Anda di halaman 1dari 6

Praktikum Jaringan Komputer

Semester Genap 2016/2017


Lab. Jaringan Komputer FTI UAJY

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER


SEMESTER GENAP T.A. 2016/2017

MODUL 3

Fungsi Application Layer dan Protocol

LAB. JARINGAN KOMPUTER


PROGRAM STUDI TEKNIK
INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ATMA JAYA
YOGYAKARTA
2017
Sukma Stevia Charolline
ast.jarkom17@gmail.com
Praktikum Jaringan Komputer
Semester Genap 2016/2017
Lab. Jaringan Komputer FTI UAJY

Bab 3
Fungsi Application Layer dan Protocol

1.1 Tujuan
Pada akhir pembahasan, praktikan diharapkan dapat:
Memahami fungsi aplication layer, presentation layer,session layer.
Memahami konsep client-server model.
Mengkonfigurasi komputer untuk layanan e-mail.
Menganalisis komunikasi data dalam sebuah jaringan.
1.2 CONTENT MODUL - DASAR TEORI dan GUIDED
Dasar Teori

Application layer

Perhatikan gambar diatas, Aplication Layer merupakan layer yang berinteraksi


secara langsung dengan pengguna. Aplication layer merupakan layer ke 7 dari osi
layer model. Dalam layer ini terdapat 3 komponen utama: aplikasi, service, dan
protocol.

Aplikasi merupakan sebuah software programs yang berinteraksi secara


langsung dengan user. Beberapa aplikasi bersifat network aware(aplikasi
tersebut perlu atau dapat berkomunikasi melalui jaringan), sehingga aplikasi
Sukma Stevia Charolline
ast.jarkom17@gmail.com
Praktikum Jaringan Komputer
Semester Genap 2016/2017
Lab. Jaringan Komputer FTI UAJY

tersebut harus menerapkan protokol tertentu agar dapat berkomunikasi dengan


layer dibawahnya. E-mail clients dan web browsers adalah contoh aplikasi ini.

Protocol merupakan aturan- aturan yang telah ditentukan/disepakati, untuk


keperluan komunikasi dalam jaringan.

Berikut beberapa contoh protokol yang sering digunakan :

Protokol Fungsi
Domain Name Service Protocol (DNS) Sistem penamaan yang digunakan oleh
port 53 sumber daya yang terhubung dengan
jaringan untuk menggantikan deretan IP
address
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) mentransfer data yang digunakan
port 80 untuk menampilkan halaman web
ketika browsing
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) digunakan untuk mengirim email dan
port 25 lampirannya dari client ke server atau
dari server ke server
terminal emulation protocol (Telnet) menyedikan remot akses ke server dan
port 23 perangkat lainnya dalam jaringan.
File Transfer Protocol (FTP) port 20, digunakan untuk mengirim file dalam
21 sebuah jaringan.

Service bertanggung jawab mempersiapkan data dari aplikasi, untuk


kemudian dikomunikasikan kan melalui jaringan dengan mengikuti protokol yang
ada.

Sukma Stevia Charolline


ast.jarkom17@gmail.com
Praktikum Jaringan Komputer
Semester Genap 2016/2017
Lab. Jaringan Komputer FTI UAJY

Client-Server Model

Dalam pemodelan client-server, perangkat yang meminta informasi


disebut dengan client dan perangkat yang menanggapi permintaan tersebut
disebut dengan server. Model client-server ini berada dalam Aplication layer.
Dimulai dengan permintaan data dari client kepada server, selanjutnya server akan
menanggapi dengan mengirimkan satu atau lebih aliran data kepada client
tersebut.
Protokol Aplication layer bertugas untuk mendeskripsikan format
permintaan dan respon data yang yang mengalir di antara client dan server. Selain
proses transfer data secara aktual, dimungkinkan pula pertukaran informasi lain,
seperti otentikasi user dan pengindentifikasian file data yang ditransfer.
Pada model client-server, data dapat mengalir dari server kepada client (disebut
download) maupun dari client kepada server (disebut upload).

Server
Server dapat diartikan sebagai perangkat yang merespon permintaan dari aplikasi
client. Server umumnya adalah komputer yang berisikan informasi-informasi
untuk dibagi dengan client. Contohnya, halaman web, dokumen, database,
gambar, video, dan file audio dapat disimpan di dalam sebuah server dan dapat
dikirimkan kepada client yang meminta.

Gambar client server

Kelebihan Client-Server:

1. Pengaturan pada jaringan ini lebih mudah, karena kontrol dapat


dikendalikan secara terpusat walaupun dalam sekala besar.
2. Peletakan data serta fasilitas tersentral.
3. Untuk penikatan performa jaringan hanya dibutuhkan upgrade komputer
server.
Sukma Stevia Charolline
ast.jarkom17@gmail.com
Praktikum Jaringan Komputer
Semester Genap 2016/2017
Lab. Jaringan Komputer FTI UAJY

Kekurangan Client-Server :

1. Membutuhkan tenaga administrator yang profesional dan handal untuk


merawat jaringan tersebut.
2. Membutuhkan spesifikasi khusus, untuk komputer server.
3. Biaya yang dikeluarkan untuk membuat jaringan ini lebih besar dari pada
jaringan peer to peer.
4. Kehandalan jaringan tergantung pada komputer server.

Peer-to-Peer

Selain pemodelan client-server, dikenal pula pemodelan peer-to-peer.


Pemodelan peer-to-peer dapat dibagi menjadi 2 bentuk, yakni peer-to-peer
network dan peer-to-peer application. Dalam peer-to-peer network, dua atau lebih
komputer yang terhubung dalam jaringan dapat berbagi sumber daya (seperti file
atau akses menggunakan printer) tanpa harus menggunakan server khusus. Setiap
perangkat akhir yang terhubung (dikenal sebagai peer) dapat berperan sebagai
client ataupun server. Peran client dan server ditentukan berdasarkan permintaan.
Untuk peer-to-peer application (P2P) berbeda dari peer-to-peer network, yakni
memungkinkan perangkat dapat berperan sebagai klien dan server dalam suatu
proses komunikasi. Contohnya adalah penggunaan aplikasi Chat.

Gambar peer to peer

Kelebihan Peer-To-Peer :

Sukma Stevia Charolline


ast.jarkom17@gmail.com
Praktikum Jaringan Komputer
Semester Genap 2016/2017
Lab. Jaringan Komputer FTI UAJY

1. Tidak membutuhkan biaya yang besar untuk pembuatanya karena tidak


memerlukan komputer dengan spesifikasi yang tinggi.
2. Tidak membutuhkan software server, baik sistem operasi maupun
aplikasinya.
3. Tidak membutuhkan administrator khusus yang profesional untuk
merawat jaringan tersebut.
4. Kedudukan dan hak akses dari masing - masing komputer adalah sama
dalam jaringan sehingga apabila terjadi gangguan dari salah satu komputer
tidak mengganggu kinerja jaringan tersebut.

Kekurangan Peer-To-Peer :

1. Jaringan ini tidak cocok untuk dipakai pada skala besar karena untuk
pengadministrasiannya tidak terkontrol.
2. Perlu pelatihan kepada setiap user untuk dapat menjalankan tugas
administrative.
3. Dari segi keamanan jaringan ini sangat rentan terhadap serangan dari luar
tergantung dari masing - masing user untuk keamanannya.

Client Server vs Peer To Peer

Client Server Peer to Peer

Penyimpanan file terpusat. Setiap pengguna dapat berhubungan ke


jaringan.
Hanya pengguna yang mendapat izin dari Penginstalan dan pemeliharaan dilakukan
server yang dapat mengakses jaringan. dengan cara yang mudah dan cepat.

Penginstalan dan pemeliharaan lebih Tingkat keamanan rendah dibandingkan


rumit. dengan client server.

Keamanan diatur secara terpusat oleh Tempat penyimpanan file tidak terpusat.
server.
Tingkat keamanan dapat diatur setinggi Biaya operasional lebih rendah dibandingkan
mungkin. dengan client server.

Keamanan diatur oleh setiap pengguna.

Sukma Stevia Charolline


ast.jarkom17@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai