SOP PERSONALIA CS
PT .Abbasindo Service Bersahabat Banjarmasin.
a. Penarikan
b. Penempatan
c. Penggantian tenaga kerja : Cuti,Undur diri .Mutasi ,Penarikan ,Pembinaan ,Pengurangan.
- Sistem Kerja Cs
- Sitem Pengawasan
- Barang dan Peralatan
JOB DESCRIPTION DIVISI CLEANING SERVICE
PERSONALIA CS :
1. Interviuw tenaga kerja
2. Orentasi tenaga kerja baru
a. Penyampaian Pedoman kerja 4 M & 5 R
b. Rutinitas Cleaning
c. Pengenalan Chemical dan barang serta alat Cleaning Service
3. Surat Menyurat
4. Pembinaan
5. Cek Absensi
6. Rekap Gaji
7. Pembinaan Tenaga Kerja
8. Cek Look Book SPV
9. Tanggap terhadap permasalahan di lokasi
10. Keluhan tenaga kerja dilapangan
Koord SPV :
1. Mengatur pengawasan supervisor keliling
2. Sistem kerja Supervisor : Rutinitas & Berkala,Ceklist kerja
3. Cek Lock book supervisor keliling
4. Mengatur General Cleaning meliputi pemolesan dan pencucian karpet
5. Penanganan complaint di lapangan
6. Cek buku keluar pengawas
7. Pengaturan lokasi baru
Supervisor
1. Bertanggung jawab terhadap lokasi yang diberikan
2. Keliling rutin lokasi
3. Membantu pembersihan lokasi
4. Mengisi penilaian terhadap lokasi dan tenaga Cleaning Service
5. Diwajibkan menghadap kabag umum atau pimpinan (pemakai Jasa)
6. Mengisi form keluar kantor
7. Training tenaga Cs baru di lokasi
8. Wajib piket kantor
9. General cleaning service dilokasi Surabaya dan luar kota
10. Mengganti tenaga kerja yang tidak masuk apabila tidak ada pengganti
Kebersihan
Kerapian
Ketelitian
Halaman
Kaca
Lobby
Absensi CS
Barang + Chemical + Mesin (Vaccum + Plesh )
Kerapian Gudang
Seluruh Area Gedung
Menghadap bagian umum
Bertemu dengan tenaga kerja
Ikhlas
Jujur
Disiplin
Tanggung Jawab
Loyalitas
PEKERJAAN
1.
Membuang sampah4.
MEMBERSIHKAN HALAMAN
1.
Menyapu halaman2.
Merapikan tanaman3.
Membersihkan lemari6.
7. Membersihkan gayung
IV. INSIDENTAL (terjadi atau dilakukan hanya pada kesempatan atau waktu tertentu saja; tidak
secara tetap atau rutin; sewaktu-waktu)
8. Insidental (terjadi atau dilakukan hanya pada kesempatan atau waktu tertentu saja; tidak
secara tetap atau rutin; sewaktu-waktu)
Membuang sampah
Mencuci tempat mengangkut sampah
Membersihkan sawang-sawang/kaca
Membersihkan ruang rawat inap ketika pasien pulang
Catatan :
Pengendalian Vektor
I. PENDAHULUAN
Pengendalian serangga dan binatang pengganggu merupakan kegiatan yang mempunyai
prinsip penekanan jumlah populasi vector sampai dengan batas tidak mengganggu sehingga
siklus rantai penularan penyakit dapar seminimal mungkin
II. TUJUAN
Menekan jumlah populasi vector penyakit dengan cara kimia , fisik
IV. KEGIATAN
Survey Kepadatan jentik Aedes sp. yang diamati melalui indeks kontainer nilai maksimal
nol.
Tidak ditemukannya lubang tanpa kawat kasa yang memungkinkan nyamuk masuk ke dalam
ruangan, terutama di ruangan perawatan.
Semua ruangan di rumah sakit harus bebas kecoa, terutama di dapur, gudang makanan dan
ruangan steril.
Tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan tikus terutama pada daerah bangunan tertutup
(core) rumah sakit.
Tidak ditemukan lalat di dalam bangunan tertutup (core) di rumah sakit.
Di lingkungan rumah sakit harus bebas kucing dan anjing
V. PEMBIAYAAN.
Pembiayaan pengolahan pengendalian serangga dan binatang pengganggu masuk dalam
anggaran rutin tahunan pemeliharaan rumah sakit.
VI. WAKTU.
Pemberantasan vekor dilakukan setiap hari
VII.PELAKSANA
Pelaksana survey oleh petugas sanitasi
air bersih
I. PENDAHULUAN
Kualitas air yang disediakan di rumah sakit harus sesuai dengan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Syarat-syarat dan
Pengawasan Kualitas Air Minum, sedangkan kualitas air yang digunakan untuk keperluan
khusus perlu mendapatkan perlakuan lebih lanjut untuk mendapatkan kualitas yang relevan.
II. TUJUAN
Mendapatkan suplay air bersih untuk kegiatan diseluruh rumah sakit Sehati.
Mempertahankan kualitas air bersih
Pemeriksaan air bersih untuk kegiatan evaluasi
Mendapatkan Air Reverse Osmosys yang bebas bakteri dan virus.
III. SASARAN PROGRAM
Pemeriksaan air bersih di Ruang IBS, Instalasi Gizi, CSSD unit RO.
Unit RO untuk Ruang Hemodialisa Ruang CSSD, Apotik.
IV. KEGIATAN
a) Pemeliharaan Unit water treatmen
b) Klorinasi air bersih pada reservoar
c) Pemeriksaan air bersih
d) Pemeriksaan kualitas tds air ro
V. PEMBIAYAAN.
Pembiayaan pengolahan air bersih masuk dalam anggaran rutin tahunan pemeliharaan
rumah sakit.
II PEMELIHARAAN UNIT
WATER TREATMEN AIR RO
membran filter utama
1 Penggantian karbon aktif 1 1 fillter 2.500.00 2.500.000
2 Penggantian resin 1 1 zak 0 1.250.000
3 Penggantian filter kecil 1 2 zak 1.250.00 2.500.000
4 garam 4 12buah 0 1.200.000
5 52 4 zak 1.250.00 200.000
0
PEMELIHARAAN 100.000
III RESERVOAR / TANDON 50.000
Grountank
1 Tandon 7 lokasi 2 2 kali 200.000
2 2 14 kali 700.000
PEMERIKSAAN AIR BERSIH
IV Pemeriksaan bakteriologis 100.000
Pemeriksaan fisik kimia 50.000
1 4 4 400.000
2 PEMERIKSAAN KUALITAS 1 1 200.000
AIR RO
V Pemeriksaan bakteriologis 100.000
Pemeriksaan fisik kimia 200.000
1 Pemeriksaan TDS 4 4 400.000
2 1 1 200.000
3 52 -
100.000
200.000
-
18.500.00
0
VI. WAKTU.
terlampir
VII.PELAKSANA
Pelaksana pemeriksaan dilakukan oleh petugas sanitasi dan pihak terkait yang ditunjuk
Tujuan : Agar supaya lantai menjadi bersih dari debu dan kotoran
A. Persiapan Alat
2. Serokan (Dustpan)
3. Peganglah sapu dengan tangan kanan dan sodo (dustpan) dengan tangan
kiri
9. Bersihkan dustpan dengan lap, bila perlu dicuci dengan air dan sabun cair
ujuan : Agar supaya lantai menjadi bersih dan bebas dari kuman
A. Persiapan Alat :
1. Mop
2. Tangkai mop
Pada ujung tangkai mop ada alat penyepit untuk menjepit mop
Ember warna merah berisi air putih untuk membilas dan ember warna biru berisi
chemical/bahan kimia
B. Persiapan Bahan :
2. Sabun cair
2. Siapkan air bersih (pure water) ke dalam ember merah sebanyak 10 liter air
3. Pasang mop pada mop yang bersih pada tangkai mop
4. Taruh kedua ember diatas trolley, kemudian dorong ketempat yang akan
dibersihkan
D. Cara Kerja
4. Gerakkan mop maju mundur, atau kiri dan kekanan, dengan mundur,
sehingga lantai yang sudah dibersihkan tidak terinjak lagi
5. Bila mop sudah kotor, celupkan ke dalam ember yang berisi air saja,
sehingga kotoran pada mop akan larut kedalam air
6. Angkat mop dari ember tersebut dan celupkan kedalam ember yang berisi
larutan air dan sabun
7. Angkat mop tersebut dan peras dengan alat pemeras sehingga mop
tersebut tidak terlalu basah namun lembab
9. Mop yang menyerap kotoran dengan baik, maka cepat kotor, oleh karena
itu aia pembilas harus sering diganti
ian : Proses pembersihan yang dilakukan oleh petugas cleaning service atas
segala barang-barang yang ada di rangan tersebut.
A. Persiapan :
1. Trolley lengkap
2. Sapu
3. Dustfan
5. Ember sedang
6. Glass cleaner
7. Sikat
8. Desinfectan 1 : 100
B. Cara kerja :
2. Lihat sekeliling ruangan searah jarum jam ( untuk mengecek barang yang
ada / rusak yang ada dalam ruangan ).
3. Buka gordyn jendela dan penyekat pasien.
5. Lap debu-debu bagian atas bed pasien, lampu dsb dengan menggunakan
Lysol 1 : 100 dengan lap kering dan basah.
rtian : Adalah proses kamar mandi dengan menggunakan alat-alat dan chemikel
agar kamar mandi menjadi bersih.
A. Persiapan bahan :
2. Air
3. Hand soap
1. Ember sedang
2. Lap / mopel
3. Ember kecil
4. Sikat tangan
5. Spoon
6. Sikat gagang ( long hand brush )
7. Sikat WC
8. Gayung
C. Prosedur kerja :
Lap fixture (pipa dari bahan stell) seperti : tap kran, shower head / kepala shower
dan handle pegangan shower.
Bersihkan wastafel dengan chemical yang diperlukan serta tutup pembuangan air.
Lengkapi toilet paper room (HBT/Hygienie bath room tissue, lap pispot,)
Buang sampah yang berada didalam keranjang sampah ke dalam kantong plastik
yang tersedia (Sampah kuning dari kamar mandi masuk dibuang ke dalam trolley
sampah kuning, sampah non medis dimasukkan ke dalam trolley plastik besar
hitam) dan dibuang ke dalam trolley kebersihan depan kamar pasien.
Pasang kembali plastik masing-masing warna hitam untuk ruangan dan kuning
untuk tempat sampah di kamar mandi.
SOP KEBERSIHAN DAN PENATAAN TAMAN
rtian : Adalah proses kebersihan seluruh area halaman depan maupun belakang
rumah sakit dengan menggunakan peralatan dan bahan agar terpelihara
kebersihan penataan taman yang asri dan bersih.
: Menjaga agar halaman tetap bersih, elok dipandang, rumput dan tanaman
terawat indah sesuai standar kebersihannya
1. Sapu lidi
2. Serokan
3. Troly sampah
5. Cangkul / pacul
6. Sekop
7. Linggis
8. Masker
9. Kaus tangan
10.Sepatu boat.
B. Prosedur kerja :
1. Kebersihan taman
2. Penataan Taman
a. Dilakukan pemangkasan rumput setiap seminggu sekali diseluruh areal luar rs.
b. Areal depan dan belakang dibuatkan taman dan di tata sedemikian rupa
sehingga terlihat elok dan rapih.
d. Dilakukan penyiraman setiap hari agar tanaman dapat hidup dengan baik.
SOP FOOGING RUANGAN
melakasanakan
A. Persiapan :
1. Mesin fooging
3. Trolly kebersihan
4. Masker
6. Glass cleaner
8. Desinfectan 1 : 100
9. Mesin buffing
11.Gordyn 1 set
12.Gloves
B. Cara kerja :
9. Lap kaca-kaca jendela dan pintu dengan menggunakan serbet dan glass
cleaner
13.Lakukan fooging
C. PROSEDUR FOOGING
SOP
PERMINTAAN PERBAIKAN KERUSAKAN BARANG
Definisi : Pencatatan jenis-jenis kerusakan barang non medik untuk dilakukan perbaikan.
1. Form request
2. Alat tulis
B. Proses kerja
SOP
PEMBERSIHAN WASTAFEL
nisi : Proses pembresihan tempat cuci tangan dengan menggunakan tapas dan
desinfectan.
apan bahan :
1. Sabun ( tepol 1 : 10 )
2. Air
3. Desinfectan 1 : 10
4. Glass cleaner
TENTANG
4.
MEMUTUSKAN
PenetapanPenanggungJawabKebersihanLingkunganpada UPT
:
PERTAMA PuskesmasII
NegarasebagaimanatercantumpadalampiranKeputusanini;
:
KEDUA
SegalaBiaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini
: dibebankan kepada anggaran yang sesuai;
KETIGA Apabilaterdapatkekeliruandalamkeputusaniniakandiperbaikisebag
:
aimanamestinya.
KEEMPAT
Keputusaniniberlakusejaktanggalditetapkan.
Lampiran:SURAT KEPUTUSAN
NOMOR :
TENTANG
PenanggungJawab
Petugas
Kebersihan : - RuanganPerawatandanNifas
(termasuk WC) - Untukdilaksanakansetiapharikecu
Ni KomangWinarsini - SiramBunga (Sore) ali WC 1 kali sepekan
- PembuanganSampahke Mobil - Untuk WC
BakSampah meliputiKebersihanLantai,
- RuangTungguPasien Kloset, Bak/ember,
- WC PegawaidanPasien Gayung&langit-langit.
- SiramBungadalamruangantermas
uk TOGA
- PembuanganSampahke Mobil
BakSampah
- HalamandalamdanLuargedung
- Kontrolpengisian air di Tower
Belakang KIA, Tower
diatasDapurdan Tower Lantai
Gst. - PembuanganSampahke Mobil
AyuPtEkaYuniKumalaDew BakSampah
i
I. PENDAHULUAN
II. TUJUAN
IV. KEGIATAN
1. Melakukan evaluasi dan intervensi, baik secara insidensi maupun berkala agar
kualitas fisik dan udara ruangan dapat terkendali secara baik.
V. PEMBIAYAAN.
3.000.00
0
VI. WAKTU.
terlampir
VI.PELAKSANA
Pelaksana pengelolaan limbah padat adalah petugas sanitasi dibantu dengan
petugas bangunan /unit lain yang berkaitan.
LOUNDRY RS
linen RS
I. PENDAHULUAN
Penyehatan linen dan loundry merupakan proses penting yang harus dilakukan untuk
mencegah dan menekan terjadinya infeksi nasokomial .Proses pengumpulan , pencucian
pembilasan dan pembebas hamaan haruslah mengacu pada kaidah desinfeksi yang baku
II. TUJUAN
Menekan terjadinyai infeksi nosokomial
Melakukan proses pengelolaan loundry dan linen dengan aman
melakukan koordinasi bersama unit Lenen tentang desain standart ruang loundri
a) Standar kuman bagi linen bersih setelah keluar dari proses
b) Tekanan ruangan untuk penyortiran (-) sedangkan untuk ruangan lainnya (+).
c) Ruangan untuk linen kotor dan bersih terpisah.
d) Saluran pembuangan limbah cair harus tertutup dan menggunakan pengolahan pendahuluan
agar tidak mengganggu proses pengolahan limbah cair.
I. SASARAN PROGRAM
a) desain ruang laundry yang memenuhi syarat
b) bangunan pengolahan limbah pendahuluan untuk loundri
c) pengadaan system air panas unit loundri
IV. KEGIATAN
Upaya sanitasi yang perlu dilakukan agar dicapai kondisi optimal yang diharapkan antara
lain:
1. Disain ruangan harus memisahkan secara tegas ruangan termasuk pintu masuk dan keluar
linen kotor dan bersih. Sedangkan khusus untuk ruang sortir didisain ruangan dengan tekanan
(-).
2. Upaya penyortiran dilakukan untuk kepentingan pencucian dan proteksi terhadap
kontaminasi silang melalui pemilahan:
Linen kotor (ringan, sedang dan berat)
Linen kotor terkontaminasi
Linen berwarna atau putih
3. Menyediakan wadah dan kantong plastik warna kuning untuk limbah medis yang terbawa
linen.
4. Pembersihan ruangan dengan menggunakan hipoklorit secara berkala pada seluruh ruangan
di laundry dan terutama pada ruangan penyortiran intensitasnya harus lebih tinggi.
5. Menyediakan troli linen bersih dan linen kotor agar tidak terjadi pengotoran atau kontaminasi
linen yang telah bersih. Di samping itu, upayakan agar waktu pengangkutan berbeda.
V. PEMBIAYAAN
Pembiayaan pengolahan air bersih masuk dalam anggaran rutin tahunan pemeliharaan
rumah sakit.
BANGUNAN PENGOLAHAN
LIMBAH PENDAHULUAN 1
UNTUK LOUNDRI 15.000.000
PENGADAAN SYSTEM
PENGOLAHAN AIR UNIT
LOUNDRY 1
15.000.000
VI. WAKTU
terlampir
VII.PELAKSANA
Pelaksanaan oleh unit kesehatan lingkungan dan unit/ instansi lain yang terkait.
PENGELOLAAN LIMBAH PADAT RS
pengelolaan limbah padat rs
I. PENDAHULUAN .
Pengelolaan limbah padat di rumah sakit harus memisahkan dan memilahkan antara limbah
padat medis dan non medis karena prinsip penanganannya yang berbeda.
II. TUJUAN.
1 Tujuan umum.
Untuk memenuhi aspek sanitasi rumah sakit dan menekan terjadinya infeksi nasokomial.
2 Tujuan Khusus.
Terselenggaranya pengelolaan limbah padat sesuai dengan pedoman sanitasi rumah sakit
tahun 2002.
Kegiatan meliputi :
a. Peremajaan tempat sampah
b. Pembuatan ruang penyimpanan B3 ( bahan buangan berbahaya )
PEMBUATAN RUANG 1
PENYIMPANAN B3 ( BAHAN 1 ruangan 25.000.00
BUANGAN BERBAHAYA ) 0
37.000.00
0
Pembiayaan dari aktifitas pengolahan limbah padat masuk dalam anggaran rutin tahunan
pemeliharaan rumah sakit.
V. WAKTU.
terlampir
VI.PELAKSANA
Pelaksana pengelolaan limbah padat adalah petugas sanitasi dibantu dengan petugas
bangunan /unit lain yang berkaitan.
I. PENDAHULUAN
Kriteria pengelolaan limbah cair meliputi kriteria kondisi fisik dan kualitas limbah cair yang
akan dibuang ke lingkungan.
Kriteria kondisi fisik meliputi tidak adanya gangguan aliran dari sumber hingga unit
pengolahan.
Uji kualitas kimia dilakukan secara berkala tiap bulan sekali
II. TUJUAN
1. Tujuan umum
Untuk memenuhi aspek sanitasi rumah sakit dan menekan terjadinya infeksi nasokomial
2. Tujuan Khusus
Terselenggaranya pengelolaan limbah cair sesuai dengan pedoman sanitasi rumah sakit tahun
2002
III. SASARAN PROGRAM
Pemeliharaan unit instalasi pengolahan air limbah
Pemeliharaan instalasi jalur distribusi limbah
Melaksanakan kegiatan pengolahan limbah cair kandungan bahan pencemar seperti BOD,
COD, TSS sesuai dengan baku mutu limbah yang telah ditentukan
II PEMELIHARAAN JALUR
1 DISTRIBUSI LIMBAH
2 Jalur saptic tank alfirdaus 1 5.000.000
Jalur saptic tank masjid 1 2.000.000
V. WAKTU.
terlampir
VI.PELAKSANA
Pelaksana pengelolaan limbah cair adalah petugas sanitasi dibantu dengan petugas unit lain
yang berkaitan.
Hari/Tanggal :
Unit :
PERNYATAAN YA TIDAK
Apakah APD yang dipakai sesuai
standar
Apakah APD yang digunakan
sesuai dengan tugas yang
dikerjakan
Apakah APD terasa nyaman
dipakai
PERNYATAAN YA TIDAK
Apakah terdapat SOP APD
Apakah ada pelatihan
penggunaan APD
Apakah diberlakukan sanksi RS
apabila tidak menggunakan APD
Cara Pengisian
Hal hal yang perlu di perhatikan dalam check list kebersihan rumah sakit antara lain
adalah:
Kamar Mandi
Kebersihan Kamar mandi rumah sakit harus sangat dijaga sebagai salah satu tujuan untuk
sanitasi lingkungan. Yang di mana sangat perlu di perhatikan di sini adalah mangkuk toilet
dan tuas menyiram urin yang merupakan tempat yang sangat potensial bagi kuman dan
bakteri yang berbahaya, gagang pintu kamar mandi dan daun pintu kamar mandi juga harus
sering dibersihkan mengingat adanya bakteri dari sentuhan tangan dari seorang pasien yang
dapat menular ke pasien lainya .Kemudian kamar mandi umum , dan kamar mandi
karyawan. Semua hal tersebut di atas harus sangat di jaga untuk mempromosikan kesehatan
yang baik.
Kantin rumah sakit harus bebas dari kuman dan bakteri sebelum makanan disiapkan. Semua
peralatan, piring dan bahan memasak harus disterilkan. Kompor, membutuhkan pembersihan
harian dan daerah dianggap lalu lintas tinggi karena penggunaan konstan.
Kamar Pasien
Pembersihan kamar pasien harus sangat signifikan dengan penggunaan disinfektan. Yang
mana disini ditujukan pada pasien yang dapat membawa kuman menular dan kemudian
dipindahkan ke seluruh daerah ruangan baik berupa sentuhan dll. Sisi dan depan tempat tidur
harus selalu didesinfeksi. Terutama kasur pasien membutuhkan sanitasi yang sangat perlu.
Dan benda-benda Lainnya seperti remote Televisi, tombol bantuan, meja, laci, dan gagang
pintu. Pembersihan barang-barang tersebut bertujuan untuk menghindari risiko baik itu virus
dan bakteri yang dapat menginfeksi pasien lainnya dan pengunjung pasien.
Peralatan Medis
Pembersihan peralatan medis baik itu di ruang operasi maupun ruangan tindakan lainnya juga
sangat penting. Semua peralatan medis harus disterilkan sebelum dan setelah digunakan.
Manakala pembersihan peralatan yang telah terkena berupa bercak darah dari tubuh pasien ,
debu, kotoran dan tumpahan lainnya, yang memerlukan pembersihan sehari-hari.
Adapun Contoh Checklist kebersihan rumah sakit bisa anda lihat di bawah ini:
TUJUAN TRAINING:
Peserta diharapkan dapat mengetahui tugas dan fungsinya sebagai seorang Cleaning
Service. Peserta diharapkan dapat memahami cara kerja, cara pembersihan, mengenai
chemical dan cara mengatur waktu serta tingkah laku.
Ada beberapa kalangan masyarakat yang belum paham sekali tentang Cleaning service.
Apa itu cleaning? Untuk apa? Bagaimana melakukannya? siapa yang bertanggug jawab?
dan masih banyak pertanyakan lainnya. Sebelum menguraikan lebih lanjut, berikut
dijelaskan
2. Keamanan.
4. Memperpanjang usia.
5. Hemat biaya.
Untuk itu kita harus lebih dahulu memahami dasar cleaning yang tercakup dalam siklus
cleaning sebagai berikut ;
1. Proteksi, proses perlindungan dan melapisi lantai dengan cairan kimia agar :
b. Mudah dibersihkan
c. Dapat bersinar
Sebelum memproteksi, lantai harus bersih dan khusus lantai lama
dilakukan Stripping terlebih dahulu untuk melepaskan lapisan yang
tersisa.
3. Perbaikan lapisan lantai, proses memperbaiki lapisan yang rusak akibat kotoran
yang menempel kuat yang membuat lapisan ikut terlepas bila dibersihkan dan
menggantikan dengan lapisan baru,dengan kata lain melepas lapisan finish
LINGKUP PEKERJAAN
PROSEDUR
Frekwensi
Mesin vacuum
Blower
Kabel Roll
Mesin polisher
ALAT BANTU
Spreyer
Lap majun
Ember
Sikat tangan
Penghilang noda
Karpet shampoo
4. Pindahkan isi ruangan yang akan dibersihkan agar tidak mengganggu pekerjaan .
TUJUAN : Membersihkan permukaan furniture, dinding, list dan asesoris lainnya dari
debu dan kotoran kecil.
Menggunakan Spreyer,ember
Cleaning cloth
TUJUAN : Membersihkan permukaan lantai yang rata dan kering dari kotoran dan debu
PERALATAN :
Pengki plastic
GLASS CLEANING
Window whoser
Window Squeegee
Telescopic pole
Ember plastic
Floor cloth
Lap kanebo
Warning Sign
TOILET CLEANING
Mop set
Pengki plastic
Sikat kecil
Tapas
Spreyer
Warning sign
PROSEDUR
FREKWENSI
PERALATAN
Polisher LS
Garbage Trolley
Cable Roll
ALAT BANTU
Dust Pan
Mop
Bucket Mop
Sapu
Water Spray
Cleaning Cloth
Hand Glove
Kape
Forward
1. Tempat sampah
2. Washtafel
3. Kondisi Toilet
4. Kesed
5. Lampu
6. Exhaust Fan
7. Pintu Toilet
8. Ceklist pemeliharaan
LINGKUP PEKERJAAN
PERALATAN
Mesin Polisher
Kabel Roll
ALAT BANTU
Pengki Plastik
Lobby Duster
Mop
Ember Mop
Lap Majun
Sarung Tangan
Tapas
Wet Floor
Sapu
Sprayer
Kape
Wax Strip
Marble Klin
PEMELIHARAAN
PERSIAPAN
Periksa persediaan alat Bantu, supplies & kimia yang akan dipergunakan.
Mop harus dalam kondisi baik dan permukaan mop harus sama
Pindahkan isi ruangan yang akan dibersihkan agar tidak mengganggu pekerjaan
pembersihan.
Pasang Wet Floor.
PELAKSANAAN
PEMELIHARAAN RUTIN HARIAN
Panyapuan dengan memakai sapu dan pengki.
Pengepelan lantai dengan air ditambah bahan pembersih.
Pengeringan lantai dengan wet Vacuum cleaner atau mop.
PEKERJAAN AKHIR
Periksa kembali area yang telah dibersihkan, dan laporkan kepada leader bahwa
pekerjaan lantai telah selesai
Kembalikan isi ruangan ketempat semula.
Kembalikan supplies & kimia bila masih tersisa
Laporan
Serahkan check-list kepada leader Laporkan keadaan-keadaan yang karena sesuatu hal
tidak dapat dikerjakan. Laporkan kepada leader jika ada lantai marmer yang rusak
untuk diperbaiki.
7. Tenaga kerja akan mampu menciptakan ketenangan diantara tenaga kerja dan
sangat memungkinkan bagi perusahaan menjalankan bisnis secara lancar.