Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aneurisma merupakan suatu kelainan vaskular yang ditandai dengan adanya
kantong yang terbentuk akibat dilatasi setempat dinding arteri, vena, atau
jantung.1 Aneurisma dapat terjadi dimana saja, salah satunya adalah pada
pembuluh darah otak. Tipe aneurisma yang paling banyak menyerang otak adalah
aneurisma sakular atau disebut juga sebagai berry aneurysm.2,3 Umumnya,
prevalensi aneurisma serebri sulit ditentukan karena biasanya ditemukan tidak
sengaja (insidental) pada saat pemeriksaan CT scan, MRI, atau angiogram. Kira
kira terjadinya aneurisma serebri secara insidental sekitar 1 5% per populasi,
dan 1% terjadi aneurisma sakular per populasi umum. Insidensi aneurisma ini
lebih tinggi dibandingkan dengan pasien dengan penyakit tertentu, seperti
penyakit ginjal polikistik, displasia fibromuskulus, koarktasio aorta, dan
malformasi arteriovena otak. 3,4
Aneurisma serebri hampir tidak menimbulkan gejala. Tetapi, apabila
membesar dan menekan salah satu sistem persarafan, maka gejala yang
ditimbulkan sesuai saraf otak yang tertekan. Manifestasi klinis dari aneurisma
yang lain ialah seperti sakit kepala berdenyut, mual-muntah, gangguan
penglihatan, nyeri pada wajah, hiperventilasi, koma hingga kematian. Aneurisma
ini apabila tidak ditangani dapat menimbulkan komplikasi. Seperti, rupturnya
aneurisma dapat menyebabkan pendarahan subarakhnoid, perdarahan
intraserebral, hidrosefalus, vasospasme, hingga aneurisma multipel.5
Dari latar belakang diatas, begitu pentingnya praktisi kesehatan khususnya
dokter umum untuk dapat mengenali kelainan aneurisma serebri ini, Sehingga,
dapat dilakukan pencegahan hingga penatalaksanaan awal yang tepat agar pasien
dengan aneurisma serebri ini tidak jatuh kedalam kondisi yang buruk, seperti
terjadinya ruptur dan menyebabkan perdarahan subarakhnoid.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apakah yang dimaksud dengan aneurisma serebri?
1.2.2 Bagaimana epidemiologi, etiologi, patofisiologi manifestasi
klinis dari aneurisma serebri?

1
2

1.2.3 Bagaimana menegakkan diagnosa aneurisma serebri?


1.2.4 Bagaimana terapi aneurisma serebri?
1.2.5 Bagaimana komplikasi dan prognosis aneurisma serebri?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui dan memahami pengertian dari aneurisma serebri
1.3.2 Mengetahui dan memahami epidemiologi, etiologi, patofisiologi,
manifestasi klinis aneurisma serebri
1.3.3 Mengetahui dan memahami cara menegakkan diagnosa aneurisma
serebri
1.3.4 Mengetahui dan memahami terapi pada aneurisma serebri
1.3.5 Mengetahui dan memahami komplikasi dan prognosis aneurisma
serebri

1.4 Manfaat
Penyusunan referat ini dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan
sumber pustaka praktis tentang aneurisma serebri, dengan demikian dapat
memperluas wawasan di bidang ilmu bedah.

Anda mungkin juga menyukai