Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
Ruko empat lantai dengan program SAP2000 ver.14 dapat selesai tepat
waktu.
Penuli berharap laporan ini dapat menambahkan wawasan dan pengetahuan para
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Sistem Struktur Atas
Sistem struktur atas menggunakan struktur beton bertulang
1.6. Pembebanan
A. Beban Mati
Beban mati pada struktur bangunan ditentukan dengan menggunakan
jenis bahan bangunan berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia
untuk Gedung tahun 1983 dan unsur-unsur yang diketahui seperti
tercantum pada denah arsitektur dan struktur.
Berat sendiri komponen struktur (beton bertulang dan plat lantai)
dihitung sendiri oleh program.
2
Dinding bata = 250 kg/m
2
Beban finishing lantai = 125 kg/m
2
Beban keramik = 24 kg/m
2
Beban plafon = 18 kg/m
2
Beban M & E = 25 kg/m
B. Beban Hidup
Beban hidup yang diperhitungkan dalam perencanaan ini adalah :
2
Beban hidup lantai 1-4 = 250 kg/m
2
Beban hidup lantai atap = 100 kg/m
2
Beban air hujan = 20 kg/m
BAB II
DESAIN DAN PEMBEBANAN STRUKTUR
Bentang terpanjang adalah 7.500 mm, maka dimensi balok utama (B1)
diperhitungkan dengan persamaan dibawah ini.
1 1
h =
20
L ~ 12
..............................................................(2.1)
1
b= 2
............................................................................... (2.2)
Diketahui : L = 7500 mm
1
h= 2 L
1
= 2 x 7500
=625mm = 700mm
1
b= 2 h
1
= 2 x 650
=350mm
4
b. Dimensi Balok Anak
1
b= 2 h
1
= 2 x 400
=200mm
400mm.
5
Beban gravitasi struktur yang diperhitungkan untuk perencanaan dimensi
kolom didasarkan pada Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung
(PPIUG) tahun 1983.
a. Beban Mati
- Plat lantai = 1,2 tp ybeton Amax .................. (2.3)
= (1,2) (0,2m) (2400kg/m) ( 45m)
= 15.552 kg
b. Beban Hidup
- Finishing = 1,2 wL Amax.................................(2.5)
= (1,6) (250kg/m) (45m)
= 18.100 kg
jumlah beban mati dan beban hidup, pada persamaan dibawah ini.
Beban aksial = beban mati + beban hidup
= 15.552 + 8.100 + 18.000
= 41.652 kg/ lt
Sedangkan beban aksial total yang diperoleh untuk 4 lantai, dihitung pada
persamaan dibawah ini.
Beban aksial total = 4 x 41.652
= 166.608 kg
Estimasi dimensi kolom ditentukan dengan persamaan dibawah ini.
P
= x 3........................................................................(2.6)
A
166.608 kg
300 kg/cm = x3
A
A = 1666,08 cm
b=h= A
= 40,82 cm 408,2 mm
2.2 Pembebanan
2.2.1 Beban Gempa
Besarnya beban gempa sangat dipengaruhi oleh berat dari bangunan. Oleh
karena itu, perlu dilakukan perhitungan berat dari masing-masing lantai bangunan.
Berat dari setiap lantai bangunan diperhitungkan dengan meninjau beban yang
bekerja di atasnya, yaitu berupa beban mati dan beban hidup.
Karena kemungkinan terjadinya gempa bersamaan dengan beban hidup
yang bekerja penuh pada bangunan adalah kecil, maka besarnya beban hidup yang
bekerja dapat direduksi.
Berdasarkan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur
Bangunan Gedung dan non-Gedung (SNI 03-1726-2002), kombinasi
pembebanan yang ditinjau bekerja pada setiap lantai bangunan adalah 100%
beban mati (DL) dan 30% beban hidup (LL), yang dinyatakan pada persamaan
dibawah ini.
(2.7)
LL
Wt = F3 ......................................................................... (2.8)
= 19.152.741 N
Gaya gesar dasar nominal yang dinyatakan sebagai respons ragam yang
pertama terhadap pengaruh gempa rencana menurut persamaan dibawah
ini.
C1
V= Wt............................................................................................(2.9)
R
Dimana :
V : Gaya geser akibat gempa (N)
C : Koefisien gempa dasar
I : Faktor keutamaan struktur
R : Faktor reduksi
Wt : Berat total gedung (N)
= 0,2 x 4 = 0,8
Nilai T Tc , maka
C = Am
= Ar / Tc
= 0,2
C1
V= Wt
R
( 0,2 )( 1)
= 8,5 x 19.152.741
= 450.652,7 N
Wi zi
n
Fi = =1 wi zi V....................................................................................
i
(2.10)
Dimana :
Fi : Beban gempa lantai ke-1
Wi : Berat lantai ke-1, termasuk beban hidup yang sesuai (N)
Zi : Ketinggian lantai ke-i dari taraf penjepitan lateral (m)
V : Beban geser dasar nominal statistik ekivalen pada tingkat dasar (N)
= 460753,6 N
= 921507,6 N
= 1382261,4 N
2
Berat Hidup = 250,00 kg/m
2
LL = 250,00 kg/m
= 1012 kg/m
= 10,12 kn/m
2.3.2 Dimensi Plat (t = 120 mm)
Lx = 3,00 m
Ly = 3,75 m
Ly/Lx = 1,25 2 plat 2 arah
b = 1000 mm
d = 90 mm
= 0,85
= 4,372 kNm
Mlx
1. Mnx = = 5,465 kNm
Mn
2. Rn = bd = 0,67 kNm
Fy 360
'
3. m = 0,85 f c = 0,85. 25 = 16,94
4. =
1
m [ 1
2. m . Rn
fy ] =0,0018
1,4
5. min = fy = 0,00389
0,85 f ' c
6. max = 0,75 ( fy )( 600+fy
600
) = 0,0235
7. As = b d = 350,1 mm
= 3,461 kNm
Mly
1. Mny = = 4,326 kNm
Mn
2. Rn = bd = 0,53 kNm
Fy 360
'
3. m = 0,85 f c = 0,85. 25 = 16,94
4. =
1
m [ 1
2. m . Rn
fy ] =0,0015
1,4
5. min = fy = 0,00389
0,85 f ' c
6. max = 0,75 ( fy )( 600+fy
600
) = 0,0235
7. As = b d = 350,1 mm
= 4,372 kNm
Mly
1. Mnx = = 5,465 kNm
Mn
2. Rn = bd = 0,67 kNm
Fy 360
3. m = 0,85 f ' c = 0,85. 25 = 16,94
4. =
1
m [ 1
2. m . Rn
fy ] =0,0018
1,4
5. min = fy = 0,00389
0,85 f ' c
6. max = 0,75 ( fy )( 600+fy
600
) = 0,0235
7. As = b d = 350,1 mm
= 3,461 kNm
Mly
1. Mnx = = 4,326 kNm
Mn
2. Rn = bd = 0,53 kNm
Fy 360
'
3. m = 0,85 f c = 0,85. 25 = 16,94
4. =
1
m [ 1
2. m . Rn
fy ] =0,0015
1,4
5. min = fy = 0,00389
'