Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

PENDIRIAN PRAKTEK MANDIRI

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1; Latar belakang
2; Rumusan masalah
3; Batasan masalah
4; Tujuan
5; Manfaat
BAB II ISI
1; Tinjauan
2; Pokok bahasan
2.1. Manajemen Oprasional
a; Sarana dan Prasarana
b; Waktu praktek dan Biaya pengobatan
c; Pelayanan yang ditawarkan
d; Target pasien
e; Perekrutan Pasien
2.2. Manajemen Keuangan
a; Mengupayakan sarana dan prasarana praktek mandiri
b; Modal Awal
c; Pendapatan perbulan
d; Perkiraan perhitungan biaya
Perhitungan biaya kebutuhan klinik selama 5 tahun
Neraca saldo selama 5 tahun
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

I; LATAR BELAKANG
Seperti kita ketahui, ilmu kedokteran barat mencapai kemajuan yang
mengagumkan. Dalam bidang pemeriksaan atau diagnostik, keadaan tubuh (baik
yang normal maupun patologis) semakin banyak yang diketahui secara objektif.
Namun, perlu diakui biaya untuk memperoleh pelayanan kesehatan semakin hari
semakin besar. Akibatnya sebagian besar masyarakat kita belum dapat terjangkau

2
oleh pelayanan kesehatan yang canggih. Dengan kondisi seperti itu bagaimana
masyarakat kita bisa bersaing di era globalisasi nanti. Untuk itu Saya dengan gelar
Amd.Akp berkeinginan untuk mendirikan klinik Akupunktur dimana pengobatan
Akupunktur ini tidak terlalu mahal dan tidak ada efek sampingnya.
II; RUMUSAN MASALAH
1; Bagaimana meningkatkan kunjungan pasien?
2; Berapa target pasien yang harus dicapai dalam sehari dan pendapatan
yang diperoleh tiap bulannya?
3; Bagaiman kondisi tempat praktek?
4; Pelayanan seperti apa yang diberikan dalam praktek tersebut?
III; BATASAN MASALAH
Hanya fokus pada bagaiman meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dengan cara mendirikan praktek Akupunktur mandiri dalam jangka
waktu lima tahun.
IV; TUJUAN
1; Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama lapisan bawah
2; Mempertahankan eksistensi diri ditengah persaingan hidup yang
multidimensi dan multisektoral.
V; MANFAAT
1; Sebagai wahana penyaluran apresiasi skill akupukturis
2; Pengobatan yang dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
3; Sebagai sumber informasi penelitian
4; Sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan pribadi.

BAB II
ISI

1. TINJAUAN
Kesehatan tradisional merupakan budaya yang masih tumbuh, berkembang dan
dilaksanakan serta dipercaya oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Tren
penggunaan pengobatan tradisional semakin meningkat dengan menipisnya kemampuan

3
ekonomi sebagian masyarakat Indonesia dan semakin tidak terjangkaunya pengobatan
moderen.
Dengan kondisi seperti itu masyarakat mulai mencari pengobatan yang tidak
mencekik leher dan menguras saku mereka. Dalam pencarian, masyarakat menemukan
suatu pengobatan yang efesien dan tidak ada efek samping yaitu Akupunktur.
Karena Akupunktur merupakam pengobatan yang MAREM (Murah, Aman,
Rasional, Efesien dan Munjur) dan tidak ada efek samping, Pemerintah Indonesia mulai
mengadakan penelitian yang berkaitan dengan Akupunktur. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahiu layak tidaknya Akupunktur dijadikan sebagai sarana pelayanan
kesehatan. Pada tahun 1996, Pemerintah menyusun suatu peraturan yaitu Permenkes
Nomor 1186/Menkes/Per/XI/1996 tentang pemanfaatanAkupunktur disarana pelayanan
kesehatan.
Dengan adanya peraturan tersebut, Akupunktur sudah menjadi salah satu sarana
pengobatan kesehatan yang diakui pemerintah. Untuk penerapannya Akupunktur dapat
praktek di Rumah Sakit, Puskesmas dan bisa juga melakukan Praktek mandiri. Namun
sebelum berkecimpung di dunia kesehatan, seorang Akupuktur harus mengikuti uji
kompetensi untuk mendapatkan Surat Ijin Pengobat Tradisional (SIPT) hal ini sesuai
dengan Kepmenkes Nomor 1076/Menkes.SK/VI/2003.
Oleh karena itu saya sebagai seorang Akupunkturis yang baru lulus berkeinginan
untuk mengabdikan diri pada Negara dengan cara mendirikan Klinik Akupunktur.
Harapan Saya dengan mendirikan klinik ini Saya bisa membantu mengatasi
permasalahan dalam bidang kesehatan dan bidang perekonomian. Dengan adanya
praktek ini juga, ilmu yang Saya dapatkan selama diperkulihaan dapat terapresiasikan
dengan baik dan terlindungi oleh hukum.
2. POKOK BAHASAN
Berdasarkan Permenkes Nomor 1186 / Menkes / Per / XI / 1996 tentang
pemanfaatan Akupunktur disarana pelayanan kesehatan, Akupunkturis dapat ikut serta
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan cara menjadi salah satu pengobat di
Rumah Sakit, Puskesmas atau Praktek Mandiri.
Dalam bahasan ini lebih ditekankan pada Usaha dalam mendirikan Praktek Mandiri. Hal
ini dikarenakan pentingnya kemampuan untuk mengembangkan diri sendiri tanpa
tergantung pada orang lain. Dan juga untuk mempersiapkan diri dengan adanya Era
globalosasi.
Dibawah ini merupakan perencanaan mengenai pendirian Praktek mandiri :

4
A; Manajemen oprasional
Perencanaan direalisasikan dalam kurun waktu September 2010 - September
2015. Dengan perhitungan sebagai berikut:
Rata rata hari aktif selama 1 Tahun 312 hari
Rata rata hari aktif Selama 5 Tahun = 351 x 5 1560 hari

Saya memilih Lumajang (tepatnya Lumajang Kota di Jln.Ahmad Yani No.5)


sebagai kota tempat saya membuka praktek pengobatan Akupunktur pertama
saya dengan berbagai alasan diantaranya :
a; Saya berdomisili di Lumajang sehingga sebagai Warga Lumajang saya
memiliki pertanggungjawaban moral untuk memajukannya serta
mempermudah, memperlancar dan mempercepat mobilisasi.
b; Di Lumajang Tenaga Kesehatan di bidang akupunktur sudah ada namun
tidak terlalu banyak, untuk itu dengan hadirnya saya disana dapat
menambah komunitas Akupunkturis.
c; Lumajang dengan alamat tersebut diatas terletak sangat strategis, dekat
dengan Apotik dan PMI serta alamat tersebut merupakan jalan utama
Lumajang.

1; SARANA DAN PRASARANA


Jl. Ahmad Yani No. 5 Lumajang

5
RUANGAN
1; Tempat parkir
2; R. Tunggu
3; R. Pendaftaran
4; R. Peralatan
5; R. Praktek
6; Mushola
7; Toilet
Luas Bangunan 88 m, Luas tanah 100 m.Luas ruang praktek 6 X 4,5 m.
Terdapat 3 ventilasi di ruang praktek @ berukuran 1,5 X 0,75 m.

FASILITAS
1; Fasilitas tempat
Bed , kasur dan bantal Pemadam kebakaran
Meja terapi Westafel
Papan tangga Dispenser
Meja + kursi Akp dan Kipas angin
Reseptionis Korden
Meja dan Kursi Tunggu Komputer
Rak buku Lampu tetap dan lampu
Almari pengganti
Pengukur tinggi danT
Berat badan
2; VFasilitas terapi Kop pompa
Jarum 0,5 , 1, 1 ,3 cun Power supply
Jarum telinga Alkohol 70%
Jarum kulit
Jarum prisma Handsanitezer
Moksa batang Kapas
Moksa serbuk Tabung Venojek
Kop kaca

6
Cawan petri, pinset, Tempat kapas dan jarum
korentang kotor
Pemadam moksa Laser
Tensi + Stetoskop
Stimulator

2. WAKTU PRAKTEK DAN BIAYA PENGOBATAN


Praktek dilaksanakan setiap hari senin sampai sabtu, dari pukul 09.00-16.00.
Libur pada Hari Besar Nasional dan Hari Besar Keagamaan.
Biaya pengobatan sama untuk segala penyakit yaitu rp. 20.000;-

3. PELAYANAN YANG DITAWARKAN


1; Tempat praktek yang senantiasa dijaga kebersihan dan kerapiannya
2; Keramahan tenaga akupunktur dan karyawan
3; Air Mineral gratis
4; Privacy pasien merupakan salah satu prioritas utama
5; Murahnya biaya pengobatan
6; Satu bulan sekali diadakan pengobatan gratis
7; Untuk konsultasi gratis
8; Disediakan TV, majalah kesehatan, Koran dll.

4. TARGET PASIEN
Berdasarkan kebutuhan yang harus dipenuhi yaitu kebutuhan pokok klinik
maupun kebutuhan hidup, maka target pasien per hari minimal adalah 15 orang
per hari. Usaha yang dilakukan untuk mencapai target yang telah ditentukan
akan dijelaskan uraian dibawah ini.

5. PEREKRUTAN PASIEN
untuk mencapai target yang telah ditentukan maka usaha yang dilakukan yaitu :
1; mengadakan pengobatan gratis, dengan ini diharapkan terjadi promosi
terselubung yaitu pemberitahuan dari mulut ke mulut

7
2; Selalu aktif dalam kegiatan-kegiatan keorganisasian agar mendapatkan
banyak relasi.
3; Bekerjasama dengan media setempat (baik cetak maupun elektronik)
sebagai narasumber yang berkaitan dengan program acara kesehatan.
4; Bersikap sewajarnya, tidak berlebihan dalam segala hal, senantiasa rendah
hati, sopan, tidak sombong dan selalu meningkatkan kwalitas diri sebagai
Akupunkturis sejati.
5; Berpenampilan sopan, ramah, menarik dan rapi.
6; Berpartisipasi dalam kegiatan penyuluhan Akupunktur
7; Selalu menjaga kebersihan dan kerapian klinik supaya pasien merasa senang
dan nyaman.
B. Manajemen Keuangan
1. MENGUPAYAKAN SARANA DAN PRASARANA PRAKTEK MANDIRI
Dengan mengupayakan kredit pada Bank agar bisa mendirikan dan
mengupayakan sarana dan prasarana praktek mandir dengan catatan saya sudah
berkompetensi dan dilindungi hukum untuk melakukan suatu praktek mandiri
sebagai tenaga kesehatan di bidang akupunktur serta memberikan jaminan dengan
menyerahkan sertifikat tanah atau rumah senilai 2 kali dari pinjaman, foto kopi
KTP, KK (Kartu Keluarga), rekening listrik dan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan).
Dengan pinjaman sebesar Rp. 30.000.000,- yang akan diangsur setiap 3 bulan
sekali selama 1 tahun dengan bunga 1,5%. Saya berharap pihak Bank akan
memberikan pinjaman demi kelancaran program ini.

Sumber Dana Dan Sistem Peminjaman Modal/Kredit


Saya mengharapkan Kesediaan Direktur Bank meminjamkan sejumlah
modal awal dengan ketentuan, kredit yang saya ajukan sejumlah Rp30.000.000,-
yang diangsur 4x dalam setahun dengan bunga yang telah disepakati yaitu 1,5 %
perbulan dari pinjaman. Dibawah ini perincian Pengembalian pinjaman:
1. Dibayar pada 3 bulan pertama sejumlah Rp.8.850.000;-
2. Dibayar pada 3 bulan kedua sejumlah Rp.8.850.000;-
3. Dibayar pada 3 bulan ke-3 sejumlah Rp.8.850.000;-
4 .Dibayar pada 3 bulan ke-4 sejumlah Rp.8.850.000;-

8
Total Rp.35.400.000;-
2. MODAL AWAL
Modal awal untuk pendirian klinik ini didapat dari :
Kredit pada Bank (dengan bunga 1,5 %) Rp. 30.000.000;-
Modal pribadi Rp. 20.000.000;-
3. PENDAPATAN PERBULAN
Kunjungan pasien minimal 15 per hari dengan biaya pengobatan untuk setiap
pasien Rp. 20.000. hari aktif praktek selama sebulan diperkirakan 26 hari.
Income perbulan = jumlah pasien x hari aktif x biaya berobat
= 15 x 26 x Rp. 20.000;-
= Rp. 7.800.000;-

4. PERKIRAAN PERHITUNGAN BIAYA


I; Pengeluaran awal
Peralatan tetap
No. Keterangan Perkiraan Biaya
1 Sewa gedung 1 tahun Rp. 8.000.000
2 Tempat tidur 3 buah Rp.1.500.000
3 Kasur 3 buah Rp.600.000
4 Meja terapi 3 buah Rp.450.000
5 Papan tangga 3 buah Rp.210.000
6 Meja Akp 2 buah Rp.500.000
7 Kursi 6 buah Rp.480.000
8 Kursi panjang 2 buah Rp.200.000

9
9 Meja panjang 2 buah Rp.250.000
10 Rak buku Rp.600.000
11 Papan praktek Rp.200.000
12 Almari besar Rp.500.000
13 Almari kecil Rp.250.000
14 Bantal 3 buah Rp.60.000
15 Pengukur tinggi badan + berat badan Rp.250.000
16 Komputer Rp.4.500.000
17 Pemadam kebakaran Rp.2.000.000
18 Lampu pengganti Rp.400.000
19 Laptop Rp.9.000.000
20 Power supply Rp.250.000
Jumlah Rp.30.200.000

Peralatan terapi
No. Keterangan Perkiraan biaya (Rp.)
1 Cawan petri 4 buah 50.000
2 Pinset 4 buah 10.000
3 Korentang 4 buah 200.000
4 Pemadam moksa 4 buah 100.0000
5 Tempat kapas 4 buah 40.000
6 Tempat jarum kotor 4 buah 30.000
7 Stimulator 3 buah 1.950.000
8 Tensi + stetoskop 4 buah 640.000
9 Laser 8.500.000
10 Kop kaca 2 buah 300.000
11 Kop pompa 2 buah 200.000
Jumlah 12.020.000
Jadi peralatan tetap dan peralatan terapi total Rp. 42.250.000;
Perlengkapan tetap
No. Keterangan Perkiraan biaya (Rp.)
1 Korden 13 meter 260.000
2 Sprei 6 buah 150.000
3 Keset 8 buah 200.000
4 Selimut 5 buah 75.000
5 Tempat sampah kecil 4 buah 80.000
6 Tempat sampah besar 3 buah 90.000
7 Dispenser 200.000
8 Galon 40.000
9 Tempat gula + teh dan cangkir 175.000
10 Mukenah dan sajadah 2 buah 200.000
11 Kursi plastik 4 buah 80.000
12 Jam dinding 2 buah 30.000
13 Kipas angin 2 buah 300.000

10
14 Taplak 4 buah 80.000
15 TV 800.000
16 Gambar anatomi 6 buah 900.000
17 Patung 4 buah 800.000
18 Serbet tangan 4 buah 60.000
19 Sapu 2 buah 20.000
20 Gayung 2 buah 5.000
21 Scrop 2 buah 10.000
22 Kain pel 10 buah 250.000
23 Gebus dan penebah 2 buah 60.000
24 Senter 2 buah 40.000
25 Kaca 100.000
Jumlah 4.975.000
Jadi jumlah keseluruhan biaya anggaran tetap sebesar Rp. 47.225.000;

II.Biaya bulanan
No Keterangan Perkiraan Biaya (Rp)
1 Jarum telinga 70.000
2 Jarum 0.5 cun 2 buah 45.000
3 Jarum 1 cun 6 buah 90.000
4 Jarum 1 cun 5 buah 75.000
5 Jarum 3 cun 3 buah 45.000
6 Jarum prisma 2 buah 30.000
7 Jarum kulit 10 buah 25.000
8 Moksa batang 1 pak 30.000
9 Moksa serbuk kg 42.000
10 Alkohol 70 % 6 botol 16.000
11 Handsanitezer 4 botol 27.000
12 Kapas 3 gulung 100.000
13 Tabung venojek 50 buah 36.000
14 Baterai 12 buah 20.000
15 Korek api 8.000
16 Sabun tangan 4 buah 60.000
17 Galon 2 botol 20.000
18 Gula + teh 50.000
19 Minuman gelas 4 kardus 60.000
20 Pengharum ruangan 5 buah 25.000
21 Super pel 2 18.000
22 Protex 2 30.000
23 Listrik 70.000
24 PDAM 100.000
25 Gaji 1 karyawan 400.000
26 Pasukan kuning 50.000
27 Baksos perbulan 250.000
Jumlah 1.795.000

11
Jadi pengeluaran awal untuk mendirikan klinik sebesar Rp.49.020.000;-

4.1 PERHITUNGAN BIAYA KEBUTUHAN KLINIK SELAMA 5 TAHUN


1 tahun (Rp.) 5 tahun (Rp.)
Keterangan
Debit Kredit Debit Kredit
Pendapatan
93.600.000;- 468.000.000;-
klinik
Peralatan terapi
dan keperluan 21.504.000;- 107.520.000;-
lain
Brosur ( 2x / @ 70.000;-
700.000;-
tahun) 140.000;-
Sewa gedung (8
8.000.000;- 40.000.000;-
x 10 m)

4.2 NERACA SALDO SELAMA 5 TAHUN


Saldo
Modal awal Rp. 50.000.000;-
Pendapatan klinik slm 5 thn Rp. 468.000.000;-
Rp. 518.000.000;-
Pengeluaran
Peralatan tetap Rp. 34.250.000;-
Peralatan terapi slm 5 thn Rp. 107.520.000;-
Cicilan Bank slm 1 thn Rp. 30.000.000;-
Bunga Bank slm 1 thn Rp. 5.400.000;-
Brosur (2 x / tahun) Rp. 700.000;-
Sewa gedung slm 5 thn Rp. 40.000.000;-
Pengeluaran lain-lain Rp. 883.000;-
Total Rp. 218.000.000;-

12
Netto bersih Rp. 299.247.000;-
Jadi income bersih yang didapat selama 5 tahun sebesar Rp. 299.247.000;-

BAB III

PENUTUP
Demikian perencanaan ini saya buat dengan segala keterbatasan dan kemampuan
yang saya miliki. Dan sungguh merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan pribadi
jikalau pihak Bank berkenan membantu merealisasikan perencanaan salah satu anak
negeri yang berusaha untuk tidak menjadi beban bagi bangsa dan Negara ini.

13
14
15
16

Anda mungkin juga menyukai