NIM : 1401103010130
MK : Akuntansi
Derivatif dan Instrumen Derivatif
Keuangan II
a. Derivatif
Derivatif itu instrumen keuangan yang nilai diturunkan dari atau tergantung pada nilai aset
yang menjadi dasarnya.turunan yang dimaksudkan disini adalah turun dari aktiva induk
misalnya saham, obligasi, komoditi dan lain lain. Langkah ini dilakukan oleh para manager
atau pembisnis lain untuk:
- Peralatan untuk mengelola risiko;
- Pencarian untuk hasil yang lebih besar;
- Biaya pendanaan yang lebih rendah;
- Kebutuhan-kebutuhan yang selalu berubah dan sangat bervariasi dari sekelompok
pengguna;
- Hedging risiko-risiko saat ini dan masa datang;
- Mengambil posisi-posisi risiko pasar;
- Memanfaatkan ketidakefisienan yang ada di antara pasar-pasar.
Adapun yang disebut dengan transaksi derivatif ialah transaksi yang didasari oleh
suatu kontak atau perjanjian pembayaran yang nilainya merupakan turunan dari nilai
instrumen yang mendasar. Salah satu transaksi derivatif yang tertua yaitu forward. Didalam
suatu kontrak ada terlibat 2 pihak yaitu:
1. Pengguna Akhir (End Users)
Berdasarkan Laporan G-30 tahun 1993, sebagian besar pengguna akhir derivatif yaitu
sekitar 80% adalah perusahaan-perusahaan, disamping badan-badan pemerintah dan
sektor publik. Alasan-alasan yang mendorong pengguna akhir menggunakan instrumen
derivatif adalah:
a) Untuk sarana lindung nilai (hedging);
b) Memperoleh biaya dana yang lebih rendah;
c) Mempertinggi keuntungan;
d) Untuk mendiversifikasikan sumber-sumber dana;
e) Untuk mencerminkan pandangan-pandangan pasar melalui posisi yang
diambil.
2. Pialang (Dealer)
Terdiri dari lembaga-lembaga keuangan yang bertindak sebagai pialang. Fungsi dari
dealer antara lain:
a) Menjaga likuiditas dan terus menerus tersedianya transaksi;
b) Memenuhi permintaan pengguna akhir dengan segera;
c) Memberikan kemampuan untuk mempertinggi likuiditas pasar dan
efisiensi harga
Selain itu juga derivatif ini mempunyai fungsi seperti:
- Spekulasi
Tujuan dari spekulasi ini sendiri untuk mengambil resiko dengan return yang besar.
- Hedging
Hedging merupakan salah satu bentuk pengelolaan risiko untuk mengurangi
kemungkinan-kemungkinan kerugian karena perubahan kurs, suku bunga, harga saham,
dan harga komoditas
- Arbitrage
Arbitrage itu seperti apabila agen ekonomi ingin membeli suatu produk tertentu lebih
murah ditempat berbeda dan menjualnya lagi ditempat lainnya
b. Instrumen Derivatif
i. Forward
Semacam kontrak dua belah pihak yang salah satu pihak itu menyerahkan sejumlah
aset pada tanggal tertentu dia masa depan dan pihak lain membayarnya dan itu harus sesuai
dengan jumlahnya yang dikenakan atas tanggal tertentu. Bagi dua pihak hal ini bersifat wajib.
Kontrak ini sifatnya private yang artinya bukan untuk umum alias Cuma hanya pihak yang
terlibat yang tahu (over the counter market-OTC). Nah, biasanya kontrak dibuat agar
mengendalikan dan mengecilkan resiko seperti kurs mata uang, bunga dll. Satu pihak setuju
untuk membeli, pihak lain menjual, untuk suatu harga yang telah disetujui sebelumnya. Saat
terjadi transaksi forward, belum terjadi pertukaran/pembayaran uang. Pembayaran dan
pengiriman barang dilakukan sesuai dengan jadwal dan aturan yang telah disepakati. Kontrak
forward selalu diakhiri dengan penyerahan barang secara fisik.
Contoh:
Haylop merupakan eksportir yang akan menerima US$ 200.000 pada 6 (enam) bulan
yang akan datang. Saat ini kurs yang berlaku adalah US$ 1 = Rp. 9.100,- Dengan
memperkirakan bahwa nilai kurs US$ terhadap Rupiah akan menguat di masa akan
datang sebesar 10%, maka PT. Haylop akan menderita kerugian sebesar Rp.
182.000.000,- ((9.100 - 8.190) x 200.000). Agar kerugiannya dapat diminimalisir, maka
PT. Haylop akan menjual uang dollar yang akan diterimanya 6 (enam) bulan kemudian
pada harga tertentu, misalkan pada rate saat itu, sebesar Rp.9.100,-
ii. Future
Kontrak ini merupakan alternatif lain dari forward yang dimana disini
dituntut menyerahkan sejumlah valuta asing standar di masa depan dengan waktu,
tempat dan harga yang sudah ditetapkan. Bedanya dengan forward ialah kegiatan ini
bersifat baku dan diperdangangkan di tengah tengah masyarakat dan dilakukan
melalui bursa yang terorganisir.
Kontrak futures mempunyai jarak waktu dengan settlement date yang
berbeda satu dengan lainnya, ada yang sangat dekat, sedang ataupun jauh. Dalam arti,
pihak pembeli atau penjual tidak bisa begitu saja membatalkan kontrak dan melarikan
diri dari kewajibannya. Oleh karena itu, untuk membatalkan kontraknya, mereka
harus mengambil posisi berlawanan, jika ingin melikuidasi posisi maka pembeli
futures akan menjual kontrak futures yang identik, dan penjual futures akan membeli
kontrak futures yang identik pula. Kontrak futures yang identik adalah kontrak
futures yang mempunyai underlying dan settlement date yang sama.
iii. Opsi
Opsi itu kontrak yang memberikan 2 pilihan kepada pemegang yaitu hak untuk
membeli atau menjual aset pada harga tertentu pada tanggal berakhirnya perjanjian atau
tanggal tertentu dalam periode perjanjian transaksi. Option bisa dianalisa resikonya dan
dilindungi nilainya dengan Hedging. Resiko merupakan faktor yang penting bagi investor
untuk mengambil keputusan.
Daftar Pustaka
http://info-pajak-akuntansi.blogspot.co.id/2012/09/sekilas-tentang-
derivatif.html?m=1
http://m.bisnis.com/market/read/20131109/93/185400/kamus-bursa-
mengenal-jenis-jenis-transaksi-derivatif
http://ilmuakuntans.blogspot.co.id/2014/08/akuntansi-derivatif-dan-
lindung-nilai.html?m=1
http://memebali.blogspot.co.id/2013/05/pasar-modal-dan-manajemen-
keuangan.html?m=1