PDRB Kota Kendari 2005-2009 PDF
PDRB Kota Kendari 2005-2009 PDF
7471
ISSN : 0854-9303
Nomor Publikasi : 74551-09-01
Nomor Katalog : 9210.7471
Ukuran Buku : 17 x 25 cm
Jumlah Halaman : 89 + vii
Naskah :
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Gambar Kulit :
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Diterbitkan oleh :
Badan Pusat Statistik Kota Kendari
HASYURIL HADINI, SE
NIP. 196704201992121001
Daftar Isi
Halaman
I. PENDAHULUAN . 2
1.1. Latar Belakang ....................................................... 2
1.2. Pengertian Pendapatan Regional ............................. 3
1.3. Tujuan dan Kegunaan Statistik Pendapatan Regional . 6
1.4. Cara Penyajian Angka Indeks .................................. 8
1.5. Penghitungan Seri Pendapatan Regional Atas Dasar
Harga Konstan Tahun 2000 ..................................... 10
1.6. Perubahan Tahun Dasar ......................................... 12
LAMPIRAN-LAMPIRAN 49
Ruang Lingkup dan Metode Penghitungan ............................... 49
Istilah Penting ....................................................................... 75
Tabel Pokok dan Tabel Turunan PDRB .................................... 80
Nomor Halaman
Nomor Halaman
Halaman
b. Pendekatan Pendapatan,
c. Pendekatan Pengeluaran,
1.4.1. Revaluasi
Ini dilakukan dengan menilai produksi dan biaya antara
masing-masing tahun dengan tingkat harga pada tahun dasar
2000 dan hasilnya merupakan output biaya antara atas dasar
harga konstan 2000. Selanjutnya nilai tambah bruto atas dasar
1.4.2. Ekstrapolasi
Nilai tambah pada masing-masing tahun atas dasar harga
konstan 2000 diperoleh dengan cara mengalikan nilai tambah
pada tahun dasar 2000 dengan sebuah ekstrapolator misalnya
indeks produksi. Berbagai ekstrapolator seperti indeks masing-
masing output yang dihasilkan ataupun indeks dari berbagai
indikator produksi seperti jumlah tenaga kerja, jumlah
perusahaan dan lainnya, yang dianggap cocok dengan jenis
kegiatan yang dihitung, dapat digunakan.
Ekstrapolasi dapat juga dilakukan terhadap perhitungan output
atas dasar harga konstan, kemudian dengan menggunakan
ratio tetap atas dasar harga konstan diperoleh nilai tambah
atas dasar harga konstan.
1.4.3. Deflasi
Nilai tambah atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan
cara membagi nilai tambah atas dasar harga berlaku masing-
masing tahun dengan indeks harga masing-masing tahun.
KOTA
SULTRA
SEKTOR KENDARI
2000 2009 2000 2009
(1) (2) (3) (4) (5)
I A
H 11.44% 19.26%
B
8.61% 0.19%
C
G 6.96%
24.22% D
F E
19.37% 6.60% 3.35%
Gambar 2
Struktur Perekonomian Kota Kendari, Tahun 2009
H
G 10.83%
24.90%
I
10.54%
A
15.93%
F
E D C B
21.10%
6.60% 2.80% 7.09% 0.20%
Keterangan Gambar :
A. Pertanian, peternakan, F. Perdagangan, hotel & restoran
Kehutanan & perikanan G. Pengangkutan dan komunikasi
B. Pertambangan & penggalian H. Keuangan, persewaan & jasa
C. Industri pengolahan perusahaan
D. Listrik & air bersih I. Jasa-jasa
E. Konstruksi/Bangunan
G H
24.90% 10.83%
I
F 10.54%
21.10%
B
D A
E C 0.20%
2.80% 15.93%
6.60% 7.09%
Keterangan Gambar :
A. Pertanian, peternakan, F. Perdagangan, hotel & restoran
Kehutanan & perikanan G. Pengangkutan dan komunikasi
B. Pertambangan & penggalian H. Keuangan, persewaan & jasa
C. Industri pengolahan perusahaan
D. Listrik & air bersih I. Jasa-jasa
E. Konstruksi/Bangunan
Tabel 3
Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Kota Kendari, 2005-2009
(%)
Gambar 4
Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Kota Kendari, 2009
(%)
28
24
20
16
12
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Keterangan Gambar :
A. Pertanian, peternakan, F. Perdagangan, hotel & restoran
Kehutanan & perikanan G. Pengangkutan dan komunikasi
B. Pertambangan & penggalian H. Keuangan, persewaan & jasa
C. Industri pengolahan perusahaan
D. Listrik & air bersih I. Jasa-jasa
E. Konstruksi/Bangunan
suatu daerah dapat dilihat dari besarnya PDRB per kapita. Berdasarkan
harga berlaku, PDRB per kapita penduduk Kota Kendari pada tahun
rupiah atau terjadi peningkatan sebesar 16,41 persen, pada tahun 2008
Tabel 4
PDRB Per Kapita Kota Kendari, 2005-2009
(Rp.)
Gambar 5
PDRB Per Kapita Kota Kendari, 2005-2009
(Ribu Rp.)
16,500
ADH Berlaku
15,500
14,500
13,500
12,500
11,500
10,500
9,500
8,500
7,500 ADH Konstan
6,500
5,500
4,500
2005 2006 2007 2008 2009
3.1. Pertanian
2000 2009
B, B, 99.80
99.82
A, 0.20
A,
0.18
Keterangan :
A = Pertambangan B = Sektor lainnya
7
6
0
2005 2006 2007 2008 2009
Dalam kurun lima tahun terakhir pertumbuhan paling tinggi terjadi pada
tahun 2009.
persen.
3.5
2.5
1.5
0.5
0
2005 2006 2007 2008 2009
Gambar 9
Peranan Sektor Konstruksi/Bangunan terhadap PDRB Kota
Kendari, 2005 - 2009
(%)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
2005 2006 2007 2008 2009
Perdagangan,
19,37 19,07 19,67 20,75 21,10
Hotel & Restoran
25
20
15
10
0
2005 2006 2007 2008 2009
Perdagangan Hotel Restoran
5. Jasa penunjang
6,89 8,93 6,03 5,96 5,62
Pengangkutan
Pengangkutan &
10,14 9,53 5,83 10,01 13,57
Komunikasi
5. Jasa penunjang
1,42 1,33 1,55 1,45 1,34
Pengangkutan
Pengangkutan &
24,22 24,52 25,68 25,12 24,90
Komunikasi
30
25
20
15
10
0
2005 2006 2007 2008 2009
Pengangkutan Komunikasi
Tabel 12
Pertumbuhan Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan Kota Kendari, 2005 - 2009
(%)
b. Lembaga keuangan
9,62 8,41 4,67 15,20 4,23
tanpa bank
c. Jasa penunjang
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
keuangan
Keuangan,Persewaan,
10,68 32,26 12,45 13,03 12,20
Jasa Perusahaan
12
10
0
2005 2006 2007 2008 2009
Tabel 13
Peranan Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
terhadap PDRB Kota Kendari, 2005 - 2009
(%)
Tabel 14
Pertumbuhan Sektor Jasa-Jasa Kota Kendari, 2005 - 2009
(%)
Tabel 15
Peranan Sektor Jasa-Jasa terhadap PDRB Kota Kendari,
2005 - 2009
(%)
11.6
11.4
11.2
11
10.8
10.6
10.4
10.2
10
9.8
2005 2006 2007 2008 2009
4.1.1 Pertanian
ternak yang dicakup adalah : sapi, kerbau, kambing, babi, kuda, ayam,
4.1.1.4 Kehutanan
4.1.1.5 Perikanan
4.1.2.2 Penggalian
4.1.4.1 Listrik
adalah sama dengan metode penghitungan yang dipakai pada seri 1993
4.1.5 Konstruksi/Bangunan
4.1.6.1 Perdagangan
4.1.6.2 Hotel
4.1.7.1 Pengangkutan
Angkutan Laut
Angkutan Udara
4.1.7.2 Komunikasi
Sub sektor ini terdiri dari kegiatan pos dan giro, telekomunikasi
dan jasa penunjang komunikasi. Pos dan giro mencakup kegiatan
pemberian jasa kepada pihak lain, dalam hal pengiriman surat, wesel
dan paket pos yang diusahakan oleh Perum pos dan giro serta
perusahaan sejenis. Kegiatan telekomunikasi meliputi pemberian jasa
kepada pihak lain, dalam hal ini pengiriman berita melalui telegram,
telepon dan telex yang diusahakan oleh PT. Telekomunikasi, PT.
Telkomsel dan PT. Indosat. Jasa penunjang komunikasi meliputi
kegiatan lainnya yang menunjang komunikasi seperti warung
telekomunikasi (wartel), radio panggil (pager), telepon selular
(handphone) dan jasa internet.
Metode estimasi yang digunakan adalah pendekatan produksi.
Output atas dasar harga berlaku berupa pendapatan/penerimaan pos
4.1.8.1 Bank
Dana Pensiun
Pegadaian
Lembaga Pembiayaan
persil.
untuk sewa rumah, kontrak rumah, sewa beli rumah dinas, perkiraan
pertengahan tahun.
dengan rata-rata tarif sewa per m2. NTB atas dasar harga berlaku
4.1.9 Jasa-Jasa
4.1.9.2 Swasta
Aset (harta) :
terdiri dari barang tidak tahan lama dan jasa, baik yang dibeli
Bunga Neto :
Harga Konstan :
Imputasi Jasa :
Investasi :
Kapital:
Input Primer :
Disebut juga nilai tambah bruto, terdiri dari balas jasa tenaga
Output Domestik :
Nilai dari produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor-
Pelengkap (Mark-up) :
Penyusutan :
Permintaan Antara :
Tahun Dasar :
*) Angka Sementara
*) Angka Sementara
*) Angka Sementara
*) Angka Sementara
*) Angka Sementara
*) Angka Sementara
*) Angka Sementara
*) Angka Sementara
*) Angka Sementara
*) Angka Sementara
*) Angka Sementara