9.1 Angka lempeng total koloni/g Maks 102 9.2 Coliform APM/g <3 9.3 Clostridium Koloni/g 0 9.4 Perfringen Koloni/g 0 Staphylococu Aureus BERITA TEKNOLOGI, MUTU, RENCANA KEGIATAN DAN SARANA PENGOLAHAN TEKNOLOGI, MUTU, DAN SARANA PENGOLAHAN Kegiatan Survey Lokasi Untuk Fasilitasi Penerapan Good Handling Practices (GHP) dan Good Manufacturing Practices (GMP) di Propinsi Persiapan dalam rangka Pelaksanaan Fasilitasi Kalimantan-Selatan. Pemanfaatan Sarana Pengolahan Hasil Kegiatan Mendampingi Delegasi dari Jepang Hortikultura (Magang) di Bogor pada tanggal dengan tujuan survey yaitu ke Propinsi 23 26 Agustus 2004 Sumatera Utara, Propinsi Bali dan Propinsi Jawa Sosialisasi GMP dan GHP di Manado Propinsi Barat serta Propinsi DKI Jakarta. Sulawesi Utara tanggal, 16 September 2004. Kegiatan Persiapan Pelaksanaan Apreasiasi Pilot Fasilitasi Good Manufacturing Practice (GMP) Project di Kalimantan Selatan. Jeruk di Propinsi Kalimantan Selatan Kegiatan Persiapan Pelaksanaan Apresiasi Banjarmasin Sarana Pengolahan Hasil Hortikultura di Assessment Gudang Bawang Merah dan Harga Propinsi Kalimantan Timur. tanggal, 1 - 2 September 2004 di Kabupaten Kegiatan Rapat Koordinasi Sistem Pengawasan Brebes. Keamanan Pangan. Penyusunan Draft Rancangan/Revisi Standar Kegiatan Persiapan Sidang ke 14 Codex Nasional Indonesia (SNI) di Jakarta. Committee for Asia di Jejudo, Korea Selatan. Sosialisasi Peraturan dan Standar Mutu di Kegiatan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Propinsi Sulawesi Utara dan Propinsi Bali. Penerapan Sistem Jaminan Mutu Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP). Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Teknis Sarana Pengolahan Jeruk dalam Rangka Kegiatan Sosialisasi Peraturan dan Standar Pengembangan Industri Pedesaan Berbasis Jeruk Mutu dalam rangka Sosialisasi dan Bimbingan (Pilot Proyek Komoditi Jeruk) di Propinsi Teknis Penerapan Jaminan Mutu. Kalimantan Selatan. Kegiatan Pertemuan Assosiasi Mutu dalam rangka membahas Tindak lanjut Konsep Surat Persiapan Pelaksanaan Diseminasi Keputusan Menteri Pertanian tentang NCA. Teknologi dan Apresiasi Sarana Pengolahan Hasil Hortikultura di Propinsi Kalimantan Timur. Kegiatan Rapat Perumusan Kebijakan Agribisnis Bawang Merah. Kegiatan Fasilitasi Bimbingan Mutu pada Wilayah JABALSUKANUSA. Kegiatan Semiloka Jeruk Nasional III, dimulai tanggal 6 - 8 Agustus 2004 di Makassar Propinsi Sulawesi Selatan. Lomba Cipta Produk Pangan Tingkat Nasional, tanggal 23 24 Agustus 2004. Sebagai Juara I Tingkat Nasional adalah Produk Olahan Hortikultura yaitu Keripik Nangka, Pisang, Apel produksi Perusahaan Wicaksono dari Propinsi Jawa Timur.