Anda di halaman 1dari 12

ETIKA DAN KEAMANAN

MEDIA SOSIAL

Disusun Oleh :
Athifah Nur Fikriyyah
Taufik Ali Badar
Pebriana Soleh Iskandar

TEKNIK INFORMATIKA
SEMESTER 1
1 Page
KATA PENGANTAR

Media sosial sudah menjadi sesuatu yang penting di kalangan masyarakat

Indonesia. Media sosial mempermudah kita dalam berhubungan sesama masyarakat

tanpa mengenal ruang dan waktu. Namun dalam penggunaannya masih banyak

masyarakat yang tidak bisa mempergunakan media sosial pada tempatnya. Sehingga

berdampak negatif ke kehidupannya.

Masyarakat diharapkan bisa sadar akan etika dalam penggunaan media sosial

agar bisa menjaga perasaan masing masing masyarakat dalam penggunaan media

sosial.

Dari hal diatas penulis mengangkat judul Etika dan Keamanan Media

Sosial yang diharapkan menjadikan masyarakat lebih cerdas dalam penggunaan

media sosial.

1
2 Page
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................1

DAFTAR ISI ...........................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................3

Latar Belakang ................................................................................................3

Rumusan Masalah ...........................................................................................3

Maksud & Tujuan ...........................................................................................3

Metode Penulisan ............................................................................................4

Sistematika Penulisan .....................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................5

Pengertian Jejaring Sosial ...........................................................................5

Contoh-contoh Jejaring Sosial .....................................................................5

Etika dalam Bermedia Sosial .......................................................................8

Keamanan Media Sosial ...............................................................................9

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ...................................................................................................12

Saran .............................................................................................................12

2
BAB I

3
PENDAHULUAN

Page
1. Latar Belakang
Di era globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin canggih, penyebaran informasi serta akses telekomunikasi semakin cepat
dan mudah. Tidak dapat dipungkiri hal tersebut baik secara langsung maupun tidak
langsung mempunyai dampak bagi masyarakat, baik itu berdampak positif maupun
negatif. Dampaknya pun tidak terbatas terhadap kalangan tertentu saja, namun telah
meluas ke semua kalangan baik kalangan terpelajar maupun yang bukan terpelajar.
Inte rnet
merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi buatan manusia. Dan salah satu kemajuan ilmu teknologi itu adalah
munculnya berbagai situs jejaring sosial sebagai media informasi. Hal ini tentu
membuat kita mendapatkan informasi lebih cepat.
Situs jejaring sosial di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya, namun
yang paling dikenal dan banyak digandrungi remaja jaman sekarang adalah
Facebook, Twitter, Instagram dan Path. Lalu, apakah situs jejaring sosial ini
mendatangkan manfaat sebagai media informasi?

1.2. Rumusan Masalah


Dalam penyusunan makalah ini penulis membatasai menjadi beberapa sub
pokok bahasan meliputi:
1. Pengertian Jejaring Sosial
2. Contoh-contoh Jejaring Sosial
3. Etika dalam Bersosial Media
4. Keamanan dalam Media Sosial

1.3. Maksud dan Tujuan


Adapun tujuan penulisan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Konsep
Teknologi Informasi.
Dan maksud dari penulisan adalah :
1. Untuk mengetahui etika dalam menggunakan jejaring sosial
2. Mengetahui keamanan dalam media sosial
3. Dapat memperluas wawasan dalam jejaring sosial
4. Dapat menjadi sumber untuk mendapatkan informasi

1.4 . Metode Penulisan


Penulis mendapatkan sumber referensi berdasarkan internet dan studi pustaka.

3
1.5. Sistematika Penulisan

4
Makalah ini dibagi menjadi tiga bab dan masing-masing bab dilengkapi dengan

Page
sub bab dan sistematika penulisanya sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan menguraikan Latar Belakang, Bahasan Masalah,
Maksud dan Tujuan, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.
BAB II : Pembahasan menguraikan Pengertian Jejaring Sosial, Contoh-contoh
Jejaring Sosial, Etika dalam Bersosial Media, Keamanan dalam Media
Sosial.
BAB III : Penutup menguraikan Kesimpulan dan Saran.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Jejaring Sosial


Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul
(yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih
tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Analisis jaringan jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul
dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah
hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul.
Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan
jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara,
dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah,
menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai
tujuannya.
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta
semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula

4
digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering

5 Page
digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik
dan ikatan sebagai garis penghubungnya.

2.2. Contoh contoh Jejaring Sosial


Beberapa contoh situs web jejaring sosial :
1. Instagram
2. Facebook
Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada
bulan Februari 2004, dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Inc. Pada
September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif,
lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam. Pengguna harus
mendaftar sebelum dapat menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna
dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman,
dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka
memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup
pengguna dengan ketertarikan yang sama, diurutkan berdasarkan tempat
kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas lainnya, dan
mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti "Rekan
Kerja" atau "Teman Dekat".
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan
sesama mahasiswa Universitas Harvard, Eduardo Saverin, Andrew
McCollum, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Keanggotaan situs web
ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke
perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Situs ini
secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain
sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk
setiap orang yang berusia minimal 13 tahun. Meski begitu, menurut survei
Consumer Reports bulan Mei 2011, ada 7,5 juta anak di bawah usia 13
tahun yang memiliki akun Facebook dan 5 juta lainnya di bawah 10 tahun,
sehingga melanggar persyaratan layanan situs ini. Studi Compete.com
bulan Januari 2009 menempatkan Facebook sebagai layanan jejaring sosial
yang paling banyak digunakan menurut jumlah pengguna aktif bulanan di
seluruh dunia. Entertainment Weekly menempatkannya di daftar "terbaik"

5
akhir dasawarsa dengan komentar, "Bagaimana caranya kita menguntit

6 Page
mantan kekasih kita, mengingat ulang tahun rekan kerja kita, mengganggu
teman kita, dan bermain Scrabulous sebelum Facebook diciptakan?"
Quantcast memperkirakan Facebook memiliki 138,9 juta pengunjung
bulanan di AS pada Mei 2011. Menurut Social Media Today pada April
2010, sekitar 41,6% penduduk Amerika Serikat memiliki akun Facebook.
Meski begitu, pertumbuhan pasar Facebook mulai turun di sejumlah
wilayah dengan hilangnya 7 juta pengguna aktif di Amerika Serikat dan
Kanada pada Mei 2011.
Nama layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada
mahasiswa pada tahun akademik pertama oleh beberapa pihak administrasi
universitas di Amerika Serikat dengan tujuan membantu mahasiswa
mengenal satu sama lain. Facebook memungkinkan setiap orang berusia
minimal 13 tahun menjadi pengguna terdaftar di situs ini.
3. Twitter
Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh
Twitter Inc., yang menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog sehingga
memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang
disebut kicauan (tweets). Kicauan adalah teks tulisan hingga 140 karakter
yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Kicauan bisa dilihat
secara luar, namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar
teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat kicauan penulis lain
yang dikenal dengan sebutan pengikut ("follower").
Semua pengguna dapat mengirim dan menerima kicauan melalui situs
Twitter, aplikasi eksternal yang kompatibel (telepon seluler), atau dengan
pesan singkat (SMS) yang tersedia di negara-negara tertentu. Situs ini
berbasis di San Bruno, California dekat San Francisco, di mana situs ini
pertama kali dibuat. Twitter juga memiliki server dan kantor di San
Antonio, Texas dan Boston, Massachusetts.
Sejak dibentuk pada tahun 2006 oleh Jack Dorsey, Twitter telah
mendapatkan popularitas di seluruh dunia dan saat ini memiliki lebih dari
100 juta pengguna. Hal ini kadang-kadang digambarkan sebagai "SMS
dari internet". Twitter memiliki logo berupa seekor burung berwarna biru

6
yang bernama "Larry the "Bird", dinamai setelah nama seorang mantan

7 Page
pemain basket NBA, Larry Bird.
4. Path
5. Google+
Google+ atau Google Plus adalah jejaring sosial yang dioperasikan
oleh Google Inc. Google+ diluncurkan pada 28 Juni 2011 dengan sistem
undangan untuk diuji coba. Di hari tersebut, pengguna Google+ diijinkan
untuk mengundang teman di atas 18 tahun, untuk membuat akun. Namun,
ini segera dihentikan sehari kemudian setelah pembuatan akun semakin
membeludak.
Google+ mengintegrasikan layanan sosial seperti Google Profile dan
Google Buzz, dan memperkenalkan layanan baru seperti Circles,
Hangouts, Sparks, and Huddles. Google+ juga akan tersedia dengan
berbagai aplikasi desktop dan aplikasi ponsel, tetapi hanya pada Android
dan sistem operasi iOS. Media massa seperti The New York Times telah
menyatakan bahwa Google+ adalah upaya terbesar Google untuk
menyaingi jaringan sosial Facebook, yang telah mempunyai lebih dari 750
juta pengguna pada tahun 2011.

2.3. Etika dalam Bersocial Media


Berikut beberapa tips seputar etika dalam bersosial media :
1. Batasi membagi seputar kehidupan pribadi,terlebih yang sangat pribadi
dan sensitive.
2. Walau di Facebook dikolom update status bertuliskan whats on your
mind bukan berarti kita bebas mengungkapkan segala yang kita rasakan
di sosial media. Ada beberapa hal sensitif dan privasi yang seharusnya
tidak perlu diketahui oleh semua orang. Semisal masalah keuangan,
bertengkar dengan seseorang, pandangan kita terhadap seseorang dan lain
sebagainya. Alangkah tidak bijaksananya bila semua orang tahu akan
permasalahan dan problematika yang sedang kita hadapi. Baiknya simpan
segala hal sensitif untuk diri sendiri dan tidak perlu semua teman di sosial
media mengetahuinya.
3. Hati-hati bila check in place dan mengupdate sedang dimana kita berada.
Aplikasi untuk check in place seperti Foursquare memang banyak
digunakan dan kemudian di share di sosial media. Pemilik akun sosial
media suka check in place untuk memberitahu keberadaannya dan sedang

7
melakukan apa. Tanpa disadari, check in place bisa mengundang orang

8 Page
yang berniat jahat kepada kita. Karena orang yang berniat jahat
mengetahui dimana kita berada dan dengan siapa kita berada. Pergunakan
media check in place dengan bijak.
4. Tidak berbicara dan membagi konten yang memiliki unsur SARA dan
Pornografi.
Hindari berbicara ataupun menuliskan kalimat bercandaan yang memiliki
unsur SARA ( Suku, Agama dan Ras ) serta pornografi. Karena selain bisa
menyinggung pihak lain juga bisa menimbulkan salah persepsi dan
membawa dampak yang buruk. Tidak semua pengguna sosial media
mengerti akan konsep ini, karena itu mulailah dari diri kita untuk tidak
berbicara dan membagi konten yang mengandung unsur diatas.
5. Hindari untuk mengupdate status yang berhubungan dengan privasi seperti
sedang dirumah sendiri atau mengambil uang di Bank. Update seperti ini
bisa membahayakan diri sendiri. Bila ada orang berniat jahat, dia bisa
mendatangi rumah kita ataupun mendatangi tempat kita berada.
6. Bijak dalam mencantumkan personal information. Personal information
yang dimaksudkan adalah biodata yang ditampilkan di akun sosial media
kita seperti alamat rumah, nomor telepon, tempat bersekolah, alamat
email. Bila memang tidak penting, lebih baik tidak usah dicantumkan
karena bisa dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
Semisal mengirim email atau sms penipuan dan lain sebagainya. Bila
memang berniat mencantumkan, berhati-hatilah bila ada nomor telepon
asing atau email dari pengirim yang tidak diketahui kita terima.

2.3. Keamanan Media Sosial

Siapa yang tidak mengenal Facebook dan Twitter? Dua contoh jejaring sosial
yang sekarang banyak diminati oleh pengguna internet di seluruh dunia. Mudahnya
akses internet, prosedur mendaftar/membuat akun membuat pengguna semakin
mudah mengaksesnya. Jejaring sosial merupakan media untuk berbagi informasi,
berinteraksi dengan setiap orang bahkan teman-teman yang sudah lama tidak
bertemu, dan juga dapat saling berbagi dokumen. Kemudahan-kemudahan ini
membuat orang begitu tertarik namun dibalik kemudahan-kemudahan itu semua

8
timbul masalah baru, yaitu masalah kemanan pada diri kita dari ancaman-ancaman

9 Page
dunia maya, seperti hacker.
Jaringan komputer memiliki pengertian komputer yang saling terhubung dan
dapat bertukar/berbagi informasi. Berbicara mengenai jaringan, tentu berhubungan
dengan internet. Jika dibandingkan puluhan tahun yang lalu sebelum ditemukannya
internet, kehidupan sehari-hari semakin mudah, internet memudahkan kita dalam
segala hal seperti mencari informasi, mengirim surat, berbagi file, bahkan
berkomunikasi melalui internet. Berhubungan dengan orang lain, saling berbagi
tentunya akan menimbulkan berbagai macam ancaman keamanan yang menebar.
Berikut akan dibahas masalah keamanan pada jejaring sosial.
Meningkatnya pengguna jejaring sosial ternyata tidak diimbangi dengan
pengetahuan kita terhadap masalah-masalah yang diakibatkan dari internet
khususnya jejaring sosial, salah satunya masalah keamanan, keamanan komputer kita
dari file-file berbahaya atau pada keamanan data diri (privacy) kita yang setiap saat
dapat diakses orang lain. Pada jejaring sosial kita akan berbagi informasi mengenai
data diri kita, misalkan seperti alamat rumah, nomor telepon, alamat email, nama
anggota keluarga kita dan informasi-informasi data pribadi kita yang sangat pribadi
yang seharusnya tidak perlu dituliskan karena sangat rahasia. Jika kita sudah
menuliskan semua data kita pada jejaring sosial atau pada dunia maya berarti kita
sudah mengizinkan setiap orang mengakses/mengetahui data yang sudah kita
berikan. Dengan
mudahnya mendaftar dan lemahnya verifikasi pada jejaring sosial, para penjahat
dunia maya dapat menggunakan akun palsu untuk melancarkan aksinya, salah
satunya dengan lemahnya kewaspadaan (awareness) kita terhadap setiap informasi
yang kita berikan atau dituliskan pada internet dan jejaring sosial, para penjahat
dunia maya ini mencatat dan memanfaatkan informasi yang ada, misalkan untuk
melakukan penipuan dengan menggunakan identitas diri kita. Oleh karena itu,
berhati-hati lah dalam memberikan (sharing) informasi, data, file, gambar dan
lainnya untuk mencegah kejadian seperti ini, kita harus dapat mempersenjatai diri
kita dengan memilah informasi apa saja yang dapat diakses semua orang dan
informasi apa saja yang hanya orang-orang tertentu atau bahkan hanya diri kita
sendiri yang boleh mengetahuinya.

9
Kejahatan lain di jejaring sosial adalah dengan memberikan/mengirim link

10
yang terlihat menarik untuk anda klik namun ternyata berisi malware atau spyware

Page
yang akan mengirimkan semua informasi kepada pembuat link/pengirim, seperti
data-data yang tidak ditampilkan, password dan berbagai informasi penting anda
akan diketahui. Sebaiknya tidak mengklik link yang mencurigakan untuk
menghindari kejadian ini. Selain itu modus yang dipakai penjahat dunia maya adalah
memakai email kita untuk masuk (log in) pada social media biasanya dengan
menggunakan fasilitas yaitu Lupa Password yang diberikan pada aplikasi tersebut,
untuk mecegahnya adalah dengan membedakan password kita antara di email pribadi
dan di sosial media dan sebaiknya setiap password yang kita punya berbeda-beda,
sering mengganti password juga dapat mencegah aksi ini, dan juga menggunakan
kombinasi password yang sulit seperti, kombinasi huruf, angka, huruf kapital agar
password yang kita gunakan aman dari ancaman keamanan jaringan.
Beberapa contoh di atas adalah ancaman yang menghantui diri kita setiap saat
jika kita menggunakan internet dan contoh-contoh di atas lebih banyak membahas
pada sisi perilaku/kebiasaan manusia yang dapat dikategorikan pada masalah social
engineering. Jika ingin aman dari ancaman bahaya internet, jangan menghubungkan
komputer kita ke internet, sebagus apapun sistem keamanan jaringan tetap ada
kekurangannya, yang bisa kita lakukan hanya mengurangi/mencegah potensi
ancaman tersebut.

10
BAB III

11
PENUTUP

Page
3.1. KESIMPULAN
Walaupun jejaring sosial memiliki banyak manfaat, tetapi juga memiliki
dampak yang buruk bagi kita. Kita juga dapat menemukan bahkan memberikan
informasi kepada siapa saja yang membutuhkan. Jejaring sosial juga penting dalam
kehidupan kita sehari-hari.

3.2. SARAN
Dalam pemakaian jejaring sosial kita harus pintar-pintar agar tidak
mendapatkan masalah, juga tidak mudah tergoda dalam situs-situs yang
menggiurkan. Dianjurkan dalam mengunakan jejaring sosial agar tidak melakukan
hal-hal yang berbentuk kriminalisme dan jangan percaya informasi yang belum
terbukti. Maka dari itu gunakanlah media jejaring sosial dengan sebaik-baiknya.

11

Anda mungkin juga menyukai