Anda di halaman 1dari 2

Usaha Ternak Cacing

Saat ini banyak orang tertarik memiliki usaha ternak cacing tanah. Hal ini dikarenakan cacing
tanah sangat potensial dikembangkan. Terlebih siklus pertumbuhan cacing tanah tergolong
sangat cepat.

Cacing tanah biasanya banyak dimanfaatkan dalam sektor peternakan, pertanian, bahkan farmasi
untuk dijadikan obat. Saat ini permintaan cacing tanah semakin meningkat. Namun,
pembudidayanya belum terlalu banyak.

Seperti Didik Basuki Rahajo, salah seorang peternak cacing tanah asal Desa Junrejo, Kecamatan
Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.

Untuk mendirikan peternakannya, Didik memanfaatkan halaman samping rumahnya yang


terbilang cukup sempit di Kota Batu. Luasnya pun tak lebih dari 12 m2.

Di lahan yang sangat terbatas itu Didik membuat kotak-kotak kayu kecil sebagai tempat ternak
cacing yang diletakkan secara bertingkat. Didik berujar, kandang bertingkat merupakan salah
satu cara efektif untuk memperluas dan menambah jumlah produksi cacing.
Konsultan bangunan yang juga bekerja di salah satu perusahaan tambang batu bara di
Kalimantan Selatan itu baru memiliki 56 kotak dengan bibit awal sebanyak 100 kg. Kini dengan
kandang bertingkat dan memaksimalkan lahan sekitar, Didik menarget dapat membuat hingga
100 kotak. Setiap bulan Didik mampu menghasilkan 500 kg cacing.

Teori dan cara ternak cacing itu mudah karena bisa dilakukan di lahan sempit tetapi yang bikin
masalah adalah serangan hama. Di sini cukup banyak hama seperti tikus. Ada juga kutu tanah
yang naik dari bawah tanah, kutu itu tidak menyerang tetapi merebut makanan cacing, kata
Didik.

Anda mungkin juga menyukai