Erwin Kresnoadi lebih sulit dan retensi cairan interstitial membuat laring lebih keras Bagian / SMF Anestesi FK UNRAM / RSU Prov NTB untuk dilakukan intubasi yang berhasil. ================================================== Kendati retensi cairan merupakan gambaran kehamilan, problem yang ================ paling sering adalah risiko terjadinya hipovolemia akibat komplikasi Pemilihan anestesia untuk melakukan seksio sesaria tergantung alasan obstetrik yang menyebabkan perdarahan antepartum yang signifikan dari operasi tersebut, derajat urgensinya, keinginan dari pasien. Dokter atau, yang sangat sering terjadi, persalinan yang berlangsung lama anastesi harus dapat memilih yang aman dan nyaman untuk ibu, sedikit sehingga ibu menjadi kelelahan dan dehidrasi. Keadaan ini terutama mempengaruhi bayi serta yang dapat membuat mudah operator. dijumpai pada musim panas. Survey data di amerika serikat tahun 1992 menunjukan 84 % dengan Ibu hamil beresiko lebih besar untuk terjadinya aspirasi asam kedalam regional ( spinal, 40%, epidural 44%, general 17 % ) berbeda dengan paru-paru, karena regurgitasi isi asam lambung yang kemungkinannya survey 1981 ( Spinal,34%, Epidural, 21%, General, 41 % ) .1 lebih besar dibanding pasien tidak hamil. Hal ini dapat mengakibatkan Bedah Caesar (LSCS) merupakan salah satu operasi yang paling pneumonitis aspirasi katastropik. banyak dilakukan di negara sedang berkembang dan seringkali Wanita dengan penyakit hipertensi dalam kehamilan mungkin memiliki berlangsung dalam kondisi yang sulit. Seperti operasi lainnya, dokter fungsi pembekuan darah abnormal dan berbagai komplikasi lain akibat anestesi pertama kali harus memikirkan semua problem yang mungkin penyakit ini. timbul oleh karena selalu lebih baik jika siap menghadapi problem Risiko pada bayi meliputi hipoksia dan asidosis jika aliran darah yang dibanding mengatasinya dengan terkejut. 2 melewati plasenta menurun. Oleh karena tekanan darah ibu Problem ini menyangkut 5 hal : dikorbankan (bila perlu) untuk menjaga perfusi plasenta, sehingga jika 1. Pasien terjadi penurunan tekanan darah ibu secara mendadak maka janin juga 2. Jenis Operasi (dan dokter bedahnya !) akan mendapat dampaknya berupa penurunan perfusi plasenta. Keadaan 3. Obat (baik obat anestesi maupun obat lain yang diminum pasien) umum janin juga harus dipertimbangkan. 4. Peralatan Bagaimana keadaan janin pada pre operatif ? Seberapa beratkah 5. Dokter anestesi fetal distress yang terjadi ? Apakah ada komplikasi obstetrik, 1. Problem pasien seperti prolapsus plasenta, yang akan menyebabkan fetus berada Bedah Caesar sering dikatakan merupakan kondisi yang unik dimana dalam risiko lahir imminent dan memerlukan intervensi segera ? dokter anestesi harus berhadapan dengan 2 pasien dalam kondisi Apakah ada lebih dari satu janin ? anestesi yang sama. Kesehatan si bayi harus diperhatikan sebagaimana Risiko bagi ibu dan janin. Keduanya perlu diproteksi dari sindroma juga ibunya. hipotensi akibat posisi telentang (kompresi aortokaval). Hal ini terjadi Risiko bagi ibu. Perubahan fisiologis pada ibu telah dibahas di bagian akibat kompresi vena kava inferior dan yang lebih sedikit kompresi lain dalam jurnal ini, yakni problem yang berkaitan dengan penyakit pada aorta oleh uterus yang gravid jika ibu berada pada posisi hipertensi dalam kehamilan. Berbagai penyakit penyerta lainnya, seperti telentang. diabetes atau sickle cell anemia, dapat ditangani dengan cara biasa. 2. Problem Bedah Perubahan penting yang mempengaruhi tindakan anestesi ialah : Tanyakanlah pada diri anda sendiri mengenai : Wanita hamil beresiko mengalami hipoksia. Mereka lebih sulit untuk Siapakah dokter bedahnya, seberapa berpengalamankah dia, berapa oksigenasi dibanding wanita tidak hamil karena terjadinya perubahan lama dia akan melakukan operasi dan insisi jenis apa yang mekanik pernapasan dan mereka lebih cepat memakai oksigen karena direncanakannya ? Apakah telah tersedia darah atau cairan intravena metabolisme tubuhnya lebih tinggi. Kondisi ini akan diperberat oleh lainnya ? Apakah ada komplikasi bedah seperti plasenta previa yang faktor-faktor lain. Obesitas membuat pengendalian jalan napas menjadi dapat menyebabkan perdarahan intra-operatif yang serius ? 2 Apakah dokter bedah ini meletakkan uterus disebelah kanan kavum abdomen setelah persalinan agar dapat melakukan jahitan ? Apakah peralatan anestesi telah tersedia ? Apakah ada oksigen yang (Dibawah pengaruh anestesi regional, hal ini tidak mengenakkan dan adekuat, baik dalam tabung maupun konsentrator oksigen yang jarang dilakukan). berfungsi ? Apakah suplai tenaga listrik dapat diandalkan ? 3. Problem Obat Apakah pengisap lendir bekerja dengan baik dan adakah pengisap lendir Seperti halnya pasien lain, wanita hamil mungkin meminum obat-obatan cadangan yang bekerja secara manual ? untuk penyakit penyerta yang diderita, yang juga harus ikut Apakah meja operasi cukup miring dan apakah tersedia penahan badan dipertimbangkan, seperti steroid, obat antidiabetes. Mereka mungkin yang sesuai ? juga meminum obat yang dapat bereaksi dengan obat anestesi, seperti Apakah tersedia peralatan yang cukup memadai untuk intubasi yang obat antidepresan. tergolong sulit : introduser, laringoskop dan pipa endotrakhea ? Jika memang pasien meminum obat-obat ini, perhatikanlah berat badan Apakah telah disiapkan peralatan resusitasi bagi pasien yang menjalani pasien dan coba lakukan timbang berat badan pasien. Jangan percaya anestesi regional? Peralatan resusitasi apa yang tersedia untuk bayi ? pada dosis rata-rata yang tercantum dalam buku teks, namun berikanlah 5. Problem dokter anestesi. obat dengan dosis mg/kg. Hal ini terutama penting untuk wilayah Asia Terakhir, anda harus mempertimbangkan seberapa dimana, berdasar pengalaman penulis, wanita yang tumbuh normal pada berpengalamankah anda dengan hamil aterm mungkin hanya memiliki berat badan 35 sampai 40 kg. berbagai teknik anestesi dan berapa lama anda harapkan anestesi akan Ada penurunan moderate kadar pseudokholinesterase pada wanita berlangsung. Dapatkah anda meminta bantuan pada dokter anestesi lain hamil dibanding populasi tak hamil (minimal untuk ras Kaukasia). Hal ? Ini adalah satu kebijakan yang bagus yakni jika anda mungkin akan ini lebih tampak nyata segera setelah persalinan. Kendati dosis awal berhadapan dengan intubasi yang sulit atau problem lainnya. Terakhir, suxomethonium yang diberikan sama, efeknya mungkin lebih lama. Jika dan mungkin ini sama pentingnya dengan hal lainnya, apakah anda suxamethonium tidak disimpan secara tepat mungkin tidak akan memiliki asisten yang terlatih ? Apakah mereka mengetahui bagaimana berfungsi secara efektif. melakukan penekanan krikoid secara benar ? Apakah mereka cukup Ketamine akan menyebabkan peningkatan tekanan darah. Obat ini kuat untuk mendorong pasien ke salah satu sisi jika anda mendapat jangan diberikan pada ibu dengan hipertensi, namun pemberiannya masalah ? cukup bermanfaat jika pasien tengah diresusitasi untuk mengatasi Setelah mempertimbangkan semua problem yang potensial timbul, hipovolemia. Ergometrine, yang diberikan untuk merangsang kontraksi selanjutnya buatlah rencana untuk tindakan anestesi yang akan anda uterus segera setelah persalinan, seringkali mengakibatkan nausea dan lakukan. vomitus. Lebih baik memakai oksitosin pada pasien sadar yang PERSIAPAN PRE-OPERATIF mendapat anestesi lokal atau regional. Lakukanlah kunjungan pasien, tanyakan riwayat penyakit dan lakukan Apakah semua tindakan anestesi umum sudah disediakan obat-obat pemeriksaan fisik. Pertimbangkan keadaan sistem kardiovaskuler ibu gawat darurat ? hamil, apakah mungkin akan menyebabkan intubasi yang sulit dan Obat-obat yang dipakai untuk anestasi dapat mempengaruhi janin. Obat periksa juga keadaan janin. Berikan antasid seperti tercantum pada anestesi akan melewati plasenta sehingga anestesi dalam akan Tabel 1. Jika tidak tersedia ranitidine, berikan antasid pre-operatif. menyebabkan sedasi pada bayi dan risiko terjadi apnea saat lahir. Jelaskan pada pasien mengenai jenis anestesi yang akan anda lakukan Narkotika dan sedatif jangan diberikan pada ibu sebelum persalinan. dan apa yang akan dialami pasien pada sebelum, selama dan setelah Gallamine akan menembus plasenta dan akan mempengaruhi janin. operasi. Cobalah meminta persetujuan pasien dan keluarga tentang Obat pemblok neuromuskuler lain sifatnya lebih aman. rencana tindakan yang akan anda lakukan. Jika pasien berisiko tinggi, 4. Problem Peralatan maka hal tersebut harus juga dijelaskan agar diperhatikan oleh keluarganya. 3 Premedikasi semestinya tidak diberikan karena akan mendepresi respirasi bayi dan tingkat kesadaran bayi saat lahir. Jika ada naloxone Anestesi lokal secara infiltasi normalnya dilakukan oleh dokter bedah. untuk bayi (atau nalbuphine sebagai alternatif terbaik kedua), maka Berikan dosis maksimum obat yang aman dan tambahkan adrenalin dapat diberikan pethidine pada ibu selama proses persalinan. Alternatif dengan kecepatan 5 mikrogram per ml LA. Ini adalah larutan adrenalin selain pethidine dalam persalinaan adalah analgesia inhalasi, baik 1 : 200.000 (mudah dibuat dengan menambahkan 0,1 ml adrenalin 1 : dengan campuran 50/50 nitrous oxide dan oksigen (Entonox), atau 1.000 kedalam 20 ml LA). dengan trikhlorethilene (Trilene) dalam udara. Trilene mudah dipakai, Jika tersedia berikanlah oksigenasi pada ibu sampai peralinan. Dengan murah dan efektif. Obat ini dapat dipakai sebagai analgesia dalam memakai jarum 100 mm lakukan infiltasi pada dua sumbu panjang kulit persalinan dan kondisi lain, seperti kondisi luka bakar; fraktur yang akan diinsisi. Tahan jarum sejajar dengan permukaan kulit dan sederhana. Metode paling sederhana untuk persalinan adalah dengan hati-hati bahwa dinding abdomen sangat tipis pada kehamilan aterm. dialirkan lewat uap (misal OMV) dengan alat tabung, masker wajah dan Jangan sampai jarum menusuk uterus. Setelah melakukan insisi kulit, katup yang dapat membuka pada satu arah pada ujung pasien. selubung otot rektus selanjutnya diinfiltrasi. Untuk menganestesi Perhatikan bahwa tindakan ini jangan dipakai jika ada soda lime. peritoneum parietalis, diinjeksikan larutan sebanyak 10 ml dibawah Berikan Trilene sebanyak kira-kira 1% (pertengahan antara maksimal linea alba, setelah selesai, terakhir kemudian diinjeksikan 5 ml kedalam dan minimal pada slaka inhaler Cyprane) dan ibu memegang sendiri peritoneum visceral bebas dari uterus pada tempat insisi di segmen masker wajah tersebut, alat ini aman bagi ibu. Jika ibu sudah beralih uterus bagian bawah. dari analgesia ke anestesia maka dia akan meletakkan masker dan Tenangkanlah pasien dan jelaskan bahwa setelah anestesi lokal selesai menjadi sadar penuh kembali. diberikan, dia masih tetap merasakan sensasi perabaan. Dia mungkin ANESTESI akan merasakan hal yang tidak nyaman jika kepala janin sudah masuk Tiga teknik anestesi yang dapat digunakan : lengkap ke dalam pelvis. Kendati demikian, anestesi akan mencegah dia 1. Anestesi lokal secara infiltasi dengan atau tanpa suplemen. merasakan nyeri yang berat. 2. Anestesi regional. Suplementasi akan menjadi problem karena efeknya pada janin dan 3. Anestesi umum pilihan pertama adalah jangan memberikan obat apapun sampai plasenta Sebelum memulai tindakan anestesi, periksalah hal-hal berikut : diklem, setelah diberikan narkotik atau sedatif dosis kecil. Suplementasi Antasid, pengisap lendir, ketersediaan darah, oksigen dan asisten paling aman mungkin nitrous oxide dalam oksigen atau Trilene dalam yang dapat melakukan penekanan krikoid. udara (+/- oksigen), seperti telah dijelaskan diatas. Ketamin harus digunakan secara hati-hati, dengan dosis sekecil Buatlah jalur IV yang baik dengan pipa kanula yang lebar dan mungkin, dan hanya secara intravena. Pada dosis analgetik sebesar 0,25 mulailah memberikan infus IV dengan Normal Saline atau Ringers mg/kg, efeknya kecil pada bayi dan, meskipun mudah menembus Lactat (larutan Hatrmann). plasenta, dapat diberikan sampai dosis total 1 mg/kg. Dosis anestesi Letakkan pengganjal pada meja operasi, dibawah sisi kanan pasien lengkap sebanyak 2 mg/kg akan menyebabkan sedasi pada bayi dan sehingga dia dapat miring ke kiri sebesar kira-kira 15 - 20 derajat. rigiditas dinding dada sehingga menyulitkan resusitasi. Jika dipakai Selalu biasakan tangan anda memegang obat dan peralatan yang ketamin, maka selanjutnya harus diberikan diazepam atau promethazine dibutuhkan untuk melakukan tindakan anestesi umum dan resusitasi untuk mengurangi problem halusinasi yang muncul. Obat ini hanya yang segera untuk ibu dan bayi. Apapun teknik yang anda pakai, diberikan jika plasenta sudah dipotong. Ketamine juga mengakibatkan pada akhirnya anda pasti akan memakai anestesi umum. kontraksi uterus dan mungkin seharusnya tidak diberikan pada kasus- kasus fetal distress yang signifikan. Atropine mungkin dibutuhkan pada 1. Anestesi Lokal (LA) beberapa pasien dewasa disamping ketamine untuk menghambat sekresi kelenjar ludah yang berlebihan. 4 Poin lain mengenai anestesi lokal dan regional : Atropine juga bermanfaat untuk melawan rasa tidak nyaman dan mual pasca-operatif. Teknik kombinasi ini jarang dilakukan di negara sedang yang dirasakan pasien saat dilakukan tindakan traksi peritoneum. berkembang dan tidak akan dibahas lebih lanjut. Jika ergometrin dipakai untuk merangsang kontraksi uterus setelah Anestesi epidural lazim dilakukan di nagara sedang berkembang untuk persalinan, obat ini akan menyebabkan vomitus yang mungkin anestesi selama persalinan dan mudah digunakan untuk menghasilkan menyulitkan penanganan pada posisi telentang selama pembedahan. anestesi pada bedah caesar dengan anestesi lokal dosis besar. Jika hanya obat ini yang tersedia, berikanlah secara lambat intravena, Kendatipun demikian, epidural secara teknik lebih sulit untuk lebih baik dimasukkan lewat infus. Oksitosin lebih baik, bisa dalam dikerjakan dibanding spinal dan memerlukan peralatan yang lebih bentuk drip dengan dosis 10 - 20 unit dalam 1000 ml infus dengan spesifik, yang seringkali tidak tersedia di negara sedang berkembang. kecepatan 2 - 3 ml.menit atau 5 - 10 unit IV bolus lambat. Ada kemungkinan komplikasi yang signifikan dan potensial serta teknik NB. Jika obat ini salah diberikan sebelum persalinan, konstriksi ini membutuhkan dokter anestesi dan asisten yang berpengalaman uterus dapat berbahaya bagi si bayi. Tidak perlu memberikan untuk menjamin keamanannya. oksitosin sampai setelah bayi lahir dan harus diperiksa terlebih Kelebihan utama anestesi epidural adalah cocok untuk pemakaian dahulu oleh dokter bedah. jangka panjang, misalnya pada persalinan dan untuk mengurangi nyeri Keuntungan utama teknik anestesi lokal infiltrasi adalah : pasca bedah Caesar. Indikasi lain bagi dokter anestesi yang telah Aman, terutama pada ibu hamil dalam kondisi yang jelek dan mereka berpengalaman adalah sebagai pilihan untuk pasien dengan kondisi jelek yang hipotensi. karena dapat dihasilkan anesesi bedah secara lambat dengan memakai anestesi lokal dosis berulang, sehingga dapat meminimalkan instabilitas Ada penurunan jumlah perdarahan akibat pemberian adrenalin kardiovaskuler yang terjadi. Kendati demikian, karena peralatan yang Teknik yang tepat untuk operator/dokter anestesi tunggal kendati digunakan untuk melakukan anestesi epidural seringkali tidak tersedia, suplementasi lain paling baik dihindari. maka teknik ini tidak selalu praktis untuk anestesi rutin bagi bedah Tidak mahal, hanya memerlukan beberapa obat saja. Caesar. Timbulnya anestesi lebih lama dibanding blok subarakhnoid dan induksinya memakai peningkatan dosis lidokain 2% dengan adrenalin Kerugiannya adalah : 1 : 200.000 atau bupivakaine 0,5%. Perhatikan bahwa bupivakaine Tidak selalu merupakan teknik yang tepat dan ibu hamil mungkin 0,75% tidak direkomendasikan untuk anetesi LSCS. Oleh karena mengalami perasaan tak nyaman yang berat. anestesi epidural tidak rutin dilakukan di banyak tempat maka tidak Perlu waktu untuk melakukannya dan memberian lapangan bedah akan dibahas lebih lanjut disini. yang lebih sedikit. Anestesi spinal memiliki banyak kelebihan untuk anestesi LSCS. Memerlukan pengalaman, sebagian dari dokter bedahnya. Pasien berada dalam kondisi sadar sehingga jalan napasnya aman. Bayi Teknik ini mungkin paling tidak cocok jika dokter bedah yang amat tidak tersedasi dan biasanya lahir dalam kondisi baik karena dapat berpengalaman hanya didukung oleh anestesi yang terbatas. dihindari terjadinya hipotensi. Bila bayi lahir dengan skor Apgar jelek, maka dokter anestesi bebas melakukan resusitasi pada bayi (kecuali dia 2. Anestesi blok regional juga bertindak sebagai dokter bedahnya !). Dengan sedikit pengalaman, Dapat dipakai blok epidural (ekstradural) atau spinal (subarakhnoid). teknik ini cepat memberikan anestesi umum dan memberikan kondisi Kombinasi teknik spinal + epidural lazim dipakai di Inggris karena bedah yang baik dengan mengurangi perdarahan akibat tindakan bedah. memiliki kelebihan berupa blok subarakhnoid dense, dengan potensial Teknik ini memiliki kelebihan berupa mengurangi nyeri untuk beberapa menganestesi bagian atas melalui anestesi epidural jika diperlukan. jam setelah bedah sehingga selanjutnya pasien dapat belajar dan Disamping itu, teknik epidural juga dapat dipakai untuk analgesia mengajar. Teknik ini murah dan cocok untuk hampir semua kasus kecuali bagi mereka dengan hipovolemia yang tidak diresusitasi 5 sebelum operasi dan mereka dengan kontraindikasi spesifik berupa gangguan perdarahan, sepsis pada tempat injeksi atau alergi terhadap yang akan anda gunakan dan tinggalkan sisanya disamping anda pada obat anestesi lokal. Teknik ini seharunya dihindari untuk pasien yang tempat dengan permukaan steril. Pastikan bahwa dalam dicurigai menderita peningkatan tekanan intrakranial dan pasien dengan memasukkan jarum, anda hanya menyentuh bagian dalam ampul hipertensi dalam kehamilan harus diperiksa dulu fungsi pembekuan yang anda pakai. Periksalah nama, kadar dan tanggal kadaluarsa darahnya. (Baca juga Update in Anaesthesia No. 3). obat anestesi spinal pada 2 kali kesempatan. Hampir semua Jelaskan pada pasien mengenai teknik anestesi yang akan anda lakukan komplikasi neurologis serius dari blok spinal terjadi akibat kesalahan dan kelebihannya. Ada banyak variasi teknik anestesi spinal untuk obat yang diinjeksikan kedalam ruang subarahnoid karena kuragnya populasi pasien yang berbeda (dan juga antar dokter bedah yang kewaspadaan. Catatlah nomor produksi dan tanggal kadaluarsa obat berbeda !). Pastikan pasien memahami bahwa sensasi nyeri akan hilang pada lembar anestesi anda. dan dia akan tetap merasakan sensasi tekanan dan tarikan yang Untuk mencari garis tengah tubuh, letakkan jarum introduser spinal mungkin tidak menyenangkan, namun akan berlangsung singkat. antara dua vertebra lumbalis sedalam 2 atau 3 cm sampai jarum Persiapan yang disebutkan diatas perlu dilakukan, yaitu antasid, akses tertahan oleh ligamen interspinosum. Apabila tidak tersedia IV, bantal, pengisap lendir, asisten yang dapat memberikan tekanan introduser yang sesuai, dapat digunakan jarum hipodermik nomor krikoid, obat-obatan GA dan resusitasi lengkap serta peralatan untuk 19. Masukkan jarum spinal dengan stillette melalui introduser dan ibu dan bayi, oksigen sampai bayi lahir dan darah untuk transfusi. masukkan secara perlahan serta rasakan dengan seksama tahanan Permukaan steril harus dipersiapkan untuk prosedur dan semua yang sangat ringan dari ligamentum flavum yang akan diikuti peralatan anestesi spinal yang tersedia. tahanan yang rendah saat memasuki spatium subarahnoid. Spatium Teknik : ini normalnya terletak sedalam 4 - 6 cm dan anda dapat memeriksa Ukur tekanan darah baseline. kemajuan ini dengan menarik stillette dan lihat apakah LCS mengalir Pre-load pasien dengan 1 liter larutan normal saline atau ringer laktat keluar. (Hartmann) sebelum melakukan blok. Setelah memasuki spatium subarahnoid, tahan pangkal jarum pada Bukalah obat vasopresor dan larutkan, sehingga siap diinjeksikan. tempatnya dengan cara menyandarkan pada punggung tangan kiri (untuk orang yang tidak kidal) dan tahan pangkal dengan ibu jari dan Blok dapat dilakukan dengan posisi ibu duduk dengan kaki di lantai jari telunjuk. Dengan hati-hati masukkan jarum yang berisi larutan dan badannya membungkuk ke depan mendekap bantal; atau dengan anestesi spinal dan suntikkan dengan lambut. LCS akan mengalir posisi tidur pada salah satu sisi. Tulang belakang harus dapat fleksi masuk dan capat dilihat garis berminyak jika dipakai larutan dengan baik. Injeksi dilakukan setinggi L 2/3 atau L3/4. dengan berat jenis tinggi. Jika semua berjalan dengan lancar, tetap Injeksi harus dilakukan dengan tindakan yang benar-benar steril. injeksikan larutan anestesi spinal dan selanjutnya tariklah jarum dan Kulit harus disiapkan dengan sediaan alkohol atau iodine. Dokter introduser. Tempelkan kasa kecil atau plester pada tempat bekas anestesi harus memakai sarung tangan steril dan masker wajah. Kain tusukan jarum. penutup steril harus diletakkan pada pasien jika dalam posisi lateral. Pendekatan lain pada kasus-kasus yang sulit, atau jika memang Jelaskan apa yang akan terjadi pada pasien karena hal ini akan dipilih teknik ini, adalah membuat pasien tenang. dengan cara paramedian . Pada kasus ini, anestesi lokal Lakukan injeksi anestesi lokal pada kulit. diinfiltrasikan 1 jari disebelah Sementara anda menunggu efek anestesi lokal bekerja, ambillah lateral prosesus spinosus L3 atau L4. Letakkan introduser di sebelah dosis injeksi spinal kanan kulit, dan diikuti dengan jarum spinal yang dimasukkan pada lurus sampai menembus lamina vertebra. Kemudian sudut ini agak ditarik ke medial dan sefal (menuju ke arah kepala) dan menusuri 6 lamina dengan tujuan agar dapar mencapai celah diantaranya dan lamina diatasnya pada garis tengah. Masukkan jarum sampai LCS keluar dan meningkat, akibat dilatasi vena epidural sehingga menyebabkan selanjutnya injeksikan anestesi lokal seperti telah dijelaskan diatas. kebocoran yang lebih besar. Angka kejadian nyeri kepala pasca punksi Penyulit. Jika pasien merasakan nyeri, mungkin introduser tidak tepat spinal berkaitan dengan ukuran dan bentuk jarumnya. Pakailah jarum masuk di garis tengah, namun mengenai periosteum vertebra paling kecil yang anda miliki, lebih baik ukuran 25 atau 26. Jika anda didekatnya atau otot pada salah satu dari kedua sisi ligamen. Pasien harus memakai jarum spinal nomor 22 maka anda akan menjumpai dapat mengatakan anda berada di sebelah mana, yang ini akan insiden nyeri kepala yang tidak dapat diterima. Saat memasukkan jarum membantu anda untuk meletakkan jarum. Tariklah introduser dan spinal, cobalah meluruskan sudut jarum terhadap permukaan tubuh. masukkan kembali - jarum ini harus terpegang oleh ligamen Tindakan ini akan memisahkan duramater dibanding memotongnya dan interspinosum dengan lembut. Jika jarum dapat bergerak bebas, akan mengurangi insidens nyeri kepala. mungkin letaknya masih berada pada salah satu sisi dari garis tengah Pada tahun belakangan ini, telah dipakai desain jarum baru yang dan tidak pada ligamen. Jika spatium subarakhnoid belum berhasil memiliki ujung berbetuk seperti pensil atraumatik, menggantikan ditemukan, cobalah lakukan reposisi pasien dan mintalah asisten anda desain jarum pemotong standart. Jarum baru ini akan mengurangi untuk lebih memfleksikan punggung pasien (untuk itulah maka mereka insidens nyeri kepala pasca punksi duramater sampai dibawah 1% dan harus kuat). Alternatif lain cobalah pendekatan paramedian atau telah mendapat perhatian besar. spatium yang lain. Jika darah mengalir keluar saat anda menarik Beberapa jarum spinal dapat dipakai ulang, namun dengan terlebih dulu stillette kemungkinan karena terjadi trauma minimal pada vena-vena disterilkan setelah pemakaian. Cara terbaik untuk melakukannya adalah kecil di spatium epidural. Tunggu sampai LCS tampak jelas mengalir dengan memakai jarum yang memiliki pangkal dari besi sehingga dapat keluar dan selanjutnya injeksikan larutan anetesi spinal. Jika larutan disteril ulang memakai autoclaf. Beberapa jarum tidak tampak jelas masuk, maka lakukan reposisi jarum agak ke arah dengan pangkal plastik dapat tahan dalam autoclaf. dalam atau cobalah mendorong dengan larutan saline steril. Jika darah Obat, dosis dan ampul. Anda harus menggunakan obat apapun yang tetap keluar, anda jangan menginjeksikan larutan anestesi spinal, namun tersedia. Obat hiperbarik (campuran anestesi lokal dengan glukosa) tariklah jarum dan coba kembali pada spatium yang lain. paling bermanfaat karena memiliki onset cepat dan dapat diprediksi Setelah menginjeksi anestesi lokal, baringkan pasien ke sisi sebelah serta biasanya menimbulkan blok penuh. Jika anda ingin menjaga kadar kanan selama 2 - 3 menit selanjutnya balikkan ke arah kiri pada bantal tetap rendah dan melakukan blok pelana, maka anda akan sehingga siap untuk operasi. Tindakan membutuhkan larutan konsentrasi tinggi. Larutan yang diinjeksikan ini akan menjamin blok anestesi dapat menyebar ke kedua sisi abdomen. kedalam ruang subarahnoid (atau ekstradural) harus selalu bebas bahan Tingginya blok anestesi dapat diukur dengan memeriksa hilangnya pengawet dan diambil dari vial dosis tunggal, bukan dari tempat sensasi suhu dengan memakai es atau lidi kapas yang dibasahi dengan multidosis. Bila memungkinkan, ampul sebaiknya disterilkan agar ether. Altenatif lain dengan memeriksa hilangnya sensasi nyeri dengan larutan lebih mudah diambil. Hal ini dapat dicapai dengan membeli menusukkan jarum steril secara lembut. Blok yang terjadi harus diatas ampul yang dikemas secara steril atau ampul kaca anestesi lokal yang umbilikus dan lebih dipilih yang mencapai xipisternum. Blok anestesi disterilkan dalam autoclav. Jangan merendam ampul dalam larutan hampir timbul secara segera, dan anda dapat memperbolehkan dokter pensteril. Bila bagian luar ampul tidak steril, ambil obat secara hari-hati bedah untuk melakukan tindakan setelah 5 menit. untuk menjamin sterilitasnya. Jarum. Salah satu problem pada anestesi spinal yang membatasi Bupivakaine memiliki efek lebih lama dan seharunya digunakan pada penggunaannya dimasa lalu adalah timbulnya nyeri kepala yang operasi yang berlangsung lama seperti bedah Caesar yang dilanjutkan signifikan selama 2 - 3 hari setelah tindakan anestesi. Hal ini terjadi dengan histerektomi. karena kebocoran LCS melalui lubang tempat masuknya jarum dan Berapa banyak volume obat yang digunakan masih menjadi bahan lebih lazim dijumpai pada wanita hamil karena tekanan LCS yang perdebatan dan telah dibahas dalam jurnal ini dan pada tempat lain. 7 Pelebaran vena epidural pada kehamilan akan menurunkan volume LCS sehingga volume anestesi lokal yang diberikan akan tersebar lebih luas dapat diberikan vasokonstriktor (lihat Tabel 3). Obat ini harus dibanding wanita tidak hamil. Tingginya blok juga tergantung pada dilarutkan dan diberikan dalam dosis kecil secara bolus tiap beberapa ukuran/berat badan wanita tersebut. Hati-hati terhadap wanita Asia menit sekali sampai hipotensinya teratasi. Jangan posisikan pasien yang pada umumnya berbadan kecil. Pada saat yang bersamaan, grup dengan kepala lebih rendah karena potensial akan memperbesar tingkat etnik yang tinggi membutuhkan volume obat yang signifikan lebih blok yang terjadi. Perasaan mual seringkali merupakan gejala awal yang besar. timbul pada hipotensi. Dalam pengalaman penulis, regimen berikut ini efektif untuk Cara terbaik untuk memberikan vasokonstriktor adalah dengan memberikan blok setinggi T5 atau T6 : melarutkannya secara drip 1,2 - 1,4 ml Lignokaine 5% berat pada wanita Nepal (tergantung dan mulailah dengan kecepatan lambat sampai blok tercapai, kecuali tinggi badan) pasien menjadi hipertensi. (misalnya efedrin 60 mg dalam 500 N saline). 2,0 - 2,5 ml Bupivakaine 0,5% berat pada wanita Kaukasia (tinggi Kendati demikian, pemberian secara drip lebih mahal dibanding secara badan dibawah 5 bolus. Meskipun obat ini dapat menyebabkan vasokonstriksi, obat ini kaki sampai diatas 5 kaki 6 inchi) juga memperbesar aliran darah ke plasenta dengan cara meningkatkan Blokade spinal rendah. Beberapa penulis lebih menyukai blok rendah kardiak output dan memperbaiki perfusi plasenta. (T10 - sekitar setinggi umbilikus) yang dilakukan dengan pasien dalam Pada sejumlah pasien, blok yang terjadi cukup tinggi sehingga posisi duduk memakai anestesi lokal dosis kecil (lihat tulisan pada menurunkan outflow simpatis dari daerah thoraks ke jantung (T4 - T6) Update in Anaesthesia no. 6 dan 7). meskipun diberikan dalam dosis tepat. Hal ini dapat mencegah Jika blok setinggi ini dan blok lainnya ternyata tidak adekuat maka peningkatan laju jantung kompensasi dan mungkin dapat menyebabkan dapat diberikan tambahan opioid setelah persalinan. Ketamin, selalu bradikardi yang signifikan. Penurunan TD yang berat kadangkala terjadi pemberian dimulai dengan dosis analgetik rendah, atau analgesia dan harus segera ditangani. Berikanlah antropin (0,5 mg) untuk inhalasi dengan udara/Trilene atau nitrous oxide dan oksigen sebagai mengatasi bradikardia. alternatif. Pemantauan ketat harus dilakukan untuk menghindari Blok Spinal Tinggi. Jika terjadi blok spinal tinggi maka pasien hilangnya kesadaran atau proteksi jalan napas yang tidak adekuat. mungkin mengeluhkan sensasi kesemutan atau bahkan kelemahan Penatalaksanaan Hipotensi. Blokade simpatis terjadi karena kerja anggota tubuh sebelah atas. Kendati beberapa otot interkostal akan anestesi lokal pada saraf simpatis yang mudah terblok, seringkali mengalami paralisis, namun otot diafragma tidak akan terkena dan beberapa segmen lebih tinggi dibanding efeknya pada saraf secara pasien harus ditangani dengan posisi kepala agak ditinggikan (untuk dermatom. Hampir semua pasien akan mengalami penurunan tekanan mencegah obat hiperbarik menyebar ke tempat yang lebih tinggi), darah (TD) sistolik (yang merupakan salah satu tanda blok yang berikan oksigen dan tenangkan pasien. Pada blok tinggi ini, banyak berhasil) dan selanjutnya aliran darah plasenta akan menurun sebelum pasien mengeluhkan rasa tidak nyaman karena tidak dapat bernapas TD sistolik maternal turun. Pengukuran TD preventif penting dilakukan dalam, meski masih dapat berbicara secara normal. Bila pasien menjadi untuk meminimalkan penurunan TD dan agar dapat mengambil sulit berbicara disertai perasaan kesemutan pada kedua lengan, maka ini tindakan segera. mengindikasikan blok yang sangat tinggi yang mulai mengenai Pemberian preload pasien dengan cairan IV telah disebutkan diatas dan diafragma. Pasien seperti ini perlu diintubasi dan ventilasi. Ingat bahwa ukurlah TD sebelum melakukan blok dan sesudahnya dengan interval obat pelumpuh otot aksi panjang tidak dibutuhkan. minimal 5 menit. Blok Spinal Total. Sangat jarang terjadi, kecuali jika diberikan anestesi Pastikan pasien berada dalam posisi miring kiri dengan adekuat. dengan dosis sangat besar sehingga terjadi blok spinal total disertai Jika TD sistolik turun diatas 20 mmHg dari TD awal maka percepat paralisis semua otot pernapasan dan henti napas. Mungkin akan disertai infus dan beri O2. Jika tindakan ini tak memperbaiki hipotensi maka 8 hilangnya kesadaran dan hipotensi berat serta bradikardia. (Hal ini hanya dijumpai bila terjadi komplikasi anestesi epidural jika terjadi melakukan induksi anestesi. Periksa apakah alat penghisap bekerja kesalahan injeksi anestesi lokal dengan dosis relatif besar ke dalam dengan baik. ruang subarakhnoid). Selalu berikan urutan induksi secara cepat disertai preoksigenasi dan Tindakan resusitasi segera menurut urutan Airway, Breathing, obat diberikan secara injeksi bolus sesuai berat badan pasien. Circulation; bersamaan dengan pemberian cairan intravena secara cepat Pertahankan tekanan krikoid sampai dokter anestesi yakin bahwa jalan dan vasokonstriktor dosis besar akan menyelamatkan pasien. Ini napas telah aman dan kedua paru sudah bisa ventilasi. merupakan salah satu alasan mengapa obat resusitasi yang lengkap, Jika dipakai draw-over circuit, maka preoksigenasi pasien dilakukan peralatan dan personil yang terlatih harus tersedia jika akan melakukan dengan kantong reservoir yang diisi dari silinder oksigen atau anestesi regional. konsentrator oksigen (lihat hlm 48). Mual. Terlepas dari hipotensi, mual dapat disebabkan akibat tarikan Lakukan monitoring secara ketat. Ukut tekanan darah minimal setiap 5 pada peritoneum dan dapat diatasi dengan atropin dosis kecil. menit dan ukur frekuensi nadi secara kontinyu. Ergometrin juga akan menyebabkan mual dan sedapat mungkin Problem yang lazim timbul.Intubasi seringkali lebih sulit dibanding dihindari pemberiannya pada pasien sadar. pasien tidak hamil, terutama jika pasien gemuk oleh karena konsumsi Sedasi. Seperti telah dibahas sebelumnya, obat yang dapat O2 yang tinggi maka anda tidak boleh melakukan intubasi terlalu lama. menyebabkan sedasi jangan diberikan sebelum persalinan, kecuali telah Nilailah kesulitan intubasi sebelumnya dan jika anda telah mengatasi diketahui kalau bayi yang dikandung telah meninggal. masalah tersebut, selanjutnya pertimbangkan apakah pilihan pertama Anestesi Kaudal. Supaya lengkap maka harus disebutkan bahwa anda anestesi spinal atau coba cari dan minta teman sejawat yang anestesi epidural lewat hiatus sakralis dapat dipakai untuk memberikan berpengalaman untuk membantu anda. anestesi regional pada LSCS. Kendati demikian, penyebaran obat Pastikan anda memiliki asisten terlatih yang dapat diandalkan. anestesinya tidak dapat diprediksikan, onsetnya lebih lambat dan tidak Persiapkan introduser yang lain, laringoskop dan forseps Magils. Bila direkomendasikan. tidak ada cukup ruang untuk memegang laringoskop karena leher pasien pendek atau payudara yang besar (atau keduanya !), cobalah 3. Anestesi Umum (GA) ganti dengan pemegang laringoskop anak dengan memakai ujung tipe Anestesi umum dibutuhkan jika ada kontraindikasi anestesi spinal atau dewasa, atau bila memakai pemegang laringoskop dewasa, lepaskan jika anda tidak dapat menjamin ibu maupun dokter bedah untuk pemegang, masukkan ujung laringoskop dan selanjutnya pasang melakukan operasi dengan pasien dalam kondisi sadar. Risiko utama kembali pemegang dan ujung laringoskop. yang berkaitan dengan anestesi umum adalah pengendalian jalan napas. Selama rumatan anestesi, sebagian besar dokter anestesi terus Ada risiko signifikan terjadi aspirasi isi lambung dan aspirasi asam memberikan obat pelumpuh otot tipe non-depolarisasi atau kadangkala hanya sebanyak 30 ml sudah dapat mengakibatkan pneumonitis asam suxamethonium secara intermitten. Tindakan ini memungkinkan yang fatal (sindroma Mendelson). Kewaspadaan umum seperti telah pemberian obat anestesi inhalasi ringan. Anestesi standart seharusnya disebutkan didepan harus diperhatikan. tidakdiberikan sebelum bayi lahir. Jika anda memakai N2O / O2, berikan Pastikan anda dapat memasang jalur IV dengan baik, berikan N2O hanya 50% dan tambahkan halothane 0,5% atau 1 - 1,5% ether antasid dan baringkan atau Trilene 1% (jangan memakai Trilene dengan soda lime). Jika anda pasien ke lateral kiri. Jika dalam kondisi gawat darurat disertai risiko menggunakan udara / oksigen, berikan oksigen 50% bila signifikan terjadi aspirasi isi lambung maka tindakan paling aman adalah memungkinkan, bersama dengan 2 kali persentasi obat volatile yang dengan memasukkan pipa nasogastrik ukuran besar untuk direkomendasikan diatas. mengeluarkan isi lambung. Lepaskan pipa nasogastrik sebelum Apabila anda tidak memakai teknik relaksasi setelah intubasi, selanjutnya pasien menghirup ether secara spontan, maka hal ini akan 9 memberikan keamanan yang besar jika bayi lahir dengan cepat. Memang, bernapas spontan menghirup ether tanpa intubasi adalah Ingatlah bahwa bayi juga mengalami sedasi, dan mungkin teknik tradisional yang memberikan keamanan lebih besar dibanding membutuhkan resusitasi, maka mintalah pertolongan. Apapun yang yang tercatat. Teknik ini mungkin lebih aman dibanding dokter anestesi terjadi, jangan biarkan pasien anda meninggal atau mengalami tak berpengalaman yang berusaha melakukan intubasi. Dalam satu kerusakan otak hanya karena anda tak mampu melakukan intubasi. Jika penelitian terhadap 420 pasien yang diberi anestesi ether tetesan terjadi obstruksi total jalan napas dan ventilasi dengan masker tidak terbuka, tidak ditemukan bukti terjadinya aspirasi isi lambung. Anestesi mungkin, lakukan krikotiroidotomi dengan kanula IV berukuran besar ether ringan tidak menyebabkan relaksasi uterus terlalu berat. (lihat Update 7). Tindakan ini harus dilanjutkan dengan trakeostomi Setelah bayi lahir, anda dapat memberi anestesi standart dan analgetik formal atau penderita dapat sadar dan kembali mampu mengedalikan narkotik (idealnya tidak melebihi 0,5%) karena dapat mengakibatkan jalan napasnya. makin banyak darah yang hilang selama operasi akibat relaksasi uterus. Aspirasi asam. Jika pasien muntah atau terjadi regurgitasi selama induksi anestesi, jalan napas harus dihisap dan segera letakkan pasien pada posisi lateral kiri dan kepala lebih rendah untuk mencegah aspirasi. Pemulihan. Karena ada risiko aspirasi, maka ibu harus diintubasi dalam Tergantung pada kondisinya, pasien dapat diintubasi atau sadar sendiri. posisi miring ke salah satu sisi, saat pasien sadar dan jalan napas dapat Muntah dan regurgitasi juga dapat terjadi selama fase pemulihan dan dikendalikan dengan baik. perintahkan pasien jangan tidur telentang selama fase pemulihan. Komplikasi khusus. Rencana bila intubasi gagal harus ada dalam Makanan padat dapat mengakibatkan obstruksi jalan napas segera dan pikiran dan telah dibahas sebelumnya. Teman sejawat anda harus tahu terjadi hipoksia, sedangkan isi cairan lambung dapat mengakibatkan apa yang mesti dilakukan dan harus ditulis pada kertas dan direkatkan pneumonitis asam (inflamasi jaringan paru). Jika terjadi aspirasi saat pada mesin anestesi. Prioritasnya adalah : induksi, lakukan intubasi pasien dan bersihkan jalan napas dengan Pastikan oksigenasi penuh untuk ibu sepanjang waktu. penghisap lendir. Pertimbangkanlah untuk melakukan bronkhoskopi (jika tersedia) untuk mengambil sisa makanan. Pembilasan jalan napas Berikan suxomethonium hanya dosis initial dan jangan lakukan tidak efektif dan tidak direkomendasikan. Pastikan oksigenasi adekuat intubasi berulang kali. memakai oksigen tambahan jika tersedia. Jika anda tak berhasil memasukkan introduser dan peralatan Diagnosis biasanya dapat dikonfirmasi dengan auskultasi memakai intubasi laiinnya, stetoskop pada derah pertengahan paru di ujung skapula 30 menit selanjutnya terimalah bahwa anda tak akan dapat melakukan intubasi setelah kejadian. Krepitasi halus yang terdengar pada daerah ini adalah dan berikan ventilasi pada ibu dengan memakai masker wajah sampai tanda awal pneumonia aspirasi dan, jika aspirasinya berat, akan timbul pernapasan kembali spontan. tanda-tanda hipoksia. Dalam beberapa jam, X-foto dada akan Pertahankan tekanan krikoid sepanjang waktu. memperlihatkan tanda pneumonitis aspirasi. Pasien membutuhkan terapi Tindakan paling aman biasanya berupa membangunkan pasien dan suportif dengan oksigen, observasi dan fisioterapi dada, terutama melakukan operasi dibawah anestesi spinal. pernapasan pasien selama 24 - 48 jam. Jika fungsi pernapasan Jika jalan napas mudah dijaga dan operasi harus segera dilakukan, perlu bertambah buruk maka perlu terapi suportif yang agresif termasuk dipertimbangkan untuk memberikan anestesi umum (ether 4 - 6% atau oksigen aliran tinggi dan, bila perlu dilakukan intubasi dan ventilasi. halothane 1 - 1,5%) tanpa pipa endotrakheal. Alternatif lain adalah Jika tidak jelas ada perburukan, dan pasien dalam kondisi baik setelah 6 ketamin, meski tidak memberikan relaksasi yang baik bagi dokter. jam, maka kemingkinan besar bukan suatu aspirasi. Untuk semua kasus, pertahankan tekanan krikoid sampai operasi selesai Dalam menegakkan diagnosis, pertimbangkan berbagai penyebab dan pasien dapat dibalikkan ke sisi lateral kiri dan posisi kepala lebih hipoksia dan kegagalan respirasi yang lain pada pasien hamil tua, rendah. 10 seperti edema paru (overload cairan, gagal jantung, preeklamsia/eklamsia), emboli cairan amnion dan pneumonia. Ketamin Beberapa ahli merekomendasikan pemberian steroid secara segera Biasa digunakan untuk induksi pasien asma atau pasien dengan namun pendapat yang dianut terbagi menjadi 2, apakah perlu atau tidak kecenderungan hipovolemik. Ketamin melalui placenta dengan cepat untuk memberikan antibiotik karena pneumonitis asam pada mulanya tapi tidak menyebabkan depresi pada neonatal bila digunakan dengan merupakan suatu kondisi steril tanpa infeksi bakteri. Berikan antibiotik dosis 1-1,5 mg/kg BB. Bila digunakan lebih dari 2 mg/kg BB pernah spektrum luas jika bahan padat telah tertelan atau jika timbul tanda dilaporkan depresi pada neonatus. Karena efek simpatomimetik kita pneumonia bakterial sekunder setelah 1 atau 2 hari. hindari pasien dengan hipertensi. 1 Perdarahan intraoperatif. Teknik anestesi yang baik akan mencegah Propofol perlunya transfusi pada sebagian besar pasien, kecuali jika mereka Propofol telah dievaluasi penggunaanya untuk induksi dan mentenen sebelumnya memang menderita anemia yang signifikan dan/atau pernah anestesi selama seksio sesaria. Untuk induksi digunakan 2-2,5 mg/kg mengalami perdarahan selama persalinan. Perdarahan katastropik dapat BB. Propofol tidak berbeda dengan pemberian thiopental dengan dosis terjadi pada pasien yang memiliki problem plasenta tertentu (plasenta 4-5 mg/kg BB. Baik untuk bayi seperti thiopental . Transfer melaui previa atau abruptio plasente) atau abnormalitas plasenta (plasenta placenta sama dengan thiopental.1 akreta). Semua pasien yang akan menjalani LSCS harus dilakukan OBAT PELUMPUH OTOT crossmatch darah sebanyak 2 unit sebelum masuk kamar operasi. Succinyl choline, Pancuronium, Atracurium dan Vecuronium Sebagian besar kamar operasi di Inggris menyimpan 2 unit darah grup tidak melalui sawar plasenta , aman digunakan selama seksio O negatif (darah donor universal) untuk kasus-kasus perdarahan berat sesarea.1 yang tidak diharapkan. Keadaan-keadaan khusus - operator anestesi. Pada beberapa rumah Teknik yang berguna adalah autotransfusi hemodilusi normovolemik. sakit kecil, dokter bedah melakukan anestesi disamping juga operasi. Pasien yang memiliki Hb minimal 10 g% dapat diberi 2 unit darah Hal ini merupakan situasi yang sulit, namun banyak terjadi di berbagai sebelum operasi. Darah ini dapat menggantikan dengan 2 liter normal belahan dunia.Teknik anestesi yang digunakan pada situasi ini meliputi saline atau Hartmann. Letakkan darah di dekat jangkauan, beri label anestesi lokal secara infiltrasi, anestesi spinal, anestesi epidural dan dan ditransfusikan pada akhir operasi. Oleh karena ini merupakan darah pemberian ketamin. Apapun metode anestesi yang dipakai, keahlian segar maka faktor-faktor pembekuannya masih berfungsi, berbeda akan bertambah sejalan makin banyaknya pengalaman. Asisten terlatih dengan kondisi darah yang telah disimpan. Semua risiko memakai darah harus merawat pasien selama operasi untuk menjaga jalan napas dan yang disimpan harus dihindari. Tekniknya telah banyak diketahui. memonitor tanda vital pasien. Teknik anestesi regional, selama pasien OBAT-OBAT YANG DIGUNAKAN UNTUK INDUKSI ANASTESIA dalam kondisi sadar, mungkin lebih aman. Thiopental Rangkuman Thiopental pada umumnya digunakan untuk induksi pada operasi Pada sebagian besar kesempatan, LSCS adalah operasi yang paling persalinan, data klinis menunjukan bahwa neonatus tak terpengaruh banyak dilakukan, yang membutuhkan sedikit perubahan dalam praktek pada pemberian thiopental pada pemberian bolus intra vena 4 7 mg anestesi normal. Persiapan harus lengkap dan problem-problem harus /kgbb. Untuk induksi anastesia.karena thiopental melewati placenta diantisipasi sebelum terjadi. Rencana harus disiapkan untuk keadaan sangat cepat sehingga pengiriman obat tidak memungkinkan sebelum gawat darurat seperti gagal intubasi atau perdarahan berat yang tidak abat ditransfer ke fetus. Konsentrasi tiopental pada otak fetus sangat diharapkan. Baik anestesi umum maupun regional mungkin berkaitan terbatas ,oleh karena darah dari placenta pertama kali melalui hati, dengan tingkat mortalitas yang sebenarnya tidak perlu terjadi jika tidak kemudian thiopental disaring oleh hati dan didilusi oleh darah dari dilakukan secara benar. Pada semua kasus selalu ingatkan diri anda ekstremitas bawah dan viseral.1 tentang 4 dasar yang dapat terlupakan : alat penghisap lendir, tekanan krikoid, posisi lateral kiri dan pengawasan ketat. 11