PENDAHULUAN
akan lebih mudah bila sehat dan sakit ditentukan sesuai dengan
fisik mental dan sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit dan
(Asmadi, 2008).
1
seorang dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan
(Nurarif, 2012).
Lampung, 2014).
hidup yang jauh dari perilaku hidup bersih dan sehat, kurangnya
2
jantung,otak,ataupun ginjal. Di saat tekanan darah sudah
(Herlambang,2013).
3
hubungan yang sangat erat, banyaknya mengkonsumsi garam,
2007)
4
sesuai dengan fungsi pemeliharaan kesehatan, keluarga
(Harmoko,2012)
5
tidak tahu pasti tentang penyebab tanda dan gejala hipertensi.
Tahun 2017.
6
1.1.2.1 Dapat melaksanakan pengkajian keperawatan
Ny.S
keluarga Ny.S
7
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1.1. Pengertian
atau lebih individu yang berhubungan karena hubungan darah, ikatan perkawinan
atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dalam
8
yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang
2.2.2.Struktur keluarga
ayah.
2) Matrilineal, adalah keluarga sedarah yang terdiri atas
ibu.
3) Matrilokal, adalah sepasang suami istri yang tinggal
9
5) Keluarga kawinan, adalah hubungan suami istri sebagai
sebagai berikut:
a. Struktur komunikasi
Komunikasi dalam keluarga dikatakan berfungsi apabila
10
a) Nilai, suatu sistem, sikap, kepercayaan yang secara
keluarga.
b) Norma, pola perilaku yang baik menurut masyarakat
menyelesaikan masalah.
berikut :
anak.
3) Single Parent
Keluarga yang terdiri dari satu orang tua dengan anak
11
4) Single adult living alone
Suatu rumah tangga yang terdiri dari 1 orang dewasa
hidup sendiri.
5) The childless
Keluarga tanpa anak karena terlambat menikah, bisa
lain-lain.
7) Commuter family
Kedua orang tua bekerja diluar kota, dan bisa
12
2) The step parents family
Keluarga dengan orang tua tiri
3) Commune family
Keluarga yang terdiri dari lebih dari satu paangan
bersama.
4) The nonmarrital hetero seksual cohabiting family
Keluarga yang hidup bersama berganti-ganti
membesarkan anak.
8) Group nertwork family
Beberapa keluarga inti yang dibatasi oleh norma dan
membesarkan anak.
9) Foster family
Keluaraga yang menerima anak yang tidak ada
kesehatan mental.
13
11) Gang
Keluarga yang dekstruktif dari orang-orang muda
keluarga yaitu:
1. Fungsi afektif
1) Berhubungan erat dengan fungsi internal keluarga
14
kemampuan untuk memberikan kasih sayang akan
positif tersebut.
d. Fungsi afektif merupakan sumber energi yang
15
Individu, yang menghasilkan interaksi sosial dan
sebagainya.
5. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga juga berfungsi untuk melaksanakan praktek
yang dilaksanakan.
Tugas kesehatan keluarga adalah sebagai berikut :
a. Mengenal masalah.
16
b. Membuat keputusan tindakan yang tepat.
c. Memberikan perawatan pada anggota keluarga
yang sakit.
d. Mempertahankan atau menciptakan suasana
kesehatan masyarakat.
Tugas perkembangan:
kehidupan baru.
lain.
bearing famly)
17
Tahap II mulai dengan kelahiran anak pertama dan
Tugas perkembangan:
dengan pasangannya.
prescholl)
Tahap III siklus kehidupan keluarga dimulai ketika anak
18
sampai lima orang, dengan posisi pasangan suami-
Friedman, 2010).
Tugas perkambangan:
lingkungan.
anak-anak.
kembang anak.
Masalah kesehatan:
anak.
19
2. Masalah kesehatan psikososial: hubungan
perkawinan, perceraian.
4. Pengasuhan anak.
children)
Tahap ini dimulai pada saat anak tertua memasuki
2012).
Tugas perkembangan:
meningkat.
20
5. Tahap V ( keluarga dengan anak remaja/ families with
teenagers)
Ketika anak pertama berusia 13 tahun, tahap V dari siklus
keluarga lebih awal atau lebih lama jika anak tetap tinggal
2010).
Tugas perkembangan:
21
4. Mempersiapkan perubahan sistem peran dan
penyakit jantung
families)
Tahap ini dimulai pada saat anak terakhir meninggalkan
Tugas perkembangan:
Masalah kesehatan:
22
1. Masa komunikasi dewasa muda dengan orang tua
tidak lancar.
3. Memberi perawatan.
5. Masalah menopause
families)
Tahapan ini dimulai pada saat anak yang terakhir
Tugas perkembangan:
1. Mempertahankan kesehatan.
23
3. Meningkatkan keakraban pasangan.
Masalah kesehatan:
1. Promosi kesehatan.
lain-lain.
Umpan Balik
2012):
24
b. Proses (throughput) merupakan proses yang terjadi dalam
dan lain-lain
d. Umpan balik (feedback) adalah pengontrol dalam masukan
keluarga
c. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai
anggotanya.
dipelihara
c. Keluarga mempunyai suatu sistem tata nama termasuk
garis keturunan
25
d. Keluarga mempunyai fungsi ekonomi yang dibentuk
2.2.1. Pengertian
keluarga.(Harmoko, 2012)
2.2.2. Pengkajian
1) Data umum
a. Nama kepala keluarga, umur, alamat, dan telepon jika
26
masing anggota keluarga, dan genongram (genogram
keluarga tersebut.
c. Suku bangsa, mengkaji asal suku bangsa keluarga
27
- Pelayanan yang digunakan keluarga seperti
mereka
b) Karakteristik lingkungan dan komunitas tempat tinggal
Tipe lingkungan tempat tinggal komunitas kota atau
tempat tinggal.
d) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan waktu yang digunakan keluarga untuk
28
4) Struktur keluarga
a) Pola-pola komunikasi keluarga, menjelaskan mengenai
dimiliki
b) Fungsi sosialisasi, kaji bagaimana interkasi keluarga,
kesehatannya.
d) Fungsi reproduksi, kaji jumlah anak, bagaimana
6 bulan
29
- Jangka panjang: penyelesaian stressor yang dialami >
6 bulan
b) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/
situasi
c) Strategi koping yang digunakan, bagaimana strategi
permaslahan
d) Strategi adaptasi disfungsional, dijelaskan mengenai
2.2.3. Diagnosa
cepat
b. Diagnosis resiko tinggi: masalah keperawatan yang
30
c. Diagnosis potensial: suatu keadaan sejahtera ketika
kesehatannya
1. Sifat masalah : 3 1
Tidak/kurang sehat 2
Ancaman kesehatan 1
Keadaan sejahtera/krisis
4. Menonjolnya masalah: 2 1
Masalah berat harus segera 1
ditangani
0
Ada masalah tetapi tdk perlu
segera ditangani
Masalah tidak dirasakan
31
Proses skoring dilakukan untuk setiap diagnosa
Skor
Angka tertinggi
- X Bobot
Jumlahkan skor untuk semua kriteria, skor
- Tertinggi adalah 5 sama dengan seluruh bobot.
2.2.4. Perencanaan
2.2.5. Implementasi
32
mengadakan perbaikan ke arah perilaku hidup sehat
ini (Harmoko,2012)
33
fasilitas kesehatan yang ada dilingkungan keluarga cara
2.2.6.Evaluasi
sistolik lebih dari 120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari
34
Tekanan darah dinyatakan dalam satuan millimeter air raksa
menurut JNC .
Berikut adalah klasifikasi menurut JNC :
Darah
(mmHg) (mmHg)
Normal 90 - 119 60 79
Prehipertensi 120 - 139 80 89
Hipertensi Tahap I 140 - 159 90 99
Hipertensi Tahap II 160 100
Isolated Systolic 140 < 90
Hypertension
(Muttaqin, 2009).
2.3.3 Etiologi
macam yaitu :
1. Hipertensi Esensial atau Hipertensi Primer.
Penyebab dari hipertensi ini belum diketahui, namun faktor
35
a. Keluarga dengan riwayat hipertensi
b. Pemasukkan sodium berlebih
c. Konsumsi kalori berlebih
d. Kurangnya aktivitas fisik
e. Pemasukkan alkohol berlebih
f. Rendahnya pemasukkan potasium
g. Lingkungan
Selain faktor-faktor diatas adapula faktor yang diduga
a. Genetik
b. Jenis kelamin
c. Diet tinggi garam atau kandungan lemak
d. Berat badan atau obesitas
e. Gaya hidup mengkonsumsi alkohol dan merokok
2. Hipertensi Sekunder atau Hipertensi Renal.
Penyebab dari hipertensi jens ini secara spesifik seperti ;
(Riyadi,S. 2011).
36
2.3.5 Patofisiologi
jantung.
37
berkurang. Kebutuhan miokardium akan oksigen meningkat
38
Sumeber : Smeltzer and bare, 2007
39
Hipertensi dapat berpotensi menjadi komplikasi berbagai
1. Stroke
Stroke adalah kerusakan jaringan otak yang disebabkan
40
Darah yang tersembur dari pembuluh darah yang pecah
disekitarnya.
2. Penyakit Jantung
41
dan nutrisi ke miokardium. Kegagalan sirkulasikolateral
4. Aneurisme
42
Sedangkan menurut (Gray dkk, 2005), pemeriksaan
kreatinin darah.
2. Glukosa darah.
3. Kolestrol HDL dan kolestrol total serum.
4. EKG.
primer meliputi :
2. Terapi obat.
a. Deuretika.
b. Alfa-blocker.
43
Adalah obat yang dapat memblokir reseptor alfa dan
tekanan darah.
c. Beta-blocker.
kontraksi jantung.
e. Vasodilator.
f. Antagonis kalsium.
g. Penghambat ACE.
44
1. Farmakologi.
a. Hidroklorotiazid (HCT) 12,5-25 mg perhari
tungal.
c. Propanolol mulai dari 10 mg dua kali sehari
45
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA NY. S
46
KK
1 Tn. S 23 th L Islam SD Buruh Anak Belum
Kawin
3.1.3 Genogram
KETERANGAN:
: Laki-Laki
: Perempuan
: Klien
: Laki-Laki Meninggal
: Perempuan Meninngal
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Tinggal Serumah
47
Ny. S mengatakan bahwa dia adalah keturunan Jawa
48
keluhan ada, tidak ada
gatal, ketombe tida nyeri/massa
k ada, , dan tidak
terdapat nyeri/
massa
3 Mata Bentuk mata Bentuk simetris Seklera
Simetris, Seklera anikterik, konjungtiva
anikterik, ananemis, penglihatan
konjungtiva baik , tidak ada
ananemis, fungsi gangguan, tidak
penglihatan baik menggunakan alat bantu
dan tidak penglihatan
menggunankan alat
bantu penglihatan,
Ny.S mengeluh
matanya kadang-
kadang kabur dan
berkunang-kunang
4 Telinga Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bersih
Bersih tidak ada tidak ada serumen dan
serumen dan tidak tidak ada luka,
ada luka, dan fungsi dan fungsi pendengaran
pendengaran baik, baik, tidak menggunakan
tidak menggunakan alat bantu pendengaran
alat bantu
pendengaran
5 Hidung Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bersih
Bersih tidak ada tidak ada sekret, tidak
sekret, tidak ada ada nyeri/massa,tidak
nyeri/massa,tidak ada pernapasan cuping
ada pernapasan hidung, fungsi
49
cuping hidung, penciuman baik
fungsi penciuman
baik
6 Mulut Gigi berwarna Gigi berwarna
putih, banyak yang putih, stomatitis tidak
tanggal, ada nyeri, keadaan
stomatitis tidak mulut bersih, dan tidak
ada, tidak ada terdapat karies.
nyeri, bersih, dan
tidak terdapat karies
7 Leher dan Bentuk Bentuk simetris, tidak
Tenggorok simetris, tidak ada ada Nyeri, tidak terdapat
an Nyeri, tidak terdapat pembesaran kelenjar
pembesaran limfe dan tidak ada
kelenjar limfe dan pemebsaran vena
tidak jugularis , dan tidak ada
adaoemebesaran kesulitan menelan.
vena jugularis, dan
tidak ada kesulitan
menelan , Ny.S
mengeluh Terkadang
nyeri di pundak
menjalar ke leher.
8 Dada Pergerakan dada Pergerakan dada
simetris, Tidak ada simetris, tidak ada
nyeri tekan, Suara ronchi, tidak ada
nafas vesikuler, wheezing , penggunaan
otot bantu
tidak ada
pernafasan tidak
ronchi , tidak ada
ada, tidak ada
wheezing, tidak ada
batuk, dan tidak ada
penggunaan otot
50
bantu keluhan sesak.
pernafasan, batuk ti
dak ada, dan tidak
ada keluhan sesak,
Ny. S mengeluh
kadang jantung
berdebar-debar jika
sedang sakit/nyeri.
9 Abdomen Bentuk simetris Bentuk simetris kanan
kanan dan kiri , dan kiri , bising usus 10
bising usus 10 x/ x/ menit, dan tidak ada
menit, dan tidak ada nyeri/massa
nyeri/massa
10 Extremitas Simetris kanan dan Simetris kann dan kiri,
kiri Tidak ada Tidak ada kelainan, tidak
kelainan, tidak ada ada luka, fungsi
luka, fungsi pergerakan baik, dan
pergerakan baik, kekuatan otot 5 disetiap
dan kekuatan otot 5 ekstremitas.
disetiap
ekstremitas. Ny. S
mengeluh sering
kesemutan di
tangan dan kaki nya
11 Kulit Warna kulit Warna kulit kecoklatan,
kecoklatan, Bersih, Bersih, tidak ada bekas
tidak ada bekas luka, tidak ada jamur
luka, tidak ada dan luka infeksi, turgor <
jamur dan luka 2 detik
infeksi, turgor < 2
detik
12 Kuku Pendek dan bersih, Pendek dan bersih,
51
sianosis tidak ada, sianosis tidak ada,
13 BB 45 kg 62 kg
14 TB 150 cm 160 cm
15 Tanda Vital TD : 180/100 mmhg TD : 110/70 mmhg
Nadi : 72 x/mnt Nadi : 65 x/mnt
RR : 18 x/mnt RR : 21 x/mnt
Suhu : 36.5C S: 36.1C
tangga.
52
3.4.3. Pengetahuan Keluarga Tentang Tahap Perkembangan
Keluarga
dan memasuki masa tua dapat dilihat dari peran anak Ny. S
53
mengetahuinya setelah periksa ke puskesmas dan diberi
lebih lanjut.
54
3.4.5. Riwayat Keluarga Sebelumnya
3.4 LINGKUNGAN
3.4.1 Karakteristik Rumah
Tipe rumah permanen dengan status kepemilikan rumah
55
untuk kebutuhan sehari-hari mandi, cuci, kakus
Kanda
ng
3.4.2 Karakteristik Tetangga Dan
Ruang Tamu KamarKomunitas Rw
Kamar ternak
Tipe hunian dilingkungan sekitar adalah termasuk
Tidur Tidur
dilingkungan perumahan. Penduduk disekitar rumah Ny. S
mempengaruhi kesehatan.
3.4.3 Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Ny.S tinggal ditempat tersebut sudah 11 tahun.
tinggalnya.
3.5 STRUKTUR KELUARGA
3.5.1 Pola Dan Proses Komunikasi Keluarga
56
Dalam keluarga Ny. S yang paling berperan dalam
yang lainnya.
3.5.2 Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam pengambilan keputusan keluarga selalu
yaitu Tn. S.
3.5.3 Struktur Peran
Ny.S terkadang mengeluh tentang perannya, dan sering
57
sebagai anak dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan
menyayangi
3.6.2 Fungsi Sosialisasi
Hubungan antara keluarga baik tetapi hubungan interaksi
58
dari penyakit hipertensi. Hal itu terbukti ketika keluarga
menjawabnya.
Sakit
Apabila ada anggota keluarga yang sakit, keluarga
59
yang sakit. Ny. S mengatakan tidak mengetahui cara
dideritanya .
d. Kemampuan Keluarga Memelihara Lingkungan
Keluarga mengatakan tahu akan pentingnya kesehatan
tampak bingung .
e. Kemampuan Keluarga Menggunakan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
Keluarga mengatakan jika salah satu anggota keluarga
60
Ny. S mengatakan keluarga makan 3 kali sehari. Menu
kucing.
3.7.2 Kebersihan Diri Anggota Keluarga
Keluarga Ny.S biasa mandi 2 kali sehari , menggosok gigi
61
sehari. Kebiasaan sebelum tidur keluarga Ny. T selalu
ditanggung oleh anak Ny. S yaitu Tn. S, tetapi Ny. S hanya bisa
rezeki keluarganya.
3.9 HARAPAN KELUARGA
Keluarga Ny. S mengatakan senang bila ada petugas
62
dideritanya
- Tn. S mengatakan kurang
mengetaui cara merawat
ibunya
- Ny. S mengatakan Tidak ada
pencegahan khusus yang
dilakukan keluarga terhadap
penyakit,
- Ny. S mengatakan tidak ada
diet khusus atau pantangan
makanan
DO :
- ketika keluarga ditanya
tentang pengertian, tanda-
gejala, penyebab, cara
perawatan serta akibat lanjut
dari penyakit hipertensi,
keluarga tampak bingung
dan tidak bisa menjawabnya.
- TD : 180/100 mmhg
- Nadi : 72 x/mnt
- RR : 18 x/mnt
- Suhu : 36.5C
DS : Resiko terjadi Ketidak
- Ny. S menyatakan darah komplikasi mampuan
tingginya sering kambuh dan
penyakit keluarga
terasa nyeri
- Ny.S mengatakan ketika darah hipertensi mengenal
tinggi kambuh kepala terasa masalah
pusing dan berat secara tiba-
tiba dan menjalar hingga ke kesehatan
tengkuk leher bagian pada anggota
belakang, keluarga yang
- Ny. S mengatakan nyeri yang
dirasakan seperti ditusuk sakit
tusuk
- Ny. S mengatakan nyeri kepala
dirasakan ketika Ny. S
banyak pikiran dan kelelahan
atau terlalu banyak aktivitas.
- Ny. S mengatakan tidak
63
mengetahui cara mengatasi
dan mencegah penyakit
darah tinggi yang dideritanya
- Tn. S mengatakan kurang
mengetaui cara merawat
ibunya.
- Ny. S mengatakan Tidak ada
pencegahan khusus yang
dilakukan keluarga terhadap
penyakit,
- Ny. S mengatakan tidak ada
diet khusus atau pantangan
makanan
- Ny. S mengatakan kadang
jantung berdebar-debar jika
sedang sakit/nyeri.
- Ny. S mengatakan sering
kesemutan di tangan dan
kaki nya
- Ny.S mengatakan matanya
kadang-kadang kabur dan
berkunang-kunang
- Tn. S mengatakan keluarga
sering merasa kebingungan
dalam merawat anggota
keluarga yang sakit.
DO:
- Keluarga tidak ada yang
mampu merawat dan
mengidentifikasi tanda-tanda
komplikasi yang terjadi pada
ibu S.
- Keluarga tampak bingung
ketika ditanya tentang
penyakit yang diderita Ny. S
- TD : 180/100 mmhg
- Nadi : 72 x/mnt
- RR : 18 x/mnt
- Suhu : 36.5C
DS: Kurangnya Ketidakmamp
- keluarga mengatakan tidak
pengetahuan uan
64
mengetahui apa yang keluarga Ny. S memelihara
dimaksud dengan perilaku tentang lingkungan
hidup bersih dan sehat pemeliharaan rumah yang
- Keluarga mengatakan
lingkungan dapat
membuang sampah
rumah. mempengaru
dibelakang rumah
hi kesehatan
- Keluarga mengatakan
dan
mempunyai binatang ternak
- keluarga mengatakan perkembanga
jendelanya jarang dibuka n anggota
DO :
keluarga
- Ketika ditanya Ny. S tampak
bingung
- Keluarga Ny. S membuang
limbah rumah tangga di
belakang rumah dan jaraknya
kurang dari 5 meter
- Jarak antara kandang ternak
kurang dari 5 meter dan
kondisi kandang tampak
kotor, bau, dan berantakan
karena tidak pernah
dibersihkan
- Ventilasi rumah kurang baik
karena jendela jarang dibuka
65
3. Kurangnya pengetahuan keluarga Ny. S tentang
pemeliharaan lingkungan rumah berhubungan dengan
Ketidakmampuan memelihara lingkungan rumah yang
dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan
anggota keluarga.
66
2. Kemungkinan 2x2 = 2 Masalah dapat diatasi
masalah dapat di 2 dengan mengatasi
ubah gejala dan penyebab
- Mudah (2)
hipertensi dan kontrol
- Sebagian (1)
- Tidak dapat (0) teratur.
Diagnosa 2
KRITERIA BOBOT PEMBENARAN
1. Sifat masalah 2 x 1 = 2/3 Ancaman kesehatan
- Tidak/kurang 3
yang memerlukan
sehat (3)
tindakan yang cepat
- Ancaman
67
kesehatan (2) dan tepat untuk
- Keadaan
menghindari bahaya
sejahtera (1)
lebih lanjut.
2. Kemungkinan 2x2=2 Dengan mudah
2
masalah dapat di sumber dan tindakan
ubah untuk memecahkan
- Mudah (2)
masalah dapat
- Sebagian (1)
- Tidak dapat (0) dijangkau oleh
keluarga, kesadaran
dan motivasi dari
keluarga sudah cukup
kuat.
3. Potensi masalah 3x1=1 Tinggi, kesulitan
3
dapat di cegah masalah mudah untuk
- Tinggi (3)
diatasi anggota
- Cukup (2)
- Rendah (1) keluarga mendukung
dan peduli terhadap
anggota keluarga
yang sakit.
68
Diagnosa 3
KRITERIA BOBOT PEMBENARAN
1. Sifat masalah 2 x 1 = 2/3 Ancaman kesehatan
- Tidak/kurang
3
sehat (3)
- Ancaman (2)
- Keadaan
sejahtera (1)
2. Kemungkinan 1x2=1 Ada kemauan
masalah dapat di 2 keluarga untuk
ubah membersihkan
- Mudah (2)
rumah
- Sebagian (1)
- Tidak dapat (0)
3. Potensi masalah 2x1 = 2/3 Kepekaan terhadap
dapat di cegah 3 penyakit dapat
- Tinggi (3)
dicegah.
- Cukup (2)
- Rendah (1)
4. Menonjolnya 0x1 = 0 Keluarga menyadari
masalah 2 masalah tapi beban
- Berat, harus
segera diberikan
segera
ditangani (2)
- Ada masalah
tetapi tidak
perlu segera
ditangani (1)
- Masalah tidak
dirasakan (0)
Jumlah 2 1/3
69
2. Resiko terjadi komplikasi penyakit hipertensi berhubungan
dengan Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan pada anggota keluarga yang sakit
3. Ketidakmampuan memelihara lingkungan rumah yang
dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan
anggota keluarga berhubungan dengan Kurangnya
pengetahuan keluarga Ny. S tentang pemeliharaan
lingkungan rumah.
RENCANA KEPERAWATAN
NO. EVALUASI
TUM TUK KRITERIA STANDAR
DX.KEP
1 Setelah Setelah dilakukan Respon 1. Keluarga dapat meny
dilakukan tindakan selama 3 x verbal kembali pengertian H
tindakan 30 menit keluarga dengan singkat
Hipertensi adalah pen
keperawatan mampu :
selama 3x 1.Mengetaui tekanan dalam p
70
4. Keluarga dapat menyeb
dari cara merawat
keluarga yang sakit
hipertensi
Cara medis dan tradis
2 Setelah Setelah dilakukan Respon 1. Keluarga dapat meny
dilakukan tindakan selama 3 x verbal kemungkinan p
tindakan 30 menit keluarga terjadinya peningkatan
keperawatan mampu : darah.
1.
selama 3x 1. Mengetahui tentang
Gaya hidup tidak sehat
kunjungan kemungkinan
e. konsumsi garam
diharapkan penyebab terjadinya f. merokok
g. minum beralkoho
resiko terjadinya peningkatan
h. kurang olahraga
komplikasi tidak tekanan darah tinggi 4. Kegemukan
2. Mengetahui akibat 5. Stress / banyak pik
terjadi
2. Keluarg dapat meny
yang terjadi bila
akibat yang terjadi bila
tekanan darah tidak
darah tidak terkontrol.
terkontrol.
1. Penyakit jantung
2. Stroke (serangan
3. Penglihatan menu
4. Gangguan gera
keseimbangan
5. Kerusakan ginjal
6. Kematian
71
4. Upaya menjadikan manfaat rumah sehat
anggota keluarga ya
rumah sehat
tinggal merasa nyam
tentram di rumah
Lingkungan rumah b
dalam rumah maupu
luar menjadi bersih
Terhindar dari segala
penyakit
Tercipta lingkungan yan
4. Keluarga mampu menye
upaya menjadikan ruma
Membuka jendela set
Membersihkan rumah
halaman rumah seti
Kamar mandi dijaga
kebersihan nya
Membuang sampah p
tempatnya
Mendapat peneranga
cukup
Dinding diusahan tera
Menata rapi barang d
NO.DX.
TUK WAKTU IMPLEMENTASI PARAF
KEP
72
1 Setelah dilakukan Kamis 1. Mengkaji pengetahuan S:
tindakan selama 3 x 02/02/20 keluarga tentang - Keluarg
30 menit keluarga 17 penyakit hipertensi penje
2. Meningkatkan - Keluarg
mampu :
pengetahuan keluarga cara
5.Mengetaui
tentang hipertensi sakit
pengertiaan
3. Memberikan penkes - Keluarg
hipertensi,
tentang hipertensi cara-
6.Mengetahui
4. Mendiskusikan bersama
mem
penyebab
keluarga strategi-strategi
O:
hipertensi
yang tepat untuk
7.Mengetahui tanda - Keluarg
merawat anggota
dan gejala serta maha
keluarga yang sakit - Keluarg
akibat lanjut
5. Memberikan dukungan
1. Mengetahui cara tanda
dan dorongan agar
merawat anggota pence
keluarga mampu - Keluarg
keluarga yang
mencapai keberhasilan mera
sakit dengan
A:
hipertensi
Masa
meng
P:
- Anjurka
mem
keten
(Pusk
- Anjurka
petug
belum
keseh
- Anjurka
mene
maha
ment
tingg
2 Setelah dilakukan Kamis 1. S:
tindakan selama 3 x 02/02/20 Mengkaji pengetahuan -Keluarg
30 menit keluarga 17 keluarga tentang tent
-Keluarg
mampu : komplikasi.
2. tent
3. Mengetahui
73
tentang Meningkatkan pengetahuan pen
-Keluarg
kemungkinan keluarga tentang
tent
penyebab komplikasi dari hipertensi
3. O :
terjadinya
Memberikan penkes tentang -Keluarg
peningkatan
komplikasi hipertensi men
tekanan darah
4. -Keluarg
tinggi
Mendiskusikan bersama pen
Mengetahui akibat
keluarga strategi-strategi teka
yang terjadi bila
-Keluarg
yang tepat untuk merawat
tekanan darah -kompli
anggota keluarga yang
tidak terkontrol. A:
menderita hipertensi
-Masala
5.
hipe
Memberikan dukungan dan
P:
dorongan agar keluarga
- An
mampu mencapai
me
keberhasilan
- ajak dan anjurkan ke
keluarga untuk un
- An
melakukan terapi obat
me
tradisional agar
Ny
keluarga mau memberi
obat yang nantinya
resiko komplikasi tidak
terjadi.
3 Setelah diberikan Jumat 1. Mendiskusikan S:
penkes selama 3x30 03/02/20 bersama keluarga - Keluarg
menit diharapkan 17 Ny.S tentang peng
keluarga Ny.S mampu pengertian, manf
- Keluarg
mengenal syarat,manfaat,
upay
pemeliharaan upaya apa saja
- Keluarg
lingkungan rumah yang menjadikan
mene
dengan cara rumah sehat, peran
sehat
menyebutkan: serta dalam upaya
O:
1. Pengertian rumah kesehatan dengan
- Keluarg
sehat menggunakan
peng
2. Syarat syarat
leaflet.
sehat
rumah sehat 2. Menanyakan
3. Manfaat rumah lingku
kembali pada
74
sehat keluarga Ny.S serta - Keluarg
4. Upaya menjadikan
beri motivasi agar maha
rumah sehat
mau menyebutakan sehat
- Keluarg
pengertian, syarat,
kemb
manfaat, dan upaya
A:
menjadikan rumah
- Masalah
sehat dengan
lingku
menggunakan
mem
lembar balik.
3. Memberkan perke
reinforcement P:
positifatas jawaban - Anju
yang benar. pem
- Anju
kepa
hal
pem
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Pembahas
Pada bab ini penulis akan membahas tentang Asuhan
75
manambah kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah
kesehatannya.
Dalam proses keperawatan terdapat langkah-langkah
73
Dari data umum yang penulis kumpulkan adalah Ny.S
tabungan..
74
orang anak tetapi tujuh anak nya sudah menikah dan satu
tua lanjut usia dan sakit sakitan dari suami maupun istri,
75
hipertensi sejak 2 tahun yang lalu, Ny.S mengatakan
2004).
76
masalah kesehatan, meliputi pengertian, tanda dan gejala,
diderita Ny. S
77
menjangkau fasilitas pelayanan kesehatan, dan
tangan dan kaki nya. Hal ini sejalan dengan teori dari
78
sakit kepala, epistaksis, pusing/migraine, rasa berat
79
berdasarkan pendidikan dan pengalamannya, perawat
80
mengangkat masalah Ketidakmampuan keluarga mengenal
81
Dari hasil pengkajian tentang kesehatan lingkungan
anggota keluarga
4.1.3. Intervensi Atau Rencana Keperawatan
Rencana asuhan keperawatan merupakan
(Zaidin 2010).
Dengan ditegakkannya diagnosa keperawatan
82
informasi tentang hipertensi maka penulis merencanakan
83
kelima yaitu berikan dukungan dan dorongan agar keluarga
84
komplikasi. Kemudian intervensi yang terakhir adalah ajak
85
agar mau menyebutakan pengertian, syarat, manfaat, dan
86
seluruh proses keperawatan sudah berjalan dengan baik
87
Sehingga dapat dianalisa bahwa Masalah Ketidakmampuan
dapat dihentikan.
Selain itu didapatkan juga data subyektif Keluarga
88
pertanyaan mahasiswa seputar lingkungan rumah sehat,
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Pada tahap pengkajian salah satu faktor yang harus dikaji adalah tahap
pada keluarga Ny.S yaitu tahap perkembangan dengan anak dewasa dapat dilihat
dari anak tehair Ny. S yaitu Tn. S berusia 23 tahun dan belum menikah,. Penyebab
hipertensi yang dialami Ny.T karena faktor keturunan, kelelahan dan usia.
89
Diagnosa keperawatan yang diangkat berfokus pada lima fungsi keluarga
dan merupakan masalah utama yang dapat dilaksanakan oleh keluarga. Diagnosa
penyelesaiannya.
keluarga dapat memahami apa yang telah disampaikan untuk mencapai hasil yang
90
Pada tahap evaluasi keperawatan, keluarga mengatakan sudah memahami
5.2 Saran
kesehatan yang ada dimasyarakat dengan cara kontrol kesehatan setiap bulan
Bagi petugas pemerintah setempat seperti RT, RW, Lurah dan lain-lain,
kesehatan untuk masyarakat yang kurang mampu seperti KIS (Kartu Indonesia
Kesehatan Kota), BPJS warga kurang mampu atau jenis fasilitas kesehatan
lainnya yang bisa digunakan oleh warga yang kurang mampu, sehingga warga
DAFTAR PUSTAKA
91
Ekasari, Mita Fatma dkk, 2010.Panduan Pengalaman Belajar
Lapangan. Jakarta : EGC
Friedman, Marilyn M. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga :
Riset, Teori dan Praktek. Jakarta : EGC
Gray, H.H., Dawkins, K.D., Morgan, J.M., dan Simpson, I.A., 2007.
Kardiologi : Lecture Notes. ed 4. Jakarta : Penerbit Erlangga
Gunawan, S. G. 2007, Farmakologi dan Terapi, FKUI. Jakarta.
Guyton A.C. and J.E. Hall 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.
Edisi 9. Jakarta: EGC.
Harmoko. (2012). Asuhan Keperawatan Keluarga. Penerbit:
pustaka Pelajar. Yogyakarta Mansjoer, Arif. (2007).
Herdman,H.T. (2012). Diagnosis Keperawatan Defenisidan
Klasifikasi. Jakarta : EGC
Herlambang, Susatyo, 2013, Pengantar Manajemen (cara mudah
memahami ilmu manajemen), Gosyen Publishing,
Yogyakarta
Indriyani, Widian Nur. 2009. Deteksi Dini Kolesterol, Hipertensi
Dan Stroke.Yogyakarta: Millestone
Irianto Koes. 2014. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung:
Alfabet.
JNC VII. 2003. The seventh report of the Joint National Committee
on prevention, detection, evaluation, and treatment of high
blood pressure. Hypertension
Mubarak, Iqbal Wahit, 2012, Asuhan Keperawatan Komunitas,
Gerontik dan Keluarga, Jakarta: Salemba Medika
Muttaqin, Arif, 2009. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem
Gastrointestinal. Jakarta: Salemba Medika
Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardi. 2013. Aplikasi Asuhan
Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC
NOC Jilid 2. Jakarta:EGC
Price and Wilson. 2009. Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi
6. Vol.2. Jakarta : EGC.
Shanty, Meita. 2011. Silent Killer Deseases. Yogyakarta :
Javalitera.
Smeltzer, Suzanne C. dan Bare, Brenda G, 2007, Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth (Ed.8,
92
Vol. 1,2), Alih bahasa oleh Agung Waluyo(dkk), EGC,
Jakarta.
Sudiharto.(2007). Asuhan Keperawatan keluarga dengan
pendekatan keperawatan transkultural ; editor, Esty
Whayuningsih Jakarta : EGC
Sujono Riyadi, S. M. 2011. Buku Keperawatan Medikal
Bedah.Pustaka Pelajar: Yogyakarta
Supartini, Y. 2007. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak.
Jakarta : EGC
Suprajitno, 2011, Asuhan Keperawatan Keluarga : Aplikasi dalam
praktik, Jakarta : EG 1 Potter, P.A, Perry, A.G.Buku Ajar
Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan
Praktik.Edisi 4.Volume 2.Alih Bahasa : Renata
Komalasari,dkk.Jakarta:EGC.2005
Susanto, Tantut. (2012). Buku Ajar Keperawatan Keluarga:
Aplikasi Teori Pada Praktik Asuhan Keperawatan Keluarga.
Jakarta: Trans Info Media.
Triyanto, Endang. 2014. Pelayanan Keperawatan bagi Penderita
Hipertensi secara Terpadu. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Upton, Penney (2013), Psikologi Perkembangan, Penerbit
Erlangga
Yogiantoro M. Hipertensi Esensial. Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Jilid I Edisi ke IV. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu
Penyakit Dalam. Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
Jakarta. 2012
93