a. Unsave Abortion
b. BBLR
Pencegahan primer
Pencegahan primer meliputi segala bentuk kegiatan yang dapat menghentikan
kejadian suatu penyakit atau gangguan sebelum sebelum hal itu terjadi. Upaya yang
dapat dilakukan sebagai pencegahan primer terhadap kejadian BBLR adalah dengan
mencegah kehamilan bagi ibu yang memiliki usia dan paritas resiko tinggi untuk
melahirkan bayi dengan BBLR, memperhatikan jarak kehamilan, dan mencukupi
asupan gizi ibu hamil baik secara kuantitas maupun kualitas, menghindari perilaku
beresiko tinggi seperti merokok dan minum minuman yang mengandung alkohol
karena dapat menghambat pertumbuhan janin.
Pencegahan Sekunder
Pencegahan ini lebih ditujukan pada kegiatan skrining kesehatan dan deteksi untuk
menemukan penyakit atau gangguan kesehatan setiap individu dalam populasi. Setiap
ibu hamil disarankan agar melakukan pemeriksaan antenatal minimal sebanyak empat
kali yaitu satu kali pada trisemester I, satu kali pada trisemester II dan dua kali pada
trisemester III. Dengan melakukan pemeriksaan antenatal, segala bentuk kelainan
ataupun gangguan pada ibu dan janin dapat di deteksi sedini mungkin. Sehingga jika
didapati keadaan yang sifatnya patologis segera dapat diambil tindakan yang tepat
untuk mengatasinya.
Pencegahan Tertier
Tujuan utama dari pencegahan tertier adalah mencegah cacat, kematian, serta usaha
rehabilitasi. Karena jika dibadingkan dengan bayi berat badan normal, bayi yang
dilahirkan dengan BBLR memiliki resiko tinggi untuk meninggal, mangalami
hambatan pertumbuhan otak (berupa gangguan psikomotorik, retardasi mental, dan
lain-lain).
Dapus : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29904/4/Chapter%20II.pdf