Pendahuluan PDF
Pendahuluan PDF
Mekanika fluida Mekanika fluida adalah bagian dari mekanika terapan yang
berurusan dengan statika dan dinamika cairan dan gas.
Jika kecepatan fluida di setiap titik sama, tidak akan ada tegangan
geser yang dihasilkan karena partikel-partikel fluida satu terhadap
Iainnya relative diam.
Fluida vs Perbedaan watak antara fluida dan padatan sebagai tanggapan
padatan terhadap gaya adalah sbb:
dengan
= tegangan geser (shear stress)
= viskositas fluida
= laju geseran, rate of strain, atau gradien kecepatan
Hubungan antara tekanan dan densitas gas lebih enak diperoleh dan
persamaan sifat gas.
Cairan
Tegangan permukaan, dyne/cm
Air
72,75
Air raksa
435,50
Benzena
23,70
Etanol
22,75
Gliserol
63,40
Metanol
22,61
n-Oktana
21,78
Kapilaritas Cairan naik atau turun di dalam tabung kapilar disebabkan oleh
tegangan permukaan. Tinggi naik/turunnya tergantung pada besar
relatif dari kohesi cairan dan adhesi cairan ke dinding bejana.
Cairan naik dalam tabung bila basah (adhesi > kohesi) dan turun bila
tidak basah (kohesi > adhesi).
Pembasahan Fluida membasahi sejumlah padatan dan tidak membasahi lainnya.
dan sudut Gambar berikut melukiskan sejumlah watak pembasahan yang
kontak mungkin terjadi sewaktu sebutir cairan diteteskan pada permukaan
padatan horizontal. Sisa permukaan padatan ditutupi dengan udara
sehingga kedua fluida ada bersamaan.
Fs = .d. .cos( )
Fg = " ! d2 gh
dengan densitas cairan.
Penyetimbangan kedua gaya ini memberikan ungkapan untuk
kenaikan atau penurunan kapilar sebagai:
h = 4 .cos( )/( gd)
Contoh : Udara dialirkan melalui nozel ke dalam sebuah tangki air untuk
gelembung menghasilkan arus gelembung. Jika gelembung diinginkan agar
udara berdiameter 2 mm, hitung berapa besar kelebihan tekanan udara
pada ujung nozel dibandingkan tekanan air sekelilingnya. Anggaplah
bahwa nilai tegangan permukaan antara udara dan air adalah 72,7.
10-3 N/rn.
Data:
Tegangan permukaan ( ) = 72,7. 10-3 N/rn.
Jari-jari gelembung (r) = 1 mm.
Rumus:
p = 2. /r
Perhitungan:
p = 2. /r = 2.72,7. 10-3 (N/rn) / 1 (mm) = 145,4 N/rn2
Jadi, tekanan udara di ujung nozel harus Iebih besar dari tekanan air
sekelilingnya sebanyak 145,4 N/m2.
Contoh : Sebuah gelembung sabun berdiameter 50 mm berisikan tekanan 2
gelembung bar (di atas tekanan atmosfir). Tentukan tegangan permukaan pada
sabun saput (film) sabun.
Data:
Jari-jari gelembung sabun (r) = 25 mrn = 0,025 rn
p = 2 bar =2 105 N/rn2
Rumus:
Tekanan di dalarn gelembung sabun dan tegangan permukaan ( )
terkait oleh rumus: p = 4. /r
Perhitungan:
= p r/4 = 2. 105 (N/m2).0,025 (m) / 4 = 1250 N/rn
Contoh : sudut Air mempunyai tegangan permukaan sebesar 0,4 N/rn. Dalam
kontak sebuah tabung vertikal berdiameter 3 mm, air naik setinggi 6 mm di
atas permukaan air di luar tabung. Hitung sudut kontaknya.
Data:
Tegangan permukaan ( ) = 0,4 N/rn
Diameter tabung (d) = 3 mm = 0,003 m
Kenaikan kapilar (h) = 6 mm = 0,006 m
Rumus:
Kenaikan kapilar karena tegangan permukaan diberikan oleh
persamaan
h = 4 .cos( )/( gd) dengan sudut kontak.
Perhitungan:
cos( ) = h gd/(4 ) = 0,006.1000.9,812.0,003 /(4.0,4) = 0,11
Jadi sudut kontaknya adalah = 83,7.
STATIKA FLUIDA
Hukum Pascal Sifat dasar dari fluida adalah tekanan. Tekanan biasa dikenali
tekanari di 1- sebagai gaya permukaan yang dikenai oleh fluida pada dinding
titik bejana. Tekanan juga berada di setiap titik di dalam volume fluida.
Untuk fluida statik, sebagaimana ditunjukkan oleh analisis berikut,
tekanan tidaklah tergantung pada arah.
Karena tidak ada gaya geser pada fluida diam, dan tidak akan ada
gaya pemercepat, jumlahan gaya-gaya dalam suatu arah pasti sama
dengan nol. Gaya-gaya yang bekerja adalah gaya-gaya tekan dan
gaya gravitasi.
artinya, tekanan di satu titik sama besar ke segala arah. Inilah yang
disebut hukum Pascal. Pernyataan ini berlaku untuk fluida diam.
Padatan yang sangat halus menyerupai fluida datam berbagai hal
tetapi berbeda sangat dalam hal-hal lainnya. Satu hal,massa statik
padatan partikulat mampu menahan gaya geser yang sangat besar
dan tekanan ke segala arah tidaklah sama besar.
p = p(elevasi) Pertimbangkanlah sebuah elemen fluida diferensial (berukuran
sangat kecil) vertikal dengan luas irisan sebesar A dan tinggi (Z2
Z1).
Tekanan pada level yang sama akan sama besar dalam wadag
fluida kontinu, walaupun tidak terdapat jejak horizontal langsung
antara P dan Q asalkan keduanya berada dalam wadag fluida
kontinu yang sama,
Tekanan statik harus selalu diukur pada jarak tidak kurang dan 50
diameter dari belokan, sambungan, atau hambatan Iainnya sehingga
garis-garis aliran nyaris paralel dengan dinding tabung.
Piezometer
Piezometer adalah alat yang digunakan
untuk mengukur tekanan fluida di
dalam bejana atau pipa. Alat ini berupa
sebuah tabung yang dipasang pada
dinding bejana/pipa di mana cairan
berada sehingga cairan naik dalam
tabung.
PX = P1 + g(a+h)
PX'= P2 + ga + m . gh
P1 + g(a+h) = P2 + ga + m . gh
P1 P2 = ( m ).gh
Px = P1 - g(a+h)
Px = P2 - ga + m.gh
karena Px = Px maka:
P1 - g(a+h) = P2 - ga + m .gh
P1 -P2 = ( - m).gh
P1 - P2 gh
Manometer
Dalam industri, manometer tabung-U
satu-kaki besar
sederhana mempunyai kekurangan
karena memerlukan pembacaan di
kedua kakinya.
SISTEM SATUAN
System satuan Sistem satuan internasional resmi adalah sistem SI (System
International dUnit). Usaha kuat terus berjalan untuk pengangkatan
sistem ini secara universal untuk semua keilmuan dan keteknikan.
Namun, sistem lama, khususnya sistem gravitasi keteknikan cgs dan
fps masih tetap digunakan dan mungkin akan terus demikian untuk
beberapa lama. Oleh karena itu, pembiasaan pada sistem-sistem
satuan yang berbeda ini menjadi perlu bagi seorang ahli.
System satuan Besaran-besaran primer SI:
Besaran
Satuan
Massa: Kilogram
kg
Panjang: Meter
m
Waktu: Detik
s atau sec
Suhu: Kelvin
K
Mole
gmol atau mol
Panjang
L
Massa
M
Waktu
t
Suhu
T
Dimensi Dimensi dan besaran turunan bisa diungkapkan berdasarkan
turunan dimensi-dimensi dasar.
Besaran
Lambang
Dimensi
Daya
P
2 3
ML /t
Densitas
r
M/L3
Gaya
F
ML/t2
Kecepatan angular
w
t-1
Kecepatan linier
v
L/t
Kecepatan suara
c
L/t
Laju aliran massa
c
L/t
Luasan
A
L2
Percepatan linier
a
L/t2
Tegangan geser
%
M/Lt2
Misal, kerugian tekanan akibat gesekan fluida pada pipa halus, lurus,
bundar, dan panjang tergantung pada variabel-variabel berikut:
1. Panjang dan diameter pipa.
2. Laju aliran fluida.
3. Densitas dan viskositas cairan.
Analisis dimensional:
Tidak menghasilkan suatu persamaan numerik, dan untuk
melengkapi penyelesaian suatu permasalahan diperlukan
experimen.
Hasil analisisnya sangat bermanfaat dalam menunjukkan arah
untuk mengorelasikan data-data eksperimen sesuai dengan
kegunaan keteknikan.
Sangat menyederhanakan tugas pencocokan data (curve fitting)
eksperimen pada persamaan desain di mana penanganan
matematik sepenuhya tidak mungkin dilakukan.
Bermanfaat dalam pemeriksaan konsistensi satuan-satuan
dalam persamaan, dalam mengonvesi satuan, dan dalam
menskala-naikkan (scale-up) data yang diperoleh dalam model
fisis untuk memprediksi kinerja dan model skala-penuh (prototip).
%w/( u2/2)
Faktor Gaya Aliran melalui saluran
F Gaya geser
gesekan inersial tertutup
Aliran melalui saluran
Koefisien 2
Gaya Gaya
Cp p/( u /2) tertutup. Taksiran
tekanan tekanan inersial
penurunan tekanan
ALIRAN FLUIDA
Aliran Bilamana garis-garis arus (streamlines) tidak lurus dan paralel,
berarti terdapat variasi tekanan, kecepatan, dan densitas.
Macam aliran Aliran ajeg (steady flow). Jika kecepatan aliran di tiap titik
konstan, dan medan kecepatan invarian terhadap waktu dan
alirannya disebut ajeg (steady).
Persamaan Kontinuitas
Persamaan Pertimbangkan sebuah elemen kotak fluida diferensial (differential
kontinuitas control volum) berikut :
-.
'+' ', ' ', 01 231 04 234
-/
5'+',607 287 09 289 : 5 '+' 0; 2<; 0= 2<=
Pembagian dengan volume CV (' '$ '( ')) memberikan :
& 04 234 01 231 09 289 07 287 0= 2<= 0; 2<;
5 5
&* '$ '( ')
Dan pada batas V = x y z 0 sehingga CV menyusut jadi titik,
maka neraca massa menjadi :
- - - -0
0 5 60 8 : 5 0
-+ 3
- -, <
-/
Inilah persamaan kontinuitas untuk setiap titik di dalam aliran
fluida tidak peduli apakah alirannya ajeg atau takajeg, dan
kompresibel atau inkompresibel.
Neraca massa:
Laju akumulasi massa = Laju massa masuk Laju massa keluar
( Atangki dh/dt) = 0 - A0 v2
(Atangki/Ao).dh/G H ?H E = -dt
Tabung halus
0.00006
Baja komersial
0.0018
Besi galvanis
0.006
Besi tuang
0.010
Bahan kayu
0.0072 - 0.036
Beton
0.012 - 0.12
Riveted steel
0.036 - 0.36
^_ ( 1 e
b d
^`a c
Belokan 90
0,9
Belokan 45
0,4
Belokan 90 radius-besar
0,6
Sambungan T
1,8
Mulut-pipa tajam
0,5
Mulut-pipa berradius
0
Keluaran-pipa tajam
0,5
Macam Persoalan Gesekan Aliran
3 macam Faktor gesekan terkait dengan enam parameter aliran, yaitu:
persoalan 1. Diameter pipa
2. Kecepatan rerata
3. Densitas fluida
4. Viscositas fluida
5. Kekasaran pipa
6. Rugi-rugi gesekan per satuan massa.
Jadi, jika diketahui 5 dari keenanmya maka satu parameter sisanya
bisa diperoleh dengan menggunakan diagram faktor-gesekan.
Ada tiga macam persoalan yang paling lazim, yaitu:
Macam
Diketahai
Dicari
1
D, k, , , Q
hf
2
D, k, , , hf
Q
3
k, , , hf , Q
D
Konstanta: , , g, dan L.
1. Diketahui D, v (atau Q), hitung penurunan tekanan (persoalan
penurunan-tekanan).
2. Diketahui D, P, hitung kecepatan atau laju aliran (persoalan laju-
aliran).
3. Diketahui Q, P, hitung diameter D pipa (persoalan ukuran sizing
problem)
Pengukuran Aliran
Kanal Tertutup
Venturi meter Dalam alat ukur ini fluida dipercepat oleh karena haluannya yang
berupa kerucut dengan sudut 1 = 15 20. Perbedaan tekanan
antara ujung hulu dan kerongkongan (throat) mewakili laju aliran
fluida.
.i .f
h
f
G g9 0
Dimensi baku:
Sudut kerucut masuk (2. 1) = 21 2
Sudut kerucut keluar (2. 2) = 5 sampai 15
Kerongkongan : panjang = diameter
Orificemeter Venturimeter, walaupun handal, rugi-rugi tekanannya kecil, dan luas
digunakan (khususnya untuk volume aliran gas dan cairan yang
besar) tetapi konstruksinya relatif rumit sehingga harganya mahal.
Khususnya untuk jalur pipa kecil, harga venturimeter menjadi mahal,
sehingga alat yang lebih sederhana digunakan, yaitu: orificemeter.
Flange
1 inch
1 inch
Vena contracta
1 diameter pipa (ukuran dalam)
0,3-0,8 diameter pipa, tergantung pada
Pipa
2,5 kali diameter pipa nominal
8 kali diameter pipa nominal
.i .f
h
f
G g9 0
dengan = (Do/Da) = (A0/Aa)0,5
N@ .D S.j
h
>
G S N@ HO> OD 0
N HO .D S.j
k h
G O Oi 4 0
H'
P h
lm H L
h
m
P
Setup tabung Setup tabung pitot berikut tersusun dari dua tabung konsentrik yang
pitot disusun paralel dengan arah aliran; tekanan tumbuk diukur pada
ujung bukaan tabung bagian dalam. Ujung dari tabung konsentrik luar
ditutup rapat dan sederetan orifice pada permukaan lengkung
memberikan indikasi akurat tentang tekanan statik.
Supaya laju aliran tidak terlalu banyak terganggu, diameter instrumen
tidak boleh lebih dan 1/9 diameter pipa. Pengukuran akurat dari
tekanan tumbuk bisa diperoleh menggunakan sebuah tabung
berdiameter sangat kecil dengan ujung bukaannya tegak lurus
dengan arah aliran.
Tabung pitot mengukur kecepatan hanya pada sebuah filamen
cairan, dan karenanya bisa digunakan untuk memetakan distribusi
tekanan melintang pipa. Jika diinginkan pengukuran aliran total dari
fluida melalui pipa, kecepatan harus diukur pada berbagai jarak dari
dinding dan hasilnya diintegrasikan. Laju aliran total bisa dihitung dari
hanya satu bacaan apabila distribusi kecepatan melintang
permukaannya telah diketahui.
Tabung pitot yang sempurna akan memenuhi persamaan
lm L
h
m
P
'
^4 h
G K4 K1 4
H q6 q :L
n op H K4 h
H Kq K4 K1 4
Kanal terbuka
Notch dan Notch adalah bukaan pada sisi tangki atau tandon pengukuran yang
Weir merentang ke atas sampai permukaan bebas (free surface).
Weir adalah notch pada skala besar, yang digunakan misalnya untuk
mengukur aliran sebuah sungai, dan tepinya dibuat tajam (tipis) atau
memiliki lebar sepanjang arah aliran.
n G L r sH l1 4
Vl
b = konstan = B sehingga
t
n uG L r l1 4
Vl uw 7 4
G L
v
Notch-V Untuk notch-V dengan sudut
Dari sini jelas bahwa bentuk hubungan Q dan H yang diinginkan bisa
diatur dengan memilih bentuk notch yang sesuai.
Seperti halnya pada orifice, aliran aktual melalui notch atau weir bisa
ditentukan dengan mengalikan aliran teoritik dengan koefisien aliran
(discharge coefficient) untuk memperhitungkan kerugian energi dan
kontraksi penampang lintang aliran pada dasar dan sisi notch atau
weir.
Kedua anggapan ini memuaskan untuk aliran pada notch atau weir di
tepi tandon yang besar. Namun bila notch atau weir ditempatkan
pada tepi kanal sempit, kecepatan hampiran pada weir akan cukup
berarti dan head h yang menghasilkan aliran akan meningkat akibat
energi kinetik cairan yang menghampirinya pada nilai:
x = h + v12/(2g)
dengan v1 kecepatan aliran dari cairan pada kanal hampiran. Nilai v1
diperoleh dari pembagian aliran dengan luas total penampang kanal
itu sendiri (bukan luas notch). Hasilnya, aliran melalui strip menjadi
n sH lH G H LH $
Weir persegi : Koefisien aliran untuk weir persegi diberikan oleh Rehbock sebagai :
>~>}w
o >~>{ 5 5
koefisien
aliran >>>w
Dengan P adalah tinggi tebing (crest) weir dalam meter.
Persamaan tersebut sahih untuk P dari 0,1 sampai 1,0 m dan H dari
o,024 sampai 0,6 meter.
Suppressed Pada suppressed weir panjang tebing sama dengan lebar kanal.
weir Dalam kasus ini pengaruh sisi weir dieliminasi atau dilibas
(suppressed).
Contracted Jika panjang tebing pada weir persegi kurang dari lebar kanal maka
weir akan terjadi kontraksi lateral. Laju aliran Q untuk weir persegi
berkontraksi ditaksir dari persamaan
n o u >~ Yw w7 4
G L
v
dengan n adalah bilangan kontraksi. Nilai n = 0 jika notch selebar
kanal, n = 1 jika notch lebih sempit daripada kanal tetapi disusun
dengan satu sisi bertemu dengan sisi kanal, dan n = 2 jika notch Iebih
sempit dari kanal dan ditempatkan secara simetris.
Submerged Pada submerged weir cairan pada sisi hilir naik melebihi aras tebing.
weir
Aliran melalui weir ini bisa dipertimbangkan dengan membagi aliran
menjadi dua bagian:
1. Aliran pada bagian atas garis AB bisa dianggap sebagai aliran
weir (H1H2) dengan laju aliran Q1.
n1 v o 1 u w1 w4 7 4
G L
2. Aliran pada kedalaman sisanya bisa clianggap sebagai aliran
melalui submerged orifice dengan laju aliran Q2.
n4 o 4 uw4 H 6 L w1 w4 :
}
n o G Luw 7 4
5 o G L /DB w; 4
v {
Jumlah dari kedua efek hambatan ini dikenal sebagal gaya hambat
(total), FD. Hambatan serupa terjadi pada bola atau obyek lainnya
yang bergerak dalam fluida diam karena yang berpengaruh di sini
adalah kecepatan relatif.
Streamlining Hambatan bentuk bisa diminimalkan dengan mengusahakan
pemisahan garis aliran (flow-separation) dari dinding agar terjadi
sejauh mungkin ke arah hilir obyek. Hal ini bisa dicapai melalui
penggaris-arusan (streamlining) seperti dilukiskan pada gambar
berikut.
Korelasi CD Hasil-hasil eksperimen tentang hambatan pada sebuah bola halus
bisa dikorelasikan berdasarkan dua bilangan tak-berdimensi, yaitu
antara koefisien hambat (drag coefficient) CD dan bilangan Reynolds
partikel Rep
p K
op
^ 4
Dengan Rep = u Dp/ , Ap = . (Dp)2/4 adalah luasan proyeksi dari
bola searah gerak, dan dan adalah sifat fluida viskositas dan
densitas.
]
ct b d
]
Kerugian head : hf = p / = 2fLV12 / De
' ' ! ]
b d
1
4 ] 1
4
{> ' ] 7
]
4
]
Atau
' {> ] 4
]
4 7
Sehingga
' ~ { 4
]
] 7
Ini persamaan Burke-Plummer, dan ini sahih untuk RePM lebih dari
1000.
Karena terdapat transisi halus dari semua aliran laminer ke turbulen,
Ergun menunjukkan bahwa jika ditambahkan suku faktor friksi
fPM= 1,75+ 150/NRePM
data daerah transisi terprediksi secara baik, yaitu:
' ~ { 4
] {> ] 4
5
] 7 ]
4 7
Packing
Void fraction,
Berl saddle
0.6-0.7
Intalox saddle
0.7-0.8
Rasching ring
0.6-0.7
Pall ring
0.9-0.95
Persyaratan Persyaratan utama dari sebuah menara tumpukan adalah:
utama 1. Inert secara kimiawi terhadap fluida dalam menara.
2. kuat secara fisik tetapi tanpa bobot berlebihan.
3. cukup jalan untuk arus-arus aliran berkontak tanpa penurunan
tekanan berlebihan.
4. baik kontak antara fase-fase aliran yang berkontak.
5. masuk akal biayanya.
Biasanya, fluida berdensitas lebili besar (misal air) mengalir ke bawah
permukaan tumpukan karena gravitasi, sementara fluida berdensitas
Iebih kecil mengalir ke atas karena ditekan dari bawah oleh tekanan
yang lebih besar dan dikeluarkan lewat atas.
Fluidisasi Istilah fluidisasi mengacu pada sistem gas-padatan dan cairan
padatan di mana fase padat menjadi bersifat Iayaknya fluida dengan
cara melewatkan arus gas atau cairan melalui tumpukan partikel-
partikel padatan. Contohnya adalah pembakaran dan catalytic
cracking tumpukan terfluidisasi dari fraksi minyak-mentah.
Fluidisasi bermula di titik di mana penurunan tekanan tumpukan tepat
sama mengimbangi gaya ke-bawah netto (gaya gravitasi minus
pengapungan) pada tumpukan padatan, sehingga:
p/L = (1 ) ( s )g
pensubstitusian p/L dari persamaan Ergun memberikan
{> ] ~ { 4
5 L
] 7 4 ] 7
Kekurangannya:
1. Kontak antara gas dan padatan tidak seragam
2. Erosi pada bagian dalam bejana.
3. Abrasi padatan sehingga ukuran partikel padat berkurang dan
kemungkinannya terperangkap dan terbawa aliran fluida menjadi
makin besar.
Pneumatic Pneumatic conveying adalah pemindahan bahan-bahan partikulat
conveying menggunakan aliran udara atau gas. Ini biasanya digunakan untuk
memindahkan partikel-partikel berukuran 20 m sampai 50mm.