Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN MASALAH

KETIDAKEFEKTIFAN MANAJEMEN KESEHATAN PADA KASUS


POST SERANGAN STROKE

KARYA TULIS ILMIAH


Dosen Pembimbing :
Heny kristanto S.Kp.M.Kes

Oleh :
NURUL ATIK MALINA
NIM 2014.49.076

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATAN DHARMA HUSADA KEDIRI
TAHUN 2016
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Stroke masih merupakan masalah medis yang menjadi penyebab
kesakitan dan kematian nomor 2 di Eropa serta nomor 3 di Amerika
Serikat. Sebanyak 10% penderita stroke mengalami kelemahan yang
memerlukan perawatan. (Batticaca, Fransisca B, 2008).

Penyebab stroke adalah pecahnya (rupture) pembuluh darah di otak


dan atau terjadinya thrombosis dan emboli. Gumpalan darah akan masuk
ke aliran darah sebagai akibat dari penyakit lain atau karena adanya bagian
otak yang cedera dan menutup atau menyumbat arteri otak. Akibatnya
fungsi otak berhenti terjadi penurunan fungsi otak. (Batticaca, Fransisca B,
2008).

Prevelensi lansia di Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang


berusia 60 tahun ke atas sekitar 7,18%. Jumlah penduduk lansia di
Indonesia pada tahun 2006 sebesar kurang lebih dari 19 juta, dengan usia
harapan hidup 66 tahun. Pada tahun 2010 jumlah lansia sebanyak
14.439.967 jiwa (7,18%) dan pada tahun 2010 mengalami peningkatan
menjadi 23.992.553 jiwa (9,77%) sementara pada tahun 2011 jumlah
lansia sebesar 20 juta jiwa (9,51%), dengan usia harapan hidup 67 tahun
dan pada tahun 2020 diperkirakan sebesar 28,8 juta (11,34%), dengan usia
harapan hidup 71 tahun (Depkes, 2012). Berdasarkan data UNESCAP
tahun 2011, jumlah penduduk di kawasan Asia mencapai sebanyak 4,22
miliar jiwa atau 60% dari penduduk dunia. Strok termasuk penyakit
serebrovaskular yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen
ke otak, penyebab terjadinya stroke karena sumbatan penyempitan dan
pecahnya pembuluh darah. Stroke pada lansia di Indonesia menurut WHO
(2011) telah menempati peringkat ke 97 dunia untuk jumlah penderita
stroke terbanyak dengan jumlah kematian 138.268 orang atau 9,70% dari
total kematian yang terjadi pada tahun 2011.
Stroke merupakan penyebab kematian ketiga terbanyak di Amerika
Serikat. Mengacu pada laporan American Heart Association, sekitar
795.000 orang di Amerika serikat terserang stroke setiap tahunnya. Dari
jumlah ini, 610.00 diantaranya merupakan serangan stroke pertama,
sedangkan 185.000 merupakan stroke yang berulang. Saat ini ada 4 juta
orang di Amerika Serikat yang hidup dalam keterbatasan fisik akibat
stroke dan 15-30% di antaranya menderita cacat menetap (Centers for
Disease Control and Prevention, 2009).

Ketidakefektifan manajemen kesehatan merupakan pola


pengaturan dan pengintegrasian ke dalam kebiasaan terapeutik hidup
sehari-hari untuk pengobatan penyakit dan sekuelanya yang tidak
memuaskan untuk memenuhi tujuan kesehatan spesifik. (North American
Nursing Diagnosis Association, 2015).

Prevalensi stroke hemoragik di Jawa Timur tahun 2013 adalah


0,07% lebih tinggi dari tahun 2012 (0,03%). Setiap kondisi yang
menyebabkan perubahan perfusi darah pada otak akan
menyebabkankeadaan hipoksia. Hipoksia yang berlangsung lama dapat
menyebabkan iskemik otak. Iskemik yang terjadi dalam waktu yang
singkat kurang dari 10-15 menit dapat menyebabkan deficit sementara dan
bukan deficit permanen. Sedangkan iskemik yang terjadi di dalam waktu
lama dapat menyebabkan sel mati permanen dan mengakibatkan infark
pada otak. (Batticaca, Fransisca B, 2008).

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk


mengambil judul tentang Asuhan keperawatan keluarga dengan masalah
ketidakefektifan manejemen kesehatan pada kasus post serangan stroke
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang maka latar belakang
Rumusan permasalahan ini adalah Bagaimanakah Asuhan keperawatan
keluarga dengan masalah ketidakefektifan manejemen kesehatan pada
kasus post serangan stroke
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Mempelajari masalah keperawatan ketidakefektifan manejemen
kesehatan pada kasus post serangan stroke
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu melakukan menggambarkan
a) Pengkajian dari ketidakmampuan keluarga dalam merawat
anggota keluarga yang sakit pada keluarga dengan masalah
ketidakefektifan manajemen kesehatan pada kasus post serangan
stroke.
b) Menetapkan diagnosa atau masalah keperawatan keluarga dari
kasus ketidakmapuan keluarga dalam merawat anggota keluraga
yang sakit pada keluarga dengan masalah post serangan stroke.
c) Menetapkan rencana tindakan segera (kolaborasi, merujuk,
konsulatsi) asuhan keperawatan keluarga untuk kasus
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
sakit pada keluarga yang menderita post serangan stroke.
d) Melaksanakan tindakan keperawatan yang telah di rencanakan
untuk kasus ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang sakit pada keluarga yang menderita post serangan
stroke.
e) Mengevaluasi efektifitas asuhan keperawatan keluarga yang di
berikan dan memperbaiki tindakan yang di pandang perlu pada
keluarga yang menderita post serangan stroke
D. MANFAAT
1. Bagi Perawat
Sebagai tambahan pedoman mengenai perawatan pada
masalah keperawatan ketidakefektifan manejemen kesehatan pada
kasus post serangan stroke.

2. Bagi Institusi Pendidikan


Hasil studi kasus ini dapat memberikan masukan tentang
penambahan literatur-literatur pada masalah keperawatan
ketidakefektifan manejemen kesehatan pada kasus post serangan
stroke
3. Bagi pembaca
Menambah pengetahuan dan wawasan terkait dengan
masalah keperawatan ketidakefektifan manejemen kesehatan pada
kasus post serangan stroke
4. Bagi pasien
Memberikan pengetahuan dan ketrampilan pada klien
dengan masalah keperawatan ketidakefektifan manejemen kesehatan
pada kasus post serangan stroke
5. Bagi lahan
Dapat membantu meningkatkan asuhan keperawatan pada klien
dengan masalah keperawatan ketidakefektifan manejemen kesehatan
pada kasus post serangan stroke

Anda mungkin juga menyukai